UPT Puskesmas
Banyumas
Disetujui oleh,
Kepala UPT Puskesmas
Banyumas
Tanggal Terbit :
SOP
1. Pengertian
No. Revisi
Halaman
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Lang
kah-langkah
PP&PL, 2010
a. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
Pada anamnesa sangat penting diperhatikan :
1) Keluhan utama : demam, mengigil, berkeringat dan dapat disertai
sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal.
2) Riwayat berkunjung dan bermalam 1 4 minggu yang lalu ke
daerah endemik malaria.
3) Riwayat tinggal di daerah endemik malaria.
4) Riwayat sakit malaria.
5) Riwayat minum obat malaria satu bulan terakhir.
6) Riwayat mendapat transfusi darah.
7) Gejala klinis pada anak dapat tidak khas.
2) Kelemahan umum
3) Kejang-kejang
4) Panas sangat tinggi
5) Mata atau tubuh kuning
6) Perdarahan hidung, gusi, atau saluran pencernaan
7) Nafas cepat dan atau sesak nafas
8) Muntah terus-menerus
9) Tidak dapat makan minum
10) Warna air seni seperti teh tua sampai kehitaman
11) Jumlah air seni kurang (oliguria) sampai tidak ada (anuria)
12) Telapak tangan sangat pucat
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sederhana
Pemeriksaan Fisik Tanda Patognomonis
1) Pada periode demam
a) Kulit terlihat memerah, teraba panas, suhu tubuh meningkat
dapat sampai 40C dan kulit kering
b) Pucat
c) Nadi cepat
d) Pernafasan cepat (takipnea)
2) Pada periode dingin dan berkeringat:
a) Kulit teraba dingin dan berkeringat
b) Nadi teraba cepat dan lemah
c) Kondisi tertentu ditemukan penurunan kesadaran
3) Kepala : konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis, dan
pada malaria serebral dapat ditemukan kaku kuduk.
4) Toraks : terlihat pernafasan cepat
5) Abdomen : teraba pembesaran hepar dan limpa, dapat juga asites
6) Ginjal : ditemukan urin berwarna coklat kehitaman, oliguria atau
anuria
7) Ekstremitas : akral dingin (tanda-tanda syok)
Pada tersangka malaria berat dapat ditemukan :
1) Temperatur aksila 40 C
2) Tekanan darah sistolik < 70 mmHg pada orang dewasa dan anakanak < 50 mgHg
3) Nadi cepat dan lemah/kecil
4) Frekuensi nafas > 35 kali per menit pada orang dewasa atau > 40
kali per menit pada balita. Anak di bawah 1 tahun > 50 kali per
menit.
5) Penurunan derajat kesadaran
6) Manifestasi perdarahan (petekie, purpura, hematom)
7) Tanda dehidrasi (mata cekung, turgor, dan elastisitas kulit
berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang)
8) Tanda-tanda anemia berat (konjungtiva pucat, telapak tangan
pucat, lidah pucat)
9) Terlihat mata kuning (ikterik)
10) Adanya ronki pada kedua paru
11) Pembesaran limfa dan atau hepar
12) Gagal ginjal ditandai dengan oliguria sampai anuria
13) Gejala neurologi (kaku kuduk, reflek patologik)
Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan apusan darah tebal dan tipis ditemukan parasit
plasmodium, atau
2) Menggunakan Rapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT)
b.
Terapi kombinasi
c.
Pengobatan radikal
Dosis obat oral berdasarkan berat badan
Jenis
Obat
6-10
kg
kg
11-
18-
31-
17 kg 30 kg 40 kg
41-
> 60
59
kg
kg
0 -1
2 -11
1-4
5-9
10
> 15
> 15
-14
bulan bulan tahun tahun
tahun tahun
tahun
DHP
1-3
1/4
1/2
3/4
Primakui
1
kg
kg
kg
Hari
Jenis
Obat
2-11
0 -1
bula
bula
n
1 -4
5 -9
10-
> 15
> 15
> 15
tahu
tahu
tahu
14
tahu
tahu
tahu
n
Arte
1-3
sunat
Amodia
kuin
1/4
1/2
1/4
1/2
3/4
Primaku
in
Pengobatan lini II
Pengobatan lini II malaria falsiparum diberikan jika pengobatan lini I
tidak efektif dimana ditemukan gejala klinis tidak memburuk tetapi
parasit aseksual tidak berkurang (persisten) atau timbul kembali
(rekrudensi).
