Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan Antropologi

Perjalanan menembus antropologi ini akan membawa kita melalui ujung bumi yang
terpencil padang pasir afrika dan laut berkarang di pasifik selatan dan kemudian akan
membawa kita kembali pada krisis dan keruwetan 1980-an dan tangnatangn abad baru yang
terbentang di depan.kita perlu berhenti sejenak sebelum mulai mempertanyakan mengapa
perjalanan berputar demikian itu,yang akan membawa kita mengatasi corak kehidupan yang
dewasa ini telah musnah atau berubah, merupakan suatu yang bermanfaat.
Perjalanan menuju bangsa yang jauh dan eksotis,kemidian kembali lagi ke zaman
sekarang adalah jalan yang telah ditempuh para pakar antropologi. Upaya itu memahami
berbagai keruwetan dewasa ini dan ingin menemukan jalan kedepan menuju masa dating
kehidupan manusia yang bergairah. Matrei yang diwarisi para pakar antropologi merupakan
himpunan pengalaman manusia pada kurun waktu dan tempat yang berlainan : himpunan
kebiiakan dan kedunguan umat manusia. Di dalam akumulasi pengalaman ini, dalam bentuk
budaya yang beraneka ragam, terletak bukti penentu mengenai dasar-dasar perbedaan dan
kesamaan manusia,tentang sifat manusia dan kemungkinan kelembagaan. Jika masa depan
bersama kita tidak diterangi oleh masa lampau kita masing-masing, masa depan itu akan
dipermiskin dan terancam bahaya ganda.
Dahulu petrnah dikatakan bahwa antropologi adalah kajian tentanng orang-orang
primitif, (kita akan segera akan membahas kembali istilah tersebut,dengan berbagai konotasi
negatifnya, dan akan mengusulkan istilah yang lebih baik). Akan tetapi, para akar antropologi
tidak lagi hanya bekerja, atau bahkan terutama dalam masyarakat demikian : mereka mengkaji
para petani dusun, termasuk yang bermukin di eropa; mengkaji kota-kota, dinegeri mereka
sendiri ataupun di dunia ketiga; mengakaji berbagai perusahaan multinasioanl dan pengadilan
serta kerabat kesukuan. Hal ini membuat antropologi lebih rumit dibandingkan dengan 50 tahun
silam, ketika kajian klasik yang dilakukan oleh Margaret Mead,Ruth Benedict, dan Bronislaw
Malinowski untuk pertama kalinya menarik perhatian khalayak ramai pada antropologi
masyarakat terpencil dan eksotis, untuk menentukan apa yang merupakan ciri khas antropologi,
apa yang membedakan dari sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainya. Tambahan pula,antropologi
secara internal beranekaragam,meliputi spektrum yang memuat berbagai kajian khusus tentang
biologi dan evolusi manusia sampai dengan kajian tentang kehidupan manusia kontemporer,baik
didaerah perdesaan maupun perkotaan.

Ilmu_ilmu bagian dari antropologi


Lima ilmu bagian. Di universitas-universitas di AS, dimana antropologi telah mencapai suatu
perkembangan yang paling luas, ruang lingkup dan batas lapangan perhatiannya yang luas itu
menyebabkan adanya paling sedikit 5 masalah penelitian khusus yaitu :

1) Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia (atau evolusinya) secara biologi ;
2) Masalah sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia, dipandanng dari sudut ciri-ciri
tubuhnhya;
3) Masalah sejarah asal,perkembangan,dan penyebaran aneka warna bahasa yang
diucapkan manusia diseluruh dunia.
4) Masalah perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di
seluruh dunia;
5) Masalah mengenai asas-asas dari kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat
dari semua suku banngsa yang tersebar di seluruh muka bumi masa kini
Kelima lapanngan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan kelima masalah tersebut
adalah sedemikan luasnya, sehingga masing-masing merupakan ilmu-ilmu bagian antropologi
yang membutuhkan ahli-ahli dengan kejuruan yang khusus. Berhubungan dengan pengkhususan
kedalam lima lapangan tersebut , ilmu antropologi mengenal juga ilmu-ilmu bagian, yaitu :
1)
2)
3)
4)
5)

Paleo-antropologi
Antropologi fisik
Etnolinguistik
Prehistori
Etnologi

Ilmu bantu Antropologi

Kedua-duanya disebut antopologi


fisik dalam arti luas

Ketiga-tiganya disebut antropologi


budaya

Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal terjadinya
dan evolusi mahkluk manusia dengan mempergunakan sebagai bahan penelitian sisa-sisa tubuh
yang telah membatu, atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, yang tersimpan dalam lapisanlapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian.
Antropologi fisik dalam arti khusus adalah bagain dari ilmu antropologi yang mencoba
mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia dipandang
dari sudut cirri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh. Baik
yang lahir (Fenotipik) seperti warna kulit , warna dan bentuk rambut,indeks tengkorak,bentuk
muka,warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipik) ,
seperti frekuensi golongan darah dan sebagainya.
Etnolinguistik atau antropologi linguistik adalah suatu ilmu bagian yang pada asal
mulanya bersangkutan erat dengan ilmu antropologi. Bahkan penelitiannya yang berupa daftardaftar kata, pelukisan tentang cirri dan tata bahasa dari beratus-ratus bahasa suku bangsa yang
tersebar diberbagai tempat dimuka bumi ini, terkumpul bersama-sama dengan bahan kebudayaan
suku bangsa
Prehistori mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan
manusia dibumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf. Dalam ilmu sejarah, seluruh
waktu dari perkembangan kebudayaan umat manusia mulai saat terjadinya mahkluk manusia,
yaitu kira-kira 800.000 tahun yang lalu, hingga sekarang, dibagi dalam 2 bagian : (1) masa
sebelum manusia mengenal huruf, (2) masa manusia setelah mengenal huruf.

Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin
suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai