Anda di halaman 1dari 11

Albert Abraham Michelson

Albert Abraham Michelson lahir pada 19 Desember 1852 di Strelno, Provinsi Posen,
Kerajaan Prussia (sekarang Strzelno, Polandia). Ayah Albert bernama Samuel Michelson, dan Ibunya
bernama Rosalie Michelson (lahir : Przylubska). Samuel Michelson menikahi Rosalie Przylubska
pada umur 25 tahun, sedangkan saat itu Rosalie masih berumur 24 tahun. Ibu Albert adalah putri
kedua dari Abraham Przylubski, seorang pengusaha besar ternama dari Inowroclaw. Rosalie telah
ditinggalkan oleh ibunya sejak kecil. Rosalie lahir di Polandia dan meninggal di Amerika. Ayah
Albert, Samuel Michelson adalah anak dari Michel Michelson, dan memiliki seorang saudara
perempuan bernama Belle Michelson. Samuel berprofesi sebagai seorang pedagang.
Albert Michelson adalah anak pertama dari delapan bersaudara. Sebelum tahun 1855, dua
saudara Albert telah lahir, Pauline Michelson dan Johana Michelson. Pada tahun 1855 Albert dan
keluarganya pindah ke California, Amerika Serikat, yang di sana tinggal saudara perempuan ayahnya
Belle Michelson. Keputusan ayah Albert ini karena pada waktu itu terjadi revolusi politik di Polandia.
Ketika itu para penganut Yahudi dikejar dan dibantai oleh para Anti-Yahudi.
Perjalanan mereka cukup panjang. Dimulai dari melewati kawasan Eropa Utara. Kemudian
dilanjutkan melalui perjalanan laut selama 3 minggu dengan kapal uap. Perjalan panjang ini menuju
New York. Dari New York Michelson dan keluarga memutuskan untuk pindah ke kota pegunungan
yang indah di Calavarest County, California. Perjalan menuju California juga merupakan perjalanan
yang berbahaya, mereka melewati Panama dan melalui Itsmus menggunakan kapal selama 60 hari dan
tiba di San Francisco. Dari San Francisco barulah mereka menempuh perjalanan darat menuju
Calavares County. Di sana keluarganya mengubah kewarganegaraan menjadi warga negara Amerika
Serikat.
Di California Michelson kecil tinggal bersama orangtuanya Calavares County, tepatnya di
Murphys Camp yang merupakan kompleks pertambangan. Murphys Camp adalah daerah paling
maju di Calavarest karena adanya pertambangan emas. Di sana ayahnya bekerja sebagai penyuplai
kebutuhan tambang emas dan di sana pula Albert mendapatkan 3 orang adik lagi bernama Julie
Michelson, Benjamin Michelson, dan Bessie Michelson. Pada tahun 1858 terjadi kebakaran hebat
yang membakar habis Murphys Camp dan hanya tersisa dua bangunan yang masih berdiri.
Kemudian pada tahun 1860 terjadi perang saudara. Banyak para pekerja tambang yang ditarik
menjadi pasukan militer. Ketika diumumkan bahwa perang saudara berakhir masyarakat sangat
senang. Pesta di mana-mana. Namun tidak lama kemudian berita tersebar dengan cepat bahwa
Presiden Amerika kala itu Abraham Lincoln tewas dibunuh. Atas cintanya kepada Abraham Lincoln,
Samuel memberikan Albert nama tengah Abraham.
Ketika bisnis tambang emas mulai merosot, mereka kemudian pindah ke Virginia, Nevada,
yang juga merupakan tempat pertambangan perak. Di Virginia ayahnya juga bekerja sebagai
penyuplai kebutuhan tambang.
I.2. RIWAYAT PENDIDIKAN

