Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran/Program
Materi Pokok
Pertemuan Ke
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:
:

SMA NEGERI
X/1
Sejarah/ Peminatan
Sejarah Sebagai Ilmu
3 dan 4
6 X 45 menit ( 270 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, Mengasosiasikan, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis ilmu sejarah
Indikator :
3.4.1 Mendeskripsikan fiksi dan mitos dalam sejarah
3.4.2 Mendeskripsikan sejarah sebagai fakta dan peristiwa
3.4.3 Menganalisis sejarah sebagai ilmu
3.4.4 Mendeskripsikan sejarah sebagai kisah
3.4.5 Membandingkan sejarah sebagai ilmu dengan sejarah sebagai seni
3.4.6 Menganalisis deskripsikan kajian-kajian ilmu sejarah
3.4.7 Mendeskripsikan tujuan dan makna belajar masa lalu
4.4. Menyajikan hasil telaah tentang peristiwa sebagai karya sejarah, mitos dan fiksi dalam
bentuk tulisan.
Indikator :
4.4.1 Membuat laporan tertulis hasil telaah tentang pristiwa di sekitar sejarah sebagai
ilmu, mitos atau fiksi
C. Tujuan Pembelajaran

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Melalui Video yang ditampilkan peserta didik mempunyai keberanian untuk


mendeskripsikan fiksi atau mitos dalam sejarah
Melalui tanya jawab peserta didik memiliki rasa percaya diri untuk menjelaskan sejarah
sebagai fakta atau peristiwa
Melalui diskusi peserta didik dapat kerjasama yang baik sehingga menyebutkan ciri-ciri
sejarah sebagai ilmu
Melalui diskusi peserta didik dapat menghargai pendapat yang berbeda tentang sejarah
sebagai kisah
Melalui diskusi dengan sikap yang sopan dalam mengemukakan pendapat peserta didik
dapat membandingkan sejarah sebagai ilmu dengan sejarah sebagai seni
Melalui memahami teks dengan sikap disiplin yang baik peserta didik dapat
mendeskripsikan kajian-kajian ilmu sejarah
Melalui memahami teks dengan semangat bekerja keras peserta didik
dapat
menjelaskan tujuan dan menganalisis kegunaan mempelajari masa lalu
Melalui kegiatan penugasan peserta didik dengan jujur dapat membuat laporan tertulis
tentang sejarah sebagai ilmu maupun sejarah sebagai mitos

D. Materi Pembelajaran
1. Fiksi
Fiksi merupakan karya rekaan yang melibatkan imajinasi dan merupakan
bagian dari seni.

2. Mitos
Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos berarti dongeng. Oleh karena merupakan
dongeng, mitos biasanya menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta
kejadian yang tidak masuk akal. Sedangkan sejarah memiliki waktu berlangsungnya
suatu peristiwa dengan jelas serta kejadian yang rasional, terbukti secara empirik dan
dapat dimengerti.
3. Sejarah sebagai fakta dan peristiwa
- Suatu kejadian sejarah tidak akan berulang tetapi, tetapi jejaknya dapat diungkap.
- Fakta sejarah merupakan bahan utama yang digunakan sejarawan setelah melalui
proses penelitian
- Tidak semua peristiwa disebut sejarah. Harus unik, terjadi sekali saja, mempunyai
pengaruh besar pada masanya dan sesudahnya.
4. Sejarah sebagai ilmu
Cirinya adalah sebagai berikut :
a. Sejarah merupakan ilmu empiris. Empiris berasal dari bahasa Yunani empeiria yang
berarti pengalaman. Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia yang
terekam baik dalam bentuk artefak-artefak maupun dokumen-dokumen.
b. Sejarah memiliki objek.
Objek berasal dari bahasa Latin objectus yang berarti di hadapan, sasaran, tujuan.
Sejarah biasanya dimasukkan dalam ilmu tentang manusia (humaniora) karena selain

