Laporan Individu KKN 131 D UNY

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk perkuliahan yang dilaksanakan
dengan langsung terjun ke masyarakat. KKN juga merupakan satu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang bersifat praktis dan diharapkan memiliki dampak langsung
yang dapat dirasakan dan diimplementasikan di masyarakat, dalam hal ini adalah
masyarakat sekolah. Visi KKN adalah Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pendidikan sedangkan misi KKN adalah:
1. Pengintegrasian dan penerapan ilmu yang telah dimiliki mahasiswa ke dalam
kegiatan KKN bagi seluruh masyarakat.
2. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pengeloaan komunitas masyarakat.
3. Pemantapan kemampuan mahasiswa sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator
dalam pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan visi dan misi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut, dapat
dipahami bahwa fokus dari pelaksanaan KKN adalah permasalahan pendidikan di
masyarakat. Oleh karena itu, identifikasi yang dilakukan pun berkuat pada
permasalahan pendidikan. Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian diatasi
dengan pengadaan program-program kerja.
Harapan dari pelaksanakan KKN ini adalah dapat meningkatkan pengertian,
pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan. Dengan demikian,
mahasiswa mendapat kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperoleh
selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan yang lain.
Mahasiswa mampu mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah kependidikan
yang ada di masyarakat.
Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan observasi di lokasi KKN
yang bertempat di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Selain
mengamati kondisi lingkungan lokasi, observasi juga dilakukan dengan berdiskusi
dengan Bapak Kadus Tanjungsari tentang organisasi, kondisi sosial, dan budaya di
masyarakat Tanjungsari. Permasalah-permasalahan yang ditemukan selama observasi
tersebut kemudian dicarikan solusinya dengan merencanakan program kerja yang
sesuai.
A. Analisis Situasi
Analisis yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan
kendala yang ada sebagai acuan dalam merumuskan konsep awal untuk melakukan
kegiatan KKN. Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka diperoleh
beberapa informasi tentang keadaan Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
meliputi kondisi geografis, fisik, dan nonfisik. Berdasarkan informasi tersebut, dapat
dirumuskan konsep awal atau matriks kerja yang nantinya akan dilakukan selama

kegiatan pengabdian terhadap masyarakat. Kegiatan pengabdian terhadap masyarakat


didasarkan pada disiplin ilmu atau keterampilan yang dikuasai atau didapat oleh
mahasiswa selama menimba ilmu di kampus.
Observasi Tim KKN 131D UNY 2016 di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo,
Ngaglik, Sleman dilakukan sebanyak dua kali, yaitu hari Senin, 4 Juli 2016 dan hari
Minggu, 10 Juli 2016. Observasi pada dasarnya mencakup observasi lingkungan fisik
dan nonfisik. Observasi kondisi fisik dan nonfisik masyarakat bertujuan mengetahui
fasilitas dan lingkungan yang ada di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
Berikutnya mahasiswa melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait guna
merumuskan progam kerja.
1. Letak Geografis
Dusun Tanjungsari terletak di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman. Dusun ini terbagi menjadi empat Rukun Warga (RW) dan tiga
Rukun Tetangga (RT). Batas-batas wilayah dusun Tanjungsari di sebagai berikut:
Utara

: berbatasan dengan Kelurahan Umbulmartani

Timur

: berbatasan dengan Kecamatan Ngemplak

Selatan

: berbatasan dengan Pedukuhan Losari

Barat

: berbatasan dengan Pedukuhan Purworejo

2. Kondisi Fisik
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra KKN diperoleh
data sebagai berikut:
1. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dusun Tanjungsari merupakan salah satu dusun yang terletak di daerah
dataran tinggi diutara Yogyakarta. Walaupun jumlah penduduknya cukup
banyak, namun dusun ini memiliki wilayah yang cukup luas. Wilayah
Dusun Tanjungsari terdapat aliran sungai yang dapat digunakan sebagai
sumber mata air bagi Dusun Tanjungsari untuk mengairi lahan perkebunan
atau persawahan dan dimanfaatkan sebagai kegiatan sehari-hari seperti
mandi dan mencuci pakaian. Walaupun sungai tersebut banyak
dimanfaatkan bagi warga untk kehidupan sehari-hari, namun kejernihan
air sungai tersebut masih tetap terjaga.
2. Kondisi Perekonomian
Mata pencaharian penduduk warga Dusun Ngaglik sangat beragam
diantaranya ada yag berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, guru,
wiraswasta, wirausaha, peternak sapi atau kambing, petani, pertukangan
dan karyawan. Dusun Tanjungsari juga memiliki potensi ekonomi yang
baik, dimana beberapa warganya lebih banyak bermata pencaharian
sebagai seorang petani, karena dilatar belakangi oleh area persawahan atau

perkebunan yang dominan di daerah Tanjungsari. Selain itu Dusun


Tanjungsari juga terdapat banyak peternak kambing karena di Dusun
Tanjungsari terdapat kandang kambing kelompok, serta ada yang berperan
sebagai wirausaha dibidang produksi keripik gadung yang diproduksinya
secara musiman. Oleh karena itu, kondisi perekonomian di dukuh tersebut
dapat dikatakan cukup baik.
3. Kondisi Pemerintahan dan Kelembagaan
Kelurahan Sukoharjo dikepalai oleh Lurah yang bernama Bapak
Hadi Subroto dan kepala dukuh Tanjungsari yaitu Bapak Jamin H.S.
Kelurahan Sukoharjo memiliki 14 pedukuhan, setiap dukuh terdiri dari
beberapa RT. Dukuh Tanjungsari terdiri dari 12 RT dan 4 RW. Dusun
Tanjungsari terbagi menjadi komplek perumahan dan pemukiman
penduduk desa. Wilayah dusun Tanjungsari juga memiliki beberapa
perumahan diantaranya perumahan STIE, perumahan Bhetesda dan
perumahan KCVRI.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.

Adapun susunan pengurus Dukuh Tanjungsari yaitu:


Kepala Dukuh
: Bapak Jamin
Ketua RW 05
:Suhardi
Ketua RW 06
: Darmono
Ketua RW 07
: Rudi Haryanto
Ketua RW 36
: Yusuf Susanto
Ketua RT 1
: Bapak Nuryadi
Ketua RT 2
: Bapak Priono
Ketua RT 3
: Bapak Marjono
Ketua RT 4
: Bapak Kardi Santoso
Ketua RT 5
: Bapak Wardiono
Ketua RT 6
: Bapak Ngadiran
Ketua RT 7
: Bapak Slamet Saputro
Ketua RT 8
: Bapak Sajiman
Ketua RT 9
: Bapak Singgih
Ketua RT 10
: Bapak Heri Istanto
Ketua RT 11
: Bapak Maruf Bahrudin
Ketua RT 12
: Bapak Drs. Azwar Basuki, B.SE
Ketua Pemuda
: Sdr. Hendri Iskandar
Ketua PKK
: Ibu Sumi Latin
Ketua Poskamling
: Bapak Dedi Azhari
Ketua Takmir
:Bapak Sigit Purnomo
Ketua Posyandu Anak : Ibu Sumi Latin
Ketua Posyandu Lansia: Ibu Sumi Latin

Selain lembaga pemerintahan, Dukuh Tanjungsari juga mempunyai


organisasi

lain

untuk

mendukung

potensi-potensi

yang

dapat

dikembangkan. Organisasi ini sering disebut dengan paguyuban,


diantaranya yaitu PKK, Posyandu Lansia, Posyandu Anak, Kelompok
Kandang Kelompok, Perkumpulan Poskamling.
4. Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk di Dusun Tanjungsari yaitu 1332 jiwa dengan rincian laki-laki
sebanyak 659 jiwa dan perempuan sebanyak 673jiwa. Mayoritas pekerjaan warga

di Pedukuhan Tanjungsari yaitu petani, peternak dan pedagang. Berikut adalah


data penduduk:
RT
RT 01
RT 02
RT 03
RT 04
RT 05
RT 06
RT 07
RT 08
RT 09
RT 10
RT 11
RT 12

Laki-Laki
71
75
60
55
s58
63
45
21
54
69
47
41

Perempuan
68
71
58
59
68
54
56
25
53
70
36
45

Jumlah Penduduk
139
146
118
114
126
117
101
46
107
139
83
96

5. Kondisi Keagamaan
Penduduk di Pedukuhan Tanjungsari mayoritas beragama Islam, jika
dipresentasekan 85% beragama islam dan 15% beragama kristen dan katolik. Di
wilayah ini ada mushola Al-Hidayah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan
warga dusun Tanjungsari.

6. Sarana dan Prasarana


Dusun Tanjungsari memiliki beberapa fasilitas penunjang kegiatan
kemasyarakatan. Sarana dan prasarana yang telah dimiliki diantaranya :
a. Masjid

: 1 buah

b. Mushola

: 1 buah

c. Poskamling

: 1 buah

d. Lapangan

: 1 buah

e. Papan pengumuman

: 1 buah

f. Posyandu balita

: 1 buah

g. Posyandu Lansia

: 1 buah

h. PAUD

: 1 buah

i. TK

: 1 buah

7. Kondisi Sosial Dusun


a. Kondisi Umum
Dusun Tanjungsari memiliki banyak program-program pemberdayaan
masyarakat diberbagai bidang seperti bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, keamanan, PKK.
b. Kondisi Kesehatan
Daerah Pedukuhan Tanjungsari sampai saat ini termasuk aman dari penyakit
yang bersifat endemik dan menular.Kebersihan lingkungan dapat terjaga
dengan baik.Dusun Tanjungsari mempunyai kegiatan posyandu untuk anakanak balita yang diadakan setiap satu bulan sekali pada tanggal 11 yang
dilaksanakan pada pagi hari.

c. Kondisi Pendidikan

Di daerah Pedukuhan Tanjungsari mayoritas penduduknya adalah


lulusan SLTA. Berikut ada beberapa satuan pendidikan di Pedukuhan
Tanjungsari:
1. TK

: TK Mekarsari

2. PAUD : PAUD Mekarsari


d. Kegiatan Keagamaan
Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di Dusun Tanjungsari meliputi
kegiatan pengajian rutin dilaksanakan setiap selasa kliwon ibu-ibu dan
anak-anak setelah ashar sekitar jam 16.00-17.30 WIB.
e. Kegiatan Karang Taruna
Dusun Tanjungsari mempunyai kelompok karang taruna yang dinamai
dengan Pemuda/i Tanjungsari. Secara umum, kegiatan karang taruna di
Dusun Tanjungsari meliputi kerja bakti dusun, mengadakan kegiatan
peringatan 17 Agustus, membantu kegiatan KKN, dan membantu
masyarakat jika ada acara besar seperti hajatan dengan tujuan agar
remaja Dusun Tanjungsari turut aktif dalam kegiatan Dusun
Tanjungsari.
f. Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Kegiatan PKK di Dusun Tanjungsari mempunyai dukungan penuh dari
Kelurahan. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh anggota PKK
diantaranya pelatihan memasak, arisan ibu-ibu sekaligus silaturahmi,
dll. Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun
Tanjungsari berlangsung satu bulan sekali setiap tanggal 25 satu kring
pedukuhan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil

observasi

dan

dialog

dengan

tokoh-tokoh

yang

bersangkutan, terdapat beberapa permasalahan yang ada di lokasi, antara lain


ekonomi, lingkungan, pendidikan dan agama, sosial dan masyarakat. Objek-objek
permasalahan tersebut kemudian dianalisis dan diseleksi menurut skala prioritas dan
kemampuan mahasiswa serta kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Adapun permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi, antara lain:
1. Potensi masyarakat (terutama pemuda-pemudi dan ibu-ibu) yang belum disalurkan
dengan baik.
2. Belum adanya data tentang jumlah penduduk secara jelas.
Kurang adanya kegiatan positif untuk mengisi waktu luang bagi anak-anak.
C. Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai bahan
pertimbangan penyusunan program individu maupun kelompok KKN UNY 131D,
rumusan masalah antara lain:

1. Bagaimana mengoptimalkan sumber daya manusia di Dusun Tanjungsari,


Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
2. Bagaimana meningkatkan kesehatan bagi masyarakat yang berada di Dusun
Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
3. Bagaimana mendata penduduk di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
4. Bagaimana cara memberdayakan anak-anak di Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, melalui kegiatan yang postif.
D. Perumusan Program KKN
Setelah melakukan observasi di Dusun Tanjungsari baik dari fasilitas dusun dan
keadaan yang ada di masyarakat, kelompok 131D KKN UNY 2016 mencoba untuk
merancang program kerja yang disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian dan
kompetensi yang dimiliki oleh setiap anggota yang tergabung dalam tim, yang
nantinya akan kami jalankan selama kegiatan KKN berlangsung. Program kerja
tersebut diharapkan dapat membangun dan memberdayakan segenap potensi yang
dimiliki oleh masyarakat maupun wilayah di Dusun Tanjungsari.
Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada
pemilihan kriteria berdasarkan:
1. Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan program
2. Potensi masyarakat
3. Waktu dan fasilitas yang tersedia
4. Kebutuhan dan dukungan dari masyarakat
5. Kemungkinan yang berkesinambungan
Setelah semua masalah dari hasil observasi diidentifikasi, maka disusun
beberapa program kerja yang dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, antara
lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat


Kemampuan dan keterampilan mahasiswa
Adanya dukungan masyarakat dan instansi terkait
Tersedianya berbagai sarana dan prasarana
Tersedianya waktu, dan
Kesinambungan program
Berdasarkan pertimbangan di atas, kelompok KKN 131D mengambil tema

utama yaitu Memberdayakan Masyarakat Melalui Pendidikan. Tema tersebut


menjadi pondasi dalam menyusun program kerja. Hasil perumusan program ini
dituangkan dalam matriks. Kegiatan KKN UNY program mandiri ini dilaksanakan
selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016, adapun
jadwal pelaksanaan kegiatan KKN UNY 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN UNY 2016
No

Nama Kegiatan

.
1.

Pembekalan KKN

Waktu

Tempat

Pelaksanaan
3 Juni 2016

Universitas

Negeri

15 Juli 2016

Yogyakarta
Universitas

Negeri

2.

Pelepasan KKN

3.

