Anda di halaman 1dari 15

ANALISI DAMPAK PERUBAHAN MINAT KONSUMEN DALAM

MEMILIH BRAND IMPOR DARIPADA BRAND LOKAL

Nama Anggota Kelompok :


Fariz Firdaus Sarela

(201510360311062)

Syahrizal Faza

(201510360311077)

Desailly Alfian Sutrisno

(201510360311098)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MALANG


HUBUNGAN INTERNASIOANL B
MEI 2016

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam persaingan fashion yang muncul antara brand pembuat baju lokal
dengan brand import dalam menarik minat konsumen di kota Malang . Isu yang di
bahas dalam penelitian yang ada bahwasannya dampak dari masuknya brand impor
ke kota malang yang membuat para konsumen banyak memilih membeli brand
impor tersebut dengan berbagai alasan yaitu kualitas yang dimiliki brand impor
dengan lokal lebih berkualitas dan meskipun harga baju dari brand impor relatif
mahal tetapi memiliki nama yang cukup terkenal penyebab bukanya outlet brand
impor di kota malang disebabkan faktor banyaknya para pendatang baru di kota
malang dengan berbagai alasan antara lain untuk kuliah dimalang. Dengan ada
penyebab tersebut para pendiri brand malang serta merta membangun brand dan
membangun outlet di kota malang dengan tanpa adanya cabang di luar malang.
Para pendiri brand yang dimalang yang mayoritas usahanya di kelola oleh
anak malang yang memberikan motivasi terhadap para pelaku usaha pembuat baju.
Para pendiri ini ingin para masyarakat Kota Malang menggunakan brand lokal yang
berasal dari kotanya sendiri. Oleh karena itu guna memenuhi ambisinya para pelaku
usaha pembuat baju asli malang menjual produknya melalui festival brand lokal
atau lewat media sosial.
Alasan Kami mengangkat judul Analisis Dampak perubahan Minat
Konsumen Dalam Memilih Brand Impor Daripada Brand Lokal adalah karena
Maraknya Brand-brand impor yang berdatangan di kota malang sehingga membuat
pemilik Brand lokal Tersaingi oleh datangnya Brand Impor tersebut sehingga kami
memfokuskan kepada upaya-upaya yang dilakukan pemilik Brand Lokal untuk
bersaing dengan Brand Impor dan menganalisis dampak perubahan minat konsumen
karena cenderung memilih brand import daripada brand lokal. Supaya para
konsumen dan pembaca mengetahui bagaimana eksitensi brand lokal di kota malang
tergusur oleh brand impor yang masuk ke indonesia

Profil dan Kegiatan Perilaku Ekonomi

Mas fariz adalah seorang pendiri sekaligus pemilik brand lokal


SWIMPLANK.CLOTH di kota malang dengan mengangkat tema havefun,
friendly, Hardcore, Metal, Pop Punk, Simple, Enjoy style yang berlokasi didaerah
malang. Awalnya sebelum merintis usaha brand mas fariz merintis usaha konveksi
yang cukup terkenal dikalangan anak muda di kota malang pada awal tahun 2012
hingga membuat brand yang didirikan pada akhir tahun 2014 dengan rentang waktu
2 tahun mas fariz sudah banyak mengandeng band band indie di malang untuk
bekerjsama dalam promosinya dan sudah 10-15 acara setiap bulannya di sponsori,
modal awal yang gunakan adalah sekitar 10 juta untuk melakukan produksi. Saat ini
mas fariz telah memiliki berbagai macam catalog yang dapat dinikmati para
konsumennya distribusi yang tersebar antara lain Malang, Sidoarjo, Bali hingga
German. Usaha yang dilakukan mas fariz dimulai saat bersekolah di SMKN 8
MALANG hingga sekarang meskipun usaha yang dijalani mas fariz tidak semudah
yang dilihat terkadang mengalami pasang surut hal yang sangat susah didapatkan
adalah modal usaha, dalam menjalankan bisnis brand lokal SWIMPLANK
CLOTH dimulai dari pemilihan barang, produksi hingga pendistribusian barang
dilakukan sendiri tanpa adanya bantuan karyawan dengan adanya pasang surut
dalam mengkolalah bisnis mas fariz mendapatkan ilmu dari berbagai para pendiri
brand lokal di kota malang.

