Anda di halaman 1dari 8

FORMAT LAPORAN PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

BAB 1 METODOLOGI
Buatlah prakata singkat tentang tujuan dan pentingnya pengambilan
sampel tanah, macam-macam sampel tanah, serta metode pengamatan tanah +
sumber (Paragraf)
Tujuan dan pentingnya pengambilan sampel tanah :
Pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam uji
tanah. Karena pengambilan sampel tanah dimaksudkan bertujuan untuk
memperoleh data karakteristik tanah yang tidak dapat diperoleh langsung dari
pengamatan lapangan. Lokasi pengambilan sampel tanah harus dipilih sedemikian
rupa sehingga dapat mewakili areal yang diambil contoh tanahnya.
(https://www.academia.edu/7247706/LAPORAN_PRAKTIKUM_DASAR_ILM
U_TANAH_PENYIAPAN_CONTOH_TANAH)
Macam-macam sampel tanah :
Menurut Agus Cahyono (2009), sampel tanah ada 3 macam, yaitu:
1.

Sampel Tanah Utuh

Sampel tanah utuh merupakan sampel tanah yang diambil dari lapisan tanah di
tempat tertentu dalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya menyamai
kondisi di lapangan.
2.

Sampel Tanah Agregat

Sampel tanah agregat utuh merupakan sampel tanah yang berupa bongkahan
bongkahan alami yang kokoh dan tidak mudah pecah.
3.

Sampel Tanah Komposit (Tidak Utuh/Terganggu)

Sampel tanah Komposit lebih dikenal sebagai contoh tanah biasa (disturbed soil
sample), merupakan sampel tanah yang diambil dengan menggunakan alat
bantuseperti cangkul, sekop, atau secara manual dengan tangan.
Metode Pengamatan Tanah :
Metode pengamatan tanah:
1.
Pengamatan dengan menggunakan metode singkapan tanah merupakan
suatu pengamatan dengan melihat atau mengamati penampang tanah pada tanah
yang miring atau tidak rata dengan tempat sekitarnya. Biasanya tingginya 80
100 cm.
2.
Pengamatan Minipit tanah merupakan pengamatan dengan melihat atau
mengamati penampang tanah dengan menggali lubang dengan skop sedalam 60

80 cm, biasanya dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya
(Guruharif, 2010).
3.
Pengamatan Profil Tanah merupakan suatu pengamatan dengan melihat atau
mengamati penampang vertikal tanah yang dimulai dari permukaan tanah sampai
lapisan induk dalam tanah (Wahyu, 2010).

1.1 Alat dan Bahan + Fungsi (dalam format tabel)


Alat:
No.

NAMA ALAT

FUNGSI

1.

Ring Master

Untuk membantu ring sampel ( ring


master akan di sambungkan dengan
bibir ring sampel saat ring sampel
hampir sepenuhnya memasuki tanah).

2.

Ring Sampel

Untuk mengambil sampel tanah utuh

3.

Balok Penekan

Untuk menekan ring sampel dan ring


master supaya lurus masuk ke dalam
tanah

4.

Palu

Untuk memukul penekan.

5.

Pisau lapang

Untuk membantu menggali tanah


sekitar ring mengeluarkan ring dari
tanah.

6.

Kantong plastik ukuran 1 kg

Untuk wadah sampel tanah yang sudah


diambil

7.

Plastik berklep ukuran A4

Untuk menyimpan kantong plastic


berisi sampel tanah.

8.

Karet gelang

Untuk mengikat kantong plastic yang


berisi sampel tanah

9.

Kertas label

Untuk memberikan label nama pada


setiap sampel tanah yg diambil.

10.