objek yang diteliti adalah manusia, khususnya perubahan atau perkembangan manusia
pada masa lalu, metodologi yang digunakan juga berbeda dengan ilmu lain, misalnya
antropologi. Apabila antropologi membahas manusia pada masa sekarang, maka
sejarah berkisah tentang manusia pada masa lalu.
c. Sejarah mempunyai generalisasi.
Generalisasi dari bahasa Latin generalis yang berarti umum. Sama halnya dengan
ilmu-ilmu lain, sejarah juga menarik kesimpulan-kesimpulan umum dari pengamatan
yang dilakukan.
d. Sejarah mempunyai metode.
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti cara. Menurut Sartono
Kartodirdjo (1992) metode adalah bagaimana orang memperoleh pengetahuan (how to
know). Metode sejarah ialah bagaimana mengetahui sejarah.
e. Sejarah memiliki teori.
Teori berasal dari bahasa Yunani theoria yang berarti renungan. Seperti ilmu lainnya,
sejarah juga memiliki teori pengetahuan yang sering disebut filsafat sejarah kritis.
5. Sejarah sebagai kisah
1. Peristiwa yang diceritakan sebagai hasil rekontruksi oleh sejarawan.
2. Ada faktor subyektifitas
3. Dapat berbeda penafsiran terhadap satu peristiwa yang sama karena berbeda
perspektif
6. Sejarah sebagai seni
1. Sejarah membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Semua itu tetap
berdasarkan data yang dimiliki.
2. Sejarawan membutuhkan imajinasi, membayangkan apa yang sebenarnya terjadi pada
suatu periode yang ditelitinya.
3. Sejarawan dapat menghadirkan objeknya seolah-olah pembaca mengalami sendiri
peristiwa itu ( Kuntowijaya, 2001:70-71)
7. Obyek kajian sejarah antara lain sejarah sosial, sejarah politik, sejarah mentalitas,

sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah agraria, sejarah kebudayaan, sejarah


maritim, sejarah geografi, sejarah militer, sejarah perempuan, sejarah diplomatik, sejarah
pendidikan, sejarah ilmu pengetahuan.
E. Metode Pembelajaran
Metode
: Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Pendekatan
: Saintifik Learning
Strategi
: Discovery Learning dan Project Based Learning
F.

Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media
: Video tentang malin kundang
2. Alat dan Bahan
: Laptop, LCD proyektor, white board, spidol, Handout tentang
sejarah sebagai ilmu
3. Sumber Pembelajaran :
a. Syukur, Abdul, Rudi Gunawan, dkk. (2013).Modul Sejarah Peminatan SMA kelas

b.
c.
d.

X. Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Dirjen kebudayaan,


Kemendikbud.
Notosusanto, Nugroho. (2006). Mengerti Sejarah. Jakarta : UI-Press.
Habib Mustopo, dkk. (2013). Buku Sejarah Untuk Kelas X
www.sosiosejarah.com

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke
Kegiatan
Pendahuluan

Inti

: 1 (satu)
Deskripsi
Alokasi waktu
15
Menit
Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen
kehadiran siswa,
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan
untuk
mengingat topik materi yang lalu yaitu ; Menyebutkan
dan menjelaskan konsep-konsep dasar sejarah ?
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan 1 yaitu
; Melalui mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik
dapat (1) Mendeskripsikan fiksi dan mitos dalam
sejarah(2) mendeskripsikan pengertian sejarah sebagai
fakta dan peristiwa (3). Menganalisisi sejarah sebagai
ilmu, (4) mendeskripsikan pengertian sejarah sebagai
kisah, dan ( 5) Membandingkan sejarah sebagai ilmu
dengan sejarah sebagai Seni
Menyampaikan teknis pembelajaran pertemuan 1,
yaitu diskusi dengan kelompok dan atau teman lainya
sekelas dilakukan dengan tertib dan membuat catatan
hasil diskusi.
MENGAMATI
Membaca buku teks sejarah kelas X peminatan
tentang ; sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai fakta
dan peristiwa, serta sejarah sebagai kisah.
Membaca Handout materi sejarah sebagai ilmu.
Menayangkan video tentang mitos yang dianggap
sejarah
MENANYA
Melakukan tanya-jawab tentang hasil pengamatan
terhadap tayangan video
Membagi kelompok menjadi 8 kelompok untuk
berdiskusi
Kelompok 1 : Berdiskusi tentang Sejarah
Sebagai Ilmu