Penerjunan mahasiswa ke 20 Juli 2016

Yogyakarta
Kantor Kepala

Desa

4.

masyarakat
Pelaksanaan KKN

15

Juli

Sukoharjo
15 Dusun

September 2016
Penyelesaian

6.

Laporan/Ujian
2016
Penarikan
mahasiswa 15
September Dusun
2016

Ngaglik,

Sleman.
September Posko KKN 131 D

5.

KKN

14

Sukoharjo,

Tanjungsari,

Sukoharjo,

Tanjungsari,
Ngaglik,

Sleman.
Program KKN terbagi menjadi dua macam yakni program KKN kelompok
dan program KKN individu. Keduanya telah diusulkan dalam susunan program
kegiatan KKN yang telah diajukan dan disetujui semua pihak terkait. Pada laporan ini
akan dijelaskan program-program kelompok yang dilaksanakan KKN 131D. Adapun
rencana program-program tersebut adalah sebagai berikut:
a. Program Kelompok Fisik
1. Peningkatan Manajemen Informasi Dusun
Program peningkatan manajemen informasi merupakan salah satu program fisik
yang terdiri atas pembuatan denah dusun dengan berdasarkan pada wilayah
aslinya dan pemberian skala untuk memperjelas luas dusun. Selain itu juga
dapat menambah fasilitas umum terkait informasi lokasi tempat-tempat penting
di Dusun Tanjungsari.
2. Peremajaan Mushola
Program peremajaan mushola merupakan salah satu program fisik yang terdiri
dari pengadaan perlengkapan mushola sebagai penunjang kelengkapan mushola
sebagai tempat ibadah. Perlengkapan yang disediakan berupa rak mukena,
mukena, sarung, sapu.
3. Perbaikan Papan Pengumuman dan Papan Surat Kabar
Program perbaikan papan pengumuman yang merupakan salah satu program
fisik yang terdiri dari perbaikan papan informasi yang sudah ada di Dusun
Tanjungsari. Perbaikan papan informasi dimaksudkan untuk memberikan
kenyamanan sarana penyebaran informasi terhadap kegiatan-kegiatan dukuh
yang akan dilaksanakan maupun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
4. Pelatihan Pembentukan Pagar Hidup
Program pelatihan pembuatan pagar hidup yang merupakan salah satu program
fisik, kegiatan berupa pelatihan pembuatan pagar hidup dengan memanfaatkan
botol air mineral bekas untuk dijadikan pot tanaman untuk kemudian di gantung
di dinding. Pembuatan tanaman pagar juga difungsikan sebagai media bercocok
tanam sederhana bagi warga.
5. Pembuatan Tanaman Sayur Keluarga
Program pembuatan tanaman sayur keluarga yang merupakan program fisik
yang terdiri dari pelatihan bagi ibu-ibu dusun Tanjungsari untuk memanfaatkan

halaman atau pekarangan rumah untuk ditanami tanaman sayuran agar dapat
berfungsi sebagai warung keluarga.
6. Pengecatan Tiang atau Gapura Dusun
Pengecatan tiang atau gapura dusun yang merupakan program fisik terdiri dari
pembenahan fasilitas umum yang dimiliki dusun Tanjungsari. Hal ini bertujuan
untuk menambah estetika dan kenyamanan penggunaan sarana prasarana dusun
Tanjungsari
b.

Program Kelompok Non fisik


1. Silaturahmi dan Pengenalan Program Kerja
Sosialisasi program kerja KKN program awal yang bertujuan agar masyarakat
mengetahui program kerja KKN selama 2 bulan, sehingga masyarakat dapat ikut
serta dalam setiap program kerja. Selain itu juga untuk menjalin silaturahmi
dengan tokoh masyarakat dan perkenalan anggota KKN dengan masyarakat.
2. Nonton Bareng Film Kemerdekaan
Salah satu program non fisik yaitu kegiatan menonton film bersama bergenre
sejarah kemerdekaan Indonesia bersama warga dusun Tanjungsari dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun Indonesia ke-71 serta untuk mengingatkan
mereka tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.
3. Pendampingan TPA
Program pendampingan Taman Pendidikan Al-Quran yang diadakan di mushola
Al-Hidayah di dusun Tanjungsari. Melalui program ini diharapkan kegiatan TPA
dapat lebih aktif kembali dan santri juga dapat lebih aktif dalam kegiatan agama,
serta untuk menanamkan nilai-nilai agama islam serta budaya-budaya islam
kepada anak-anak. Selanjutnya program ini bertujuan untuk
4. Penyuluhan dalam Bidang Kesehatan Lingkungan
Program penyuluhan dalam bidang kesehatan lingkungan yang diadakan di dusun
Tanjungsari untuk ibu-ibu. Penyuluhan berfokus pada kesehatan lingkungan
tentang pencegahan demam berdarah. Di dusun Tanjungsari masih banyak
kebun-kebun yang terdapat pohon besar dan semak-semak, sehingga di butuhkan
pengetahuan tentang pencegahan penyakit demam berdarah.
5. Cek Kesehatan
Kegiatan cek kesehatan untuk menambah fasilitas peningkatan kesehatan warga
di dusun Tanjungsari. Cek kesehatan ditujukan bagi warga yang memiliki
keluhan terhadap kesehatan ataupun sekedar melakukan pemeriksaan kesehatan
diri.
6. Pelatihan Batik Jumputan
Salah satu program non fisik yang terdiri dari pelatihan pembuatan batik jumput
kepada warga di dusun Tanjungsari. Pelatihan ini bermaksud untuk menambah
ketrampilan warga dusun Tanjungsari dalam membuat batik. Batik yang
merupakan salah satu ciri khas kerajinan di Yogaykarta.
7. Jalan Sehat
Kegiatan non fisik yang berupa jalan sehat bagi warga dusun Tanjungsari
ditujukan untuk menambah keakraban mahasiswa KKN dengan warga dusun
Tanjungsari. Jalan sehat bertujuan untuk meningkatkan kebugaran warga serta
sebagai sarana rekreasi warga.

8. Kerjabakti Lingkungan
Program non fisik yang berupa kerjabakti lingkungan yang dilaksanakan dengan
kerjasama antara mahasiswa KKN dan warga dusun Tanjungsari. Program
gotong royong bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sebagai
sarana untuk membantu masyarakat dan menambah keakraban antara mahasiswa
dan penduduk setempat.
9. Outbond
Program nonfisik yang ditujukan untuk anak-anak dan remaja di dusun
Tanjungsari, berupa outbond atau diadakannya permainan untuk menambah
keakraban antara mahasiswa dan anak-anak serta remaja.
10. Ronda Keliling
Program nonfisik yang ditujukan untuk membantu bapak-bapak dan pemuda
dalam melaksanakan jadwal ronda keliling. Mahasiswa bertugas membantu
menjaga keamanan dusun di malam hari.
11. Bimbingan Belajar SD
Bimbingan belajar bagi anak SD di dusun Tanjungsari yang digunakan sebagai
sarana konsultasi PR dan peningkatan pemahaman terhadap materi yang belum
dipahami anak SD.
Program Individu
1.

c.

Pembentukan dan Pelatihan Paduan Suara bagi Anak-

anak
d.
1.
2.

Program Penunjang
Pengenalan Rambu-Rambu Lalulintas pada Anak
Sosialisasi Pencegahan Dini Anak Berkebutuhan
Khusus

3.
4.
5.
6.
7.
8.
e.

Fun Science Project


Volley
Senam Ibu-Ibu
Pengenalan Bahasa Inggris kepada Anak-anak
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Penyuluhan Safety Riding

Program Tambahan
1.
Peningkatan Manajemen Poskamling Dusun
Kegiatan tambahan berupa pembuatan dan pencetakan jadwal ronda di dusun
Tanjungsari.
2.

Plangisasi
Kegiatan tambahan yang merupakan saran dan permintaan dari beberapa
warga dusun Tanjungsari berupa pembaharuan dan pembuatan plang yang
sudah ada. Plangisasi di tujukan untuk meningkatkan kejelasan informasi

3.

perangkat dusun, seperti dukuh, RW, RT.


Pembuatan Lapangan Voli Dusun Tanjungsari
Kegiatan tambahan yang terdiri dari pembuatan lapangan voli di dusun
Tanjungsari. Pembuatan berupa pemasangan net voli untuk menunjang
kelengkapan lapangan voli.

f.

Program Insidental
1) Syawalan
Kegiatan syawalan merupakan kegiatan dalam ragka merayakan idul fitri
1438 H serta untuk menyambung silaturahim mahasiswa KKN dengan warga

dusun Tanjungsari. Kegiatan syawalan diisi berupa pengajian dan halal bi


halal.
2) Tirakatan
Kegiatan tirakatan yang digunakan untuk memperingati HUT RI ke-71
bersama seluruh warga Tanjungsari. Acara berupa doa bersama dan sebagai
sarana silaturahim.
3) Tasyakuran Khitanan
Mahasiswa KKN mendapat undangan untuk menghadiri acara tasyakuran
khitanan salah satu warga dusun Tanjungsari. Semua anggota diminta untuk
datang dan membantu berjalanya acara.
4) Pengajian Tasyakuran Khitanan
Kegiatan pengajian dalam rangka tasyakuran khitanan putra Bapak Sukis yang
merupakan salah satu warga Tanjungsari.
5) Jalan Sehat Kelurahan Sukoharjo
Kegiatan jalan sehat yang di adakan oleh kelurahan Sukoharjo dalam rangka
memperingati HUT RI yang ke-71. Jalan sehat diikuti oleh semua masyarakat
Sukoharjo dan mahasiswa KKN UNY yang mendapat lokasi KKN di
Sukoharjo.
6) Lomba 17 Agustus
Kegiatan lomba untuk menyambut HUT RI ke-71

yang ditujukan untuk

warga dusun Tanjungsari. Lomba yang diselenggarakan yaitu lomba untukk

anak-anak/ remaja, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak, dengan rincian:


Lomba anak-anak: lomba pecah air, makan kerupuk, estafet karet, mengambil

koin, memasukan bolpoin kedalam botol,balap kelereng dan balap karung.


Lomba Ibu-Ibu: lomba estafet air
Lomba Bapak-Bapak: lomba voli dan lomba gaple.
7) Malam Pentas Seni Peringatan HUT RI ke-71
Kegiatan malam pentas seni yang sebagai agenda terakhir dalam
memperingati HUT RI ke-71 di dusun Tanjungsari. Pentas seni ini terdiri dari
berbagai macam hiburanyang ditampilkan oleh warga dan mahasiswa KKN.
Kegiatan bertempat di lapangan voli Tanjungsari dan digabung dengan
program kerja KKN menonton film kemerdekaan.
8) Sarasehan dengan Pertukaran Pemuda Dunia
Kegiatan sarasehan anatara mahasiswa KKN dengan pemuda dari Polandia
untuk mengenal lebih dalam lagi negara Polandia, yang merupakan negara
asal pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda dunia.
9) Rapat Pemuda Membahas Sosialisasi Proker KKN dan Lomba 17 Agustus
Kegiatan rapat dengan pemuda dan pemudi Tanjungsari yang mengundang
mahasiswa KKN untuk ikut turut serta dalam rapat. Rapat digunakan
mensosialisasikan program kerja KKN kepada seluruh pemuda/i Tanjungsari
yang kemudian dilanjutkan untuk membahas persiapan dan rencana lomba
peingatan 17 Agustus.
g. Penyusunan Laporan KKN
Seluruh program kerja yang disusun tersebut dituangkan dalam matriks program
kerja yang dijadikan acuan pada saat pelaksanaan kegiatan KKN (matriks kegiatan
terlampir).

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

1.

A. PELAKSANAAN PROGRAM
Persiapan
Persiapan KKN meliputi observasi wilayah, observasi kegiatan masyarakat,
dan penyusunan program kerja. Observasi wilayah dilakukan untuk mengetahui
keadaan geografis, potensi, dan sumber daya alam di Dusun Tanjungsari, Ngaglik,
Sleman, sehingga mahasiswa dapat menganalisis potensi-potensi yang dapat
dikembangkan dan diberdayakan secara maksimal dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Observasi kegiatan masyarakat dilakukan untuk mengetahui sumber daya
manusia di Dusun Tanjungsari. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjadi acuan bagi
mahasiswa untuk menganalisis program-program yang akan dijalankan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat menjadi lebih maju dan produktif.
Sarana dan prasarana baik fisik maupun nonfisik juga disediakan untuk menunjang
potensi-potensi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Penyusunan program kerja merupakan tindak lanjut dari langkah sebelumnya
yaitu hasil analisis observasi wilayah dan kegiatan masyarakat. Mahasiswa
merancang

program-program

yang

sekiranya

dapat

dimanfaatkan

untuk

memaksimalkan potensi masyarakat melalui sumber daya unggulan yang khas dari
desa tersebut, terutama potensi yang belum digali secara maksimal. Penyusunan
2.

program kerja juga didasarkan pada kebutuhan masyarakat di Dusun Tanjungsari.


Sosialisasi Program Kerja KKN
Sosialisasi program kerja dilakukan pada 16 Juli 2016 yang dihadiri oleh ketua
dukuh, Ketua RT 01, ketua RT 02, ketua RT 03, ketua pemuda, ketua takmir Mushola
Al-Hidayah, serta beberarpa tokoh masyarakat Dusun Tanjungsari. Acara sosialisasi
dilakukan secara semi formal melalui pertemuan di Musola AL-Hidayah. Adanya
sosialisasi program ini akan memberikan kelancaran kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program sesuai target yang diharapkan, karena dengan adanya
sosilasisasi program KKN warga sebelumnya telah mengetahui program yang akan
dilaksanakan selama dua bulan di dusun tersebut dan melalui sosialisasi ini terwujud

3.

komunikasi interaktif antar warga dan mahasiswa.


Pelaksanaan Program Kerja
Pelaksanaan program kerja KKN merupakan realisasi dari rancangan program
kerja yang tercantum dalam matriks. Pelaksanaan program kerja KKN baik itu
program utama, tambahan, maupun insidental yang dilaksanakan oleh mahasiswa
setelah matriks program kerja dibentuk dan disahkan.
Permasalahan dan kebutuhan masyarakat

yang

telah

teridentifikasi

disesuaikan dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan mahasiswa peserta


KKN maka kegiatan di masyarakat yang telah ditetapkan sebagai program didasarkan
atas dasar pertimbangan sebagai berikut :

a.

