B. Provinsi dengan Ketersediaan sarana & SDM kesehatan tinggi dan penyerapan dana
investasi rendah. Skenario ini mungkin terjadi jika klaim pelayanan rujukan rumahsakit lebih
ketat. Penangan ke depan dapat ditekankan pada penggunaan dana BPJS untuk pelayanan
preventif dan promotif.
Untuk penulisan dan analisis skenario periode berikut dimensi-dimensinya sebaiknya dirubah
menjadi ketersediaan Sarana & SDM untuk semua jenis pelayanan (kuratif, preventif dan
kuratif) dan kemampuan PemDa mengelola dana investasi kesehatan (mencari, menghimpun
dan menyalurkan). Perumusan kebijakan dan intervensi-intervensi lain oleh Pemerintah dan
LSM sebaiknya di arahkan untuk peningkatan menurut dua dimensi tsb.
http://chpm.fk.ugm.ac.id/index.php/id/tentang-kami/profil-sdm/konsultan-dan-peneliti/84id/knowledge-packaging/625-skenario-pelaksanaan-kebijakan-jaminan-kesehatannasional
Rekomendasi kebijakan (INI DARI PENELITIAN TE, KALO KAMU GA DONG BACA
LAGI YA WKWK)
berbagai pelayanan yang besar biayanya; Perlu ada kebijakan untuk memperbaiki aspek
pemberi pelayanan (supply) pelayanan kesehatan terlebih dahulu sebelum menggunakan
klaim; Perlu adanya sistem verifikator dan investigator yang lebih baik di pelayanan primer
dan rujukan untuk mencegah fraud dan pemborosan dana yang fidak perlu. Untuk
mengurangi biaya sumber daya manusia dan pemerataan pelayanan, residen perlu
dijadikan pekerja medis dalam pelayanan kesehatan yang didanai oleh BPJS. Dalam jangka
pendek diharapkan ada kebijakan pengiriman tenaga medis ke berbagai rumah sakit dan
puskesmas yang kekurangan SDM. Disamping itu perlu ada kebijakan sistem pencegahan
dan penindakan fraud dalam jaminan kesehatan.
https://archive.org/stream/laporanskenariop0001Tris/laporanskenariop0001Tris_djvu.txt