Peluang dan Tantangan


Untuk memperluas usaha tersebut mas fariz berencana memperluas
distributor produknya hingga ke luar negeri dan di daerah yang berpotensi seperti
wilayah Malang, Jakarta dan Bandung yang sudah banyak outlet brand yang ramai
dikunjungi para konsumen para penikmat fashion. Tantangan usaha ini adalah
sulitnya memperoleh kualitas kain dan bahan sablon yang berkualitas yang tidak
ada bahan campurannya mengingat komponen ini adalah bahan dasar untuk
produksi tersebut meskipun harus menaikan harga jual produk dipasarin tetapi mas
fariz memberikan adanya event dan berbagai produk gratis setiap pembelian produk
yang lain. Tantangan yang dihadapi menjauhkan dengan penipuan yang dilakukan

para konsumen serta tantangan yang terberat adalah modal usaha yang dikit tetapi
permintaan terhadap pasar banyak.

B. Identifikasi Masalah
1. Dampak brand impor yang membuka outlet di kota malang
2. Pemanfaatan kondisi menarik konsumen

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi yang dilakukan brand SWIMPLANK CLOTH dalam
bersaing dengan brand import ?
2. Faktor penghambat dalam proses menarik konsumen yang di upayakan
brand SWIMPLANK CLOTH ?

D. Tujuan Penilitian
Mengetahui dampak dari adanya minat masyarakat antara produk brand
impor dengan produk brand lokal di kota malang.

E. Manfaat Penilitian
1. Menambah wawasan
2. Mengetahui dampak brand lokal di kota malang

METODE DAN PEMIKIRAN


1. METODE
METODE KONSUMEN
Bahwsaannya manusia adalah mahluk ekonomi yang gemar memberi sesuatu
barang sesuai yang dibutuhkan tetapi dengan mempunyai beberapa unsur seleksi yang
di lakukan terhadap pemilihan barang tersebut karena dengan cara tersebut dapat

memuaskan batin untuk melakukan pemilihan produk, ada beberapa unsur teori yang
menjelaskan bahwa keinginan konsumen dalam membeli suatu produk, antaranya:
A. Teori Pembelajaran
Teori yang dimana bagaimana manusia dalam memilih produk
berdasarkan pengalama hidup. Apabila mereka membeli suatu barang
dan barang tersebut dirasanya kurang sempurna atau kecewa maka
konsumen tersebut tidak akan mengulangi hal yang sama untuk memilih
produk tersebut
B. Teori Motivasi
Menurut Teori Freud dan Teori Maslow dengan hadirnya motivasi dalam
diri konsumen sebagai dorongan bagaimana konsumen memilih produk
C. Teori Sosiologis
Perilaku pembelian produk yang dilakukan konsumen dipengaruhi oleh
lingkungan sosialnya seperti keluarga, teman, dan sosial dimana orang
itu menjadi anggota dengan anggap pantas oleh lingkungan sosialnya.
D. Teori Anthropologis
Teori yang bagaimana perilaku konsumen untuk memilih produk dengan
pengaruh lingkungan sosial yang lebih luas seperti kebudayaan dan kelas
sosial
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bagaimana para konsumen untuk
memilih produk yang di inginkannya, antara lain :
A. Faktor Kebudayaan
Dalam faktor kebudayan ini para konsumen memiliki selera yang
terbagi dengan adanya kultur, sub-kultur, dan kelas sosial
Kultur adalah faktor utama yang dirasakan para konsumen untuk
memilih suatu barang yang diinginkannya dan hal memilih barangnya
dituntun oleh naluri dan perilakunya kebiasannya lingkungan sekitar
Sub-kultur adalah suatu kelompok yang memiliki sistem nilai yanng
kecil dan berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.
Kelas Sosial adalah bagaimana susunan masyarakat yang relatif
permanen dan teratur serta memiliki nilai dan keminatan yang cenderung
sama
B. Faktor Pribadi