Program yang dipilih sangat sesuai dengan kebutuhan


masyarakat.

b.
c.
d.

Dana, sarana, dan prasarana yang tersedia.


Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa.
Waktu yang tersedia terbatas.
Selama pelaksanaan KKN di Dusun Tanjungsari, mahasiswa peserta KKN

mempunyai program kegiatan yang dibedakan menjadi program kerja kelompok dan
individu. Program kerja kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan setidaknya oleh
setengah dari keseluruhan jumlah anggota kelompok KKN, sedangkan program kerja
individu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang anggota kelompok dan
dibantu oleh kurang dari setengah jumlah keseluruhan anggota kelompok KKN.
Pelaksanaan program kerja KKN didasarkan pada rencana program kerja,
diusahakan sesuai dengan waktu, dan target pencapaian yang telah direncanakan.
Namun pada praktiknya terdapat beberapa kendala yang menyebabkan adanya
perbedaan dengan rencana. Kendalanya adalah kondisi yang kurang sesuai dengan
harapan dan adanya program-program insidental karena lebih dibutuhkan dan
mendesak bagi masyarakat. Perbedaan yang terjadi dapat berupa pergeseran waktu
pelaksanaan program kerja, pengurangan, maupun penambahan program kerja.
Kendala ini tidak mengubah matriks atau mempengaruhi program lainnya karena
dapat disesuaikan dengan baik sehingga setiap program yang direncanakan tetap
terlaksana dengan baik dan lancar.
a. Program Kelompok Fisik
1.
Peningkatan Manajemen Informasi Dusun
2.
Peremajaan Mushola
3.
Perbaikan Papan Pengumuman dan Papan Surat Kabar
4.
Pelatihan Pembentukan Pagar Hidup
5.
Pembuatan Tanaman Sayur Keluarga
6.
Pengecatan Tiang atau Gapura Dusun
b.
Program Kelompok Non fisik
1.
Silaturahmi dan Pengenalan Program Kerja
2. Nonton Bareng Film Kemerdekaan
3. Pendampingan TPA
4. Kesehatan Lingkungan
5. Cek Kesehatan
6. Pelatihan Batik Jumputan
7. Jalan Sehat
8. Kerjabakti Lingkungan
9. Outbond
10. Ronda Keliling
11. Bimbingan Belajar SD
c.
Program Individu
Pelatihan menggambar ilustrasi bagi anak-anak
d.

Program Penunjang
Pengenalan Rambu-Rambu Lalulintas pada Anak
Pelatihan Belajar Menabung untuk Anak-Anak Kelas I-

1.
2.
IV SD
3.
4.

Sosialisasi Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus


Sosialisasi Pencegahan Dini Anak Berkebutuhan
Khusus

5.

Pelatihan Mendongeng Karya Sastra

6.
e.

Bimbingan Belajar Matematika untuk anak SMP Kelas

VII&VIII
Program Tambahan
1.
Peningkatan Manajemen Poskamling Dusun
Kegiatan tambahan berupa pembuatan dan pencetakan jadwal ronda di dusun
Tanjungsari.
2.

Plangisasi
Kegiatan tambahan yang merupakan saran dan permintaan dari beberapa
warga dusun Tanjungsari berupa pembaharuan dan pembuatan plang yang
sudah ada. Plangisasi di tujukan untuk meningkatkan kejelasan informasi

perangkat dusun, seperti dukuh, RW, RT.


3.
Pembuatan Lapangan Voli Dusun Tanjungsari
Kegiatan tambahan yang terdiri dari pembuatan lapangan voli di dusun
Tanjungsari. Pembuatan berupa pemasangan net voli untuk menunjang
kelengkapan lapangan voli.
f.

Program Insidental
1. Syawalan
Kegiatan syawalan merupakan kegiatan dalam ragka merayakan idul fitri
1438 H serta untuk menyambung silaturahim mahasiswa KKN dengan warga
dusun Tanjungsari. Kegiatan syawalan diisi berupa pengajian dan halal bi
halal.
2. Tirakatan
Kegiatan tirakatan yang digunakan untuk memperingati HUT RI ke-71
bersama seluruh warga Tanjungsari. Acara berupa doa bersama dan sebagai
sarana silaturahim.
3. Tasyakuran Khitanan
Mahasiswa KKN mendapat undangan untuk menghadiri acara tasyakuran
khitanan salah satu warga dusun Tanjungsari. Semua anggota diminta untuk
datang dan membantu berjalanya acara.
4. Pengajian Tasyakuran Khitanan
Kegiatan pengajian dalam rangka tasyakuran khitanan putra Bapak Sukis yang
merupakan salah satu warga Tanjungsari.
5. Jalan Sehat Kelurahan Sukoharjo
Kegiatan jalan sehat yang di adakan oleh kelurahan Sukoharjo dalam rangka
memperingati HUT RI yang ke-71. Jalan sehat diikuti oleh semua masyarakat
Sukoharjo dan mahasiswa KKN UNY yang mendapat lokasi KKN di
Sukoharjo.
6. Lomba 17 Agustus
Kegiatan lomba untuk menyambut HUT RI ke-71

yang ditujukan untuk

warga dusun Tanjungsari. Lomba yang diselenggarakan yaitu lomba untukk


anak-anak/ remaja, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak, dengan rincian:
a. Lomba anak-anak: lomba pecah air, makan kerupuk, estafet karet,
mengambil koin, memasukan bolpoin kedalam botol,balap kelereng dan
balap karung.
b. Lomba Ibu-Ibu: lomba estafet air
c. Lomba Bapak-Bapak: lomba voli dan lomba gaple.

7. Malam Pentas Seni Peringatan HUT RI ke-71


Kegiatan malam pentas seni yang sebagai agenda terakhir dalam
memperingati HUT RI ke-71 di dusun Tanjungsari. Pentas seni ini terdiri dari
berbagai macam hiburanyang ditampilkan oleh warga dan mahasiswa KKN.
Kegiatan bertempat di lapangan voli Tanjungsari dan digabung dengan
program kerja KKN menonton film kemerdekaan.
8. Sarasehan dengan Pertukaran Pemuda Dunia
Kegiatan sarasehan anatara mahasiswa KKN dengan pemuda dari Polandia
untuk mengenal lebih dalam lagi negara Polandia, yang merupakan negara
asal pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda dunia.
9. Rapat Pemuda Membahas Sosialisasi Proker KKN dan Lomba 17 Agustus
Kegiatan rapat dengan pemuda dan pemudi Tanjungsari yang mengundang
mahasiswa KKN untuk ikut turut serta dalam rapat. Rapat digunakan
mensosialisasikan program kerja KKN kepada seluruh pemuda/i Tanjungsari
yang kemudian dilanjutkan untuk membahas persiapan dan rencana lomba
peingatan 17 Agustus.
10. Penyusunan Laporan KKN
Seluruh program kerja yang disusun tersebut dituangkan dalam matriks
program kerja yang dijadikan acuan pada saat pelaksanaan kegiatan KKN
(matriks kegiatan terlampir).
B. PEMBAHASAN
Program-program yang sudah direncanakan pada waktu observasi telah
dilaksanakan dengan hasil yang cukup memuaskan, tetapi ada juga program yang
hasilnya kurang dari apa yang diharapkan. Hasil dari program kerja tersebut
rinciannya sebagai berikut:
a. Program Individu
Pelatihan Menggambar ilustrasi bagi anak-anak
PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN PADUAN SUARA
DESKRIPSI
KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

Manfaat

Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan
Sasaran

KETERANGAN
Yulius Sandi Prasaja
Memberi fasilitas anak-anak dan mengajarkan cara menyanyi
yang baik dan benar serta mengajak anak-anak untuk berani
tampil di depan umum
Anak-anak Dusun Tanjungsari dapat mengerti dan belajar cara
bernyanyi yang baik, dan dipentaskan pada malam puncak
Kemerdekaan RI di Dusun Tanjungsari pada tanggal 20 Agustus.
Dari sini anak-anak juga belajar bagaimana tampil menyanyi di
depan umum
Depan Mushola Al Hidayah, Dusun Tanjungsari, Sukoharjo,
Ngaglik, Sleman
Sabtu, 30 Juli 2016 Pukul 14.00-16.00, Jumat 5 Agustus 2016
pukul 14.00-15.00 dan Jumat 12 Agustus 2016 pukul 14.00-15.00
Sabtu, 30 Juli 2016 Pukul 14.00-16.00, Jumat 5 Agustus 2016
pukul 14.00-15.00 dan Sabtu 20 Agustus 2016 pukul 14.00-15.00
Anak-anak Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.

Jumlah Peserta
Deskripsi Kegiatan

Anggaran Dana
Sumber Dana
Faktor Pendukung

Hambatan

Solusi

Hasil yang dicapai

23 orang
Kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Paduan Suara merupakan
salah satu program indvidu yang bertujuan untuk memberikan
ruang bagi anak-anak Dusun Tanjungsari tentang bagaimana cara
menyayi lagu Nasional dengan baik dan benar.
Rp. 100.000,Yulius Sandi Prasaja (Penanggung jawab kegiatan pembentukan
dan pelatihan paduan suara anak)
Ketersediaan teman-teman KKN 131 D yang bergabung dalam
program kerja tersebut untuk mengkondisikan anak-anak Dusun
Tanjungsari
Mood anak-anak yang masih belum stabil serta emosi anak-anak
yang belum stabil juga menjadi penghambat kegiatan ini. Ada
beberapa anak-anak yang ingin suaranya dominan di banding
teman-temannya tanpa menyadari bahwa suara anak tersebut tidak
pas dengan nada dasarnya (fals). Kebiasaan menghafal dan tidak
mengerti nada juga menjadi hambatan.
Membimbing anak-anak untuk tidak egois dan memupuk rasa
percaya diri anak. Beberapa anak juga di beri masukan agar bisa
menyanyi dengan baik dan benar. Anak-anak juga di ajak
menyanyikan tangga nada terlebih dahulu untuk meminimalisir
suara fals yang dominan. Penanggung jawab program kerja
individu ini (saya) juga mendemonstrasikan terlebih dahulu cara
menyanyi yang baik kepada anak-anak sehingga mereka lebih
mudah menangkap yang dimaksudkan
Anak-anak puas dengan program kerja ini karena ditampilkan
pada saat malam puncak kemerdekaan di Dusun Tanjungsari.
Mereka dengan berpakaian bagus tampil ke depan dan mendapat
tepuk tangan dari warga dusun.

b. Program Penunjang
1. Pengenalan Rambu-Rambu Lalulintas pada Anak
Deskripsi Kegiatan
Penanggung jawab
Tujuan
Manfaat

Keterangan
Radea Satria PH
Pengenalan rambu-rambu lalu lintas pada anak
- Memberikan pemahaman kepada anak
tentang rambu-rambu
-

Tempat kegiatan
Waktu perencanaan
Waktu pelaksanaan
Sasaran
Jumlah peserta
Peran mahasiswa
Peran masyarakat
Anggaran Biaya
Sumber dana

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa

dalam bermasyarakat
Mushola Al-Hidayah Dusun Tanjungsari
7 Agustus dan 14 Agustus 2016
20 Agustus 2016 dan 9 September 2016
Anak-anak warga Dusun Tanjungsari
7 anggota KKN 131D UNY
Pelaksana Program
Peserta kegiatan
Rp. 20.000,Sumner dana dalam program kerja ini :
Swadaya Mahasiswa (Radea Satria PH) : Rp.
20.000,00-

Kendala
Solusi

Kurangnya peserta
Lebih maksimal lagi dalam penyebaran undangan

Hasil

dan juga ditambah dengan jemput peserta.


Program terlaksana dan anak-anak paham akan

Jumlah Jam

rambu-rambu lalu lintas.


3 jam

Peran : mengkondisikan anak-anak dan membantu konsumsi


2.

Pelatihan Bahasa Inggris untuk Anak-anak

DESKRIPSI
KEGIATAN

KETERANGAN

Penanggung Jawab

Lilis Esti Ariyani

Tujuan

Mengenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak


usia dini.

Manfaat

Meningkatkan pemahaman
belajar bahasa asing.

Tempat

Mushola Al-Hidayah

Waktu Perencanaan

Program pelatihan bahasa Inggris dilaksanakan


setiap hari Sabtu, 6 Agustus, 20 Agustus dan 3
September 2016.

Waktu Pelaksanaan

akan

pentingnya

6 Agustus 2016
20 Agustus 2016
10 September 2016

Sasaran

Anak-anak (siswa
Tanjungsari

dan

siswi

SD)

dusun

Jumlah Peserta

22 anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Bahasa


Inggris kepada anak usia dini. Kegiatan ini juga
bertujuan untuk memotivasi anak untuk belajar
Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional yang
perlu dikuasai.

Anggaran Dana

Setiap satu kali pertemuan Rp. 10.000,00 untuk


membeli jajanan ringan/snack yang diberikan
pada anak-anak setelah pelatihan Bahasa Inggris.

Sumber Dana

Dana pribadi.

Faktor Pendukung

1. Tersedianya tempat untuk dijadikan


pelatihan Bahasa Inggris yakni di
Musholla Al-Hidayah.
2. Antusias anak-anak yang cukup baik
ketika akan mengikuti pelatihan Bahasa
Inggris.

Hambatan

1. Kondisi cuaca sangat berpengaruh


terhadap
berlangsungnya
kegiatan
pelatihan bahasa Inggris.
2. Pada minggu terakhir beberapa anak tidak
hadir.

Solusi

1. Mengganti pelaksanaan kegiatan pada hari


lain.
2. Tetap melanjutkan dengan jumlah anak
seadanya.

Hasil yang dicapai

Meningkatnya semangat belajar para siswa untuk


mempelajari bahasa asing terutama belajar Bahasa
Inggris. Menambah beberapa kosakata baru
namun sering digunakan di kehidupan sehari-hari
oleh anak-anak. Beberapa anak mudah untuk
menghafal kosa kata baru dengan lagu.

Peran : mengkondisikan anak-anak


3.