Jangka Sorong

Untuk mengukur diameter ring sampel


dan ring master

BAHAN:
Tanah

1.2 Cara Kerja (Diagram Alir)


SAMPEL TANAH UTUH
Siapkan alat dan bahan

Ukur diameter dalam dan tinggi ring sampel menggunakan jangka sorong

Letakkan ring sampel di atas tanah


Tekan ring sampel menggunakan penekan
Pukul penekan menggunakan palu sampai tiga permpat badan ring sampel ke
tanah
Sambungkan ring master di atas ring sampel. Salah satu memegangi ring master.
Pukul penekan menggunakan palu sampai sebagian ring master masuk ke dalam
tanah
Ambil ring sampel dengan menggunakan pisau lapang

Masukkan ring sampel beserta tanah ke dalam kantong plastic


Ikat plastik dengan karet dan beri label

SAMPEL TANAH AGREGAT


Siapkan alat dan bahan

Mencari dan mengambil beberapa bongkahan tanah (agregat tanah) yang


terbentuk secara alami

Masukan ke dalam kantong plastic

Ikat plastic dengan karetdan beri label


SAMPEL TANAH KOMPOSIT
Siapkan alat dan bahan
Mengambil tanah di beberapa titik (minimal 3 titik)

Masukan ke dalam kantong plastic


Ikat dengan karet dan beri label

1.3 Analisis Perlakuan


SAMPEL TANAH UTUH
Untuk carapengambilan sampel tanah utuh, perlu dilakukan pengukuran
diameter dan tinggi ring sampel untuk mengetahui volume ring sampel. Tanah
yang akan diambil sampel utuhnya adalah tanah dalam keadaan asli atau
sesungguhnya, tidak boleh diinjak-injak supaya tidak padat. Pembersihan
permukaan tanah dari batu, ranting, dan sampah supaya volume tanah yang
didapatkan dapat sepenuhnya volume tanah. ketika meletakkan ring sampel diatas
tanah, usahakan seluruh bibir ring menyentuh tanah, dan pada saat menekan atau
memukul menggunakan palu, usahakan posisi ring tidak goyang sehingga saat
masuk ke dalam tanah ring tidak miring. Sampel tanah yang diambil harus penuh
padat dalam ring sampel, tidak boleh ada ruang atau berlubang.
SAMPEL TANAH AGREGAT
Untuk cara pengambilan sampel tanah agregrat, tanah yang diambil adalah
bongkahan tanah yang masih menunjukkan agregat-agregat aslinya dan tidak
rapuh saat dipegang dan dalam keadaan utuh.
SAMPEL TANAH KOMPOSIT
Untuk carapengambilan tanah komposit harus dilakukan di beberapa titik
berbeda tetapi tetap pada suatu tempat yang sama, ada beberapa teknik
pengambilan sampel tanah komposit, diantaranya X dan zigzag.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik dan kegunaan sampel tanah
2.1.1 Sampel Tanah Utuh (Ring Sampel dan Agrerat)
Sampel Tanah Utuh
Sampel Tanah utuh merupakan contoh tanah yang diambil dari lapisan tanah
tertentudalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya hampir
menyamaikondisi di lapangan. Contoh tanah tersebut digunakan untuk penetapan
angka berat volume (berat isi,bulk density), distribusi pori pada berbagai
tekanan(pF 1, pF 2, pF 2,54, dan pF 4,2 dan permeabilitas.
Sampel Tanah Agregat
Contoh tanah agregat utuh adalah contoh tanah berupa bongkahan alamiyang
kokoh dan tidak mudah pecah. Contoh tanah ini diperuntukkan bagianalisis indeks
kestabilitas agregat (IKA).
2.1.2 Sampel Tanah Tidak Utuh Dikompositkan
Sampel Tanah Komposit
Sampel tanah komposit digunakan untuk untuk penetapan
kandungan air, tekstur Contoh tanah terganggu lebih dikenal sebagai contoh
tanah biasa (disturbed soil sample), merupakan contoh tanah yang diambil dengan
menggunakan cangkul, sekop atau bor tanah dari kedalaman tertentu sebanyak 1-2
kg. Contoh tanah terganggu digunakan untuk keperluan analisis kandungan
air,tekstur tanah, perkolasi, batas cair, batas plastis, batas kerut, dan lain-lain.
2.2 Perbedaan Pengambilan Sampel Tanah pada Petak Lahan dan
Penampang Tanah
Pengambilan sampel tanah pada Petak lahan
Pada Petak lahan ada sampel tanah utuh, agrerat, tanah komposit baik secara acak
maupn sistematis. Fungsinya ialah pengamatan secara sebnarnya untuk engetahui
sifat tanah, kandungan bahan oganik, volum dll
Pengambilan sampel tanah pada Penampang lahan :
Ada 3 cara :
v MINIPIT adalah penampang tanah dengan menggali lubang dengan skop
sedalam 60 80 cm, dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya.
v SINGKAPAN adalah penampang tanah pada tanah yang miring atau tidak rata
dengan tempatsekitarnya. Biasanya kedalamannya 80 100 cm.
v PROFILTanah adalah penampang vertikal tanah yang dimulai dari permukaan
tanah sampai lapisan induk dalam tanah, kedamalannya biasanya mencapai 2
meter.

