I.
II.
IDENTITAS KLIEN
Inisial
: Tn.T
Tanggal pengkajian
: 7 September2016
Umur
: 44 Tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
ALASAN MASUK
Klien di bawah oleh keluarganya karena alasan sering marah-marah di rmah, dan pernah
menghancurkan rumah tetangga
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital
TD
: 120/80 mmHg
: 36,70C
: 82x/menit
: 24x/menit
1. Keluhan Utama :
RUFA 1 10 ( Intensif I )
Isi Pikir
Proses Pikir :
Flight of idea
Perservasi
I.
Tangensial
Sirkumtansial
Kehilangan assosiasi
Perilaku :
Melakukan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain
Impulsif
Agitasi
Menolak berinteraksi (orang lain dan petugas)
Emosi
:
Mudah tersinggung
Marah
Proses Pikir :
Gangguan proses pikir masih ada tapi sudah bisa difokuskan
Perilaku :
:
Masih mudah tersinggung
Mampu mengontrol marah
Mengungkapkan kesedihan karena tidak ada orang dipercaya
Proses Pikir :
Proses berpikir baik
Perilaku :
Gangguan perilaku sudah tidak ada
Dapat berinteraksi dengan banyak orang
Emosi
:
Emosi stabil
2. Kesimpulan
Intensif I
( Tingkat Kedaruratan )
IV.
Pohon Masalah
Resiko Mencederai Diri Sendiri,
Orang Lain dan lingkungan
Prilaku Kekerasan
Efek
Core Problem
Cause/penyebab
Analisa data
Data Subyektif :
-
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang
Data Obyektif ;
-
VI.
Diagnosa Keperawatan
Resiko prilaku kekerasan
1. Tujuan
2. Tindakan
VII.
Implementasi
1. Fase orientasi
Selamat Pagi pak, perkenalkan nama saya M. Sulbi, panggil saya Sulbi saya
mahasiswa yang akan praktek disini selama 2 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari
pkl. 07.00-14.00. Saya yang akan merawat bapak selama Bapak di rumah sakit ini.
Nama bapak siapa, senangnya dipanggil apa?
Bagaimana perasaan bapak saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau marah?
Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah bapak
Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, pak? Bagaimana kalau di
ruang tamu?
2. Fase kerja
Apa yang menyebabkan Bapak marah?, Apakah sebelumnya bapak pernah marah?
Terus, penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang?.
Pada saat penyebab marah itu ada, seperti bapak pulang ke rumah dan istri belum
menyediakan makanan(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang bapak
rasakan?
Apakah Bapak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot,
rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?
Setelah itu apa yang bapak lakukan?. Apa kerugian cara yang bapak lakukan?
Maukah bapak belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian?
Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. Salah satunya adalah dengan
cara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkanrasa marah.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?
Begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri,
lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiupu perlahan lahan
melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung,
bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, bapak
sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya?
Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu
rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannya
3. Fase terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan bapak?
Iya jadi ada 2 penyebab bapak marah ........ (sebutkan) dan yang bapak rasakan ........
(sebutkan) dan yang bapak lakukan ....... (sebutkan) serta akibatnya ......... (sebutkan)
Baik, bagaimana kalau 2 jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang lain untuk
mencegah/mengontrol marah. Tempatnya disini saja ya pak
VIII.
Evaluasi
S:
-
O:
-
5 mg/oral/1-1-1