Anda di halaman 1dari 24

Analisis STP dan 4P Dalam Produk Roromendut

Disusun Oleh :
Nama

: Hilmy Nurul Majidah

NIM

: 15.2116

Kelas

:K

Prodi

: SI Hospitality

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA


Jalan Laksda Adisucipto Km. 5 Yogyakarta 55281 Indonesia
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Agung Sulistyo, SE, MM selaku Dosen mata kuliah
Marketing Management yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
bagaimana menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan

ii

DAFTAR ISI
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................2
B. Tujuan Penelitian......................................................................................................3
C. Rumusan Masalah.....................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................................
BAB III GAMBARAN UMUM PRODUK..........................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................
BAB V KESIMPULAN........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
LAMPIRAN..........................................................................................................................

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian global saat ini membuat banyak orang lebih berfikir
untuk mendirikan perusahaan-perusahaan baru. Setiap perusahaan yang sudah berdiri pun
berbondong-bondong mempertahankan eksistensi perusahaan mereka agar tidak kalah dengan
pesaing baru yang mulai bermunculan. Persaingan antarproduk sejenis dalam merebut pangsa
pasar makin hari tampak makin ketat. Berbagai produk terus bermunculan juga produkproduk perusahaan berkembang sedemikian pesat dengan tujuan memenuhi keinginan serta
selera pengguna. Tentunya perusahaan memiliki kiat-kiat tersendiri untuk mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan demi kelangsungan perusahaannya dalam jangka panjang.
Salah satunya dengan mempromosikan suatu produk yang ada di dalam perusahaan mereka
dengan cara periklanan maupun membandingkan dengan produk lain yang sejenis agar bisa
mempelajari apa yang membuat suatu produk lain bisa menjadi dikenal oleh banyak orang
dan dimanakah letak kelebihan dan kelemahannya.
Atas dasar era global yang semakin maju dan ditandai dengan persaingan yang
semakin ketat dan kompleks, pengusaha dituntut untuk memiliki kemampuan strategik dalam
bidang manajemen pemasaran sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat
yang dinamis. Seperti dalam pengadaan promosi agar produk itu bukan hanya booming sesaat
dan lenyap sesaat, namun pengusaha seharusnya memberikan suatu kepuasan yang lebih dari
sebuah produk kepada konsumen agar konsumen loyal pada produk kita dan akan melakukan
pembelian ulang karena terkesan dan merasa puas. Saat ini tak dapat dipungkiri memang
banyak sekali produk kecantikan yang menawarkan beribu manfaat agar kulit menjadi cantik,
putih, kenyal dan sehat. Namun perusahaan kosmetik banyak mempengaruhi pola pikir
konsumen melalui konten promosi iklan di televisi. Kecantikan seseorang mulai di atur oleh
masyarakat sendiri, iklan yang kian gencar-gencarnya nampaknya semakin mengkontaminasi
masyarakat untuk menilai bahwa dikatakan cantik apabila seseorang memiliki kulit yang
bersih, kencang, halus, putih cerah dll. Tidak jarang perempuan yang mengalami berbagai
penyakit karena mengejar persepsi seperti itu melalui kosmetik berbahaya dengan harga yang
lebih murah dan memiliki efek putih dalam waktu singkat. Untuk itu terciptalah salah satu
produk kecantikan kulit yaitu Produk Roromendut. Roromendut diproduksi oleh CV Magic
Skin Yogyakarta yang sekarang ini mulai berkembang namun belum banyak orang yang tau.

