SONIC VIEWER
Jeremia Bonifasius Manurung, Rachel Sinondang, Asep Sofyan, Imam Abdulrahman, Nurama
Julia, Mutadayyin Almudzaki
10212058, 10212, 10212, 1021, 10212,10212
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email : jeremiabm@s.itb.ac.id
Asisten : Tommy Ikhlasul Amal/10211095
Tanggal Parktikum : 04-04-2015
Abstrak
Metoda sonic viewer merupakan salah satu metoda yang digunakan dalam industri terutama industri
minyak dan gas. Metoda ini memanfaatkan prinsip dari gelombang elastik. Parameter-parameter
elsatik dari setiap bahan atau sampel ada banyak diantaranya, modulus young, modulus bulk,
modulus geser, poisson ratio, dan konstanta lame. Parameter-parameter ini bisa kita gunakan untuk
mendapatkan jenis batuan beserta porositas batuan untuk menentukan prospek suatu lapangan. Pada
praktikum ini gelombang yang didapat dari listrik akan diubah menjadi gelombang mekanik dan
dirambatkan pada sampel. Waktu perambatan akan didapatkan dan ditampilkan pada layar osilator.
Waktu ini yang akan kita gunakan untuk mendapatkan kecepatan gelombang p (Vp) dan kecepatan
gelombang s (Vs). Kecepatan gelombang inilah yang digunakan untuk menentukan parameterparameter elsatik batuan sehingga kita bisa mendapatkan kesimpulan jenis batuanya.
Kata Kunci : Gelombang Elastik, Konstanta Lame, Modulus Bulk, Modulus Puntir, Modulus
Young, Poisson Ratio
I.Pendahuluan
Pada praktikum kali ini kita akan mencari
parameter-parameter elastik dari lima sampel
batuan. Parameter-parameter tersebut diantara
lain adalah modulus geser, modulus bulk,
poisson ratio, modulus young, dan konstanta
lame.
Parameter ini merupakan karakteristik batuan
yang bisa kita gunakan untuk menentukan
jenis batuan sampel.
Modulus young adalah perbandingan
antara tekanan normal bidang suatu benda
terhadap perpanjangan lateralnya. Modulus
Bulk adalah perbandinggan tekanan yang
bekerja secara aksial dengan perubahan
dimensi volumenya. Modulus geser adalah
rasio antara tegangan geser dan regangan
11
11
22
11
t(m)
r (m)
m (kg)
(kg/m^3)
0,07
0,027
0,47
2933,207
0,097
0,031
0,805
2750,243
0,053
0,03
0,31
2069,73
0,075
0,031
0,545
2408,143
0,06
364,0335
p (m)
0,07
l (m)
0,04
0,06
Sampel
1 s
2 s
3 s
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
4 s
t
norma
l (s)
t
dibali
k (s)
t
diteka
n (s)
36
42,4
42,4
40
36
25,6
37,6
38,4
41,6
26,4
44,8
40
38
44
44,8
33,6
35,2
37,6
46,4
30,4
46
54
46
5 s
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
62,
5
125
250
50
52
40
48,8
48
45,6
44
44
46
47,2
46
44
50
64
52
44
42
100
54
50
54
98
34
24,8
24
31,2
26
IV. Pembahasan
Metode sonic viewer memanfaatkan prinsipprinsip gelombang elastik. Gelombang elastik
memiliki kecepatan tertentu. Kecepatan ini
dipengaruhi oleh beberapa parameter elastik.
Parameter tersebut adalah modulus young,
modulus geser, modulus bulk, poisson ratio,
dan konstanta lame. Dengan mengetahui
kecepantan rambat gelombang pada sampel
kita bisa tau parameter-parameter elastik dari
sampel. Pada sonic viewer, benda akan
dialirkan suatu gelombang. Informasi yang
didapat adalah waktu tempuh gelombang
dalam sampel. Sinyal listrik dialirkan dari
osiloskop lalu dibagi oleh divider ke rangkaian
delay dan trigger dan rangkaian pembangkit
pulsa. Sinyal listrik lalu akan menyapu jejak
horizontal pada layar osiloskop. Sinyal listrik
yang menuju ke arah rangkaian pembangkit
pulsa akan menuju transmitter lalu akan
diubah oleh transducer piezoelektrik menjadi
1. Ketelitian pengukur
Ketelitian subjek pengukur dalam membaca
nilai yang diukur memengaruhi ketepatan
pengukuran. Kecakapan subjek dalam
mengambil keputusan untuk menentukan nilai
waktu yang tepat ketika ada noise yang
banyak,
ketepatan
penglihatan,
dan
ketepatan mengatur konfigurasi merupakan
hal-hal yang ditentukan oleh subjek pengukur
ketika
pengukuran
2. Objek pengukuran
Objek pengukuran disini maksudnya adalah
karakteristik sampel. Karakteristik ini adalah
ukuran dimensional seperti volume dan juga
massa.