Fungsi dari ketiganya ialah untuk mengamati bentuk penampang vertikalnya,


batasan horizonnya, warna tanah dan juga ekosistem dalam tanah.

2.3 Evaluasi Teknik Pengambilan Sampel (Hal-hal yang perlu diperhatikan


dalam pengambilan sampel)

Jangan mengambil contoh tanah dari tempat sembarangan seperti selokan,


bibir teras, tanah tererosi sekitar rumah dan jalan, bekas pembakaran sampah/ sisa
tanaman/ jerami, bekas penimbunan pupuk, kapur dan bahan organic, dan bekas
penggembalaan ternak.

Permukaan tanah yang akan diambil ampel tanahnya harus bersih dari
rumput- rumputan, sisa tanaman, sisa hewan mati, bahyan organic/ serasah, dan
batu- batuan atau kerikil.

Alat- alat yang digunakan bersih dari kotoran- kotoran dan tidak berkarat.
Kantong plastic yang digunakan sebaiknya masih baru, belum pernah dipakai
untuk keperluan lain.

BAB 3 KESIMPULAN (Hasil Praktikum)


pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam uji tanah
untuk mengetahui karakteristik tanah di suatu area

sampel tanah dibagi menjadi 3 macam, yaitu: Sampel tanah utuh, sampel tanah
agregat, dan sampel tanah komposit.

DAFTAR PUSTAKA
Tan, Kim H.2005.Soil Sampling, Preparation, and Analysis, Second Edition.Boca
Raton:CRC Press
Ali, Kemas .2005 . Dasar-dasar Ilmu Tanah . PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Agus, Cahyono .2009 . Petunjuk Praktikum Ilmu Tanah Hutan . Fakultas
Kehutanan UGM.Yogyakarta .
https://www.academia.edu/7247706/LAPORAN_PRAKTIKUM_DASAR_ILMU
_TANAH_PENYIAPAN_CONTOH_TANAH

Simple Random Sampling (Dengan cara Acak Sederhana)


Dari semua metode yang digunakan, mungkin sampel secara acak adalah metode
yang paling sederhana. Pemilihan sampel tanpa memperhatikan variasi dalam
populasi tanah. Setiap sampel unit dari metode ini memiliki kesamaan,
Sistematis Sampling (Dengan cara Sistematik)
Sesuai namanya, pengambilan sampel dilakukan secara sistematis. Sebagai
contoh, sampel dapat diambil pada interval 5 m, atau diambil hanya di lereng kaki
dan punggung bukit. Sampling sistematik sering dapat memberikan hasil yang
lebih akurat dibandingkan simple random sampling,
Stratified sampling (Dengan cara Acak Bertingkat)
Jenis sampling umumnya bekerja di bidang yang heterogen. Jika kita dapat
membentuk sub-populasi sehingga populasi yang heterogen dibagi menjadi

bagian-bagian, yang disebut strata, yang masing-masing cukup homogen, sampel


yang lebih tepat dapat dicapai. Sampel diambil secara independen di setiap strata.
Compositing (Dikompositkan)
Compositing adalah pencampuran sampel unit untuk membentuk satu sampel
yang digunakan untuk analisis kimia. Metode ini menawarkan keuntungan dari
akurasi meningkat melalui penggunaan sejumlah besar unit sampling per sampel.
Compositing, asumsi mendasar adalah bahwa analisis sampel komposisi
menghasilkan perkiraan yang valid dari rerata, yang akan diperoleh rata-rata hasil
analisis dari masing-masing unit yang dikompostkan. (Tan, Kim H.2005.Soil
Sampling, Preparation, and Analysis, Second Edition.Boca Raton:CRC Press)

Anda mungkin juga menyukai