Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan ini membahas mengenai matrix clustering dan perhitungan luas


lantai mesin untuk GT layout. Bab ini berisi mengenai latar belakang dan
identifikasi masalah serta tujuan penelitian.
I.1

Latar Belakang
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi waktu proses dalam

sebuah perusahaan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan GT


(Group of Technology) layout. Fungsi dari GT layout ini adalah untuk
mengelompokan beberapa komponen atau part yang memiliki kemiripan jenis.
Selain itu juga dapat digunakan untuk mengelompokan part yang memiliki
kemiripan dalam proses pembuatan part tersebut. Untuk membuat GT layout
yang dibutuhkan adalah LRP (lembar rencana proses) agar dapat dilihat proses
untuk setiap partnya yang memiliki kemiripan paling mirip.
GT layout dapat digunakan dengan menggunakan beberapa cara
seperti ROC (Rank Order Clustering), DCA (Direct Cluster Analysis), SLC (Single
Linkage Clustering), ALC (Average Linkage Clustering), dan CLC (Complete
Linkage Clustering). Dengan menggunakan GT layout sebuah perusahaan dapat
memiliki beberapa keuntungan, seperti perusahaan dapat mengurangi waktu
proses dari sebuah komponen dan perusahaan dapat mengurangi waktu setup
time serta mengurangi ongkos material handling. Selain keuntungan-keuntungan
tersebut juga sebuah perusahaan dapat mengurangi area layout perusahaannya.
Setelah

meninjau

permasalahan

diatas,

didapatkan

perumusan masalah sebagai berikut:


1.

Bagaimana grup part dan mesin yang sesuai untuk GT layout?

2.

Berapa jumlah mesin yang dibutuhkan untuk setiap cell?

3.

Berapa luas lantai mesin yang dibutuhkan?

I-1

beberapa

BAB I PENDAHULUAN

I.2

Tujuan Penelitian
Berdasarkan

perumusan

masalah

pada

subbab

sebelumnya,

diperolehlah tujuan penelitian sebagai berikut:


1.
2.
3.

Menentukan grup part dan mesin untuk GT layout.


Menghitung kebutuhan mesin pada setiap cell dalam GT layout.
Menghitung luas lantas mesin untuk GT layout.

I-2

Anda mungkin juga menyukai