Bab 1-08412144043
Bab 1-08412144043
PENDAHULUAN
menginvestasikan
modalnya kepada perusahaan tersebut (Tendi Haruman, 2008 dalam Wien Ika
Permanasari, 2010: 1). Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan
muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik
perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang pihak manajemen
yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan
kepentingan pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara manajer dan
pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency
conflict, hal tersebut terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi,
sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer
karena apa yang dilakukan manajer tersebut akan menambah biaya bagi
perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan
berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan (Jensen
dan Meckling, 1976 dalam Wien Ika Permanasari, 2010: 1).
Dalam memasuki zaman yang serba bebas dengan sistem ekonomi yang
bebas dan terbuka dibutuhkan pengelolaan perusahaan yang lebih kompleks, yang
berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan praktik tata kelola usaha yang baik
(Good Corporate Governance) untuk memastikan bahwa manajemen berjalan
governance
FCGI
dalam
publikasi
yang
pertamanya
good corporate
governance (GCG) dapat dilihat dari latar belakang praktis dan latar belakang
akademis. Dari latar belakang praktis, dapat dilihat dari pengalaman Amerika
Serikat yang harus melakukan restrukturisasi corporate governance sebagai
akibat market crash pada tahun 1929. Corporate governance yang buruk
disinyalir sebagai salah satu sebab terjadinya krisis ekonomi politik Indonesia
yang dimulai tahun 1997 yang efeknya masih terasa hingga saat ini.
Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada saat ini juga ditengarai
karena tidak diterapkannya prinsip-prinsip GCG, beberapa kasus skandal
keuangan seperti Enron Corp, Worldcom, Xerox dan lainnya melibatkan top
eksekutif perusahaan tersebut menggambarkan tidak diterapkannya prinsip-prinsip
GCG.
Dari
latar
belakang
akademis,
kebutuhan
good
corporate
yang
harus
ditanggung
pemegang
saham
akibat
pendelegasian
Selain good corporate governance, isu lain yang juga diduga berpengaruh
terhadap nilai perusahaan adalah corporate social responsibility.
Corporate
ekonomi,
dianggap
sebagai
pemborosan,
sehingga
perusahaan
melaksanakan tanggung jawab sosial hanya sebatas lips service dan memenuhi
standar minimal (sekedar memenuhi aturan yang menganjurkan) (Nor Hadi, 2011:
viii).
Pada tanggal 20 Juli 2007 pemerintah mengesahkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mengatur kewajiban
yang
dilakukan
perusahaan.
Semakin
banyaknya
bentuk
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Adanya konflik agensi antara prinsipal dan agen
10
C. Pembatasan Masalah
1. Periode penelitian yang dilakukan adalah tahun 2007-2010
2. Penelitian ini hanya mengambil sampel perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam CGPI
3. Variabel independen yang akan diteliti di dalam penelitian ini adalah
Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social
Responsibility
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang akan
menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah:
11
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan:
1. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah Good Corporate Governance
mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan variabel kontrol Ukuran
Perusahaan dan Leverage pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2010
2. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah Pengungkapan Corporate
Social Responsibility mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan variabel
kontrol Ukuran Perusahaan, Jenis Industri, Profitabilitas dan Leverage
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20072010
12
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan studi mengenai akuntansi keuangan
dan pasar modal khususnya mengenai pengaruh Good Corporate
Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility
terhadap Nilai Perusahaan
2. Manfaat Praktis
a. Perusahaan
dapat
mengetahui
Corporate Governance
pentingnya
penerapan
Good