100 Menit

Kegiatan

Deskripsi
Kelompok 2, berdiskusi tentang sejarah sebagai
fakta atau peristiwa
Kelompok 3, berdiskusi tentang sejarah sebagai
kisah
Kelompok 4, berdiskusi tentang sejarah sebagai
seni

Penutup

Alokasi waktu

MENGUMPULKAN INFORMASI
Siswa berdiskusi melalui membaca buku teks, atau
Handout, dengan bimbingan dan pengamatan dari guru,
MENGASOSIASI
Mengumpulkan informasi lanjutan , sumber tertulis
lainnya, menganalisis dan menyimpulkan informasi
yang didapat, serta mencatat dalam buku catatan dalam
bentuk kesimpulan-kesimpulan terkait dengan materi :

MENGKOMUNIKASIKAN
Masing masing kelompok secara bergiliran
mempresentasikan hasil diskusi dan saling menanggapi
Bersama-sama dengan peserta didik, guru memberikan 20 menit
penekanan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi
yang dipelajari dalam pembelajaran pertemuan 1
Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
lisan untuk mengetahui daya serap terhadap materi
Sejarah sebagai Ilmu
Memberitahu siswa bahwa dalam pertemuan yang akan
datang membahas tentang kajian ilmu sejarah, Tujuan
dan Makna belajar Masa lalu
Memberikan tugas menyusun laporan penulisan sejarah
sebagai peristiwa yang ada di lingkungan atau membuat
tulisan tentang cerita fiksi atau Mitos yang ada di
lingkungannya

Pertemuan ke: 2
Kegiatan
Pendahuluan

Alokasi
waktu
Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen 15 menit
kehadiran siswa,
Mengadakan tanya jawab untuk mengingatkan dan
memperkuat pemahaman materi materi pertemuan 1,
Deskripsi

Kegiatan

Inti

Deskripsi

Alokasi
waktu

sejarah sebagai ilmu,fakta dan peristiwa dan sejarah


sebagai kisah maupun sebagai seni
Menyampaikan tujuan pertemuan 2 yaitu melalui
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikanpeserta
didik
dapat;
(1)
mendeskripsikan kajian ilmu sejarah( 2) Tujuan dan
Makna belajar masa lalu
Menjelaskan teknis pembelajaran pertemuan 2, yaitu
memahami buku teks, mengeksplor informasi dari internet
serta diskusi bebas dengan teman sebangku dan atau
teman lainya sekelas dilakukan dengan tertib dan
penugasan individu dalam bentuk catatan hasil diskusi,
serta tes formati
MENGAMATI
100 menit
Membaca buku teks sejarah kelas X Bab I, materi tentang
kajian ilmu sejarah,Tujuan dan Makna belajar masa lalu

MENANYA
Bertanya dengan teman sebangku, atau teman sekelas lainya
dan kepada guru untuk mendapatkan pendalaman
pemahaman,
MENGUMPULKAN INFORMASI
Mengumpulkan informasi lanjutan dari guru, sumber
tertulis lainya, dan atau internet
MENGASOSIASI

Menganalisis, menyimpulkan informasi yang didapat,


sertaMencatat dalam buku catatan dalam bentuk
kesimpulan-kesimpulan terkait dengan materi
MENGKOMUNIKASIKAN

Peserta didik mempresentasikan hasil karya tulis tentang


sejarah sebagai fakta atau peristiwa atau karya tulisan
tentang sejarah Fiksi atau mitos

Kegiatan
Penutup

Deskripsi

Bersama-sama dengan peserta didik, guru memberikan


penekanan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi
yang dipelajari dalam pembelajaran

Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran

Alokasi
waktu
20 menit

H. PENILAIAN
1. Teknik : Tes dan Non Tes
2. Bentuk : Uraian dan Pengamatan
3. Instrumen Tes Tertulis, Lembar Pengamatan/Observasi (Terlampir)
Yogyakarta, Maret 2016
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri

Guru Mapel Sejarah

_____________________

NONO SUGANDA, S.Pd

LAMPIRAN
INSTRUMENT PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
A. PETUNJUK UMUM
1. Instrument penilaian sikap spiritual ini berupa lembar observasi
2.