Sosialisasi Pencegahan Dini Anak Berkebutuhan Khusus

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggungjawab
Tempat

KETERANGAN
Sindy Agustina
Rumah Ibu Sumilatin ( Ibu Dukuh Dusun

Waktu Perencanaan

Tanjungsari)
Minggu, 07 Agustus 2016, Pukul 19.00-

Waktu Pelaksanaan

21.00 WIB
Minggu 07 Agustus 2016 , Pukul 13-00-

Jam Rencana
Jam Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah peserta
Deskripsi Kegiatan

15.00 WIB
2 Jam
2 Jam
Ibu-ibu PKK
30 orang
Kegiatan
yang

dilaksanakan

adalah

memberikan sosialisasi atau penyuluhan

kepada

ibu-ibu

pencegahan

PKK

dengan

diniterjadinya

tema
anak

berkebutuhan khusus. Materi yang diberikan


yaitu penyebab terjadinya kecacatan pada
bayi,

ciri-ciri

anak

dengan

gangguan

perkembangan, cara mencegah terjadinya


kecacatan/ gangguan perkembangan pada
anak dan cara penanganan sejak dini
Serapan Dana
Sumber Dana
Peran Mahasiswa
Tujuan

terjadinya kecacatan pada anak.


Rp. 170.000, 00
Mahasiswa dan ibu Sumilatin
Pembicara/ Narasumber
Memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu
mengenai penyebab terjadinya kecacatan
pada anak dari masa prenatal, natal dan post
natal

serta

cara

mengenali

tumbuhkembangdankesehatananak
Manfaat

yang

sesuaidenganusiaanak.
Ibuibudapatmengantisipasisejakdinidari
masakehamilan

agar

anak

yang

akandilahirkanterlahirsehattanpakeca

catan
Ibu-ibudapatmemberikanperlakukan
yang
tepatterhadapanaksesuaidenganperke

mbangannya
Ibu-ibudapatmengenaliciri-cirianak
yang
mengalamigangguanperkembangand
anmemberikanpenanganansejakdinis
ehinggadapatmeminimalisirterjadiny

FaktorPendukung

aanakdengankebutuhankhusus
Ibuibucukupantusiasdalammengikutisos
ialisasiterutamaibu-ibu yang
sedanghamil yang
memilikikeingintahuan yang
tinggitentangcaramencegahterjadiny

akecacatanpadaanak.
Ruangan yang
tidakteraluluasmendukungpembicara

danpeserta seminar untuk

berinteraksidengansantai
Terjalinkerjasama

yang

baikantaramahasiswadanistrikepalad
usunTanjungsari,
sehinggapelaksanaan

program

dapatterlaksanadenganlancar
Kesulitandalammenentukanwaktupenyuluha

FaktorPenghambat

nkarenakesibukandarimasing-masingibuibu, sehinggawaktupelaksanaannyaharus di
ubah
Kegiatanpenyuluhandilaksanakanbersamaan

Solusi

dengankegiatanibu-ibu PKK
yaitukegiatanarisan, sehinggaibu-ibu yang
hadircukupbanyak
Sosialisasidihadirioleh 30 orang ibu-ibu

Hasil

PKK dusunTanjungsari yang mencakupibuibudari RT 02 dan RT 03. Materi yang


diberikanyaitupenyebabterjadinyakecacatan
padabayi, ciri-ciri anak dengan gangguan
perkembangan, cara mencega hterjadinya
kecacatan/ gangguan perkembangan pada
anak dan cara penanganan sejak dini
terjadinya kecacatan pada anak. Antusiasme
ibu-ibu dalam mengikuti penyuluhan cukup
baik, hal tersebut dibuktikan dengan adanya
partisipasi

ibu-ibu

untuk

pertanyaan

dan

sharing

memberikan
mengenai

pencegahan terjadinya anak berkebutuhan


khusus.
Peran : Membantu membagikan konsumsi
4. Screening Anak Berkebutuhan Khusus
Penanggu Sindy Agustina
ngjawab
Tempat

Rumah masing- masing anak ( rumah Rehan, Rahmad, Ceisya,

WaktuPer

Albi, Aini, Dita, Nindy, Bella, Daffa, Alfard, Lia)


Minggu, 11 September 2016, Pukul(11.00-13.00)

encanaan
WaktuPel
aksanaan

Sabtu, 27 Agustus 2016 (09.00-15.00)


Minggu, 28 Agustus 2016 (12.00-13.00)
Jumat, 02 September 2016 (13.00-14.00)


Jam

2 Jam

Rencana
Jam

11 Jam

Sabtu, 03 September 2016 (08.00-09.00), (13.00-15.00)

Pelaksana
an
Jumlah

11 orang anak

Peserta
Deskripsi

Kegiatanscreening anak berkebutuhan khusus merupakan

Kegiatan

kegiatan pemeriksaan terhadap perkembangan anak usia 0-6


tahun yang bertujuan untuk mendeteksi dini pertumbuhan dan
perkembangan anak untuk menandai atau menyaring anakanak yang memiliki gejala-gejala gangguan perkembangan dan
beresiko

menjadi

menyimpulkan

anak

anak-anak

berkebutuhan
yang

khusus

serta

mengalamikelainan/

penyimpangan tertentu sehingga tergolong anak berkebutuhan


khusus. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan testerhadap
anak menggunakan tes Denver Developmental Screening Test
(DDST). Tester yang diambil adalah sebanyak 11 orang anakanak yang ada di Dusun Tanjungsari dengan usia yang
berbeda-beda. Kegiatan pemeriksaan dilakukan pada 4 area
perkembangan yang meliputi area motorikkasar, bahasa,
perilakuadaptif/ motorikhalus, serta area personal sosial.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode rumah ke rumah (door
Serapan

to door). Durasi pemeriksaan 60 menit untuk setiap anak.


Rp. 150.000,-

Dana
Sumber

Mahasiswa

Dana
PeranMa

Pemeriksa(tester)

hasiswa
Tujuan

Mendeteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak untuk


menandai atau menyaring anak-anak yang memiliki gejalagejala gangguan perkembangan dan beresiko menjadi anak
berkebutuhan khusus serta menyimpulkan anak-anak yang
mengalamikelainan/ penyimpangan tertentu sehingga tergolong

Manfaat

anak berkebutuhan khusus.


Mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak

yang normal sesuaidenganusianya


Orangtua dapat mengetahui perkembangan yang sudah

di capai oleh anak


Menemukan adanya keterlambatan ataupun gangguan

perkembangan anak sedini mungkin agar segera

diberikan penanganan
Meningkatkan kesadaran orangtua untuk berusaha
menciptakan

FaktorPe

ndukung

kondisi

yang

menguntungkan

bagi

perkembangan anak
Terjalin hubungan yang baik antara orangtua dengan
pemeriksa (tester) dan antara anak (teste) dengan
pemeriksa (tester) sehingga memperlancar proses

pemeriksaan
Orangtua ikut

berpartisipasi

dalam

kegiatan

pemeriksaan sangat membantu dalam mengkondisikan


anak,
FaktorPe

nghambat

sehingga

pemeriksa

dapat

dengan

lancer

melaksanakan pemeriksaan
Kesulitan dalam menentukan waktu pemeriksaan
karena berbenturan dengan jadwal program kerja yang

lain sehingga jadwal pelaksanaan harus diubah


Pelaksanaan program tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan dalam kurun waktu yang singkat,

Solusi

Hasil

sehingga sulit dilaksanakan dalam kurun satu hari


Pemeriksaan dilaksanakan di luar jadwal yang telah
ditetapkan
Menambah jam pelaksanaan
Sabtu, 27 Agustus 2016 (09.00-15.00)
Kegiatan
pemeriksaan
perkembangan
dilaksanakan

dengan

tes

Denver

anak

Developmental

Screening Test (DDST). Pemeriksaan dilakukan pada 6


orang anakyaitu :
1. Rehan (20 bulan)
2. Rahmad ( 3 tahun 9 bulan)
3. Cheisya (4 tahun)
4. Albi (20 bulan)
5. Aini ( 15 bulan)
6. Bella (5 tahun 2 bulan)
Tes dilaksanakan pada 4 area perkembangan yaitu
motoric kasar, bahasa, perilaku adaptif/ motoric
halus, dan area personal sosial. Setiap anak
diperiksa selama 60 menit. Berdasarkan pada tes
yang telah dilaksanakan pada setiap anak, keenam
anak yang di tes tidak mengalami gangguan
perkembangan

dan

tidak

tergolong

anak

berkebutuhan khusus.
Minggu, 28Agustus 2016 (12.00-13.00)
Kegiatan pemeriksaan dilaksanakan di rumah anak
yaitu Alfar yang berusia 2 tahun 4 bulan. Kegiatan
pemeriksaan perkembangan anak dilaksanakan dengan

menggunakan

tes

Developmental Screening Test

( DDST). Tes dilaksanakan pada 4 area perkembangan


yaitu motoric kasar, bahasa, perilakuadaptif/ motoric
halus, dan area personal sosial. Pemeriksaan berdurasi
60 menit, yang terdiri dari tes dan wawancara pada
orangtua anak. Berdasarkan pada hasil tes yang telah
dilaksanakan , anak dapat mengikuti serangkaian tes
dengan patuh meskipun anak menolak dalam beberapa
poin tes. Hasil dari tes DDST yang telah dilakukan
anak

disimpulkan

tidak

mengalami

gangguan

perkembangan dan tidak tergolong anak berkebutuhan

khusus.
Jumat, 02 September 2016 (13.00-14.00)
Kegiatan pemeriksaan dilaksanakan di rumah anak
yaitu Alfar yang berusia 2 tahun 4 bulan. Kegiatan
pemeriksaan perkembangan anak dilaksanakan dengan
menggunakan

tes

Developmental Screening Test

( DDST). Tes dilaksanakan pada 4 area perkembangan


yaitu motoric kasar, bahasa, perilakuadaptif/ motoric
halus, dan area personal sosial. Pemeriksaan berdurasi
60 menit, yang terdiri dari tes dan wawancara pada
orangtua anak. Berdasarkan pada hasil tes yang telah
dilaksanakan , anak dapat mengikuti serangkaian tes
dengan patuh meskipun anak menolak dalam beberapa
poin tes. Hasil dari tes DDST yang telah dilakukan
anak

disimpulkan

tidak

mengalami

gangguan

perkembangan dan tidak tergolong anak berkebutuhan

khusus.
Sabtu,03 September 2016 (08.00-09.00),
Kegiatan pemeriksaan dilaksanakan di rumah anak
yaitu Alfar yang berusia 2 tahun 4 bulan. Kegiatan
pemeriksaan perkembangan anak dilaksanakan dengan
menggunakan

tes

Developmental Screening Test

( DDST). Tes dilaksanakan pada 4 area perkembangan


yaitu motoric kasar, bahasa, perilakuadaptif/ motoric
halus, dan area personal sosial. Pemeriksaan berdurasi
60 menit, yang terdiri dari tes dan wawancara pada
orangtua anak. Berdasarkan pada hasil tes yang telah
dilaksanakan , anak dapat mengikuti serangkaian tes
dengan patuh meskipun anak menolak dalam beberapa
poin tes. Hasil dari tes DDST yang telah dilakukan

anak

disimpulkan

tidak

mengalami

gangguan

perkembangan dan tidak tergolong anak berkebutuhan

khusus.
Sabtu, 03 September 2016 (13.00-15.00)
Kegiatan pemeriksaan dilaksanakan di rumah anak
yaitu Alfar yang berusia 2 tahun 4 bulan. Kegiatan
pemeriksaan perkembangan anak dilaksanakan dengan
menggunakan

tes

Developmental Screening Test

( DDST). Tes dilaksanakan pada 4 area perkembangan


yaitu motoric kasar, bahasa, perilakuadaptif/ motoric
halus, dan area personal sosial. Pemeriksaan berdurasi
60 menit, yang terdiri dari tes dan wawancara pada
orangtua anak. Berdasarkan pada hasil tes yang telah
dilaksanakan , anak dapat mengikuti serangkaian tes
dengan patuh meskipun anak menolak dalam beberapa
poin tes. Hasil dari tes DDST yang telah dilakukan
anak

disimpulkan

tidak

mengalami

gangguan

perkembangan dan tidak tergolong anak berkebutuhan


khusus.

Peran : membantu mengkondisikan anak-anak.


5. Penyuluhan Safety Riding
DESKRIPSI
KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan
Manfaat

Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah Peserta
Deskripsi Kegiatan

Anggaran Dana
Sumber Dana
Faktor Pendukung

KETERANGAN
Abdul Qoyum
Memberikan sosialisasi kepada remaja tentang cara berkendara
yang aman
- Mendapatkan informasi tentang safety riding
- Menjadikan remaja menjadi lebih tertib dan berhati-hati dalam
berkendara
Mushola Al Hidayah, Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman
Minggu, 07 Agustus 2016. Pukul 09.00 11.00 WIB.
Minggu, 07 Agustus 2016. Pukul 20.00 - 22.00 WIB.
Remaja Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
11 orang
Kegiatan Penyuluhan Safety Riding merupakan salah satu program
individu yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi cara
berkendara yang aman. Dalam penyuluhan ini peserta diberikan
materi tentang cara berkendara dengan aman yang disampaikan
oleh salah satu anggota KKN 131D UNY
Rp. 20.000
Abdul Qoyum (Penanggung jawab kegiatan Penyuluhan Safety
Riding)
Banyaknya remaja Dusun Tanjungsari yang belum mengerti

Hambatan
Solusi

Hasil yang dicapai

tentang bagaimana cara berkendara yang aman


Kurangnya peserta yang mengikuti kegiatan Penyuluhan Safety
Riding
Seharusnya lebih dimaksimalkan lagi pada saat penyebaran
undangan kegiatan dengan cara memperbanyak undangan yang
disebarkan
Kegiatan Penyuluhan Safety Riding yang dilaksanakan di Mushola
Al-Hidayah dapat berjalan dengan lancar, peserta yang menghadiri
berjumlah 11 orang. Pembicara Penyuluhan Safety Riding adalah
Abdul Qoyum (salah satu anggota KKN 131D UNY) dan saat
penyuluhan berlangsung peserta sangat antusias mengikuti
kegiatan

Peran : Membantu dalam menyiapkan LCD


6. Volley
DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Septiana Dwi Rakhmawati
-

Tujuan

Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan

Menjaga kebugaran jasmani masyarakat Dusun


Tanjungsari.
- Memperat tali persaudaraan antara mahasiswa
KKN UNY 131D dengan masyarakat Dusun
Tanjungsari.
- Sebagai olahraga hiburan bagi warga baik anakanak, remaja, dan orangtua.
- Mengaktifkan kembali kegiatan olahraga voli di
lingkungan dusun Tanjungsari yang telah ada
sebelumnya..
Menjadikan warga kembali aktif melakukan olahraga
voli dan lebih terjaga kekeluargaannya.
Halaman salah satu rumah warga yang bersisihan
dengan lapangan voli Dusun Tanjungsari.
1) Jumat, 19 Agustus 2016
2) Sabtu, 27 Agustus 2016
1) Sabtu, 27 Agustus 2016 (16.00 17.00)
2) Minggu, 28 Agustus 2016 (16.00 18.00)
3) Sabtu, 03 September 2016 (16.00 17.00)

Sasaran

Warga Dusun Tanjungsari

Jumlah Peserta

15 orang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan voli dilakukan setiap sore hari. Dilaksanakan


di lapangan voli. Permainan voli dilakukan seperti
olahraga voli pada umumnya, hanya saja menggunakan
bola voli plastik. Jumlah pemain ditentukan secara
fleksibel dengan banyaknya orang yang datang.
Permainan voli dipertandingkan sehingga terkadang
menggunakan wasit.