Dalam faktor pribadi ini bagaimana seorang konsumen memilih produk


sesuai dengan umur, keadaan ekonomi, dan pekerjaan semua dapat
dinilai sendiri oleh konsumen dikarenakan kebutuhan tiap konsumen
berbeda dengan memilih produk merupakan cerminan gaya hidup
konsumen terhadap lingkungan sosialnya
C. Faktor Psikologis
Dalam faktor psikologis ini bagaimana para konsumen di pandang dalam
lingkungan sosialnya untuk menunjang harga diri dan kebutuhan diri
agar diterima di lingkungannya.
2. TEORI
TEORI KONSUMEN
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam
pendekatan: Pendekatan Nilai guna (utiliti) cardinal dan pendekatan nilai guna ordinal.
Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang
diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dalam pendekatan
nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi. Tingkah laku seorang konsumen
untuk memilih barang-barang yang akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan
dengan bantuan Kurva kepuasan sama yaitu kurva yang menggambarkan gabungan
barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama. dalam landasan
konsumen terdapat dua perbandingan antara lain :
A. Brand Lokal
Kebanyakan para konsumen memilih brand lokal dikarenakan dinilai dari
kualitas yang hampir sama dengan brand impor hingga harga yang
terjangkau dengan adanya hal tersebut membuat para konsumen memikirkan
lebih matang untuk membeli suatu kebutuhan sesuai dengan harga yang
dimiliki. Meskipun kualitas nama yang dimiliki brand lokal kalah dengan
brand impor tetapi dapat menjadi prioritas utama bagi konsumen
dikarenakan dengan adanya faktor pendorong lingkungan sosial yang
menuntun para konsumen harus memiliki beberapa barang dari brand lokal
untuk meningkatkan tingkat sosial didalam lingkungannya. Adalah sebuah
brand yang dibuat dan dimiliki oleh masyarakat lokal (indonesia) yang

sudah memiliki hak paten. Sedangkan dalam artian yang lebih mendalam
brand memiliki arti sebagai segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan,
produk, atau layanan semua atribut, baik yang berwujud maupun tidak
berwujud. Karena ini adalah sesuatu yang harus Anda perjuangkan dan
tampilkan ke depan publik.

Harga Murah
Konsumen
Kualitas hampir
sama dengan
brand impor

B. Brand Impor
Kebanyakan para konsumen memilih brand impor dikarenakan sudah
terbukti dari nama hingga kualitas yang dipilih meskipun harga yang
relatif mahal barang dari brand impor dianggap para konsumen dapat
meningkatkan martabat dan terhadap diri konsumen supaya lebih
dipandang oleh lingkungan sosial sekitarnya. Adalah brand yang dibuat
dan dipasarkan oleh perusahaan asing atau perusahaan yang berasal dari
luar negeri. Brand impor biasanya tidak diproduksi di negaranya sendiri,
akan tetapi diproduksi dinegara yang akan menjadi target penjualannya.
Meskipun brand impor diproduksi di negara yang menjadi target
pasarnya sendiri akan tetapi brand impor tersebut tetap disebut sebagai
brand impor karena asal dari negara merek brandnya tersebut

Konsumen

Harga mahal
tidak menjadi
Dapat meningkat
tingkat sosial

Inti Pemikiran

Banyaknya brand import yang mendirikan outlet di malang membuat brand baju
yang asli buatan lokal menjadi tersaingi dalam bentuk kualitas maupun dalam bentuk nama
oleh karena itu para pendiri brand lokal kota malang dituntut untuk bisa bersaing dengan
mengkreasikan desain baju sekreatif dan semenarik mungkin untuk menarik minat pembeli
dari masyarakat kota malang.
Laporan penulisan ini meneliti tentang kota malang yang saat ini meningkatnya
usaha konveksi dan kreativitas anak muda untuk membangun outlet brand baju lokal yang
dapat menyaingi outlet brand baju impor secara kualitas dan kuantitas. Berbagai macam
hambatan yang ditempuh oleh pendiri outlet brand lokal di kota malang seperti kurangnya
minat masyarakat/kaum muda untuk memilih brand lokal karena datangnya brand improt
yang sudah terkenal daripada brand lokal yang masih baru dan hanya sedikit orang yang tau
brand baju lokal tersebut.
Bisnis membuat brand baju lokal di malang sangat menguntungkan karena kota
malang yang disebut oleh kota pendidikan dan dipadati oleh mahasiswa atau mahasiswi
dari luar kota malang menjadi sasaran untuk menjual brandnya. Bisnis membuat brand baju
lokal di malang ini juga membuat perekonomian yang ada di kota malang ini semakin maju
dan mendapatkan pendapatan masyarakat di kota malang.
Diluar banyaknya brand baju yang diproduksi tentu ini juga menimbulkan
persaingan antar brand lokal di kawasan Kota Malang. Hal ini dapat kita lihat pada acara
indie clothing fest yang diikuti oleh berbagai brand baju baik dari kota malang atau luar
kota malang. Hal ini tentunya membuat persaingan brand dikota malang jadi kian berat
karena banyaknya persaingan baik dari dalam negri ataupun dari luar negri.