3. Frekuensi
Frekuensi
yang
diberikan
oleh
alat
berpengaruh
terhadap
pengukuran.
Salah satu kegunaan paling umum
sonic viewer dalam industri adalah dalam
industri migas. Sonic viewer bisa digunakan
untuk menentukan porositas dari suatu batuan
dan juga jenis batuan itu sendiri. Informasi ini
bermanfaat untuk menentukan prospek
lapangan migas seperti apa jenis cadangan
fluida yang terdapat di bawah tanah dan
berapa
banyak
cadangan
itu.
Untuk medium yang sama Vp lebih
besar dibanding dengan Vs. Ini bisa kita lihat
dari persamaan Vp dan Vs itu sendiri.
+2
Vp=
Vs=
V.Kesimpulan
Parameter parameter fisis seperti
konstanta lame, modulus young, modulus buk,
modulus geser dan poisson ratio bisa dilihat
pada
tabel
lampiran.
VI.Pustaka
[1] Askeland, Donald R.; Phul, Pradeep P.
(2006). The science and engineering of
materials (ed. 5th). Cengage Learning. hlm. 198
f
(Hz
)
sampl
e
t
norm
al (s)
62,
5
36
125
t
dibali
k (s)
t
diteka
n (s)
v (m/s)
G(kg/ms^
2)
1944,4
4
1,1E+10
42,4
1650,9
4
8E+09
250
42,4
1650,9
4
8E+09
62,
5
25,6
125
37,6
250
38,4
1861,7
1822,9
2
62,
5
44,8
2165,1
8
1,3E+10
125
40
2425
1,6E+10
250
62,
5
38
2552,6
3
1,8E+10
33,6
125
250
40
41,6
44
36
26
45
2734,3
8
(kg/ms^
2)
2,49E+0
8
5,82E+0
9
6,24E+0
9
2,87E+0
9
1,15E+1
0
1,75E+1
0
35,2
2886,9
2755,6
8
37,6
2579,7
9
0,07
4
62,
5
46
1152,1
7
2,7E+09
125
50
1060
2,3E+09
250
62,
5
52
1019,2
3
2,2E+09
1,86E+0
9
2,21E+0
9
1,78E+0
9
125
48,8
250
48
7E+09
8,58E+0
9
40
62,
5
44
125
46
250
47,2
54
45,6
46
30
46
44
44
1325
1086,0
7
1104,1
7
1704,5
5
1630,4
3
1588,9
8
E
(kg/ms^
2)
0,011
2,2E+10
7,92E+1
9
1,341
-5E+09
3,9E+18
1,781
-1E+10
7,3E+18
0,143
2,2E+10
7,39E+1
9
1,216
-7E+09
1,1E+19
22,88
-8E+11
-1E+20
-1,05
-3E+08
8,2E+16
9,543
-4E+10
1,5E+18
-2,38
-6E+09
7,4E+17
0,06
6
0,12
9
0,13
3
0,05
9
0,06
5
46,4
0,20
7
0,26
8
0,26
2
6,4E+09
6,1E+09
-9,5E+09
7,15E+0
2,716
3
1,534
3
3,339
4
5,2E+10
3,2E+10
5,3E+10
2,7E+19
3,3E+19
1,9E+19
9
p
62,
5
50
125
64
250
62,
5
52
100
125
54
250
62,
5
50
125
24,8
1200
1764,7
1
2419,3
5
250
24
2500
34
44
42
1500
1171,8
8
1442,3
1
54
98
600
1111,1
1
31,2
26
0,17
6
0,24
3
0,18
5
1,3E+08
4,5E+08
5,2E+08
0,13
9
0,08
4
0,07
9
8,72E+0
8
1,23E+0
9
1,23E+0
9
0,434
6
0,366
4
0,350
3
3,8E+08
1,2E+09
1,4E+09
1,26E+1
7
6,88E+1
7
8,26E+1
7