Instrument penilaian sikap spiritual ini diisi oleh guru yang mengajar

B. PETUNJUK PENGISIAN
Berdasarkan pengamatan anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2 atau 1 pada lembar observasi dengan ketentuan
sebagai berikut :
4 = Apabila Selalu melakukan perilaku yang diamati.
3 = Apabila sering melakukan perilaku yang diamati
2 = Apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
1 = Apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati
LEMBAR OBSERVASI
Kelas

: X

Semester

: 1 /Ganjil

Tahun Pelajaran

: 2016

Periode pengamatan

: Tanggal ...s/d ....

Butir nilai

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Indiktor Sikap
1. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan kegiatan belajar.

2. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
3. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
4. Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
5. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

No

Nama
peserta

Skor indikator sikap


Indikator
1

Indikator
2

Indikator
3

Indikator
4

Indikator
5

Jumlah
perolehan
skor

1
2
3
4
5
6
7

RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (20)

INSTRUMENT PENILAIAN SIKAP SOSIAL


A. PETUNJUK UMUM
1. Instrument penilaian sikap spiritual ini berupa lembar observasi
2. Instrument penilaian sikap spiritual ini diisi oleh guru yang mengajar
B. PETUNJUK PENGISIAN

Nilai
akhir

Tuntas/
Tidak
tuntas

Berdasarkan pengamatan anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta
didik Anda
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1.
= sangat kurang;
2.
= kurang konsisten;
3.
= mulai konsisten;
4.
= konsisten; dan
5.
= selalu konsisten.

1
2
3
4
5
6
7
8
RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (45)

LEMBAR PENILAIAN DIRI SISWA

Jumlah skor

Jujur

Teliti

Kerjakeras dan tanggung jawab

Disiplin

Sopan santun

Menghargai/toleransi

Nama Siswa

Kerja sama/gotong royong

No

Percayadiri

Indikator Sikap

Keberanian

Format Lembar Pengamatan Sikap Siswa (Penilaian Afektif) Kerja kelompok :

A. PETUNJUK UMUM
1. Lembaran ini diisi oleh siswa untuk menilai sikap spiritual dan sosial dirinya
2. Berilah skor dengan jujur sesuai dengan keperibadian anda pada kolom skor dengan
kriteria sebagai berikut.
4 =

Apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 =

Apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan

No

2 =

Apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 =

Apabila tidak pernah melakukan

Aspek Penilaian Diri

1. Sikap = Spiritual
a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai
agama yang dianut.
c. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
(misal : mengucapkan Alhamdulillah hi robbil alamin)
2. Sikap = Jujur
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin tugas/pekerjaan
teman lain tanpa menyebutkan nama teman yang disalin
tugas)
c. Membuat tugas/laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya yang di dapat dari usaha sendiri
3. Sikap = Disiplin
a. Masuk kelas tepat waktu
b. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
c. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan
4. Sikap = Tanggung Jawab
a. Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
b. Mengembalikan barang yang dipinjam
c. Menepati janji yang telah diucapkan
5. Sikap = Toleransi
a. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
b. Menerima
kesepakatan
meskipun
berbeda
dengan
pendapatnya
c. Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan

Skore
2 3 4

No

Aspek Penilaian Diri

1. Sikap = Spiritual
a. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai
agama yang dianut.
c. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
(misal : mengucapkan Alhamdulillah hi robbil alamin)
2. Sikap = Jujur
a. Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas/ulangan
b. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin tugas/pekerjaan
teman lain tanpa menyebutkan nama teman yang disalin
tugas)
c. Membuat tugas/laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya yang di dapat dari usaha sendiri
keyakinan
6. Sikap = Gotong Royong
a. Aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
b. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
7. Sikap = Sopan Santun
a. Menghormati orang yang lebih tua (memanggil dengan nama)
b. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
c. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
8. Sikap = Percaya Diri
a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
b. Mampu membuat keputusan dengan cepat
c. Tidak mudah putus asa
RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (96)