Pembahasan
Dalam persaingan yang dilakukan pendiri brand baju lokal SWIMPLANK.CLOTH
strategi yang dilakukan yaitu mempromosikan brandnya lewat media sosial, band yang di
sponsorinya dan juga mensponsori event-event lokal maupun interlokal dengan mengatas
namakan brandya dengan begitu nama branya bisa dikenal oleh masyarakat kota malang
maupun luar kota malang supaya masyarakat mengerti keberadaan brand lokal tersebut.
Brand baju lokal SWIMPALNK.CLOTH juga mempunyai cara agar brandnya tidak kalah
terkenalnya dengan brand impor dengan mengkreasikan desain bajunya semenarik mungkin
supaya pembeli konsumen bisa tertarik dan juga memilih kain baju yang terbaik supaya
bisa dugunakan senyaman mungkin yang kualitasnya yang hampir sama dengan brand
impor.
Sebelum adanya brand lokal SWIMPLANK.CLOTH pertama dengan merintis
usaha konveksi pasar/konsumen yang diserang adalah mahasiswa, instansi sekolah, siswa,
dan masyarakat dengan adanya banyak permintaan dengan berbagai macam produksi tetapi

yang lebih dipilih mayoritas adalah memproduksi baju dikarenakan fungsi baju selain
dipergunakan sebagai fashion juga sebagai inisial sebuah komunitas.
Dalam analisis ini bahwa brand impor pada sebuah toko memiliki pelanggan yang
lebih banyak, hal ini membuat para produsen baju lokal merasa kalah bersaing. Meskipun
banyak cara sudah dilakukan oleh para produsen baju lokal untuk menarik banyak
pelanggan akan tetapi para konsumen tetap lebih banyak yang memilih brand impor. Alasan
yang paling umum digunakan oleh para konsumen adalah pandngan bahwa produk dari
baju impor memiliki kualitas yang lebih bagus daripada produk baju lokal. Dengan adanya
pandangan seperti ini membuat banyak produsen lokal menjadi kecil hati.

PENUTUPAN
Kesimpulan
Brand lokal dalam bersaing dengan brand import mempunyai daya tarik
tersendiri dalam bentuk kualitas hingga harga yang relatif terjamin dengan memilih
produk dari brand lokal secara langsung sebagai konsumen menghargai karya yang
dilakukan oleh pemilik brand lokal untuk bersaing untuk menyamai antara brand
impor dengan brand lokal. Tidak semua produk dari brand impor kualitas terjamin
brand lokal juga terjamin mulai dari kualitas kain, kualitas jahit,dan kualitas sablon
brand lokal yang berada di kota malang mendahulukan kualitas suatu produk untuk
dilempar langsung ke lapangan.
Dengan adanya kualitas yang di utamakan adalah strategi bagaimana para
pendiri brand lokal di kota malang untuk menyaingi brand impor yang membuka
outlet di kota malang meskipun harga terjangkau tetapi kualitas tetap diutamakan

oleh brand lokal dikarenakan sebagai strategi untuk menarik konsumen dan
modelnya mengikuti perkembangan zaman, selain perkembangannya bagi brand
lokal dapat diterima dikalangan masyarakat luas serta konveksi yang berada di
malang mendapatkan hasil dari pembuatan produk yang dilakukan oleh pendiri
brand di kota malang.