Michelson dikirim ke di San Fransisco pada tahun 1864 untuk menempuh pendidikan. Di San
Francisco Michelson tinggal bersama bibinya, Belle Michelson selama dua tahun. Kemudian Ia
dikirimkan ke San Francisco Boys high school. Dan Michelson tinggal brsama kepala sekolahnya
yang bernama Thodore Bradley. Michelson lulus dari dari San Francisco Boys High School pada
tahun 1869 dan masuk di United States Naval Academy di Annapolis, Maryland. Pada tahun yang
sama, adiknya, Charles Michelson lahir. Lalu pada tahun berikutnya 1970, adik bungsu Albert
Michelson, Mirriam Michelson lahir.
Lahir dalam sebuah keluarga Yahudi tidak membuat Albert dan adik-adiknya menjadi orang
yang religius. Menurut Mirriam Michelson Ayah dan Ibu mereka tidak begitu mengajarkan mereka
tentang kepercayaan yang dianut. Hal ini membuat Michelson bersaudara tumbuh tanpa sentuhan
religius.
Pada tahun 1881 Michelson mengundurkan diri dari U.S Navy, pengunduran diri ini
dikarenakan Ia ingin melanjutkan studi kejenjang yang lebi tinggi dan Dia ingin menekuni di bidang
sains terutama dibidang optic,kemudian ia melanjutkan sekolahnya di College de France dan Ecole
Polytechnique di Paris (1882). Diakhir tahun 1882 Michelson Menemukan kecepatan cahaya dalam
percobaan di Case Institute. Karenanya pada tahun 1883 dia diminta untuk bekerja sebagai Profesor
Fisika di Case School of Applied Science di Cleveland, Ohio. Pada tahun 1886 Michelson mendapat
gelar Ph.D dari Western Reserve University Cleveland, Ohio.
Ditahun 1901, Michelson mendapat gelar LL.D dari Yale University, New Haven,
Connecticut. Karena pengaruh dan pengetahuannya dalam banyak bidang Fisika, Albert Michelson
kemudian diangkat menjadi Presiden di American Physical Society. Ditahun 1902, Michelson menjadi
anggota dari Societie Francaise de Physique yang terletak di Prancis.
Ditahun 1909, ia Mendapat gelar Ph.D dari University of Leipzig, Germany. (1910-1911)
Michelson menjadi presiden American Association for the Advancement of Science. Asosiasi ini
adalah salah satu perkumpulan keanggotaan yang bergengsi dalam bidang pengembangan ilmu
pengetahuan. Michelson menjabat hanya selama satu tahun.
Ditahun 1911, Mendapat gelar Ph.D The Royal Frederiks University, Kristiana Exchange
Professor University of Gottingen, Germany (pada musim panas). Ditahun berikutnya 1912,
mendapat penghargaan Elliott Cresson Medal, Franklin Institute. Pada masa itu Elliot Cresson Medal
adalah salah satu penghargaan yang cukup bergengsi.
I.3. KARIR DAN PEKERJAAN
I.3.1. Karir Awal dan Rumah Tangga
Karir Albert Michelson diawali ketika ia bergabung dengan U. S Navy, dan ia menempuh
pendidikan selama 4 tahun di Naval Academy. Ia melakukan perkembangan yang baik dalam bidang
optik, panas, klimatologi dan juga menggambar. Michelson dikenal sebagai anak yang ingin tau dan
selalu mencoba hal baru. Kemudian Michelson lulus dari akademi pada tahun 1873. Setelah itu dia

berlayar bersama U.S Navy selama dua tahun. Dalam pelayarannya Albert Michelson dan U.S Navy
berlayar ke banyak tempat. Albert Michelson mempelajari banyak hal di bidang fisika selama
pelayarannya. Hingga akhirnya pada tahun 1875 dia kembali ke United States Naval Academy dan
menjadi instruktur Sains dalam bidang fisika dan kimia di Akademi tersebut, ketika itu Naval
Academy berada di bawah pimpinan Laksamana Sampson.
Selama menjadi instruktur sains, Albert Michelson banyak melakukan percobaan. Di sela itu
ia juga memulai kisah cintanya bersama Margaret McLean Hemingway. Pandangan pertama mereka
terjadi di Dickens, London dan berpisah tanpa perkenalan lebih lanjut. Akan tetapi, mereka bertemu
kembali dibulan Desember 1875, saat Albert Michelson telah menyelesaikan pelayarannya dari
London dan kembali ke Naval Academy, sementara itu, Margaret yang ternyata adalah keponakan dari
istri Laksamana Sampson juga tengah mengunjungi paman dan bibinya di Naval Academy. Sehingga,
sejak pertemuan itu, akhirnya perkenalan mereka berlanjut dan mereka memulai hubungan asmara,
hingga pada tanggal 10 april 1877, Albert resmi menikahi Margaret. Kala itu Albert Michelson akan
memasuki usianya yang ke 25 tahun, sedangkan Margaret berusia 18 tahun. Margaret adalah putri dari
seorang pengacara yang juga makelar saham dan terkenal kaya raya di New rochelle. Mereka
mempunyai 3 orang anak, dua putra dan satu putri, yang bernama Albert Hemingway Michelson,
Truman Michelson, dan Elsa Michelson.
Mulusnya perjalanan karir Michelson tidak berbanding lurus dengan kisah cintanya.
Michelson bercerai dari Margareth pada tahun 1898 karena sudah tidak harmonis lagi. Banyak
penyebab yang terjadi salah satunya adalah Albert Michelson yang terlalu sibuk dalam penelitian dan
percobaannya sehingga Margaret harus mengurus dan menemani anak-anaknya sendiri.
Pada tahun 1899, Ia mendapat gelar D.Sc dari University of Cambridge London, serta
menjadi Dosen di Lowell Institute, Boston, Massachusetts. Ditahun yang sama, tidak membutuhkan
waktu yang lama, Albert Michelson yang penuh kharisma menambatkan hatinya pada seorang wanita
bernama Edna Stanton. Wanita inilah yang menemaninya hingga akhir hayatnya. Mereka menikah
pada 25 desember 1899. Edna Stanton yg berasal dari Lake Forest, Illinois. Pernikahan mereka digelar
di daerah asal Edna Stanton. Edna Stanton adalah anak dari Edgar Stanton dan Elene Hernst. mereka
mempunyai 3 orang anak, yakni Medeleine Michelson, Dorothy Michelson, dan Beatrice Michelson.
Dari ketiga anak mereka, Dorothy atau yang biasa dipanggil dody adalah yang paling dekat dengan
Michelson. Mereka juga memiliki anjing peliharaan yang bernama Domino.
I.3.2. Interferometer Faucault
Ditahun yang sama (1877) pada bulan November di musim dingin, tepatnya ketika ia baru
pulang dari bulan madunya. Michelson mulai mengembangkan metode Foucault dalam pengukuran
cahaya. Ini adalah awal dari titik balik karir Albert Michelson. Titik balik ini terjadi hampir karena
sebuah ketidaksengajaan, di mana ketika itu Michelson dipanggil oleh gurunya yaitu Laksamana
Sampson untuk memberikan kuliah. Materi kuliah kala itu adalah Metode Pengajaran terbaru.