Skore
1 2 3 4

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

A. PETUNJUK UMUM
1. Lembaran ini diisi oleh siswa untuk menilai sikap spiritual dan sosial temannya.
2. Berilah skor yang sesuai pada kolom skor sesuai dengan keperibadian temanmu
dengan kriteria sebagai berikut.
4 =

Apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 =

Apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak


melakukan

1 =
No

Apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan


Apabila tidak pernah melakukan
Aspek Penilaian Diri

1. Sikap = Spiritual
a. Temanku berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Temanku memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi
sesuai agama yang dianut.
c. Temanku mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu (misal : mengucapkan Alhamdulillah hi robbil alamin)
2. Sikap = Jujur
a. Temanku tidak menyontek dalam mengerjakan tugas/ulangan
b. Temanku
tidak
menjadi
plagiat
(mengambil/menyalin
tugas/pekerjaan teman lain tanpa menyebutkan nama teman yang
disalin tugas)
c. Temanku membuat tugas/laporan berdasarkan data atau informasi
apa adanya yang di dapat dari usaha sendiri
3. Sikap = Disiplin

Skore
2 3

No

Aspek Penilaian Diri

1. Sikap = Spiritual
a. Temanku berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
b. Temanku memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi
sesuai agama yang dianut.
c. Temanku mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu (misal : mengucapkan Alhamdulillah hi robbil alamin)
2. Sikap = Jujur
a. Temanku tidak menyontek dalam mengerjakan tugas/ulangan
b. Temanku
tidak
menjadi
plagiat
(mengambil/menyalin
tugas/pekerjaan teman lain tanpa menyebutkan nama teman yang
disalin tugas)
c. Temanku membuat tugas/laporan berdasarkan data atau informasi
apa adanya yang di dapat dari usaha sendiri
a. Temanku masuk kelas tepat waktu
b. Temanku patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah
c. Temanku mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan
waktu yang ditentukan
4. Sikap = Tanggung Jawab
a. Temanku tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti
yang akurat
b. Temanku mengembalikan barang yang dipinjam
c. Temanku menepati janji yang telah diucapkan
5. Sikap = Toleransi
a. Temanku tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
b. Temanku menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
c. Temanku mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang
memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
6. Sikap = Gotong Royong
a. Temanku aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau
sekolah
b. Temanku bersedian melakukan tugas sesuai kesepakatan
c. Temanku bersedia membantu orang lain tanpa mengharap
imbalan
7. Sikap = Sopan Santun
a. Menghormati orang yang lebih tua (memanggil dengan nama)
b. Temanku tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
c. Temanku bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
8. Sikap = Percaya Diri
a. Temanku berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
b. Temanku mampu membuat keputusan dengan cepat
c. Temanku tidak mudah putus asa

Skore
2 3

RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (96)

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


(TES TERTULIS)

SOAL URAIAN :
1. Jelaskan mengapa fiksi dan mitos bukan termasuk dalam sejarah !
2. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang sejarah sebagai fakta dan peristiwa !
3. Sebutkan Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu!
4. Jelaskan apa yang dimaksud sejarah sebagai kisah !
5. Bandingkan sejarah sebagai ilmu dengan sejarah sebagai seni!
6. Jelaskan jenis-jenis sejarah berdasarkan cakupan wilayah dan berilah contohnya!
7. Jelaskan manfaat mempelajari masa lalu !
KUNCI JAWABAN
1. Fiksi atau mitos bukan termasuk sejarah Karena Fiksi dan Mitos tidak memiliki faktafakta yang mendukung
2. Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian di masa lampau yang benar-benar terjadi,
seperti Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945
3. Sejarah sebagai ilmu karena sejarah memiliki syarat-syarat sebagai suatu ilmu yaitu :
Memiliki metode, tersusun secara sistematis,bersifat objektis, berdasarkan empiris,
memiliki objek kajian.
4. Sejarah sebagai kisah adalah sebagai narasi yang disusun dari memori atau tafsiran
manusia terhadap peristiwayang terjadi di masa lampau.
5.
No Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah Sebagai Seni
1