Produk Roromendut terbuat dari 100% rempah-rempah asli Indonesia yang alami dan
terbukti khasiatnya, dengan perawatan kecantikan tradisional Kraton Yogyakarta membuat
kita merasa seperti putri keraton karena bau khas wangi dari produk ini yang menenangkan
dan memberikan efek rileks. Hal ini tentunya memberikan manfaat dan kesan tersendiri
terhadap konsumen harga yang terjangkau membuat respon dari masyarakat menjadi baik dan
loyal. Sehingga produk ini semakin lama semakin diminati oleh masyarakat. Namun hingga
saat ini produk Roromendut hanya dijual melalui online shop.
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang Segmenting, Targetting, Positioning
(STP) dari Roromendut. Segmenting pasar berfungsi untuk membagi pasar keseluruhan suatu
produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar,
pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap
konsumen. Targetting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa
segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan
harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju. Positioning adalah
dengan upaya identifikasi, pengembangan dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas dan
unik. Dengan demikian, produk da jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus
dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Oleh karena itu
penting bagi suatu produk atau perusahaan untuk menerapkan STP dalam rangka mengelola
sebuah usaha agar suatu usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat mencapai hasil
dan keuntungan yang maksimal sesuai dengan tujuan satu perusahaan atau produk yang
diciptakan.
Dalam makalah ini kami juga membahas tentang bauran pemasaran / Marketing Mix
pada produk Roromendut seperti pengenalan tentang produk Roromendut, harga yang
ditawarkan, tempat pembuatan maupun pemasarannya dan juga promosi yang dilakukan oleh
perusahaan CV Magic Skin.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Penyelesaian tugas Marketing Management yang membahas tentang Marketing Plan produk
Roromendut
2. Mengetahui strategi Marketing Plan yang dilakukan oleh produk Roromendut
3. Memperluas wawasan tentang Marketing khususnya mengenai strategi Marketing Mix CV
Magic Skin.
4. Menambah wawasan bagi para pembaca tentang produk yang jarang dijumpai di toko-toko
maupun pasar namun dapat dijumpai melalui media sosial.
5. Meyakinkan pembaca bahwa produk Roromendut adalah produk yang terbuat dari 100%
rempah-rempah asli Indonesia yang alami dan terbukti khasiatnya bagi kesehatan kulit.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi Marketing Plan yang dilakukan oleh CV Magic Skin dalam pemasaran
produk Roromendut?

BAB II
KAJIAN TEORI

1. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan
barang maupun jasa untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dalam
jangka panjang.
Menurut Philip Kotler (2002:9) : Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain.
Konsep inti pemasaran :

Kebutuhan adalah keadaan yang dirasakannya tanpa memiliki kepuasan dasar tertentu
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-

kebutuhan yang lebih mendalam.


Permintaan adalah keinginan akan produk ( barang/jasa ) yang didukung dengan kemampuan
dan kesediaan untuk membelinya.

Filosofi Manajemen Pemasaran


1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat

produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan
atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktorfaktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap.
tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.

Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Bauran pemasaran ( Marketing Mix ) adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran


yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran.
Instrumen Bauran Pemasaran

Manufactur ( barang )
Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi)
Service ( Pelayanan Jasa )
People (orang), Process (Proses), Physical Evidence

Menurut Kotler (2000) : Bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
1. Product (Produk)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang
berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur
diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok
pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau
oleh konsumen.

3. Place (Tempat)

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap
Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
4P menggambarkan pandangan penjual tentang alat pemasaran yang tersedia untuk
mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk
menyerahkan manfaat pelanggan. Robert Lauternborn dalam buku Manajemen Pemasaran,
Philip Kotler mengemukakan bahwa 4P penjual berhubungan dengan empat C pelanggan.
Produk dipandang dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen (costumer
needs and wants), Price disesuaikan dengan kemampuan konsumen (cost to customer), Place
yang memiliki kenyamanan (convience) dan promotion yang dapat menjalin komunikasi
timbal balik antara produsen dan konsumen (communication). Perusahaan yang menang
nantinya adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomi,
nyaman dan dengan komunikasi yang efektif (Kotler dan Keller, 2008).
2. DEFINISI STP ( Segmentasi, Targetting, Positioning )
A. Segmenting
Dengan kata lain Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompokkelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai
pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Pendekatan-Pendekatan Segmentasi
1. Pendekatan Karakteristik Konsumen
Pendekatan-pendekatan segmentasi ada beberapa macam diantaranya
adalah geografi, demografi, psikografi, dan behavioral. Masing-masing
pendekatan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda. Yang akan dipaparkan
sebagai berikut dibawah ini :