Laksama Sampson menyarankan pada Albert Michelson untuk memulainya dengan demonstrasi
percobaan kecepatan cahaya dengan cermin rotasi oleh Foucault. Namun, waktu itu Michelson belum
begitu menguasai metode Foucault. Dari sinilah Michelson mendalami dan mempelajari juga
mengembangkan metode Foucault.
Jean Benard Lon Foucault atau yang lebih dikenal dengan nama Jean Foucault terlahir di
Paris, Perancis. Jean Foucault adalah seorang fisikawan ternama yang mengenalkan dan juga
mengembangkan sebuah teknik pengukuran kecepatan cahaya yang absolute dengan akurasi tinggi.
Pada tahun 1850 Jean Foucault mencoba mengukur kecepatan cahaya hingga barulah pada tahun
1853, Jean Foucault bereksperimen dengan penggunaan cermin rotasi dan mendapatkan angka
299,180 km/detik untuk kecepatan cahaya.
Beberapa tahun kemudian, Michelson di tugaskan di kantor Nautical Almanac, Washington untuk
bekerja dengan Simon Newcomb. Disana dengan dukungan dan nasehat dari Simon Newcomb yang
mendorong Albert Michelson agar mengembangkan karirnya di bidang fisika dan melanjutkan
pendidikannya. Juga dengan dukungan finansial yang tidak sedikit dari ayah mertuanya sebanyak
$2000, pada tahun 1880 dia mendapatkan ijin untuk melanjutkan studinya di Eropa di Universitas of
Berlin and Heidelberg selama satu tahun. Ketika di Berlin, di Helmholtz Laboratory, Michelson
membangun dan membuat sebuah eksperimen pokok, dia memiliki rancangan interferometer baru
dalam pikirannya yang lebih sensitif.
I.3.3. Percobaan Michelson-Morley
Pada tahun 1887 Mendapat Gelar Ph.D dari Stevens Institute of Technology, Hoboken, New
Jersey. Pada tahun 1887 juga, Albert Michelson turut mendirikan American Association for the
Advancement of Science dan menjadi wakil presidennya. Ditahun yang sama, ia bersama temannya
Edward Morley mulai membangun kerja sama. Kedua ilmuwan ini bekerja sama dalam membuktikan
adanya ether. Pengertian ether merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya dikenal
sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada seorangpun yang mau
menyingkirkan asumsi bahwa cahaya merambat relatif terhadap suatu kerangka acuan. Ether
diasumsikan memiliki kerapatan nol, memiliki tingkat transparansi yang tinggi. Dan ether dapat
"dilekatkan" sebagai kerangka acuan mutlak, yang dari kerangka tersebut kecepatan cahaya terukur
sebesar c. Albert Michelson mempercayai bahwa jika benar cahaya merambat melalui ether maka
kecepatan cahaya akan bergerak relatif terhadap ether, yang mana cahaya memiliki kecepatan yang
berbeda sesuai dengan posisi pengamat. Albert Michelson terus melakukan percobaan dan melakukan
pengembangan dengan antusias dan keahlian yang dimilkinya. Untuk itu bersama Morley, mereka
berhasil mengembangkan interferometer yang jauh lebih sensitif dari pada interferometer pada
eksperimennya di Berlin. Interferometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang
gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi berdasark