Pengobatan lini II alternatif
Kombinasi Kina + Doksisiklin / Tetrasiklin + Primakuin ( bila gagal
pengobatan lini I )
Hari
Jeni
6-10
<5
31-
34-
41-
56-
33
40
55
60
kg
kg
kg
kg
10-
10-
14
14
> 15
> 15
> 15
tahu
tahu
tahu
tahu
tahu
3x2
3x2
11- 18-30
kg
kg
17
kg
> 60
kg
kg
s
Obat
2-11
0 -1
1 -4
5 -9
tahu
tahu
bula
n
bula
n
Sesu
1-7
Kina
3x1/
ai
3x1
BB
n
3x1
3x1
3x2
3x3
Prim
1
akui
3/4
Hari
<5 kg
Jenis
30-
45-
29kg
44kg
59kg
1-8
>8
10-14
> 15
tahun
tahun
tahun
Obat
0 -1
bulan
1-7
20-
6-19kg
Doksisi
klin
<5 kg
tahun
-
> 60 kg
> 15
tahun
2x25m
2x50m
2x75m
2x100
mg
> 60
kg
kg
Hari
kg
Jenis
Obat
2-11
0 -1
bulan
1 -4
5 -9
10-
> 15
> 15
> 15
14
bulan
tahun tahun
Tetras
1-7
iklin
Sesu
-
ai
BB
4x12
4x12
4x25
4x25
5 mg
5 mg
0mg
0mg
6-10
11- 17
18-30
31-40
41-59
> 60
kg
kg
kg
kg
kg
kg
0 -1
2 -11
1-4
5-9
10 -14
> 15
> 15
bulan
bulan
tahun
tahun
tahun
tahun
tahun
1/4
1/2
1/4
1/2
3/4
Jenis
Obat
DHP
1-3
Prima
1-14
kuin
Jenis
Obat
<5 kg
0 -1
1 -4
5 -9
10-
> 15
> 15
> 60
kg
> 15
bulan
tahun tahun
14
tahun
Arte
sunat
1-3 Amo
diaku
in
1-14 Prima
kuin
1/4
1/2
1/4
1/2
1/4
1/2
3/4
kelainan
laboratorik
adanya
gangguan
koagulasi
intravaskuler.
Gambaran Laboratorium :
a) Hipoglikemia : gula darah < 40 mg%.
b) Asidemia (pH < 7,25) atau asidosis (bikarbonat plasma < 15
mmol/L).
c) Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15%) pada keadaan
hitung parasit > 10.000/uL, apabila anemianya hipokromik
mikrositik harus dikesampingkan adanya anemia defisiensi besi,
talasemia / hemoglobinopati lainnya.
d) Hiperparasitemia 2%.
e) Hiperlaktemia (asam laktat > 5 ugr/L).
f) Maroskopik hemoglobinuri oleh karena infesi malaria akut (bukan
karena oat anti malaria pada seorang dengan defisiensi G6PD).
g) Gagal ginjal akut (urin < 400ml/24 jam pada orang dewasa atau , 1
ml/kgBB/jam pada anak setelah dilakuan rehidrasi, dengan
kreatinin darah > 3 mg%).
Penatalaksanaan :
a) Pasien malaria berat harus segera dirujuk ke RS yang mempunyai
fasilitas yang lengkap.
b) Artesunate
atau
Artemeter
ataupun
Kina
Hidroklorida
Hari ke
4
Hasil Pengobatan
Klinis
Parasit
-
+
memburu
4
14
k
-
14
14
+
memburu
14
28
k
-
28
Antara
Kriteria
Keterangan
sembuh
<<
Tetap atau
F.U sd H14
Gagal
Pindah Lini
>>>
Pengobatan
II
Malaria berat
Rujuk RS
sembuh
<<
Tetap atau
F.U sd H28
Gagal
Pindah Lini
>>>
Pengobatan
II
Malaria berat
Rujuk RS
sembuh
Gagal
Pindah Lini
Pengobatan
Gagal
II
Pindah Lini
Pengobatan
II
Malaria berat
Rujuk RS
<<
Tetap atau
5-13
Antara
memburu
>>>
Tetap atau
15-27
>>>
pasien
hingga
sembuh
misalnya
dengan