Generalisasi

Imajinasi

Memiliki Obyek

Intuisi

Memiliki Metode

Emosi

Memiliki Teori

Gaya Bahasa

Bersifat Empiris

6. Jenis-jenis sejarah berdasarkan cakupan wilayah :


a. Sejarah berdasarkan cakupan wilayahnya Sejarah Dunia, Contoh PD I, PD II
b. Sejarah Nasional, Contoh Sejarah Nasional Indonesia
c. Sejarah Lokal, Contoh disesuaikan wilayah masing-masing
7. Menjadikan masa lalu sebagai inspirasi untuk menghadapi masa kini dan mencapai
kesuksesan dimasa yang akan datang.
Dengan mempelajari sejarah orang akan menjadi lebih bijaksana
Dengan belajar sejarah orang tidak akan masuk kedalam lobang yang sama untuk
keduakalinya.
PETUNJUK PENILAIAN TES URAIAN :
1.
Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 5
2.
Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 4
3.
Setiap soal apabila dijawab setengahbenar diberi nilai 3
4.
Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 2

5.

Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

Masing-masing Nomer diberi skore : 5


RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (35)

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR 3


1.
2.

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian kompetensi

: Menganalisis Ilmu Sejarah


: Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang peristiwa
sejarah atau mitos yang ada di lingkungan sekitar
: Individu
: .....
: satu minggu
: pertemuan minggu depan

3.
4.
5.
6.
7.

Jenis tugas
Tanggal Pemberian tugas
Waktu Pelaksanan
Batas Waktu Pengumpulan
Deskripsi tugas :
1. Bentuk tugas
: Membuat deskripsi tentang peristiwa sejarah sebagai peristiwa
maupun membuat tulisan tentang cerita Mitos yang ada di
lingkungan sekitar dalam bentuk tulisan berupa makalah
2. Tempat
: di lingkungan tempat tinggal
3. Waktu
: di luar jam pelajaran
4. Target
: Memahami peristiwa yang disebut sebagai sejarah
5. Bentuk laporan
: uraian
6. Rubrik Penilaian :

FORMAT PENILAIAN KARYA TULIS

ASPEK YANG DINILAI

NAMA PESERTA
DIDIK

NO.

TOTAL
SKOR

NILAI

1
2
3
4
5
6
7
8
9

ASPEK YANG DINILAI


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Cakupan materi : memiliki kelengkapan, keluasan dan kedalaman materi


Keakuratan materi : memiliki keakuratan konsep dan ilustrasi
Relevansi : memiliki kesesuaian dengan topik/tema dan teori, nilai-nilai moral dan sosial budaya
Kelengkapan penyajian : sistematis terdiri dari bagian awal, inti dan bagian akhir
Penyajian informasi : memiliki kerunutan, koherensi, konsistensi, dan keseimbangan.
Kebahasaan : menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar.

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.


1. Apabila benar sempurna diberi nilai 5
2. Apabila mendekati sempurna diberi nilai 4
3. Apabila setengah sempurna diberi nilai 3
4. apabila dijawab tapi tidak memenuhi aspek penilaian diberi nilai 2
5. Apabila tidak mengerjakan tugas diberi nilai 0
RUMUS NILAI

:
Skor perolehan

Nilai =

X 100
Skor Maksimal (30)

LAMPIRAN 2. PEDOMAN PENILAIAN KETRAMPILAN

NO

Mena
nya

NAMA SISWA

Menjawab
pertanyaan

Ketepatan
jawaban

Mengasosi
asi

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1.
= sangat kurang;
2.
= kurang konsisten;
3.
= mulai konsisten;
4.
= konsisten; dan
5. = selalu konsisten.
RUMUS NILAI

Skor perolehan
Nilai =

X 100
Skor Maksimal (25)

Mengkomu
nikasikan

Jumlah
Skor

Anda mungkin juga menyukai