Saran
Sebaiknya pemerintah kota malang juga ikut berpartisipasi dalam
memajukan brand lokal seperti menyewakan lahan untuk acara yang
diselenggarakan khusus untuk brand lokal karya asli malang.
tindakan yang bisa diambil oleh pemerintah dalam hal ini adalah:
1. Memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UMKM
2. Meningkatkanaksespendidikandanpelatihan agar SDM UMKM
berkualitas
3. Menciptakan wirausaha handal sejak dini wajib dilakukan (jml )
wirausaha Indonesia dibawah 1%, sedangkan Singapura sudah7%
dan Malaysia di atas 2%).
4. Penyediaaninfrastruktur yang baikgunameningkatkanefisiensi
5. Regulasi yang berpihakpada UMKM
danmemilikisinergiantarapusatdandaerah
6. Memfasilitasipromosiproduk-produk UMKM nasional
Penting digiatkan kembali oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk
mendorong dan membantu mempromosikan hasil industri kreatif produk UMKM,
meski terkesan lambat dan hampir ketinggalan, inovasi tetap diperlukan oleh
berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para pelaku UMKM. Selain bantuan dari

pemerintah para pelaku UMKM dapat melakukan pendaftaran izin usaha dan hak
paten yang mudah dikarenakan dengan di mudahkannya hal tersebut para pelaku
UMKM mendapatkan perlindungan hukum atas produk yang di produksinya supaya
tidak adanya plagiasi. Pemerintah Kota Malang seharusnya lebih selektif untuk
memilih masuknya brand dari luar negeri yang investasikan modal dan produknya
di Kota Malang apabila Pemerintah Kota Malang tidak dapat melakukan hal
tersebut setiap saat para pelaku UKM di malang akan kalah saing dan berdampak
gulung tingkar.
Pemerintah Kota Malang dan para pelaku UKM harus siap dengan
datangnya MEA dikarenakan daya saing tidak mencangkup lokal dan nasional tetapi
hingga internasional dengan adanya MEA Pemerintah Kota Malang seharusnya
melakukan pembinaan dan pemodalan terhadap para pelaku ukm, memberi
pembinaan bagaiman produk yang di hasilkan dapat dikenal di kancah internasional
sehingga menarik parawisatawan untuk datang ke Kota Malang dengan tingginya
upaya Pemerintahan Kota Malang untuk mempromosikan UKM daerahnya dan
dapat juga mempromosikan wisata daerah. Dengan adanya bantu yang dilakukan
Pemerintah Kota Malang para pelaku UKM dapat menuangkan inofasi dan
kreasinya untuk meningkatkan pada produktifitasnya.
beberapa upaya pemerintahan memperkuat UKM di Kota Malang :
1.
2.

Mengembangkan jaringan kerjasama bagi UKM


Mengikuti pameran fashion yang diselengarakan oleh Pemerintah Kota

Malang
3.
Pembinaan dan pengembangan usaha kecil di tingkat nasional meliputi:
Produksi; Pemasaran; Sumber daya manusia; Teknologi
4.
Fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UKM di
tingkat nasional meliputi: kredit perbankan, penjaminan lembaga bukan bank,
Modal ventura, pinjaman dari dana pengasihan sebagai laba BUMN.

Penting bagi Pemerintah Kota Malang mempermudah dan memberi modal


terhadap jalannya UKM yang berad Kota Malang untuk meningkatkan
perikonomian daerah dan tidak kalah saing dengan adanya MEA.
Pembelajaran Bagi Penelitian Selanjutnya
Begi penelitian selanjutnya untuk lebih melebarkan lagi penelitian yang
dibahas tidak hanya di kota malang tetapi mencakup seluruh indonesia. Saran untuk
pemerintah indonesia demi dapat mengibangi persaingan ekonomi dengan orang
luar negeri sebaiknya pemerintah indonesia memberi persiapan bagi seluruh
masyarakat indonesia mengenai ekonomi internasional, karena dasar dasar ilmu
yang dimiliki masyarakat indonesia masih belum bisa mengimbangi masyarakat
internasional

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku & Sumber Jurnal :

Soemardi, Tresna.2010.Persaingan Usaha.Jakarta. Jurnal Persaingan Usaha

Setiadi, Wicipto.2014.Jurnal Media Pembinaan Hukum Nasional.

Simamora, Bilson .2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka


Utama.

Sumber Internet :

Jerio Hallean (2014). Tugas Mata Kuliah Hukum Persaingan Usaha. [On Line]
Tersedia :
https://www.academia.edu/6545337/makalah_hukum_persaingan_usaha_kartel
Susanto Happy.(2008).Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan.[On Line]

Elsa Monica Sara (2015). Hukum Persaingan Usaha. [On Line]


Tersedia :
https://www.academia.edu/13229223/Hukum_Persaingan_Usaha [On Line]

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai