Rizka 8a Fiqih Kisah Ali
Rizka 8a Fiqih Kisah Ali
THALIB
Banyak orang bersedekah , tapi beranikah bersedekah dengan jumlah
yang lebih besar?. Pertanyaan ini yang sulit di jawab. Tapi kita perlu belajar
juga dari kisah orang orang yang berani bersedekah dengan jumlah yang
besar. Salah satunya adalah Ali bin Abi Thalib. Kisah sedekah sayyidina Ali ini
bias dibaca di dalam kitab al-Mawaaidz al-Ushfuuriyyah.
Suatu hari setelah pulang dari rumah Rasulullah, Ali melihat Fatimah
sedang berdiri di teras rumah.
hai istriku, apakah ada makanan hari ini untuk suamimu? Tanya Ali.
demi allah,aku tak memiliki apa apa kecuali uang enam dirham hasil upah
memital bulu bulu domba milik Salman al Farisi. Dan aku berencana ingin
membelikan makanan untuk Hasan dan Husen. Jawab Fatimah.
biar aku saja yang membelikannya. Berikan uangnya kepadaku! ujar Ali
Kemudian Fatimah memberikan uang tersebut dan Ali segera pergi
membeli makanan untuk kedua anaknya. Di tengah jalan dia bertemu
dengan seorang laki laki yang berkata, siapa yang meminjami saya uang
sesungguhnya tuhan yang maha pengasih dan yang selalu menepati
janjinya
Ali pun memberikan seluruh uang tersebut kepadanya. Kemudian
pulang kerumahnya dengan tangan kosong Fatimah yang melihat Ali pulang
dengan tangan hampa langsung menangis. Ali pun bertanya mengapa
kamu menangis?
kenapa kamu pulang tanpa membawa sesuatu? Kemana uang yang 6
dirham tadi? ujar Fatimah
istriku yang mulia, aku telah meminjamkannya kepada allah.
Mendengar jawaban Ali,Fatimah berenti menangis dan gembira sambil
berkata jikalau begitu aku sungguh mendukung tindakanmu
Lalu Ali pun keluar rumah karena ingin bertemu dengan Rasulullah
SAW. Di tengah jalan ia di sapa seorang laki laki, hai abu Hasan maukah kau
beli untaku?
Hikmah dari cerita tersebut bisa kita jadikan contoh baik tentang
bersedekah, karena dengan bersedekah kita tidaklah menjadi miskin.
Sebaliknya bersedekah berarti kita meminjamkan harta kita kepada allah
dan dikembalikan oleh allah. Selain itu poin penting dari bersedekah juga
adalah hati yang ikhlas saat berdekah.