an penentuan garis-garis interferensi. Interferometer Michelson Morley ini menjadi penemuan yang
sangat penting saat itu.
Karena percobaan yang dilakukannya ini Albert Michelson menerima banyak penghargaan.
Di sore hari 2 oktober 1889 Michelson menghadiri pembukaan Clark University. Di mimbar, para
tamu undangan duduk di bagian sebelah dari President Granville Stanley Hall dan pendirinya, Jonas
Clark. Ditahun yang sama juga Michelson menjadi profesor di Clark University, worcester,
massachusett. Di Clark University dia memiliki asisten bernama Frank L. O. Wadswords yang
bergabung dengannya pada musim pada musim panas 1889. Michelson membawa Wadsworth dari
Cleveland, yang menjadi tempat Michelson-Morley merencanakan penelitiannya. Wadsworth
memiliki gelar untuk mekanik mesin dari Ohio State University. Saat itu Wadsworth berusia 22 tahun,
dengan ambisi yang besar dan dengan kemampuan yang lebih baik, wadsworth membantu Michelson
membuat rancangan instrumen. Wadsword adalah salah satu asisten yang sangat dipercaya oleh
Michelson.
I.3.4. Karir Astrofisik
Diakhir tahun 1890 Michelson menunjukkan ketertarikannya dibidang astrofisik. Penelitian
para astronom waktu itu terhambat kerena keterbatasan alat mereka, namun Michelson pada waktu itu
menemukan bahwa interferometer miliknya bisa diaptasi untuk mengukur sumber cahaya yang sangat
kecil dan jauh seperti planetoids dan satelit. Itulah awal dari penelitiannya dibidang astronomi,
sehingga ditahun yang sama Michelson melakukan pengukuran diameter dari Satelit Planet Jupiter di
Harvard and Lick Observatories. Michelson merasa sangat percaya diri terhadap percobaannya yang
satu ini. Namun ketika itu kondisi atmosper sangat tidak mendukung. Sehingga Michelson menulis
surat ke seorang temannya bernama Edward Holden, yang isinya menanyakan apakah Michelson
dapat menggunakan markas penelitian di Lick Observatory yang terletak di Gunung Hamilton.
Suratnya mendapat respon yang menyenangkan dari Edward Holden, karena Edward telah
mendampingi empat ilmuwan yang menggunakan teleskop super besar untuk mengukur diameter
satelit dan bintang namun kali ini Michelson menyatakan akan menggunakan metode baru dengan
interferometer miliknya. Hal ini yang membuat Michelson begitu disambut gembira oleh Edward
Holden. Hingga akhirnya Michelson menuju Gunung Hamilton. Michelson mengukur diameter dari 4
satelit terbesar yang dimiliki oleh Jupiter. Ganymede, Io, Callisto, dan Europa. Hasil dari pengukuran
Michelson ini ditulisnya dalam sebuah artikel berjudul The Measurement of The Diameter of The
Satellites of Jupiter. Ganymede berdiameter 5268 km, Io berdiameter 3930 km, Callisto berdiameter
4806 km, dan Europa berdiameter 3130 km.
Karir Akademik
Pada tahun 1891 Michelson menjadi anggota dari Bureau International des Poids and
Measures. Ia merancang Optical Range Finders untuk lembaga tersebut. Ia terus merancang dan
menyempurnakan temuannya ini selama 28 tahun kedepan.

Pada tahun berikutnya, tepatnya 1892, ia menjadi Ketua Jurusan Fisika di University of
Chicago, disini Albert Michelson juga turut membawa asistennya Frank L.O Wadswords .
Selanjutnya, ditahun 1893 ia menemukan panjang gelombang cahaya dalam sinar merah kadmium.
Yang mana panjang gelombang ini ditetapkan sebagai satuan meter selama 67 tahun atau tepatnya
sampai dengan tahun 1960. Ditahun berikutnya (1894) Michelson menerbitkan sebuah buku yang
ditulis dalam bahasa prancis berjudul Determination Experimentale de la Valuer du Metre en
Longueurs d'Ondes Lumineuses. Buku ini berisi tentang materi kuliahnya dan lebih banyak tentang
cahaya. Kemudian pada tahun 1895 Michelson menjadi Komandan 1st Batallion di Illinois Naval
Reserve selama 5 tahun. Di tahun 1897 Michelson menjadi anggota terhormat di Cambridge
Philosophical Society, yang mana ini adalah perkumpulan para ahli yang berpusat di Universitas
Cambridge London. Ditahun 1898 michelson menemukan Harmonic Analyzer bersama S.W Stratton
dan untuk itu ia menerima Grand Prix dari Paris Exposition. Karya dan penemuan-penemuan
Michelson ini membuat banyak perkumpulan keanggotaan ilmiah mengangkatnya menjadi anggota
terhormat, salah satunya adalah Societe Scientifique Antonio Alzte, Mexico yang mengangkat
Michelson menjadi anggota terhormat pada tahun 1898.
Pada tahun 1900 Albert Michelson mendapat Grand Prix dari Paris Exposition untuk
Harmonic Analyzer. Harmonic Analyzer adalah suatau alat yang menggunakan cara matematika untuk
menganalisis peristiwa berulang secara periodik. Ini adalah penemuan penting kala itu. Albert
Michelson telah berkontribusi banyak dalam menulis makalah untuk majalah ilmiah dan di antara
karya klasik yang lebih substansial adalah; Kecepatan Cahaya (1902). Ditahun 1903, ia juga diangkat
menjadi anggota terhormat di Sociedad Astronomica, Mexico. Ia juga menulis karya ilmiahnya yang
berjudul Light Waves and Their Uses (1903). Buku ini dicetak oleh Chichago University Press dan
buku ini banyak memuat mengenai materi kuliah yang Ia ajarkan ketika masih menjadi dosen di
Lowell Institut 4 tahun sebelumnya.
Sementara itu, Michelson juga melakukan banyak percobaan untuk menemukan kisi difrasi
yang lebih baik dari milik Henry Roland, akan tetapi Albert Michelson lebih dikenal sebagai orang
yang mengukur panjang gelombang cahaya, sehingga penemuan kisi difraksi oleh Michelson ini tidak
begitu dikenal. Ditahun 1906, ia mendapat gelar LL.D University of Pennsylvania. Albert Michelson
menerima Nobel pertamanya pada tahun 1907 untuk ketepatan pengukuran alat optik dan
meteorology spektroskopi. Ia menjadi orang Amerika pertama yang menerima hadiah Nobel, dan
Albert Michelson semakin dikenal dunia. Sehubungan dengan penerimaan Nobel ini dibangun sebuah
tugu untuk mengenang kesuksesan Michelson di Polandia. Juga gambar Michelson dicetak pada
perangko. Ditahun yang sama dengan penerimaan Nobelnya, ia juga mendapat Copley Medal dari
Royal Society. penghargaan ini menjadi salah satu penghargaan yang paling menyenangkan dari
penghargaan yang pernah ia terima, karena menurut Albert Michelson, sangat membanggakan bisa
berdiri sebagai fisikawannya fisikawan.