a.Segmentasi Geografi
Pada segmentasi geografi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor
geografinya, seperti berdasarkan negara, wilayah,kota,desa.
b. Segmentasi Demografi
Pada segmentasi demografi mengelompokkan dilakukan berdasarkan
variable usia,jenis kelamin, dan pekerjaan
c. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi psikografi konsumen dapat dibagi menurut demografi
tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa
sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia. Penghasilan,
pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam hal merespon
terhadap produk. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui gaya hidup,nilai-nilai kehidupan yang dianut ,
kepribadian individu tersebut baik dari segi persepsi, motivasi maupun
sikap
d. Segmentasi Behavioral (kebiasaan)
Pada

segmentasi

pengetahuan,sikap,reaksi

kebiasaan
mereka

yaitu
terhadap

dilihat
suatu

dari

pada

produk.

Seperti

kebiasaan membeli,mengkonsumsi,dsb
2. Berdasarkan Respon konsumen
Segmentasi manfaat yaitu pengelompokan yang didasarkan kepada
manfaat yang diharapkan dari suatu produk atau jasa, use occasion(saaat
pemakaian)

dan

dikelompokkan

Brand

atau

berdasarkan

merek.

respon

Dengan

mereka

ini

konsumen

terhadap

produk

akan
atau

jasa,seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas maupun ada juga


konsumen yang mementingkan harga yang murah ketimbang kualitas.

Pola Segmentasi Pasar

Untuk mengidentifikasai preferensi segmen ada tiga pola segmentasi pasar yang dapat
digunakan (Kotler,2003). Pola tersebut adalah:
Homogeneus preference (preferensi homogen)
Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki
preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Diffused preference (preferensi yang menyebar)
Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki
preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan
Clustered preference (preferensi yang mengelompok)
Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki
preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu
kelompok memiliki kesamaan preferensi
Dasar Segmentasi agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus
memenuhi beberapa karakteristik:
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
walaupun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani
Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual
dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan
bauran pemasaran yang berbeda.
Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan
melayani segmen-segmen yang bersangkutan

Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion
atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh
keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen
(MM) . Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali
lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.
2. Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui
survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabelvariabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk
menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki
perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang
terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan
sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah
program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang
menonjol (Fanggidae, 2006).
a. Targetting Pasar
Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian segmentasi
dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,provinsi,atau sekelompok orang yang
memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008)
adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama
yang menjadi tujuan promosi perusahaan.
Dari kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting
karena

akan

menentukan

siapa

yang

akan

membeli

produk

dari

perusahaan.

Targeting adalah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi
pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas
dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.
Menentukan Target Market (Targeting)
Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat
dijelaskan

sebagai

1.

Berikut

Single

Segment

Concentration.

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen
saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan
yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun,
konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan
inilah

yang

mendasari

2.

perusahaan

untuk

memilih

lebih

dari

Selective

satu

segmen.

Specialization.

Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen.


Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi
masing masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk
menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan
tetap

memperoleh

3.

pendapatan

dari

segmen

Product

yang

lain.

Specialization.

Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau


tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik.
Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan
produknya
4.

atau

keterlambatan
Market

melakukan

perubahan

teknologi.
Specialization.

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai


kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi
channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok
tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian

atau

kebutuhannya.

5.

Full

Market

Coverage.

Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok
dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya.
Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan
menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun
diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan
bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian
perusahaan sebaiknya berhati hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang
diperkirakan adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost,
inventory cost, dan promotion cost.

B. Positioning
Menurut Kotler (1997: 262): Positioning is the act of designing the companys offer so
that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind.
Maknanya, mencari posisi di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan
strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai
dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor di
bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:
1.

Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan

2.

Capaian yang telah dihasilkan perusahaan

3.

Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan

4.

Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan

5.

Bisnis baru yang dimasuki

6.

Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar


Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan harus memperhatikan
faktor-faktor di bawah ini:
1.

Be

creative

Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian
konsumen

atau

2.

target

market.

Simplicity

Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas
mungkin
3.Consistent

yet

flexible

Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4.Own,

dominate,

protect

Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu
atau

beberapa

5.User

kata

ampuh

di

their

benak

pelanggan

language

User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan


harus menggunakan bahasa pelanggan.
Tentang Produk Roromendut
Roromendut adalah produk perawatan kecantikan organik pertama di Indonesia.
Diformulasikan dari ramuan resep rahasia tradisional khas kerajaan yang berkhasiat untuk
kulit. Memberikan sajian aroma kemewahan yang memanjakan dan merelaksasi bagi kulit
dengan komposisi bahan-bahan alami yang berasal dari kekayaan alam Indonesia.
Arti sebuah nama Roromendut terinspirasi dari seorang gadis jawa pada kesultanan
mataram yang melegenda. Karena Roromendut ini merupakan sesosok perempuan tercantik
yang memiliki sensualitas dan daya tarik yang tinggi sehingga memikat para raja dan
bangsawan. Untuk itu produk ini di beri nama Roromendut agar yang memakai produk ini
diibaratkan menjadi seperti Putri Roromendut yang cantik.

BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Produk Roromendut
Roro Mendut Traditional Skincare merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan produk kosmetika tradisional secara online di bawah naungan CV. Magic
Skin Yogyakarta.
Roromendut merupakan produk perawatan kecantikan kulit dan SPA tradisional
Yogyakarta. Produk ini diformulasikan serta diadaptasi dari resep tradisional Keraton
Yogyakarta yang telah terbukti berkhasiat untuk kecantikan. Produk dari Roromendut antara
lain : Lulur pemutih tradisional organik, masker pemutih tradisional organik, V sqrub
tradisional organik, Ratus V tradisional organik, dan masih banyak lagi.
Dengan memakai produk berbahan dasar komoditi unggulan Indonesia kita telah ikut
mensejahterakan kehidupan para petani rempah Indonesia dan pelestarian tanaman-tanaman
tersebut.
Produk Roro Mendut terbuat dari bahan alami sehingga tidak menjanjikan hasil instan
dan bersifat hanya sebagai perawatan kulit harian bukan obat penyembuhan. Claim /
pernyataan hasil produk terhadap kecantikan dan kesehatan kulit sepenuhnya adalah
tergantung pada cara penggunaan produk yang tepat serta kondisi / kesehatan kulit masingmasing individu pengguna dan tidak dapat pula digaransi secara pasti dan tetap hasilnya sama
untuk semua orang.
B. Segmenting, Targetting dan Positioning produk Roromendut
Segmenting
Demografis (usia) dari Roromendut bisa dipakai oleh anak-anak dari usia 13 tahun keatas /
pada masa puber sampai orang dewasa.
Geografis dari Roromendut adalah seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

Targetting
Seluruh masyarakat yang mendambakan kulit bersih, halus, cerah alami dan suka akan
perawatan sendiri dirumah. Produk masker / lulur ini juga harganya terjangkau. Harga ecer 1
pcs Rp. 25.000 dan harga paket masker & lulur isi 5 pcs harga Rp.90.000 .
Positioning
Roromendut adalah produk perawatan kecantikan organik pertama di Indonesia.
Diformulasikan dari ramuan resep rahasia tradisional khas kerajaan yang berkhasiat untuk
mempercantik kulit. Meskipun banyak produk kecantikan yang lebih mahal namun
Roromendut tetap menjadi pilihan karena memberikan sajian aroma kemewahan khas yang
memanjakan dan merelasksasi dengan bahan-bahan alami pilihan juga kemasannya yang rapi
dan unik.
C. Bauran Pemasaran Marketing Mix dari Produk Roromendut
Product ( Produk )
Produk Roromendut menawarkan masker, lulur dan serum. Lulur dan masker ini
bertekstur bubuk yang dikemas dalam plastik bening. Cara pemakaiannya yaitu dicampur
dengan air dan di aduk lalu di terapkan ke kulit hingga mengering. Setelah mengering lalu
dibilas. Sedangkan serum bertekstur cair sedikit kental dengan bau khas jejamuan. Cara
pemakaiannya dengan menerapkan 1-2 tetes ke kulit wajah dan diratakan. Bungkus masker,
lulur, serum sangat kreatif dan unik dengan berbahan kardus dengan berbagai macam warna
yang cerah dan setiap warna manfaatnya berbeda-beda.
Price ( Harga )
Saat ini harga Roromendut di pasaran adalah ecer 1 pcs Rp. 25.000 dan harga paket masker &
lulur isi 5 pcs harga Rp.90.000 . namun serum maupun bedak sedikit mahal yaitu serum
130.000 dan bedak 155.000. Memang yang banyak di beli adalah masker dan lulurnya karena
harganya terjangkau oleh masyarakat luas sehingga mampu bersaing dengan kompetitornya.
Place ( Tempat )
Industri Roromendut berada di Yogyakarta Indonesia. Namun dari informasi mana pun
tempat / pabrik / distributor Roromendut tidak pernah dipublikasikan pada publik maupun
konsumen karena produk ini dijual hanya melalui media sosial / online shop.
Promotion ( Promosi )

Produk Roromendut yang diproduksi oleh CV Magis Skin mampu menarik minat konsumen
dengan ke khas an wangi ala Keraton Yogyakarta juga sensasi luluran dan maskeran yang
membuat rileks badan maupun wajah. Bahan pembuatannya tidak menggunakan bahan
mercury maupun bahan kimia. Sehingga menambah poin plus terhadap produk ini. Selain itu
harga yang ditawarkan juga terjangkau.

BAB IV
PEMBAHASAN
Segmenting, Targetting, Positioning Produk Roromendut
Segmenting
Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa agar strategi
segmentasi tersebut tepat perusahaan harus memandang pasar dari sudut pandang yang unik
dan dengan cara yang berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing. Metode segmentasi yang
digunakan juga harus sejauh mungkin mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan
serta menentukan alasan untuk membeli.

Dari penjelasan diatas segmenting dari produk Roromendut haruslah menarik dan
berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing. Misalnya saja perusahaan CV Magic Skin
membuat kemasan agar lebih menarik dan juga ditambahkan produk yang bukan hanya untuk
kecantikan kulit juga namun bisa menciptakan suatu produk Roromendut misal untuk rambut
maupun kosmetik nya seperti lipstik, maskara, dll. Perusahaan Roromendut memudahkan
konsumen untuk membeli dengan cara online yaitu dengan mentransfer uang melalui
rekening lalu barang dikirim melalui via POS maupun JNE. Hal tersebut menghemat waktu
dan tenaga serta lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk Roromendut
dimana saja.
Targetting
Menentukan target market menurut Kotler, 2003, dalam menetapkan target market
perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola Product Specialization salah satunya yaitu
Product Specialization. Artinya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau
tertentu. Melalui cara inilah perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang
spesifik. Namun resikonya tetap ada yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan
produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
Dari penjelasan diatas target dari produk Roromendut menarget pasar yang cocok
dilakukan oleh produk Roromendut seperti penjelasan diatas sehingga produk khusus yang
ditawarkan oleh Roromendut menjadi pilihan masyarakat yang menyukai perawatan.
Positioning
Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan positioning sebagai suatu
strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen.
Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan
untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan.
Positioning yang mungkin cocok dilakukan oleh produk Roromendut yaitu dengan
meningkatkan mutu dan kualitas dari lulur, masker, serum maupun bedak ini sehingga
pelanggan akan merasa puas dengan produk ini dan juga masyarakat akan tetap melakukan
pembelian ulang karena merasa puas dengan khasiat produk ini yang membuat kulit cerah
alami dan segar.
Bauran Pemasaran / Marketing Mix dari Produk Roromendut
1. Product ( Produk )

