Perilaku Lelah Baja Tahan Karat Aisi 304 Dalam Lingkungan Korosif
Perilaku Lelah Baja Tahan Karat Aisi 304 Dalam Lingkungan Korosif
ISSN 2302-0245
pp. 1- 10
Abstrak: Kegagalan akibat korosi lelah merupakan fenomena yang sering terjadi pada struktur
yang berhubungan dengan lingkungan korosif. Langkah penggunaan bahan tahan karat seperti
AISI 304 telah dilakukan, namun fenomena kegagalan akibat korosi lelah masih terjadi dan
belum dapat difahami dan dijelaskan dengan baik oleh para ahli. Penelitian ini difokuskan
untuk mengkaji perubahan perilaku baja tahan karat AISI 304 yang mengalami pembebanan
berulang dalam lingkungan korosif. Perubahan perilaku tersebut diamati dengan melakukan
pengujian lelah dalam lingkungan udara laboratorium dan 3,5% NaCl, menggunakan mesin uji
lelah tipe rotary bending, spesimen dibuat berdasarkan standar ASTM E-466 dan pengujian
lelah korosi ASTM F-1801. Pengujian lelah dipresentasikan dalam Kurva S-N dan pola
patahan diamati, dalam lingkungan 3,5%NaCl dan tegangan konstan 369.53 MPa pengukuran
pertumbuhan pit dilakukan pada tujuh tingkatan siklus dan empat tingkatan siklus untuk
pengukuran potensial dan arus korosi yang dipresentasikan dalam kurva polarisasi. Hasil
menunjukkan bahwa batas lelah lingkungan udara laboratorium pada tegangan 323.34 MPa dan
3,5% NaCl menurun, hingga tegangan 277.15 MPa pada siklus 1.7x107. Pola patahan diudara
bersifat ulet dan 3,5% NaCl bersifat getas. Pertumbuhan ukuran pit dan retak, terjadinya
kegagalan di dominasi oleh perambatan retak dan peningkatan jumlah siklus mengakibatkan
potensial permukaan menurun dan densitas arus korosi meningkat.
Kata kunci : Perilaku lelah, AISI 304, kurva S-N, pertumbuhan pit, kurva polarisasi, 3.5% NaCl
penting
50-90%
karena
diperkirakan
- 1
Kelelahan
akibat
korosi
pernah
fenomena
tahun
pengamatan
ini
dianggap
ini
fenomena
dilakukan
korosi
10
lelah
pola
patahan,
dalam
berulang
METODE PENELITIAN
(Murdjito,
2010:1)
Baja tahan karat AISI 304 adalah
PT.
Gitamulia
Cemerlang
dengan
Sifat
mekanik
2
kekuatan
563.30N/mm
Ukuran
kekuatan
dan
tarik
luluh
dimensi
219.20
spesimen
(Tangentially
Gambar 1.
Aplikasi
baja
tahan
karat
Blending
Fillets),
lihat
pada
air
laut
sangat
beresiko
yang
tepat
sangatlah
2-
Pengujian
kekasaran
permukaan
dilakukan
dengan
sistem
acak,
untuk
up
pengukuran
polarisasi
elektrokimia
KAJIAN PUSTAKA
Baja Tahan Karat AISI 304
AISI 304 adalah jenis baja tahan karat
austenitik, unsur pembentuk utamanya besi,
karbon
sangat
rendah
0,015-0,15%,
yang
memiliki
karakteristik
````````````````
(Cr2O3)
jika
bereaksi
dengan
mengandung cukup
- 3
hasil
pengujian
ini
akan
terjadi
momen
Tegangan
Kekuatan Lelah
(fatigue
Pada
umumnya
lentur
lentur
sebesar
(M).
yang
terjadi
pada
semuanya
mengalami
(1)
beban
variabel
tegangan
yang
Dimana :
Kurva S-N
Metode dasar untuk penyajian data
4-
dengan
lingkungan
terdapat
2009:457).
penurunan
korosif
sifat
lelah
(Jaap
tanpa
Schijve,
menyerang
permukaan
logam
dan
lindung
kerusakan
dan
korosi
dapat
mencegah
selanjutnya,
tetapi
kekuatan
lelah,
pengaruh
lingkungan
serta
lelah
memberikan
Tegangan
umur
tak
dibawah
menyebabkan
batas
logam
berhingga.
lelah
aman
akan
terhadap
lelah
bahan
adalah
yang
lingkungan
korosif.
berlangsung
secara
fenomena
terjadi
Proses
di
yang
bersamaan antara
- 5
Polarisasi Elektrokimia
Suatu logam atau elektroda tidak
berada
dalam
keseimbangan
larutan
dimana
potensial
anoda
HASIL PEMBAHASAN
Kekasaran Permukaan
elektroda
itu
sendiri.
merupakan
No.
Spesimen
01
07
Harga Kekasaran
Permukaan (m)
0,056
0,044
parameter
mukaan
dengan
0,056
mengaplikasikan
potensial
menunjukan
m,
ini
kisaran
menunjukkan
angka
bahwa
berada
di
bawah
standar
kekasaran
1978:16)
Skema
empat
kurva
polarisasi
Uji Lelah
Penelitian terhadap kekuatan lelah
baja tahan karat AISI 304 telah dilakukan
pada lingkungan udara laboratorium dan
lingkungan 3,5% NaCl, menggunakan
mesin uji lelah tipe rotating bending.
ditampilkan dalam bentuk kurva S-N
6-
pendingin
laboratorium
lelah
dengan
batas
sehingga
deformasi
plastis
tersebut beroperasi.
pengujian
dimana
sebelum
patah
dan me-
- 7
Foto
permukaan
patahan
juga
mesin-mesin
per-
menerima
selama
lelahnya diudara.
yang
tegangan
memerlukan
besar
panjang retak.
Polarisasi Elektrokimia
Dari hasil uji polarisasi galvanostatik
bentuk
grafik
berupa
kurva
Peningkatan
siklus
yang
terjadi
Gambar
jumlah
14
siklus
menunjukkan
lelah
bahwa
mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
ASM Handbook Vol 19, 1997, Fatigue and
Fracture, ASM International
Murdjito dkk, 2010, Studi Corrosion
Fatigue Pada Sambungan Las SMAW
Baja Api 5l Grade X65 Dengan
Variasi Waktu Pencelupan Dalam
Larutan HCl, Fakultas Teknik
Kelautan ITS
Michael F. McGuire, 2008, Stainless Steels
For Design Engineering, ASM
International, United State of Amerika.
meningkat
Simpulan
Perilaku kurva S-N baja tahan karat
AISI 304 dengan batas lelah lingkungan
udara laboratorium 323.34 MPa dan
lingkungan 3,5% NaCl menurun, hingga
tegangan 277.15 MPa pada siklus 1.7x107.
Pola patahan pada tegangan 369,63
Mpa untuk lingkungan udara bersifat ulet
369,63
MPa
dominasi
- 9
10 -