Michelson memang banyak melakukan penelitian dalam bidang optik, namun Michelson juga
tertarik dalam bidang astronomi. Di mana banyak dari penemuan optiknya berawal dari
keingintahuannya tentang hal-hal yang berkaitan dengan astronomi. Sehingga pada tahun 1913 ia
melakukan penelitian dan percobaan dalam menentukan kekakuan dan elastisitas bumi.
I.3.6. Kembalinya Michelson ke NAVY
Pada tahun 1914 (selama masa perang dunia I) Michelson kembali bergabung bersama
Angkatan Laut. Dengan pecahnya perang di eropa tahun 1914, George Ellery Hale menulis kepada
William H. Welch, presiden dari National Academy of science, menghimbau agar dia melakukan
pelayanan kepada Wodrow Wilson dalam menghadapi perang melawan jerman. Ketika itu juga
mereka melakukan diskusi bersama Michelson untuk merencanakan perancangan kembali range
finder yang telah ditemukannya pada 1891. Range-finders akhirnya dapat dikembangkan dengan
sempurna pada masa ini. Ketika range finder telah disiapkan untuk pemasaran, perhatian Michelson
telah teralihkan keproyek lain. Dia melakukian experimen tentang teleskop, hal vital mengenai
periskop, senapan, dan juga tentang kerusakan pada cermin optik. Albert Michelson akhirnya,
menemukan teropong yang dapat mendeteksi kapal selam pada malam hari atau pada kondisi yang
tidak memiliki penerangan dengan cukup baik. Kemudian akhirnya, range finder ini diadaptasi
sebagai bagian dari peralatan Angkatan Laut AS. Setelah Amerika Serikat ikut serta dalam perang,
michelson ditugaskan sebagai Letnan Komandan di Naval Coast Defense Reserve. Selama layanan
masa perang di Angkatan Laut ia melakukan pekerjaan penelitian pada perangkat untuk digunakan
oleh Angkatan Laut.
Ditahun 1918, ia terdaftar kembali menjadi pasukan cadangan Angakatan Laut di United
States. Kemudian Ia juga menjadi Konsultan Ilmuan di Bureau of Ordnance, dan banyak membantu
calon-calon ilmuwan muda untuk bereksperimen. Lalu pada akhir tahun 1918, akhirnya kembali ke
Chicago.
Ditahun 1919, ia Mengukur diameter Alpha Orinis, Betelgeuse, yang dilanjutkan sampai
tahun 1920. Michelssson melakukan pengukuran bintang di Mount Wilson. Michelson memilih
betelgeuse, bintang Merah dan merupakan bintang yang paling terang di bagian utara. Dalam
melakukan seleksi terhadap bintang tersebut, Michelson tidak hanya mempertimbangkan
kecemerlangannya saja, tetapi ia juga memperhatikan ukuran dan jarak bintang dari bumi. Bintang
biasanya mendapatkan kecemerlangannyan karena radiasi yang sangat tinggi. Akan tetapi Betelgeuse
memiliki radiasi yang lemah; kecemerlangannya setara dengan ukurannya. Untuk mengukur
betelgeuse Michelson mendesain ulang interferometernya, dengan melakukan banyak cara terhadap
beberapa celah, cermin yang dapat digerakkan, dan teleskop yang menjulang. Dengan caranya ini, Ia
mengukur diameter bintang Betelgeuse dan ini adalah penentuan pertama dari ukuran sebuah bintang
yang dapat dianggap sangat akurat dan diakui oleh banyak lembaga ilmiah.
I.3.7. Dayton Miller dan Relativitas Einstein

Di sepanjang musim semi tahun 1925, Michelson keluar masuk rumah sakit. Pada 27 april ,
Albert Michelson tak sanggup untuk menghadiri pertemuan di National Academy of Science.
Pertemuan itu juga menjadi ajang pemberian penghargaan untuknya. Sehingga Albert Michelson
menulis surat untuk itu, dalam surat yang ditulisnya ia memberikan pernyataan seperti berikut,
pengujian terakhir teori Einstein membuktikan dua hal : yang pertama, rotasi bumi tidak berdampak
pada kecepatan cahaya, dan yang kedua hipotesis tentang eter pasti tidak terbukti.
Ketika pro-kontra tentang teori relativitas terjadi, Dayton Miller dengan penuh semangat
mempersiapkan bukti-bukti pasti, yang ia harapkan dapat menyangkal teori Relativitas tersebut dan
membangun kembali pikiran-pikiran baru. Dalam percobaannya ini Miller mengundang Hale untuk
datang ke Mount Wilson Observatory untuk mengulangi kembali percobaan Michelson-Morley.
Dayton Miller bersama Hale merancang interferometer yang sangat besar. Miller mengumumkan
kepada anggota American Physical Society pada suatu pertemuan bahwa ia menemukan aliran eter
adalah sebesar 10 km/s, atas penemuannya tersebut Michelson mendapatkan penghargaan sebesar
1000 USD untuk penemuan gerak absolutnya dari American Association for the Advencement of
Science. Akan tetapi, national Academy of Science lebih konservatif, sehingga mereka tidak
menerima saja penemuan Miller. Academy of science juga memberikan pernyataan bahwa teori
Relativitas telah diakui, karena teori relativitas ini lebih diakui oleh kebanyakan fisikawan.
I.3.8. Pengukuran Kecepatan Cahaya di Gunung Wilson dan Gunung Saint Antonio
Ditahun yang sama pada 1925, setelah kondisinya sudah jauh lebih baik, Ketika usia
Michelson menginjak 75 tahun, ia masih belum berhenti untuk terus menyempurnakan
pengukurannya tentang kecepatan cahaya dengan akurasi yang lebih tinggi. Ia menentukannya dengan
memilih Puncak Mount Wilson dan Mount San Antonio di California yang jaraknya telah ia ukur
dengan sangat teliti yaitu 35.385 m, Sebagai tempat melaksanakan eksperimennya. Dalam percobaan
ini michelson mengkombinasikan metode Foucault dan metode Fizeau.
Hypollyte Fizeau Louis Armand lahir tahun 1819 di paris perancis. Ia adalah seorang
fisiskawan perancis. Untuk mengukur kecepatan cahaya, Fizeau menggunakan roda gigi yang dapat
diputar dengan kecepatan tinggi. Roda gigi yang berotasi digunakan untuk mengubah sinar cahaya
yang kontinu menjadi serangkaian pulsa cahaya. Jika roda adalam keadaan diam, cahayanya akan
melewati celah diantara gigi dan mengenai cermin. Cahaya itu memantul kembali tempuhannya
semula, sebagian cahaya terus kesumber cahaya dan sebagian dipantulkan kepengamat. Bila roda
dalam keadaan berputar cahaya yang melewatinya menjadi surutan rentetan gelombang yang
panjangnya tertentu. Pada dua kali lipat kecepatan sudut, cahaya yang melewati suatu celah menuju
cermin dipantulkan kembali melalui celah berikutnya, dan titik cahaya akan terlihat jelas oleh
pengamat. Dengan diketahuinya, kecepatan sudut, radius roda, jarak anatar celah dan jarak roda
kecermin, maka kecepatan rak yang cukup jauh. Hasil pengukuran kecepatan cahaya oleh Fizeau
dengan metode ini adalah 315x106 m/s.

