20
13
SA
Abstract: The purpose of this quasi experimental study with one group
pre-post design was to investigate the effect of progressive relaxation
of hypertensive levels in elderly with hypertension in Nogotirto,
Gamping, Sleman, Yogyakarta. The research was conducted in AprilMay 2013. The number of respondent was as many as 12 people.
Data analysis using Wilcoxon test pair match revealed that there were
difference of systolic and diastole blood pressure levels before and
after progressive relaxation. There is the effect of progressive relaxation
on systolic and diastole blood pressure level. The elderly and families
were recommended to perform progressive relaxation in order to lower
blood pressure in the elderly independently at home.
2.
JK
K
9.
SA
JK
9.
2.
20
PENDAHULUAN
Watson (2003) menggambarkan jumlah lanjut usia yang semakin meningkat akan
menimbulkan dampak munculnya berbagai
masalah. Lanjut usia akan mengalami
penurunan fungsi tubuh akibat perubahan
fisik, psikososial, kultural, spiritual. Perubahan fisik akan mempengaruhi berbagai
sistem tubuh salah satunya adalah sistem
kardiovaskuler. Masalah kesehatan yang
sering terjadi pada sistem kardiovaskuler
yang merupakan proses degeneratif, diantaranya yaitu penyakit hipertensi.
Penyakit hipertensi merupakan suatu
keadaan yang ditandai dengan tekanan
sistolik diatas 140 mmHg dan diastoliknya
menetap atau kurang dari 90 mmHg. Selain
proses penuaan, hipertensi pada lansia dipengaruhi oleh gaya hidup seperti merokok,
obesitas, alkohol, inaktifitas fisik dan stres
psikososial serta pola makan (Anderson &
Mc. Farlane, 2007). Menurut Black dan
Hawks (2009), penggunaan rokok, makanan, alkohol, dan stresor yang berulang
termasuk faktor risiko terjadinya hipertensi.
Lanjut usia dengan hipertensi, bila tidak
menjalankan pola hidup yang sehat akan
berisiko terserang stroke.
Prevalensi hipertensi meningkat di
banyak negara sejalan dengan perubahan
gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktifitas fisik dan stres psikososial (Anderson,
2007). Menurut Anderson dan Mc Farlane
(2007), diAmerika tahun 1994 penyakit fisik
kronik pada populasi lansia menduduki urutan teratas, salah satunya adalah hipertensi.
Hipertensi telah menjadi masalah utama
kesehatan masyarakat di Indonesia maupun
di beberapa negara di dunia.
WHO (2002) menyatakan jumlah
penderita hipertensi dunia berkisar 600 juta
dan angka kematian tiap tahun diperkirakan
mencapai 7,14 juta jiwa terjadi pada kelompok usia lebih dari 60 tahun dengan jenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Hasil
13
194
SA
Y
JK
K
9.
2.
20
13
195
JK
K
9.
2.
20
13
SA
Y
196
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan pre eksperimen dengan rancangan one group pretest
post test yaitu rancangan yang tidak memiliki kelompok kontrol atau pembanding,
tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi
pertama (pretest) yang memungkinkan
menguji perubahan-perubahan yang terjadi
setelah adanya eksperimen (Notoatmodjo,
2012). Desain penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh relaksasi progresif
terhadap tingkat tekanan darah pada lanjut
usia dengan cara mengukur tekanan darah
sebelum dilakukan relaksasi progresif dan
sesudah dilakukan relaksasi progresif.
Sampel dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi yang berobat ke Puskesmas atau Posbindu pada tingkat RW di
area tempat tinggal sampel. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling (acak
13
SA
JK
K
9.
2.
20
197
Karakteristik
Responden
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-laki
Usia
50 - 60 tahun
61 - 70 tahun
>71 tahun
Jumlah
Frekuensi Persentase
7
5
58 %
42 %
5
5
2
12
42 %
42 %
8%
100%
Tabel 2. Perbedaan Mean Tekanan Darah Sistole Sebelum dan Sesudah Dilakukan Relaksasi Progresif pada Lansia
Tekanan
Darah
Sistole
Sebelum
Intervensi
Sesudah
Intervensi
Mean
SD
175 1,138 12
mmHg
141,41 0,45 12
mmHg
p value
0,000
9.