Anggaran Dana

Rp 0.

Sumber Dana

Peran Mahasiswa

Wasit, fasilitator, dan pelaksana.


-

Lapangan voli yang strategis dan memadai.


Antusias dan semangat dari warga serta mahasiswa
Faktor Pendukung
KKN 131D yang cukup baik.
- Situasi dan kondisi lingkungan maupun cuaca di
sore hari yang sangat mendukung.
Terdapat garis lapangan yang sudah mulai rusak
Hambatan
sehingga mengganggu saat berlangsungnya kegiatan
voli.
Memperbaiki garis lapangan terlebih dahulu sebelum
Solusi
bermain voli.
Warga dusun Tanjungsari dapat aktif kembali bermain
voli dan menjadi semakin lebih sering berkumpul antar
Hasil yang dicapai
warga serta mahasiswa KKN pula, sehingga tercipta
kekeluargaan yang lebih baik.
Peran : Membantu mengkondisikan warga dan mendokumentasi
7. Senam Ibu-Ibu
DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Septiana Dwi Rakhmawati
-

Tujuan
-

Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan

Menjaga kebugaran jasmani masyarakat


Dusun Tanjungsari.
Memperat tali persaudaraan antara
mahasiswa KKN UNY 131D dengan
masyarakat Dusun Tanjungsari.
Menumbuhkan sikap hidup sehat dengan
berolahraga pagi bagi masyarakat Dusun
Tanjungsari.

Meningkatkan kebugaran jasmani bagi masyarakat dan


membiasakan masyarakat untuk berolahraga ringan di
pagi hari.
Halaman salah satu rumah warga yang bersisihan
dengan lapangan voli Dusun Tanjungsari.
3) Minggu, 14 Agustus 2016
4) Sabtu, 3 September 2016
4) Minggu, 7 Agustus 2016 (06.00 07.00)
5) Minggu, 28 Agustus 2016 (06.00- 07.00)

Sasaran

Warga Dusun Tanjungsari

Jumlah Peserta

20 orang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan senam dilakukan pada pagi hari sebagai


bentuk kegiatan kebugaran jasmani bagi masyarakat
sebelum melakukan aktivitas sehari-hari. Senam pagi
yang dilakukan berbentuk senam aerobik. Warga hanya
mengikuti setiap gerakan yang dicontohkan oleh
instruktur di depan.

Anggaran Dana

Rp 0.

Sumber Dana

Peran Mahasiswa

Instruktur senam, fasilitator, dan pelaksana.


-

Terdapat halaman dan lapangan yang cukup luas


serta strategis untuk melakukan kegiatan senam.
- Antusias dan semangat dari warga serta mahasiswa
Faktor Pendukung
KKN 131D yang cukup baik.
- Cuaca yang cerah untuk melaksanakan senam pagi.
- Terdapat pengeras suara yang cukup besar dan
sesuai untuk di lapangan.
Cuaca sempat gerimis namun hanya sebentar ketika
pelaksanaan senam sehingga warga datang terlambat
Hambatan
pada kegiatan senam dan jumlah peserta senam cukup
banyak.
Kegiatan senam pagi tetap diadakan dan dilaksanakan
di lapangan voli, meskipun cuaca agak gerimis. Hanya
Solusi
saja jam pelaksanaannya sedikit mundur karena
menunggu gerimisnya sedikit reda.
Antusias yang tinggi dari para warga, baik anak-anak,
remaja, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Warga dusun
Tanjungsari dapat mengikuti senam dengan baik dan
Hasil yang dicapai
merasa senang karena dapat terjaga kebugaran
jasmaninya sebelum melakukan aktivitas sehariharinya. Warga dapat membiasakan budaya hidup sehat
pada pagi hari minimal dengan peregangan otot ringan.
Peran : Membantu mengkondisikan warga dan mendokumentasi
8. Fun Science Project
DESKRIPSI
KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

KETERANGAN
Nugraha Febrianta
Pengenalan/ sosialisasi konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
melalui

Manfaat

pembuatan

permainan

dengan

metode

yang

menyenangkan
Dapat membuat beberapa permainan dengan memanfaatkan

barang bekas
Melatih kerjasama pada anak-anak dalam kelompok
Melatih kesabaran pada anak-anak
Melatih ketelitian
Melatih rasa percaya diri
Mengembangkan kreatifitas pada anak-anak
Memberikan kepuasan dan kesenangan pada anak-anak
Dapat mengimplementasikan konsep IPA dalam beberapa

Tempat

permainan
Mushola Al-Hidayah, Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,

Waktu Perencanaan

Sleman
Jumat, 5 Agustus 2016 pukul 14.00-16.00 WIB

Waktu Pelaksanaan

Sasaran
Jumlah Peserta

Deskripsi Kegiatan

Jumat, 12 Agustus 2016 pukul 14.00-16.00 WIB


Jumat, 19 Agustus 2016 pukul 14.00-16.00 WIB
Jumat, 5 Agustus 2016 pukul 14.00-16.00 WIB
Minggu, 14 Agustus 2016 pukul 09.00-12.00 WIB
Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 16.00-17.00 WIB
Anak-anak Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
17 orang
22 orang
10 orang
Kegiatan ini merupakan program individu yang ditujukan untuk
anak-anak Dusun Tanjung Sari. Adapun tujuan dari Fun Science
Project adalah supaya anak-anak dapat lebih mengenal konsep
Sains untuk dimanfaatkan pada permainan melalui metode yang
menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan
Botol Kaca Bernyanyi dengan botol kaca bekas dan Sky
Lantern dengan kertas roti berwarna. Dari kegiatan tersebut anakanak dapat memainkan beberapa instrument lagu dari resonansi
botol kaca (konsep getaran). Dan pemanfaatan konsep tekanan
pada penerbangan lampion. Pada hari Jumat 5 Agustus 2016
dilakukan

pembuatan

Botol

Kaca

Bernyanyi

dengan

menggunakan botol kaca bekas. Adapun cara pembuatannya


adalah dengan mengisi botol kaca dengan volume air yang
berbeda-beda agar terjadi resonansi berbagai macam nada untuk
membentuk sebuah instrument lagu. Pada hari Minggu, 14
Agustus 2016 dilakukan pembuatan model lampion menggunakan
kertas kuarto disertai hiasan berupa gambar-gambar bebas sesuai
keinginan anak-anak. Sedangkan pada hari Sabtu, 20 Agustus
2016 dilakukan pembuatan lampion terbang yang sebenarnya
Anggaran Dana
Sumber Dana

dengan memanfaatkan kertas minyak.


Rp10.500,00
Nugraha Febrianta (Penanggung jawab kegiatan Fun Science

Faktor Pendukung

Project)
Ketersediaan teman-teman KKN 131 D yang bergabung dalam
program kerja tersebut untuk mengkondisikan anak-anak Dusun
Tanjungsari, khususnya salah satu anggota KKN 131 D yang

Hambatan

Solusi

mengenal tentang musik.


Beberapa anak tidak rapi dalam melipat dan merekatkan kertas
Anak-anak belum mengenal tangga nada sehingga belum bisa
bermain musik instrumental
Dilakukan pendampingan dan pelatihan terlebih dahulu dengan
pembuatan model.
Dilakukan pengenalan tangga nada, kemudian dilakukan

Hasil yang dicapai

latihan berulang-ulang setiap 4 birama lagu instrumental.


Anak-anak merasa senang dan sangat antusias mengikuti kegiatan

ini, terlihat dari keinginan untuk segera memainkan Botol Kaca


Bernyanyi hingga pada akhirnya beberapa anak dapat memainkan
sebuah instrumental pendek dengan sedikit bantuan. Selain itu
juga dihasilkan model lampion terbang dengan hiasan berupa
gambar sesuai kreativitas masing-masing dan lebih lagi mengenal
konsep sains yang ada di dalam kehidupan sehari-hari.
b. Program Kerja Kelompok
1. Kerja Bakti Lingkungan
Deskripsi Kegiatan
Penanggung Jawab
Jenis Kegiatan
Bentuk Kegiatan

Keterangan
Siti Masitoh
Program kelompok
- Menjelaskan apa yang dimaksud
-

batik jumputan.
Menjelaskan bahan apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat batik

jumputan.
Menjelaskan bagaimana cara
membuat batik jumputan.

Tujuan

Mengajarkan bahwa pembuatan batik


tidak hanya menggunakan prinsip tutup
celup yaitu dengan menggunakan malam,
dan canting, tetapi ada jenis batik yang
menggunakan prinsip ikat celup, yaitu
dengan menggunakan karet, kelereng,

Tempat Kegiatan

batu dan perwarna batik (indigosol)


Depan posko KKN 131 D
dusun

Waktu Pelaksanaan

Tanjungsari
Sabtu, 13 Agutus 2016 pukul 13.00-15.00

Sasaran
Peran Mahasiswa

WIB.
Seluruh warga Tanjungsari.
Sebagai tentor dan fasilitator pembuatan

Biaya

batik jumputan.
Rp 139.000.00
Dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 150.000,dengan alokasi Rp 139.000,- untuk bahan dan
alat yaitu kain mori sebanyak 5 meter kain
seharga 70.000, pewarna untuk kain seharga
50.000, karet seharga 9.000 dan kelereng
seharga 10.000. Peserta yang hadir sebanyak
30 anak dan mengahasilkan 20 karya batik
jumputan.

Sumber Dana
Kendala

Dana kelompok
Kurangnya persediaan kain di karenakan

hanya ada 20 kain dan yang berminat


mengikuti pelatihan batik jumputan
Uraian Kegiatan

melebihi target.
- Memberitahu sekaligus mengajak
kepada

seluruh

Tanjungsari

warga

saat

dusun

menyebarkan

undangan kesetiap rumah warga


bahwa

pada

hari

Sabtu,

13

Agustus 2016 akan dilaksanakan


-

pelatihan batik jumputan.


Pelatihan batik jumputan di posko

KKN di dusun Tanjungsari


Menjelaskan apa itu

batik

jumputan, alat dan bahan apa saja


yang dibutuhkan dan bagaimana
Solusi

cara membuat batik jumputan.


Mahasiswa menjelaskan kepada seluruh
warga dusun Tanjungsari bahwa batik
jumputan ini bisa aplikasikan sebagai

Hasil

sapu tangan, slayer, taplak meja, baju dll.


Warga dusun Tanjungsari menjadi tahu
apa itu batik jumputan dan bagaimana

Jumlah Jam

cara membuat batik jumputan.


3 jam

BIMBINGAN BELAJAR SD
DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

KETERANGAN
Iqlima Ramadhani Fabella
1. Untuk membimbing anak-anak warga dusun
Tanjungsari dalam belajar.
2. Untuk membantu anak-anak warga dusun
Tanjungsari menyelesaikan masalah dalam
belajarnya / pelajaran di sekolah.

Manfaat

1. Membantu anak-anak warga dusun Tanjungsari


dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.
2. Membantu anak-anak warga dusun Tanjungsari
memahami materi pelajaran yang belum di mengerti.

Tempat

Mushola Al-Hidayah

Waktu Perencanaan

Program bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Jum'at


dan Sabtu pukul 19.00-21.00 terhitung mulai tanggal 15

Juli-15 September 2016.


Waktu Pelaksanaan

29 Juli 2016
19 Agustus 2016
26 Agustus2016
2 September 2016

Sasaran

Anak-anak warga dusun Tanjungsari

Jumlah Peserta

10 anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan 2x dalam


seminggu bertempat di Mushola al-Hhidayah. Mahasiswa
KKN mengelompokkan anak-anak yang mengikuti
bimbingan belajar menjadi beberapa kelompok kecil, dan
mahasiswa KKN juga membagi tugas mengajar setiap
kelompok yang dibentuk tersebut.

Anggaran Dana

Sumber Dana

Faktor Pendukung

1. Tersedianya tempat untuk mengadakan bimbingan


belajar dengan keadaan yang kondusif.
2. Antusias anak-anak untuk melakukan bimbingan
belajar.

Hambatan

1. Kelas anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar


berbeda-beda, sehingga menyesuaikan materi satu
dengan yang lainnya sedikit mengalami hambatan.
2. Tenaga pengajar terkadang terlalu lelah karena sudah
berada di sekolah untuk kegiatan PPL, sehingga
dalam mengajar anak-anak terkadang terlihat lelah.
3. Cuaca yang terkadang tidak menentu membuat anakanak malas untuk bimbingan belajar.
4. Bentrok waktu antara program utama dengan
program isidental.

Solusi

Membagi anak-anak dengan kelas tertentu menjadi


kelompok-kelompok kecil menurut tingkatan kelasnya,
sehingga bisa lebih menyesuaikan pelajaran yang
diberikan.Serta lebih pintar-pintar dalam memanage waktu.