Pada percobaan Albert Michelson ini, ia mengganti roda bergerigi dengan cermin octagonal
(cermin yang memilik delapan sisi). Lalu, cermin ortogonal dan teleskop diletakkan di Mount Wilson
sedangkan cermin cekung dan cermin datar lainnya diletakkan di Mount San Antonio. Cermin
octagonal tersebut dapat diputar cepat sekali dan dengan mengukur waktu putar cermin dan cahaya
yang datang maka cepat rambat cahaya di udara dapat ditentukan secara teliti. Berkas cahaya yang
menempuh jarak Mount Wilson sampai Mount San Antonio pulang pergi (2 kali 35.385,5 m) dalam
waktu se-per-delapan waktu putar cermin sama dengan t detik, jarak dari Mount wilson ke Mount San
Antonio sama dengan d meter, sedangkan cepat rambat cahaya sama dengan c. Pengukuran dilakukan
selama 2 tahun dan hasilnya baru diterbitkan pada 1926 yaitu 299,796 m/s.
Ditahun 1927, Albert Michelson menerbitkan bukunya yang berjudul Studies in Optic. Buku
ini diterbitkan oleh Universitas Chicago, yang mengulas tentang penelitian utamanya, yang
didalamnya memuat penjelasan menarik tentang gerak gelombang yang dapat menjelaskan fenomena
interferensi, polarisasi dan gelombang transversal. Buku ini juga memuat beberapa pernyataan dan
penguraian yang dilakukan oleh Hale dan Lemon, dimana menurut Michelson uraian tersebut sangat
menarik dan bersifat informative, sehingga Michelson menuliskan dalam artikelnya.
Pada tahun 1928, diadakan konferensi mengenai eksperimen Michelson-Morley yang
diselenggarakan di Pasadena dan Michelson kembali mendapat penghargaan untuk itu. Kemudian
pada bagian terakhir dilakukan penyusunan untuk mebuat laporan akhir dari pengulangan
penelitiannya yang terkenal digunuing Wilson dan gunung Saint Antonio. Albert Michelson hanya
sebentar saja di Pasadena, karena Michelson kembali jatuh sakit dan hal tersebut mengaharuskannya
untuk kembali ke Chicago, agar Michelson dapat melakukan operasi. Kala itu penyembuhan
Michelson berlangsung cukup lama, sehingga Michelson yang pada waktu itu mempunyai jadwal
untuk memberikan kuliah umumnya di Lima, Peru terpaksa dibatalkan.
Pada 1928 dilaksanakan konverensi mengenai eksperimen Michelson Morley yang
diselenggarakan di Pasadena dan Albert Michelson mendapat penghargaan untuk itu. Kemudian pada
bagian terakhir dilakukan penyusunan untuk membuat laporan akhir dari pengulangan penelitiannya
yang terkenal di Mount Wilson dan Mount Saint Antonio. Michelson hanya sebentar saja di Pasadena,
karena Michelson kembali jatuh sakit sakit, dan mengaharuskannya untuk kembali ke Chicago untuk
melakukan operasi. Penyembuhannya berlangsung lama, sehingga Michelson membatalkan perjanjian
untuk memberikan kuliah di Lima, Peru.
II.3.5. TAHUN TAHUN TERAKHIR DAN KEMATIAN
Pada 1929, Albert Michelson mengundurkan diri dari University of Chicago, dan pindah ke
Pasadena, untuk bekerja di Mount Wilson Observatory di Pasadena. Ditahun 1930, Albert Michelson
memutuskan untuk pensiun dan pindah ke California. Bahkan setelah pensiunpun masih terus
melakukan penelitiannya. Kali ini, Michelson bekerja sama bersama kedua asistennya, Francis G.

Pease dan Fred Pearson. Francis G. Pease dan Fred Pearson adalah salah satu anggota staf asli di
Mount Wlison Observatory. Francis G Pease memiliki kontribusi yang sangat penting dalam
keahliannya mendesain penggunaan insrtumen astronomi. Percobaan ini merupakan percobaan
lanjutan dari percobaan sebelumnya, di gunung Wilson dan gunung Saint Antonio, Michelson merasa
tidak puas dengan eksperimen sebelumnya, karena ia memprediksikan kemungkinan adanya
gangguan aliran udara diantara kedua gunung tesebut, akhirnya ia menghabiskan tahun-tahun
berikutnya untuk persiapan dan penentuan ulang kecepatan cahaya yang ia lakukan di dekat Santa
Ana, California. Penentuan kecepatan cahaya ini dilakukan dengan cara membuat bebErapa
pemantulan pada pipabawah tanah yang memiliki panjang 1600 m dan berdiameter 30 cm, yang mana
udara akan betul-betul dipompa keluar sehingga memungkinkan untuk melakukan pengukuran
kecepatan cahaya di ruang vakum (ruang hampa udara). Namun sayangnya ketika percobaan tersebut
tengah dibuat Michelson meninggal dunia pada 9 Mei 1931. Albert Abraham Michelson meninggal
di Pasadena, California dan dimakamkan di View Cemetary Mauseleum, California, AS.
Percobaan itu memiliki 233 rangkaian penelitian yang direncanakan, namun Albert Michelson
hanya menyelesaikan 36 rangkaian dari jumlah seluruhnya. Hingga akhirnya percobaan itu
dilanjutkan oleh Francis G. Pease dan Fred Person hingga selesai dan hasilnya diumumkan pada tahun
1933. Percobaan itu menghasilkan kecepatan cahaya dalam ruang hampa sebesar 299,744 km/s.
Namun ada hal menarik dari Albert Michelson, sampai akhir hayatnya pun ia merasa kecewa dengan
hasil penelitiannya yang membuktikan ketidakberadaan ether, karena sulit baginya untuk percaya
bahwa ether itu tidak ada.
Selain itu disamping aktifitasnya sebagai seorang ilmuwan, Michelson memiliki ketertarikan
dibeberapa bidang yang tidak berkaitan dengan karirnya tersebut. Michelson merasa tertarik dibidang
bermusik, melukis, dan ia juga hobi bermain billiards. Dapat dikatakan Michelson cukup ahli dalam
bidang yang digemarinya ini. Contohnya pada tanggal 4 Mei 1930, atau tepatnya satu tahun sebelum
ia meninggal Michelson menulis lagu yang berjudul Granpas lullaby. Sedangkan ditahun 1929,
Michelson juga pernah melukis di Altadena dengan lukisan cat airnya.