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan dari semuanya yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan
untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing (Kotler dan Keller, 2008).
Menurut penjelasan diatas merek adalah suatu nama atau tanda yang menjadi
pembeda dari produk lainnya. Produk Roromendut ini sudah memiliki merek yang bagus,
unik dan lucu yang mengibaratkan seorang putri Roromendut yang membuat pembeda dari
produk yang lain. Merek ini sudah banyak di dengar di masyarakat yang pastinya kerap
melihat media sosial seperti instagram, facebook, google, dll.
2. Price ( Harga )
Harga adalah satu-satunya elemen marketing mix yang menghasilkan revenue,
sedangkan elemen yang lainnya merefleksikan biaya (Sampurno,2009). Harga yang
ditawarkan dari produk Roromendut ini sudah terjangkau oleh kalangan masyarakat
menengah keatas. Harga per pcs untuk masker dan lulur yaitu Rp.25.000,00 dan harga per
5pcs menjadi Rp.90.000,000

3. Place ( Tempat )
Bertujuan untuk menjamin ketersediaan produk, sehingga customer mudah dalam
mendapatkan produk yang meliputi channels, coverage,assortments, locations, inventory dan
transport (Kotler,2000)
Ketersediaan produk Roromendut ini meluas karena hanya bisa dijangkau melalui
internet atau media sosial dan itu bisa dilakukan dimana saja asal mempunyai gadget dan
akun seperti facebook, instagram, dll, sehingga banyak masyarakat yang bisa langsung
memilih produk dengan hanya melihat gambar dan testimonial dari produk Roromendut ini di
internet lalu memesannya dengan cara mentransfer uang melalui atm/bank.
4. Promotion ( Promosi )
Promosi produk merupakan cara perusahaan untuk melakukan komunikasi marketing.
Marketing communication mix terdiri dari 4 komponen utama yang saling berkaitan yaitu
advertensi (periklanan), promosi penjualan, public relations dan personal selling
(Sampurno,2009). Komponen promosi meliputi sales promotion, advertising, sales force,
public relations dan direct marketing (Kotler,2000).
Promosi yang dilakukan oleh produk Roromendut sendiri sudah melalui iklan
meskipun tidak iklan melalui media elektronik namun hanya melalui jejaring sosial/ media
sosial.

BAB V
KESIMPULAN
Dengan adanya segmentasi, targeting dan positioning pada produk Roromendut akan
membuat pangsa pasarnya menjadi lebih luas. Hal ini akan mempermudah suatu planning dan
strategi dalam pemasaran suatu produk untuk meningkatkan jumlah konsumen yang membeli
dan tentunya membuat produk ini semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Bauran pemasaran atau Marketing Mix yang dilakukan oleh produk Roromendut ini
menjadikan perusahaan CV Magic Skin semakin menguatkan produk dan membuatnya lebih
terarah sehingga produk ini nantinya akan sukses dipasaran dan mampu bersaing dengan
produk-produk lain yang muncul.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.roromendutskincare.com/profil-roromendutskincare
Kotler, Kartajaya & Setiawan. 2010. Marketing 3.0 Jakarta. Erlangga
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, 2009. Manajemen Pemasaran :Edisi 13,
Jakarta. Erlangga

LAMPIRAN

Jilid

1,

Anda mungkin juga menyukai