Hasil yang dicapai

Bimbingan belajar untuk anak-anak warga dusun


Tanjungsari dihadiri oleh 10 anak SD dari kelas 1-6 . Anak
kelas 1-6 tersebut diberi pelajaran sesuai dengan tingkatan
kelasnya, pekerjaan rumah masing-masing yang mereka
dapatkan dari sekolah atau mengajar pelajaran yang akan

diajarkan di sekolah pada hari berikutnya.

PELATIHAN BELAJAR MENABUNG


DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Iqlima Ramadhani Fabella

Tujuan

Pelatihan belajar menabung kepada anak-anak sebagai


pelatihan gemar menabung yang dapat dimiliki dan
dikembangkan dalam diri.

Manfaat

1. Membangkitkan semangat anak-anak warga dusun


Tanjungsari untuk gemar menabung.
2. Melatih kreatifitas anak-anak dusun Tanjungsari
untuk membuat tempat menabung/celengan.

Tempat

Mushola Al-Hidayah

Waktu Perencanaan

Program pelatihan belajar menabung direncanakan sebanyak


3x pada tanggal 14,21 dan 28 Agustus 2016.

Waktu Pelaksanaan

Dapat terlaksana pada tanggal 2,3 dan 10 september 2016.

Sasaran

Anak-anak warga dusun Tanjungsari.

Jumlah Peserta

10 anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pelatihan belajar menabung dilaksanakan sebanyak


3x pada tanggal 2,3 dan 10 september 2016 yang bertempat
di Mushola al-Hidayah. Untuk pertemuan pertama dengan
agenda sosialisai mengenai program belajar menabung yang
akan dilaksanakan seperti alat dan bahan yang harus
disediakan dalam pelatihan. Untuk pertemuan kedua dengan
agenda pembuatan tabungan atau celengan dengan
membentuk hewan babi yang dibuat dari botol air mineral
dan dihias sesuai dengan kreasi masing-masing. Dan untuk
pertemuan yang terakhir atau ketiga adalah penyerahan
hadiah kepada adik-adik untuk memberi apresiasi atas
tabungan terbanyak.

Anggaran Dana

Rp 15.000,00

Sumber Dana

Mahasiswa KKN

Faktor Pendukung

1. Tersedianya tempat untuk mengadakan pelatihan


belajar menabung dengan keadaan yang kondusif.
2. Antusias adik-adik untuk melaksanakan pelatihan
belajar menabung.

Hambatan

1. Anak-anak sangat antusias dan asik bermain dengan


teman-temannya sehingga tidak mau pulang dan
ingin terus melanjutkan kegiatan.

2. Tidak dapat terlaksana dengan tepat karena sakit.


Solusi

Menasehati adik-adik untuk segera membereskan alat-alat


dan bahan untuk platihan belajar menabung agar tidak lupa
waktu.

Hasil yang dicapai

Adik-adik dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Hal


tersebut dapat dibuktikan dengan adik-adik dapat membuat
celengan dari botol air mineral bekas dengan bentuk babi
dengan kreasi masing-masing. Kegiatan menghasilkan 10
celengan serta terlaksananya kegiatan dengan baik dan
lancar. Adik-adik begitu antusias dan bersemangat.
CEK KESEHATAN

DESKRIPSI
KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan
Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah Peserta
Deskripsi Kegiatan

Anggaran Dana
Sumber Dana
Faktor Pendukung

Hambatan
Solusi
Hasil yang dicapai

KETERANGAN
Abdul Qoyum
Memfasilitasi warga untuk dapat memeriksa kesehatan
- Mengobati warga yang mengalami masalah kesehatan
- Konsultasi kesehatan
Mushola Al Hidayah, Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman.
Jumat, 09 September 2016. Pukul 15.30 - 16.30 WIB.
Sabtu, 03 September 2016. Pukul 09.00 - 11.00 WIB.
Semua Warga Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
20 orang
Kegiatan Cek Kesehatan merupakan salah satu program kerja
kelompok yang bertujuan memfasilitasi warga Tanjungsari untuk
dapat mengecek kesehatannya. Cek kesehatan ini meliputi
pengecekan tekanan darah dan pemeriksaan penyakit. Bagi warga
yang ingin mengecek kesehatannya maka diharuskan membayar
Rp 5.000, namun bagi warga yang memiliki kartu jaminan
kesehatan tidak perlu membayar/gratis.
Rp. 18.000
Swadaya mahasiswa KKN 131D UNY
- Banyaknya warga yang memiliki kartu jaminan kesehatan
- Ketersediaan pihak Puskesmas Ngaglik II untuk menugaskan
petugasnya agar bisa bertugas dalam kegiatan cek kesehatan
Keterlambatan petugas untuk datang sampai lokasi cek kesehatan.
Menghubungi petugas agar bisa secepatnya untuk datang ke lokasi
cek kesehatan
Kegiatan Cek Kesehatan dapat berjalan dengan baik meski
terdapat kendala pada keterlambatan kehadiran petugas. Dalam
kegiatan ini antusias warga cukup baik, warga yang menghadiri
sebanyak 20 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu
Dusun Tanjungsari.
JALAN SEHAT

DESKRIPSI
KEGIATAN

KETERANGAN

Penanggung Jawab

Joni Budianto

Tujuan

Diadakannya kegiatan jalan sehat ini sebagai bentuk kepedulian


terhadap kesehatan dan juga meningkatkan kecintaan hidup sehat

Manfaat

Dengan adanya jalan sehat badan terasa menjadi sehat dan jauh
dari penyakit

Tempat

Lapangan volly, dusun tanjung sari

Waktu Perencanaan

Sabtu, 10 september 2016 pukul 07.00 11.00 WIB

Waktu Pelaksanaan

Minggu, 14 agustus 2016. Pukul 06.00 - 10.00 WIB.

Sasaran

Semua Warga Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.

Jumlah Peserta
Deskripsi Kegiatan

Kegiatan jalan sehat merupakan salah satu program kerja


kelompok bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap
hidup sehat, selain itu meningkatkan kondsi badan sehat,bugar
sehingga kegiatan sehari hari dapat berjalan optimal.

Anggaran Dana

Rp. 500.000

Sumber Dana

Mahasiswa KKN 131D UNY

Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah keterlibatan pemuda


dan warga untuk menyukseskan acara jalan sehat di dusun tanjung
sari.

Hambatan

Keterlibatan dari pemudada warga yang hanya sebagian saja tidak


semuanya datang ke lokasi

Solusi

Mengumumkan lewat corong mushola Al Hidayah dan jemput


bola
Kegiatan jalan sehat berjalan dengan baik dan lancar. Warga pun
sangat senang sekali dengan adanya kegiatan jalan sehat. meski
terdapat kendala pada jumlah pemuda dan warga yang datang.

Hasil yang dicapai

RONDA KELILING

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan

KETERANGAN
Arditya Wisnu Hambara
1. Membantu kegiatan ronda keliling dusun
Tanjungsari.
2. Membantu penyusunan jadwal ronda
keliling dusun Tanjungsari.
Membantu jalannya ronda keliling di dusun
Tanjungsari.
Pos ronda RT 02 dusun Tanjungsari/Posko
KKN UNY 131D
Setiap hari sabtu terhitung dari tanggal 23 Juli

Waktu Pelaksanaan

Sasaran

Jumlah Peserta
Deskripsi Kegiatan

Anggaran Dana

Sumber Dana
Faktor Pendukung

Hambatan
Solusi
Hasil yang dicapai

2016 sampai dengan tanggal 3 September


2016 mulai pukul 00.00 02.00 WIB.
Setiap hari sabtu terhitung dari tanggal 23 Juli
2016 sampai dengan tanggal 3 September
2016 mulai pukul 00.00 02.00 WIB.
Bapak-bapak ronda keliling malam minggu
dan seluruh laki-laki anggota kelompok KKN
UNY 131D
11 bapak-bapak ronda malam minggu dan 8
laki-laki anggota kelompok KKN UNY 131D
Ronda keliling dilaksanakan oleh 11 bapakbapak jadwal ronda keliling malam minggu di
pos ronda RT 02 dusun Tanjungsari dan 8
laki-laki anggota kelompok KKN UNY 131D
di posko KKN. Pengambilan jimpitan
dilakukan oleh bapak-bapak, sedangkan
anggota KKN berkeliling mengawasi
keamanan dimulai dari pukul 00.00 02.00
WIB.
Rp. 35.000,00 untuk membuat banner jadwal
ronda keliling.
Rp. 15.000,00 untuk konsumsi
Iuran kas kelompok KKN UNY 131D
1. Teras depan posko KKN UNY dapat
digunakan sebagai pos ronda untuk
anggota KKN UNY 131D.
2. Jadwal ronda keliling

1. Banner jadwal ronda keliling dusun


Tanjungsari.
2. Ronda keliling sabtu malam oleh KKN
UNY 131D berjalan lancar.

(PAGAR HIDUP)
Proker Kelompok
a. Fisik

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Fuji Rahmawati dan Lilis Esti Aryani
1. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat, indah

Tujuan

dan asri
2. Memanfaatkan barang bekas atau me-recycle
botol air mineral bekas.
3. Untuk mewujudkan lingkungan go-green dan
penghijauan kembali.

Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah Peserta

Menciptakan lingkungan yang sehat dan memperindah


halaman dinding setiap rumah.
Di Musholla Al-Hidayah Dusun Tanjungsari
1.
2.
3.
1.
2.

Sabtu, 6 Agustus 2016


Sabtu, 13 Agustus 2016
Sabtu, 20 Agustus 2016
Jumat, 26 Agustus 2016
Minggu, 11 September 2016

Anak-anak dusun Tanjungsari


10 orang

Kegiatan pagar hidup merupakan sutau kegiatan


yang memanfaatkan botol air mineral bekas sebagai
medianya. Botol air mineral bekas dilubangi salah satu
sisinya

untuk

diidsi

tanah

kemudian

ditanami

tumbuhan yang telah disediakan. Lalu tanaman


Deskripsi Kegiatan

tersebut digantungkan secara bersusun berbentuk


zigzag. Adapun tumbuhan yang akan ditanam seperti
lidah jepang, tanaman krebo, dll.
Kegiatan ini sebenarnya bagus apabila ditindak
lanjuti oleh warga dusun Tanjungsari, karena bias
memperindah halaman rumah, sehingga udara menjadi

Anggaran Dana
Sumber Dana
Peran Mahasiswa

sejuk dan asri.


Rp. 71.000,Uang Kas dari mahasiswa
Penyelenggara kegiatan : mahasiswa KKN UNY 131 D
1. Fisik : botol air mineral bekas, tempat untuk
meggantung tanaman, ketersediaan tanah yang

Faktor Pendukung

baik.
2. Non fisik : cuaca yang mendukung, banyaknya
jenis tanaman yang di miliki oleh warga dusun
Tanjungsari.
1. Kurangnya antusias dan partisipasi warga dusun
Tanjungsari
2. Kurang tepatnya waktu penyelenggara kegiatan,

Hambatan

sehingga banyak warga yang masih bekerja


3. Kesadaran antar mahasiswa kurang, sehingga
kurang efektif dalam berjalannya kegiatan ini
4. Penempatan tanaman pagar hidup yang masih
belum pasti

a. Karena ibu-ibu warga dusun Tanjungsari yang


kurang

antusias

dan

dalam

berpartisipasi,

sehingga pihak penyelenggara berinisiatif untuk


Solusi

mengganti sasaran kepada anak-anak dusun


Tanjungsari, agar proker dapat berjalan
b. Lebih memaksimalkan lagi dalam publikasi untuk

Hasil yang dicapai

meningkatkan peserta.
Hasil Kuantitatif :
Sebanyak 10 orang anak dusun Tanjungsari
yang hadir mengikuti kegiatan pagar hidup.
Hasil Kualitatif :
Setelah melakukan kegiatan ini, anak-anak dusun
Tanjungsari menjadi lebih tahu dan mereka dapat
mempraktikkannya di rumah masing-masing.

Pendampingan TPA
DESKRIPSI
KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan
Manfaat
Tempat
Waktu Perencanaan

Waktu Pelaksanaan

Sasaran
Jumlah Peserta

KETERANGAN
- Praneswari Kusuma Dewi
- Sindy Agustina
Membantu warga masyarakat Tanjungsari untuk memfasilitasi dan
mengembangkan kegiatan TPA bagi remaja dan anak-anak.
Anak-anak dan remaja menjadi lebih aktif dalam kegiatan TPA.
Anak-anak dan remaja terfasilitasi untuk belajar membaca Iqro dan AlQur an
Mushola Al-Hidayah
Hari dan tanggal :
Jumat, 22 Juli 2016 s/d Minggu, 11 September 2016
Setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu
Jam : 15.30 s/d 16.30
Jumat, 22 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Sabtu, 23 Juli 2016 jam 15.30 s/d 17.10
Minggu, 24 Juli 2016 jam 15.00 s/d 17.00
Jumat, 29 Juli 2016 jam 15.00 s/d 16.30
Sabtu, 30 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Minggu, 31 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Jumat, 19 Agustus 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Jumat, 26 Agustus 2016 jam15.30 s/d 17.00
Anak-anak dan remaja
Jumat, 22 Juli 2016 11 anak
Sabtu, 23 Juli 2016 12 anak
Minggu, 24 Juli 2016 22 anak
Jumat, 29 Juli 2016 23 anak
Sabtu, 30 Juli 2016 15 anak
Minggu, 31 Juli 2016 15 anak
Jumat, 19 Agustus 2016 10 anak

Jumat, 26 Agustus 2016 12 anak

Deskripsi Kegiatan
Anggaran Dana
Sumber Dana
Faktor Pendukung

Hambatan
Solusi
Hasil yang dicapai

Kegiatan Pendampingan TPA dilaksanakan setiap tiga kali seminggu, berisi


belajar membaca Iqro dan Al-Quran, menulis huruf Hijaiyah untuk anakanak dan menulis salah satu surat pendek pada Al-Quran untuk remaja,
belajar tata cara wudlu dan sholat.
Rp 50.000,00
Mahasiswa
Mushola Al-Hidayah, white board dan spidol, mahasiswa pengajar, peserta
kegiatan TPA (anak-anak dan remaja Tanjungsari), buku Iqro dan Alquran.
Waktu pelaksanaan berbenturan dengan kegiatan lomba 17-an
Cuaca yang tidak mendukung (hujan deras)
Kegiatan pribadi masing-masing anak atau remaja yang berbenturan
dengan waktu TPA
Waktu pelaksanaan diganti di hari lain atau jam pelaksanaan dimajukan.
Jumat, 22 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Perkenalan dengan anak-anak dan remaja.
Hasil :
dihadiri oleh 11 anak dan 18 mahasiswa KKN 131 D;
mahasiswa, anak-anak, dan remaja saling mengenal lebih dekat;
anak-anak dan remaja mengetahui rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan TPA.
Sabtu, 23 Juli 2016 jam 15.30 s/d 17.10
Perkenalan, mengaji Iqro dan mewarnai kaligrafi.
Hasil :
dihadiri oleh 12 anak dan 18 mahasiswa KKN 131 D;
anak-anak dan remaja antusias dalam mewarnai gambar kaligrafi
pada buku gambar masing-masing;
anak-anak dapat melanjutkan kembali mengaji Iqro yang sudah lama
terhenti;
ketentuan belajar membaca Iqro dan Al-Quran: setiap anak diberi
kesempatan membaca satu halaman, jika lancar membaca maka di
pertemuan berikutnya dapat lanjut, jika tidak / belum lancar maka
diulang;
7 anak dapat melajutkan bacaan (lulus), sisanya mengulang

bacaan.
Minggu, 24 Juli 2016 jam 15.00 s/d 17.00
Mengaji Iqro dan Al-quran, menggambar dan mewarnai huruf Hijaiyah.
Hasil :
Diikuti oleh 22 anak
Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 15 anak
lulus dan sisanya mengulang.
Setiap anak dapat menggambar dan mewarnai huruf Hijaiyah
Jumat, 29 Juli 2016 jam 15.00 s/d 16.30
Mengaji Iqro dan Al-Quran, mewarnai gambar kaligrafi.
Hasil :
Diikuti oleh 23 anak
Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 17 anak
lulus dan sisanya mengulang.
Setiap anak dapat mewarnai gambar kaligrafi.
Sabtu, 30 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Mengaji Iqro dan Al-quran, membaca Asmau Husna, dan menggambar

kaligrafi
Diikuti oleh 15 anak

Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 10

lulus dan sisanya mengulang.