PENGUKURAN KECEPATAN CAHAYA


Percobaan Michelson Morley ini dimaksudkan untuk membuktikan adanya eter. Skema
percobaan Michelson dan Morley adalah sebagai berikut:
Sebuah pulsa cahaya diarahkan pada sudut 450 di cermin setengah perak, cermin setengah
transparan (beamsplitter), dan dapat dilihat bahwa setengah dari pulsa gelombang cahaya yang
ditembakkan direfleksikan ke cermin yang berada di samping beamsplitter dan setengah lagi
diteruskan ke cermin yang berada di depan beamsplitter. Kemudian pulsa gelombang cahaya tersebut
di pantulkan kembali kearah cermin semi transparan. Setelah mencapai cermin diketahui bahwa antara

gelombang cahaya yang satu dan yang lainnya sampai secara bersamaan, seharusnya kedua
gelombang tersebut sampai pada waktu yang berbeda karena adanya pengaruh eter. Namun jika benar
bumi bergerak melalui eter berkas cahaya manapun yang bergerak maju mundur menyebrangi aliran
eter itu kan melaju lebih jauh lagi. Ini berarti bahwa gelombang-gelombang dalam berkas cahaya itu
menjadi tidak seirama, di mana semakin cepat bumi bergerak maka semakin tidak berirama
gelombang-gelombang itu. Tetapi hasil percobaan Michelson dan Morley menunjukkan tidak adanya
perbedaan waktu bagi cahaya yang menempuh lintasan tegak lurus dengan lintasan menurut gerak
bumi atau secara sederhana gelombang-gelombang itu bergerak seirama. Berulang-ulang kali
Michelson melakukan percobaan tetapi tidak ada perbedaan kecepatan gerak cahaya terhadap
kerangka acuan manapun. Ini menunjukkan bahwa kecepatan bumi terhadap eter adalah nol. Jadi
bumi sama sekali tidak bergerak terhadap eter yang diam secara mutlak. Ini berarti tidak mungkin ada
eter dan tidak ada pengertian gerak absolut. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan
khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal. Eksperimen juga ini memperlihatkan bahwa
kelajuan cahaya sama bagi setiap pengamat, ini menunjukkan bahwa tidak mungkin gelombang
memerlukan medium material untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Walaupun telah
terbukti ketidakberadaan ether tetap saja percobaan ini tidak dapat menjelaskan sifat cahaya.
Albert Michelson melakukan pengembangan ini karena ia merasa tertarik dengan teori
gelombang cahaya, yang ketika itu tidak terlalu banyak dibicarakan. Hingga akhirnya pada tahun
1879, Albert Michelson berhasil mengembangkan percobaannya yang menghasilkan sebuah perangkat
cermin rotasi yang lebih baik dan akurat dari Foucault dengan menggunakan komponen sederhana
yang ia dapatkan dari Naval Academy. Dengan mengetahui kecepatan putar cermin, jarak yang dilalui
berkas cahaya, dan pembelokan berkas cahaya, Michelson menggunakan perhitungan matematika
sederhana untuk mengetahui kecepatan cahaya, yaitu :
Ketika itu Michelson menemukan kecepatan cahaya sebesar 299,910 km/s, dengan tingkat
kesalahan 50 km/s. Penelitiannya tersebut, menarik perhatian banyak orang, termasuk Simon
Newcomb, pemimpin Nautical Almanac kala itu
Selain itu Michelson juga menentukan bahwa panjang gelombang suatu sinar yang melelui
suatu kisi difraksi dengan lebar d koheren pada persamaan :
Michelson adalah ahli fisika yang dengan srangkaian percobaannya menghitung kecepatan cahaya
dalam segala keadaan, dan ia adalah yang menentukan besar kecepatan cahaya yang paling mendekati
nilai asli.

Anda mungkin juga menyukai