2.
20
13
SA
Y
198
JK
K
Mean
SD
p value
95
mmHg
82,5
mmHg
0,52
12
0,092
0,51
12
Variabel
Tekanan darah
Sistolik
Diastolik
Kelompok
Perlakuan
Perlakuan
Rata-rata
SD
141,41 mmHg
82,5 mmHg
0,51
0,73
2,08
4,69
p value
0,017
0,001
SA
Y
JK
K
9.
2.
20
13
199
SA
JK
9.
2.
20
13
200
13
SA
JK
9.
2.
20
201
SA
Saran
Keluarga lanjut usia dan lansia
hendaknya menerapkan relaksasi progresif
dalam kesehariannya sehingga dapat
menurunkan tekanan darah sistole dan
diastole pada lansia tanpa menggunakan
obat-obatan yang dapat memiliki efek
samping yang tidak baik dalam tubuh lansia.
Puskesmas hendaknya menerapkan
dan mengajarkan relaksasi progresif pada
lanjut usia ketika melakukan kunjungan
rumah sebagai salah satu solusi/intervensi
dalam mencegah terjadinya peningkatan
tekanan darah sistole dan diastole pada
lansia.
JK
9.
2.
20
13
202
Daftar Rujukan
Ali. 2009. Hipertensi, (online), (http://
www.m.tipsdokter.com/details?
url=hipertensi), diakses 22 Mei
2013.
Anderson, E,T., Mc Farlane, J. 2007. Buku
Ajar Keperawatan Komunitas
Teori dan Praktik. Edisi 3. EGC:
Jakarta.
Arifin, 2009. Buku Pegangan Penyakit tidak
Menular bagi Kesehatan. EGC:
Jakarta.
Asminarsih. 2010. Pengaruh Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Respon Nyeri dan Frekuensi Kekambuhan Nyeri pada Lanjut Usia dengan Gastritis di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancoran Mas Kota
Depok. Tesis tidak diterbitkan. Depok: Program Studi Ilmu Keperawatan UI.
SA
Y
JK
K
9.
2.
20
13
Attamimi, Hisyam. 2003. Hipertensi Penyebab Terbesar Penyakit Jantung, (online), (http://www.suara
merdeka.com/harian/0309/08/
dar3.htm), diakses 22 Mei 2013.
Babatsikou,F & Zavitsanou,A. 2010.
Epidemiology of Hypertension in
The Elderly. Health Science
Journal, 4 (1): 24-30.
Black, J.M & Hawks, J.H. 2009. Medical
Surgical Nursing Clinical Management for Positive Outcomes.
Eight Edition. Elseveir Saunders:
Singapura.
Bluerufi. 2009. Terapi Relaksasi, (online),
(http://bluerufi.blogspot.com/2009/
1/ terapi-relaksasi.html), diakses 22
Mei 2013.
Charles et al.1996. Trial of Stress Reduction For Hipertenstion in
Older African American, (online),
(http://hiper.ahajournal.org/cgi/
content/full/28/2/228?Maxtos
s ho w= &hit s =1 0 &R E S ULT
FORMAT=&fulltext=progressive+
muscle+relaxation&searchid=1&
FISRTINDEX=0&resusourcetype=
HWCIT), diakses 12 Mei 2013.
Darmojo, B & Martono, H. 1999. Geriatri.
FKUI: Jakarta.
Hidayat, A. A. A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
Kaplan, Norman M. 2009. Waspadai
Penyakit Silent Killer, (online),
(http://www.dexamedica.com/
image/managemenhiperetensi.pdf),
diakses 15 Mei 2013.
Kuswardhani, T. 2006. Penatalaksanaan
Hipertensi pada Lansia. Jurnal
Penyakit Dalam, 7(2): 135-140.
203
204
JK
9.
2.
20
13
SA