9 anak menggambar dengan bantuan dari mahasiswa, serta

anak

6 mampu menggambar kaligrafi secara mandiri.


Minggu, 31 Juli 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Mengaji Iqro dan Al-quran, menulis huruf Hijaiyah untuk yang Iqro
dan menulis surat Al-kafirun bagi yang sudah Al-Quran.
Hasil :
Diikuti oleh 15 anak
Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 11 anak
lulus dan sisanya mengulang.
Sebanyak 6 anak dapat menulis surat Al-Quran dan 9 anak dapat
menulis huruf Hijaiyah.
Jumat, 19 Agustus 2016 jam 16.00 s/d 17.00
Mengaji Iqro dan Al-Quran, muraja ah (hafalan surat)
Hasil :
Diikuti oleh 10 anak
Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 8 anak

lulus dan 2 sisanya mengulang.


Berhasil melakukan muraja ah untuk surat Al-Ikhlas, An-Naas, ALFalaq, dan Al-Kafirun secara bersama-sama. Hampir semua anak
sudah hafal keempat surat tersebut.
Jumat, 26 Agustus 2016 jam15.30 s/d 16.00
Mengaji Iqro dan Al-Quran.
Hasil :
Diikuti oleh 12 anak
Anak-anak dapat mengaji iqro dan Al-Quran dengan 9 anak
Jumlah Jam

lulus dan 3 sisanya mengulang.


10 jam

Deskripsi kegiatan
Penanggung Jawab
Tujuan

Keterangan
Whisnu Aji Pradana
Meningkatkan dan meremajakan Papan Informasi Dusun yang

Manfaat

telah ada
Papan Informasi Dusun yang telah ada menjadi lebih bersih
dan menarik sehingga meningkatkan antusian warga untuk

Tempat

membaca informasi yang ditempel di papan informasi tersebut.


Papan Informasi Dusun yang terletak di dekat pos ronda

Waktu Perencanaan

Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman


jumat, 22 Juli 2016 (1 jam)

Waktu Pelaksanaan
Sasaran

Sabtu, 23 Juli 2016 (1 Jam)


Minggu, 24 Juli 2015 (2 Jam)
Anggota kelompok KKN 131 D dan Pemuda Dusun

Jumlah Peserta

Tanjungsari
Seluruh anggota kelompok KKN 131 D yang berjumlah 18
orang serta 5 orang pemuda Dusun Tanjungsari

Deskripsi kegiatan

Pada hari Minggu 24 Juli, Agustus 2016 dilakukan pembersian


dan pengecatan pada bagian atap seng Papan Informasi Dusun
dan pengecatan
Informasi

Anggaran Dana

Dusun,

kentongan yang tergantung di Papan


pengecatan

tiang

penyangga,

serta

penggantian papan tripleks


Cat besi berwarna merah
Kuas 2 buah
Amplas
Papan tripleks 110 x 210 cm

Sumber Dana
Faktor Pendukung

Sebesar : 200.000
Iuran anggota KKN 131 D
Kerjasama dan koordinasi yang baik antara

Hambatan
Solusi

kelompok KKN 131 D dan Pemuda Dusun Tanjungsari


Cuaca yang tidak mendukung (hujan)
Menunda dan mengundur waktu pelaksanaan program kerja

Hasil yang Dicapai

Peremajaan Papan Informasi Dusun


Memperbaharui Papan Informasi Dusun dengan rincian :

Anggota

Pengecatan bagian atap seng Papan Informasi Dusun


Pengecatan tiang penyangga Papan Informasi Dusun
Pengecatan kentongan yang tergantung di Papan Informasi
Dusun
Penggantian papan tripleks Papan Informasi Dusun

OUTBOND

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Septiana Dwi Rakhmawati
-

Tujuan

Manfaat

Tempat

Memperat tali persaudaraan dan keakraban


antara mahasiswa KKN UNY 131D dengan
masyarakat khususnya anak-anak dan
remaja Dusun Tanjungsari.
Memberikan pengalaman berwawasan
lingkungan bagi anak-anak dan remaja
sebagai wujud pengenalan lingkungan
sekitar.
Menumbuhkan jiwa kerjasama dalam
bermasyarakat.

Menumbuhkan dan memberikan pemahaman perihal


jiwa sosial dan semangat kerja keras serta kerjasama
bagi anak-anak dan remaja dalam bersikap di
lingkungan.
Lingkungan Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman

Waktu Perencanaan

Minggu, 04 September 2016 (07.00 10.00 WIB)

Waktu Pelaksanaan

Minggu. 04 September 2016 (09.00 13.00 WIB)

Sasaran

Anak-anak dan Remaja Dusun Tanjungsari

Jumlah Peserta

25 orang
Kegiatan outbond bersama anak-anak dan remaja
dusun Tanjungsari. Jumlah peserta dibagi menjadi 4
tim, masing-masing tim terdiri dari 5-6 anggota.
Mahasiswa KKN bertugas sebagai penjaga pos, sie
P3K dan sie Keamanan. Masing-masing pos outbond
dijaga oleh 2 mahasiswa KKN. Terdapat 6 pos outbond
antara lain:
- Pos 1: Tebak gaya; dijaga Iqlima dan Praneswari
- Pos 2: Jaring laba-laba; dijaga Siti dan Ganang
- Pos 3: Menyusun piramid; dijaga Estri dan Sindy

Deskripsi Kegiatan

- Pos 4: Panjang-panjangan; dijaga Febri dan Hambara


- Pos 5: Estafet air; dijaga oleh Fuji dan Yulius
- Pos 6: Voli air; dijaga oleh Septi dan Qoyum
Permainan outbond berbentuk permainan yang bersifat
ringan hingga yang bersifat basah-basahan. Outbond
dilakukan secara beradu atau berlomba-lomba,
sehingga satu kali jalan langsung 2 kelompok yang
berjalan yang nantinya kedua kelompok tersebut saling
belomba-lomba pada tiap pos nya. Juara ditentukan
dari hasil akumulasi poin pada masing-masing posnya.
Selain itu, setiap kelompok juga diminta untuk
membuat yel-yel.
-

Anggaran Dana

Doorprize :
Konsumsi :
Rafia
:
JUMLAH:

Rp 95.750
Rp 43.000
Rp 3.500
Rp 142.250

Sumber Dana

Swadaya Mahasiswa KKN UNY 131D

Peran Mahasiswa

Penyelenggara, Fasilitator.
-

Faktor Pendukung

Hambatan

Lingkungan dusun Tanjungsari yang tertata dengan


rapi sehingga memudahkan dalam membuat rute
untuk outbond.
- Lapangan yang strategis sebagai pusat acara.
- Jumlah anak-anak dan remaja yang banyak.
- Minat dan semangat bermain dari anak-anak dan
remaja.
Terdapat kegiatan lain atau kegiatan insidental yang
waktunya bersamaan dengan kegiatan outbond,

sehingga pesertanya kurang.


Kegiatan outbond tetap dilaksanakan hanya saja
waktunya menjadi lebih siang, agar tidak bersama
dengan kegiatan insidental.
Anak-anak dan remaja dusun Tanjungsari merasa
senang dan terhibur dengan mengikuti outbond
tersebut. Dengan outbond tersebut dapat menambah
wawasan para anak dan remaja serta memberikan efek
positif terhadap jiwa sosial dan semangat yang tinggi
bagi para peserta dan juga mahasiswa, serta
mengakrabkan persaudaraan antara mahasiswa KKN
UNY 131D dengan masyarakat dusun Tanjungsari.

Solusi

Hasil yang dicapai

PENINGKATAN MANAJEMEN INFORMASI DUSUN


PEMBUATAN PETA DUSUN

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

KETERANGAN
Septiana Dwi Rakhmawati
Memberikan fasilitas umum mengenai
informasi lokasi tempat di pedukuhan
Memberikan informasi kepada warga
mengenai letak geografis dusun
Memberikan informasi letak keberadaan
rumah perangkat dusun

Manfaat

Tempat

Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman

Waktu Perencanaan

1) Minggu, 24 Juli 2016


2) Minggu, 31 Juli 2016
3) Minggu, 07 Agustus 2016

Waktu Pelaksanaan

1)

Sasaran

RT 01 sampai RT 12 / RW 05

Jumlah Peserta

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pembuatan peta dusun adalah salah satu


program kerja kelompok yang bertujuan untuk
memberikan fasilitas umum kepada warga mengenai
informasi lokasi tempat di pedukuhan. Dalam
pelaksanaannya pada kegiatan pembuatan peta dusun
ini kelompok KKN 131D UNY bekerjasama dengan
Kepala Dukuh, peran dari Kepala Dukuh yaitu
memberikan sketsa gambar peta, sedangkan
mahasiswa KKN bertugas menggambar ulang dari
sketsa tersebut dengan menggunakan coreldraw
application dan setelah itu peta tersebut dicetak dan

dipasang di Gardu Pos Ronda.


Anggaran Dana

Rp 50.000

Sumber Dana

Swadaya Mahasiswa KKN UNY 131D

Peran Mahasiswa

Pelaksana Program Kerja

Faktor Pendukung

Belum adanya peta lokasi dusun Tanjungsari.

Hambatan

Solusi

Hasil yang dicapai

Peta yang diberikan dari pihak dusun kurang jelas,


sehingga kesulitan dalam membuat denahnya ke
bentuk softfile menggunakan coreldraw application.
Mengerjakan denah semampunya terlebih dahulu
kemudian berkonsultasi dengan pak dukuhmengenai
kesesuaian denah.
Hasil fisik: Peta Dusun III Tanjungsari telah dicetak
menggunakan bahan banner berukuran 2x1 meter.
Peta dusun dipasang di gardu pos ronda.
TANAMAN SAYUR

DESKRIPSI

KETERANGAN

KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan

Nugraha Febrianta
Mengajak warga untuk menanam tanaman sayur secara mandiri

Manfaat

tanpa menggunakan pupuk maupun pestisida kimia


Menghemat pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhan
sayur
Menjaga kesehatan warga melalui pencegahan konsumsi
tanaman sayur berpestisida
Sebagai penghijau hunian
Menciptakan kepuasan dan kesenangan hati
Mengetahui pembuatan dan komposisi media tanam yang baik

Tempat
Waktu Perencanaan

Waktu Pelaksanaan

Sasaran
Jumlah Peserta

Deskripsi Kegiatan

dalam polybag untuk tanaman sayur


Posko KKN 131 D UNY (Di sebelah utara Mushola Al-Hidayah,
Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman)
Sabtu, 30 Juli 2016 pukul 07.00-09.00 WIB
Sabtu, 6 Agustus 2016 pukul 07.00-09.00 WIB
Sabtu, 20 Agustus 2016 pukul 07.00-09.00 WIB
Sabtu, 3 September 2016 pukul 07.00-09.00 WIB
Minggu, 31 Juli 2016 pukul 16.00 - 18.00 WIB
Minggu, 4 September 2016 pukul 16.00-18.00 WIB
Sabtu, 10 September 2016 pukul 16.00-18.00 WIB
Minggu, 11 September 2016 pukul 09.00-12.00 WIB
Ibu-ibu Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
10 orang warga (Ibu-ibu)
4 orang (Pemuda)
5 orang (Ibu-ibu dan Pemuda)
3 orang (Pemuda)
Pembuatan Tanaman Sayur merupakan program kerja kelompok

131 D yang bertujuan untuk penyediaan sayur secara mandiri


tanpa menggunakan pupuk kimia dan insektisida, sehingga hasil
panen menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi keluarga. Karena
dalam hal masak-memasak sebagian besar dilakukan oleh ibu-ibu,
maka sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu di Dusun
Tanjungsari. Kegiatan penanaman dilakukan di dalam polybag
ukuran 30 cm dengan media berupa campuran sekam bakar,
pupuk, dan tanah serta dasar diberikan gabus (Pada hari Minggu,
tanggal 31 Juli 2016). Pada tanggal 4 September 2016 dilakukan
pemotongan dan pembersihan, serta pengukuran batang bambu
untuk membentuk tempat peletakan tanaman dibantu oleh 4 orang
pemuda Dusun Tanjungsari. Lalu pada hari Sabtu, tanggal 10
September 2016 dilakukan pemindahan dan pembuatan tempat
peletakan tanaman sayur di samping rumah Bapak Kepala Dusun
Tanjungsari (Pak Jamin). Sedangkan pada hari Minggu, tanggal 11
September 2016 dilakukan pemupukan dengan kotoran sapi dan
pemasangan paranet pada tempat tanaman sayur agar tidak
Anggaran Dana

Sumber Dana
Faktor Pendukung

dimakan oleh ayam.


