Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi, pendidikan anak usia dini (PAUD) memegnag
posisi yang sangat mendasar, oleh karena itu pemerintah menaruh
perhatian yang cukup serius terhadap pelaksanaan pendidikan
anak usia dini, salah satu wujud perhatian tersebut adalah nampak
dari dituangkannya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) nomor 20
tahun 2003, di mana dalam pasal 28 menyebutkan bahwa
pendidikan anak usia dini memiliki tempat yang sejajar dengan
jenis pendidikan lainnya. Lebih lanjut dalam Undang-undang
tersebut pada Bab I, pasal 1, butir 14 menyebutkan bahwa
pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani anak agar
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dituangkannya PAUD dalam UU sisdiknas tersebut dimaksudkan
untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dimasa
depan, karena pengembangan potensi kecerdasan seseorang
hanya dapat optimal apabila diberikan stimulasi sejak dini. Hal ini
didukung hasil penelitian neorologi yang menyebutkan bahwa 50%
perkembangan kapasitas intelektual anak sudah selesai usia 4
tahun pertama, dan mencapai puncak 80% pada usia 8 tahun. Ini
artinya penyiapan kuantitas sumber daya manusia hanya akan
tercapai apabila anak sejak dini sudah mendapatkan stimulasi
dan
PAUD
(permendiknas
No.
16
tahun
2007
dan
kualifikasidan
kompetensi
yang
harus
secara
faktual,
pendidik
PAUD
tahun
2012
2. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum tentang di selenggarakannya diklat ini
antara lain:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru
3. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar
pendidikan nasional
4. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16 tahun
2007
tentang
standar
kualifikasi
akademik
dan
kompetensi guru
5. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
6. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 58 tahun
2009 tentang standar pendidikan anak usia dini
7. Petunjuk pelaksanaan peningkatan kompetensi PTK
PAUDNI melalui orsosmas/asosiasi profesi/forum PTK
PAUDNI dan SKB tahun anggaran 2013
3. TUJUAN
Adapun tujuan diklat dasar pendidik PAUD adalah:
1. Mencapai perubahan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap pendidik PAUD sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 tentang
standar pendidikan anak usia dini
2. Peserta diklat memahami konsep, materi dan segala
sesuatu tentang diklat dasar ini.
4. MANFAAT
Adapun manfaat dari dilaksanaknnya diklat dasar pendidik
PAUD adalah:
1. Agar pendidik PAUD memiliki kompetensi dasar tentang
pendidikan anak usia dini
2. Menambah pengetahuan peserta diklat
terhadap pendidikan
pengetahuan
kepada
peserta
diklat
dalam
BAB II
PELAKSANAAN
1. Waktu
pelaksanaan diklat tingkat dasar dilaksanakan pada hari
senin tanggal 06 Januari sampai dengan hari jumat tanggal 10
Januari 2014.
Sedangkan pelaksaan tugas mandiri yaitu membuat laporan
serta praktek mengajar dilembaga masing-masing dilaksanakan
mulai hari senin tanggal 13 Januari 2014.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan diklat yaitu di SKB Jepara jln.
Mindahan Rt. 03 Rw.02 Mindahan Batealit Jepara kode pos 59461.
Sedangkan pelaksanaan tugas mandiri dilaksanakan di KB
Salafiyah jln. Masjid Jami Baitul Muttaqin Wanusobo Rt. 06 Rw 02
Kedung Jepara.
BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SETIAP HARI
1. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan tugas mandiri diklat sebagai berikut :
a. Hari ke 1-5 yaitu tanggal 13 januari 17 januari2014
peserta melakukan observasi dan mengidentifikasi
b. Hari ke- 6 9 yaitu tanggal 18-21 januari 2014Peserta
menyusun rencana pembelajaran
evaluasi).
c. Hari ke- 9 15 yaitu pada tanggal 22-29 Januari 2014
Peserta melakukan kegiatan pembelajaran di lembaga
tempat melaksanakan tugas mandiri.
d. Hari ke- 16 24 yaitu tanggal 30 januari sampai tanggal
8 pebruari 2014 Peserta melakukan diskusi umum,
evaluasi dan perbaikan tugas mandiri yang dipimpin oleh
pendamping tugas mandiri, serta mulai menyusun
laporan tugas mandiri.
e. Hari ke- 25,
mandiri.
2. Uraian Kegiatan
A. Observasi dan mengidentifikasi kegiatan
1. Pada hari ke 1-5 peserta saat ini melakukan observasi
dan mengidentifikasi di masing-masing lembaganya.
Pada hari 6-9 peserta menyusun sebuah rencana
kegiatan pembelajaran (RKM, RKH dan Evaluasi) untuk
memenuhi dan untuk kelancaran dalam pembuatan tuga
mandiri.
2. Pada
hari
ke
9-15
peserta
melakukan
kegiatan
mobil
polisi,
menceritakan
gambar
itu
pengalamannya
masuk
kelas,
menceritakan
tentang
kefiatan
yang
telah
itu
masuk
kelas,
menceritakan
pengalamannya
tentang
kefiatan
yang
telah
memberikan
cukup
waktu
untuk
anak
memperhatikan
anak
bermain
dan
menggali
10
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
1.
Permasalahan
Dari pelaksanaan kegiatan mengajar guru dalam kelas
terdapat beberapa masalah yang muncul diantaranya:
a. Anak
ada
yang
tidak
mau
untuk
di
ajak
2.
Pemecahan
Dari beberapa permasalahan yang muncul di atas,
guru memperoleh pemecahan dari permasalahan yang
dihadapi pada saat kegiatan bermain, yaitu:
a. Guru mengajak anak untuk mengangkat satu
kakinya dengan dipegangi agar anak tidak takut
untuk jatuh setelah itu guru sedikit demi sedikit
mencoba
melepaskan
pegangannya
dan
11
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pedoman
pelaksanaan tugas mandiri yang telah disusun diharapkan dapat
menjadi acuan sehingga kegiatan tugas mandiri sebagai rangkaian
dari
kegiatan
diklat
tingkat
dasar
dapat
lebih
optimal
pelaksanaanya.
Tugas
mandiri
merupakan
rangkaian
yang
tidak
menyamakan
pembelajaran
PAUD
persepsi
dan
dalam
merupakan
menyelenggarakan
bagian
dari
upaya
12
DAFTAR PUSTAKA
Fridani,
13