Polybag 1,5 kg = Rp40.000,00
Sekam bakar

= Rp10.000,00

Bibit tanaman

= Rp25.000,00

Total
= Rp75.000,00
Swadaya Mahasiswa
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah keterlibatan pemuda
dan ibu-ibu Dusun untuk menjalankan program, baik itu dalam
penyediaan alat dan bahan berupa materi, waktu, maupun tenaga.
Pelaksanaan tidak bisa seperti rencana baik hari maupun jumlah

Hambatan

pertemuannya karena adanya kepentingan tersendiri dari masingmasing warga. Selain itu hanya sedikit warga yang datang
Solusi

mengikuti kegiatan penanaman tanaman sayur.


Seluruh mahasiswa melakukan pengundangan dari satu rumah ke

Hasil yang dicapai

rumah lain.
Kegiatan berjalan lancar dengan diwarnai canda-tawa antar
mahasiswa dan peserta. Adapun hasil yang dicapai adalah dapat
membuat 66 buah tanaman sayur di dalam polybag yang mudah
untuk dipindah-pindahkan sesuai keinginan ( dengan rincian 20
tanaman terong, 8 tanaman tomat, dan 38 tanaman cabai). Selain
itu

juga

dihasilkan

tempat

peletakan

memanfaatkan batang pohon bambu.

Pengecatan Tiang/Gapura Dusun

tanaman

dengan

Deskripsi Kegiatan
Penanggung jawab
Tujuan

Keterangan
Ganang Tri Faisal
Mengecat tiang/gapura Dusun untuk menyambut

Manfaat

HUT RI ke-71
- Memberikan warna baru pada tiang/gapura
Dusun
-

Tempat kegiatan
Waktu perencanaan
Waktu pelaksanaan
Sasaran
Jumlah peserta
Deskripsi Kegiatan

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa

dalam bermasyarakat
Tiang/gapura Dusun Tanjungsari
5, 6, dan 7 Agustus 2016
6 dan 7 Agustus 2016
Tiang/gapura Dusun Tanjungsari
18 (KKN) + 10 Warga = 28 orang
- Pada tanggal 6 Agsutus, warga dibantu
mahasiswa

membersihkan

kotoran

dan

menghilangkan cat lama pada tiang/gapura


dusun. Setelah bersih, tiang/gapura dusun
dicat dengan warna dasar yaitu abu2.
-

Pada tanggal 7 agustus, watga dan mahasiswa


melakukan cat finishing dan tulisan yang

Peran mahasiswa
Peran masyarakat
Anggaran Biaya
Sumber dana

diinginkan pada tiang/gapura dusun.


Pelaksana Program
Pelaksana Program
Rp. 500.000,00Sumner dana dalam program kerja ini :
Swadaya Mahasiswa : Rp. 200.000,00Swadaya Warga

Faktor Pendukung

: Rp. 300.000,00-

Jumlah
: Rp. 500.000,00- Cuaca pada 6 dan 7 Agustus cerah, sehingga
pengecatan dapat terlaksana tanpa terkendala
cuaca.
-

Bantuan dari pemuda sehingga pengerjaan


pengecatan tidak dilaksanakan mahasiswa

Kendala
Solusi

sendiri.
Cuaca pada tanggal 5 Agustus hujan.
Dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus tapi ditambah

Hasil

jam pelaksanaanya.
Tiang/gapura Dusun telah dicat dengan warna dan
tulisan yang baru. Sehingga tiang/gapura Dusun siap

Jumlah Jam

menyambut HUT RI ke-71.


5 jam

Penyuluhan Kesehatan Lingkungan


(Lindungi Masyarakat dari Bahaya Demam Berdarah untuk Menuju Masyarakat yang Lebih
Sehat)

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab

KETERANGAN
Estri Nur Komaliyah
1. Memberikan pengetahuan yang lebih mengenai
penyebab dan bahaya penyakit demam berdarah
2. Memberi
pemahaman
tentang
cara
menanggulangi dan meminimalisir penyebab

Tujuan

timbulnya penyakit DB.


3. Memotivasi masyarakat untuk selalu hidup
bersih dan hidup sehat.

Masyarakat dusun Tanjungsari mampu melakukan kegiatan

Manfaat

Tempat
Waktu Perencanaan
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah Peserta

mencegah terjadinya demam berdarah seperti 3 M


(Menguras, Menutup dan mengubur)

Mushola Al-Hidayah
Jumat, 26 Agustus 2016
Sabtu, 27 Agustus 2016
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu dusun atanjungsari
25
Bersama-sama dengan warga dan di bersamai oleh

Deskripsi Kegiatan

tenaga medis dari puskesmas Ngaglik II melakukan


penyuluhan tentang 3 M dan Demam Berdarah
Rp. 169.000, 00 (Biaya konsumsi : 3 macam snack

Anggaran Dana

Sumber Dana

sejumlah dan pembelian kenang-kenangan untuk


pembicara 2 x 25.000 = 50.000)
Mahasiswa
Pentingnya diadakannya penyuluhan demam berdarah
terkait dengan alasan bahwa tahun 2015 di dusun
Tanjungsari pernah terjadi korban demam berdarah

Faktor Pendukung

sampai meninggal, selain itu juga di daerah sekitar


rumah masyarakat masih banyak kebun sehingga
memungkinkan banyak nyamuk yang mampu
menyebabkan terjadinya demam berdarah.

Hambatan

1. Antusias masyarakat masih rendah


2. Jadwal penyuluhan bersamaan dengan arisan bapakbapak RT 02

Solusi

Antusias masyarakat rendah di atasi dengan Jemput


Bola hal ini dilakukan dengan mengunjungi rumah
penduduk agar mau datang untuk penyuluhan

kesehatan.
Sedangkan hambatan terkaiat acara yang bersamaan
dengan arisan Bapak-bapak RT 02. Undangan dapat
diwakilakan oleh anak maupun anggota keluarga yang
lain.
Menambah wawasan masyarakat dusun Tanjungsari
Hasil yang dicapai

untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar


dari sumber penyakit.

Jumlah Jam

2 Jam

PEREMAJAAN MUSHOLA

DESKRIPSI KEGIATAN
Penanggung Jawab
Tujuan
Manfaat
Tempat

KETERANGAN
Oktiwi
Untuk meningkatkan fasilitas dan kondisi ibadah di
mushola Al-Hidayah
Dapat meningkatkan fasilitas dan kondisi ibadah di
mushola Al-Hidayah
Mushola Al-Hidayah
24 Juli 2016, 31 Juli 2016, 7 Agustus 2016, 14 Agustus
2016, 21 Agustus 2016, 28 Agustus 2016, 4 September

Waktu Perencanaan

Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Jumlah Peserta

2016, 11 September 2016


Jam 08.00 09.00 WIB
24 Juli 2016, 31 Juli 2016, 7 Agustus 2016, 14 Agustus
2016
Anggota KKN
Program peremajaan mushola merupakan salah satu
program

Deskripsi Kegiatan

fisik

yang

terdiri

dari

pengadaan

perlengkapan mushola sebagai penunjang kelengkapan


mushola sebagai tempat ibadah. Perlengkapan yang

Anggaran Dana
Sumber Dana
Peran Mahasiswa

disediakan berupa rak mukena, mukena, sarung, sapu.


Rp 150.000,Dana Mahasiswa
Perencana dan pelaksana

Jarak mushola Al-Hidayah dan posko KKN


Mayoritas anggota KKN 131 D beragama
islam,

Faktor Pendukung

sehingga

memiliki

banyak

waktu

untuk menyempatkan diri ke mushola dan


bersih-bersih mushola.

Terdapat beberapa program kerja insendental yang


Hambatan

dapat menghalangi terlaksananya kegiatan peremajaan


mushola Al-Hidayah
-

Melakukan
peremajaan
dilakukan

Solusi

penjadwalan

ulang

kegiatan

mushola

Al-Hidayah.

penggantian

jadwal,

Bisa
seperti

dilakukan di waktu siang atau sore hari.


Dilakukan pembagian tugas oleh seluruh
anggota KKN 131 D, ada yang sebagian
melaksanakan kegiatan peremajaan mushola
dan yang mengikuti kegiatan insendental.

Hasil yang dapat selama terdapat mahasiswa KKN,


mushola Al-Hidayah lebih terjaga kebersihannya, dan

Hasil yang dicapai

terdapat beberapa peningkatan terhadap fasilitas ibadah


di mushola, berupa rak mukena, mukena, sarung, sapu.

Plangisasi
Deskripsi Kegiatan
Penanggung jawab
Tujuan
Manfaat

Tempat kegiatan
Waktu perencanaan
Waktu pelaksanaan
Sasaran
Jumlah peserta
Peran mahasiswa
Peran masyarakat
Sumber dana
Anggaran Biaya

Keterangan
Radea Satria PH
Pembuatan plang Dusun Tanjungsari
- Memberikan penunjuk arah
-

Melengkapi fasilitas Dusun

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa

dalam bermasyarakat
Posko KKN 131D UNY Dusun Tanjungsari
3, 4, 6, 9, dan 10 September 2016
Dusun Tanjungsari
18 (KKN) + 5 Warga = 23 orang
Pelaksana Program
Pemasangan titik lokasi plang
Swadaya Mahasiswa KKN
Sumber dana dalam program kerja ini :
Kayu : Rp. 94.000,Pilox : Rp. 23.000,Cat : Rp. 55.000,Tinner : Rp. 20.000,Paku : Rp. 2.000,Amplas : Rp. 5.000,-

Kendala

Total : Rp. 199.000,Kesulitan mencari kayu yang sesuai

Solusi
Hasil

Lebih luas lagi dalam mencari kayu.


Plang yang dibuat telah selesai. Selanjutnya telah

Jumlah Jam

dilakukan pemasangan ke jalan-jalan.


7,5 jam

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar
hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini mahasiswa diharapkan dapat berperan
dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di dalam masyarakat bukan
ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.
Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN UNY 2016 kelompok
131D yang dilaksanakan di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten
Sleman mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.

KKN merupakan bagian dari mata kuliah, dimana pelaksanaannya


dilakukan secara langsung di masyarakat.

2.

Sebelum terjun di masyarakat, perlu dilakukan observasi, untuk


memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang potensi yang ada di masyarakat,
baik potensi fisik maupun potensi sumber daya.

3.

Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan


memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dimilikinya.

4.

Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu


menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.

5.

Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik mental maupun intelektual


agar mampu bersosialisasi dan melaksanakan KKN dengan baik dan lancar.

6.

Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan


sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan
situasi lingkungan masyarakat.

7.

Keberhasilan

programprogram

KKN

pada

akhirnya

akan

memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan


mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya
mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
8.

Adanya hubungan dan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN
dengan pihak masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu kinerja yang
baik.

9.

Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama KKN yaitu:


a.
b.

Menambah pemahaman mahasiswa tentang kehidupan bermasyarakat.


Menambah rasa percaya diri mahasiswa untuk kelak hidup
bermasyarakat.

Peran masyarakat, baik secara materi maupun non materi sangat membantu
terlaksananya program KKN. Dengan adanya sambutan masyarakat yang baik,
membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan
beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan normanorma yang berlaku. Di samping
itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program
KKN.
B. Saran
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), segala perencanaan yang
dilakukan Tim KKN tidak begitu mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya. Akan
tetapi, untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan KKN pada masa-masa yang akan
datang perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan dengan adanya KKN UNY di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo,
Ngaglik,

Kabupaten

Sleman

dapat

terjalin

kembali

kerjasama

yang

berkelanjutan pada tahun berikutnya.


b. Masyarakat dapat memberikan koordinasi yang erat dengan tim KKN sehingga
tercipta suatu sinergisitas program yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.
c. Pihak masyarakat dapat memberikan gambaran program kerja yang akan
dilaksanakan dari program masyarakat dan sebagainya, sehingga program kerja
KKN dapat disesuaikan dengan program masyarakat yang ada.
2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a.
Memberikan gambaran dana yang jelas untuk menunjang program KKN
b.

yang dilaksanakan oleh mahasiswa.


Pihak universitas hendaknya mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur
dengan para mahasiswa KKN, DPL, dan pihak lain terkait selama program

KKN berlangsung.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa lebih mengoptimalkan dalam mempraktikan ilmu-ilmu yang telah
didapat selama pembelajaran di universitas.
b. Mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan hal-hal positif yang telah
didapatkan

pada saat KKN di Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman.
c. Setelah selesai melaksankan KKN, mahasiswa harus terus berproses untuk
menjadi seseorang yang profesional dan bertanggung jawab di dalam
bermasyarakat.
d. Mahasiswa hendaknya mampu untuk berpikir kreatif dengan melaksanakan
program-program yang memilki tujuan dan manfaat yang jelas.
e. Mampu menjaga solidaritas dalam tim dan mau dapat bekerjasama.
f. Mampu menjaga nama baik dirinya sebagai mahasiswa, dan warga masyarakat
Dusun Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.

g. Mahasiswa hendaknya mampu meningkatkan kualitas diri, dengan menjadikan


KKN sebagai salah satu bentuk tantangan untuk menguji kreativitas dan
kecakapan diri baik dalam bentuk life skill maupun soft skill.
h. Mahasiswa hendaknya mau dan mampu berbaur dengan setiap personil yang
terlibat dalam setiap program yang dilaksanakannya, baik dalam intern tim
maupun ekstern.
4. Bagi pihak LPPM
a. Perlu peningkatan mekanisme dan cara kerja yang sistematis, efektif, dan
produktif dalam program ini.
b. Adanya persiapan yang matang serta adanya pelatihan dan praktik kerja
lapangan.
c. Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan terhadap program KKN,
diharapkan lebih sering turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ke
setiap kelompok bisa lebih merata.
Memperluas link dalam membangun jaringan dengan beberapa instansi swasta
yang dapat mendukung program KKN.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai