Kak Perencanaan Teknis Jalan - pr-2
Kak Perencanaan Teknis Jalan - pr-2
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan jaringan jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian nasional
diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas di pulau-pulau besar seperti Pulau
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua, maupun meningkatkan penanganan
non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas
barang dan jasa dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga
lingkungan.
Dalam pendekatan kebijakan pemerintah khususnya penanganan infrastruktur,
Direktorat Jenderal Bina Marga menitik beratkan pada peningkatan jalan lintas pulau
sepanjang 10.790 km, serta melaksanakan preservasi terhadap jalan-jalan nasional
lainnya sepanjang 23.838 km.
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi (civil works) jalan Tahun Anggaran 2016,
diperlukan PR-2 Perencanaan Teknik Jalan Matraman - Sei Ulin Cs. dan dipersiapkan
pada Tahun Anggaran 2015.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Direktorat Jenderal Bina Marga cq
Satuan Kerja NVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan
Selatan dalam rangka melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik jalan pada ruas
jalan Strategis Nasional (Lanjutan)
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan teknis jalan dan jembatan
yang berwawasan lingkungan, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana
menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan
perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya
khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga tingkat pelayanan
jalan yang diinginkan selama ini dapat tercapai.
C. SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya validasi perencanaan teknis jalan pada ruas jalan:
NAMA RUAS JALAN
Jumlah
Ruas
Panjang
DAHAI MABUUN
1
1
9,240
11,000
3,500
2,000
TOTAL
2,000
27,740
Melaksanakan survey dan perencanaan teknis jalan pengguna jasa sesuai standar
perencanaan;
Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas
dan gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi;
Menyediakan perencanaan teknis detail, gambar detail, dan perhitungan volume
pekerjaan;
Melakukan revisi perencanaan teknis jalan sesuai kebutuhan.
Konsultan juga harus berkoordinasi dengan Konsultan Pengawasan (Core Team) dan
menggunakan rekomendasinya dan membantu penyediaan informasi sesuai kebutuhan,
dengan sepengetahuan pengguna jasa.
F.2. LOKASI
Lokasi jasa pelayanan ini di Provinsi Kalimantan Selatan dengan ruas jalan sebagai
berikut :
NAMA RUAS JALAN
MATRAMAN - SEI ULIN
DS. DANAU CARAMIN (BTS. KAB. HSU) - BTS. KOTA
AMUNTAI
JEMBATAN MANGGARIS (BTS. KAB. HSS) - SIMPANG 3
HAMALAU (KANDANGAN)
Jumlah
Ruas
Panjang
1
1
1
9,240
11,000
3,500
2
DAHAI MABUUN
JLN. LINGKAR KANDANGAN SIMPANG HAMALAU TELUK PINANG - HM YUSIE
TOTAL
2,000
2,000
27,740
b.
Mengumpulkan data kelas, status laik fungsi jalan dan jembatan yang akan di
desain.
c.
d.
Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik di pusat maupun
di daerah termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan / upah untuk
disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.
e.
f.
ii)
iii)
iv)
Identifikasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan kebutuhan pembebasan lahan
atau studi lingkungan (Amdal, UKL/UPL), jika masing-masing diperlukan
v)
vi)
memerlukan
penanganan
khusus
untuk
2. Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim Survey harus
menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas
pada antara lain :
i) dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan atau studi
lingkungan;
ii) as built drawing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan
sebelumnya (jika ada);
iii) peta-peta dasar yang relevan;
iv) data kecelakaan dari kepolisian
v) dan sebagainya.
Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan survey dan
berjalan kaki, sesuai dengan kebutuhan, untuk memperoleh data atau informasi
yang ditargetkan sebagaimana ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas
Pengambilan data lapangan untuk maksud Survey Pendahuluan harus dilaksanakan
sepanjang ruas jalan (dari titik stasion awal ruas sampai dengan titik station akhir
ruas), dengan interval paling jauh setiap 100 meter atau setiap kali ada
perubahan kondisi lapangan
3. Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang
mengutarakan antara lain lokasi survey dan cakupan yang diperlukan.
Diagram strip longitudinal, mulai dari titik awal ruas sampai dengan titik akhir ruas,
yang memuat gambaran :
i) Kondisi perkerasan, termasuk jenis-jenis kerusakan yang terjadi
ii) Lokasi dan kondisi jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya
iii) Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang melintang
Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-hal tersebut
dalam diagram strip longitudinal tersebut dalam butir 3.a berikut :
a. Gambar-gambar atau peta-peta yang menunjukkan :
i) Sketsa alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal
ii) Batas-batas ruang milik jalan
iii) Lokasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, seperti
quarry pasir, batu, atau bahan timbunan
iv) Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi konstruksi jalan,
seperti misalnya sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung, dan
sebagainya
v) Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan
dapat atau akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun
pelayanan lalu lintas jalan
b. Foto-foto lapangan per 100 meter atau sesuai dengan keperluan.
Tujuan
Survey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan
kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi
jumlah setiap jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan
waktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian rata-rata sebagai dasar
perencanaan jalan dan jembatan.
2.
Ruang Lingkup
Survey lalu lintas meliputi kegiatan:
tidak
menggangu
kebebasan
pandang pengemudi
Pengelompokan Kendaraan
Bus kecil
Bus besar
Truk 2 sumbucargo ringan
Truk 2 sumbu- ringan
Truk 2 sumbucargo sedang
Truk 2 sumbu- sedang
Truk 2 sumbu- berat
Truk 2 sumbu- berat
Truk 3 sumbu - ringan
Truk 3 sumbu - sedang
Truk 3 sumbu - berat
Truk 2 sumbu dan trailer penarik 2 sumbu
Truk 4 sumbu trailer
Truk 5 sumbu- trailer
Truk 5 sumbu- trailer
Truk 6 sumbu- trailer
Konfigurasi
sumbu
1.1
1.1
1.2
1.2
1.1
1.2
1.2
1.2
1.2
1.2
1.22
1.22
1.1.2
1.2-2.2
1.2-22
1.22-22
1.2-222
1.22-222
Tujuan
Tujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah
untuk melakukan pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar termasuk
kisaran tebal tanah pelapukan, memberikan informasi mengenai stabilitas
tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan bahan
jalan dan struktur, serta mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk
perkiraan kuantitasnya.
1.
Ruang Lingkup
2.2 Penyelidikan Geoteknik
Kegiatan penyelidikan geoteknik meliputi :
2.2.1. Pemeriksaan Daya Dukung Tanah Dasar dengan alat DCP (Dynamic
Cone Penetrometer).
Pemeriksaan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a. Alat DCP yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
ukuran yang ada.
b. Pemeriksaan dilakukan dengan interval pemeriksaan 200 m selang
seling.
c. Pemeriksaan dilakukan pada lokasi rencana pelebaran dan pada
permukaan lapisan tanah dasar.
d. Harus dicatat ketebalan dan jenis setiap bahan perkerasan yang
ada seperti lapisan sirtu, lapisan telford, lapisan pasir dan
sebagainya.
e. Pemeriksaan dilakukan hingga kedalaman 90 cm dari permukaan
lapisan tanah dasar, kecuali bila dijumpai lapisan tanah yang sangat
keras (lapis batuan).
f. Selama pemeriksaan harus dicatat keadaan-keadaan kondisi
drainase, cuaca, waktu dan sebagainya.
g. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan
jelas.
g. Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
2.3. Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan,
maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar
lokasi pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi
quarry lain yang dapat dimanfaatkan.
Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan
kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.
G.3. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
G.3.1. Standar
Standar geometrik jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997 dan Standar Perencanaan
Geometrik Untuk Jalan Perkotaan (Bina Marga - Maret 1992).
G.3.2. Keselamatan Lalu-lintas
Dalam perencanaan harus dipertimbangkan aspek keselamatan pengguna jalan, baik
selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi. Perencana harus menjamin
bahwa semua elemen yang direncanakan memenuhi persyaratan desain yang
ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
G.4. PERENCANAAN PERKERASAN JALAN
Standar perkerasan jalan yang digunakan adalah Manual Perkerasan Jalan 2013 Nomor
02/M/BM/2013.
G.5. PERENCANAAN AKSESORIS JALAN,
BANGUNAN PELENGKAP LAINNYA
BANGUNAN
STRUKTUR
DAN
Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap dan
pengaman jalan dalam pekerjaan ini adalah :
1.
2.
3.
Pedoman Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan Undang Undang Lalu
lintas
Standar Box Culvert.
Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan.
G.6. PENGGAMBARAN
Pembuatan gambar trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah konsep perencanaan
(Draft Design) mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa atau mewakilinya.
Final Design digambar diatas kertas standar sheet ukuran A3
Gambar perencanaan akhir tersebut selengkapnya terdiri dari :
a. Sampul / cover
b. Lembar pengesahan
c. Daftar isi
d. Legenda (simbol dan singkatan)
e. Peta Lokasi proyek (diisyaratkan gambar berwarna)
f. Peta quarry (diisyaratkan gambar berwarna)
g. Daftar kuantitas
h. Daftar bangunan pelengkap
i. Gambar center line jalan skala 1: 5000 dolengkapi dengan detail jalur poligon
serta koordinat dari semua patok pengukuran (BM)
j. Typical potongan melintang skala 1: 100 dilengkapi dengan detail konstruksi
perkerasan dan saluran samping
k. Plan dan Profil
Skala horisontal 1 : 1000, skala vertikal 1: 100
Arah mata angin
Koordinat (interval 100 meter)
Kontur (interval 1 meter)
Stationing (per 50 meter)
Arah aliran sungai dan saluran
Lokasi/sta.tikungan (TC-CT atau TS-SC-CS-ST)
Data tikungan/super elevasi
Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok KM dan
beton (BM), letak dan ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda
lalu-lintas dan sebagainya.
l. Potongan Melintang (Croos Section)
Skala horisontal 1: 100, skala vertikal 1: 100
Interval : 50 m jalan lurus ; 10-25 m tikungan
daerah yang memerlukan bangunan struktur, bangunan pelengkap
penting lainnya
Garis permukaan asli/semula : putus-putus
Garis rencana : solid
% kemiringan jalan
Dimensi lebar jalan dan bahu
Gambar disusun dari bawah ke atas (sta kecil ke sta besar)
m. Gambar-gambar standar
Singkatan dan symbol
Rambu-rambu lalu lintas
Guard rail
Patok kilometer
Patok pengarah
10
Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang
akan digunakan di lokasi pekerjaan.
2.
Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata
pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan terbaru yang
diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.
3.
Kualifikasi
Pendidikan
Keahlian *)
Pengalaman
Jumlah
Tenaga
S1
S1
S1
S1
6 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1
1
1
1
Jumlah
Orang
Bulan
5
5
2,5
2,5
Kualifikasi
Pendidikan
Keahlian *)
Pengalaman
Jumlah
Tenaga
S1/D3
1/3 Tahun
Jumlah
Orang
Bulan
5
11
S1/D3
S1/D3
2,5
1/3 Tahun
2,5
1/3 Tahun
2. STAF PENDUKUNG :
Posisi
Sekretaris
Surveyor
Operator Komputer
CAD
Pesuruh Kantor
Kualifikasi
Pendidikan
Keahlian *)
Pengalaman
Jumlah
Tenaga
SLTA/SMK
SLTA/SMK
1
2
Jumlah
Orang
Bulan
5
5
SLTA/SMK
1
5
Adapun Persyaratan setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) Ahli Madya dari assosiasi yang berwenang, untuk bidang yang
sesuai/sama dengan jenis Pekerjaannya.
a.
SLTA
Setiap tenaga ahli diutamakan memiliki keahlian bahasa asing yang dibuktikan
dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang
Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli,
yaitu sebagai berikut :
Adalah seorang sarjana S1 atau strata yang lebih tinggi dibidang Teknik Sipil dari
suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang
belum disamakan, harus telah lulus ujian negara. Dan berpengalaman dibidangnya
selama minimal 6 (enam) tahun dalam bidang perencanaan pekerjaan jalan dan
atau jembatan sejak lulus, dengan utama ketua tim adalah :
b.
menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling
ekonomis dan sesuai dengan standar teknik.
c.
d.
Adalah seorang sarjana S1 atau strata yang lebih tinggi dibidang Teknik Sipil dari
suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau
perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang
belum disamakan, harus telah lulus ujian negara. Dan berpengalaman dibidangnya
selama minimal 5 (lima) tahun, dimana tugas quantity & cost estimator adalah
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan
bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa
harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar
dan akurat.
Tugas dan tanggung jawab asisten dalam perencanaan teknik terdiri dari :
a.
b.
Adalah seorang Sarjana / Sarjana Muda (S1/D3) Teknik Sipil atau strata yang lebih
tinggi dibidang teknik sipil dan berpengalaman dibidangnya selama minimal
1(satu) tahun untuk S1 atau 3 (tiga) tahun untuk D3, dimana tugas asisten ahli
teknik geoteknik adalah membentu tenaga ahli dalam merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di
lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dan
perhitungan-perhitungan mekanika tanah, serta harus menjamin bahwa data,
analisis dan perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan adalah benar, akurat,
siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai kondisi, sifatsifat dan stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknik jalan.
c.
J. KELUARAN
Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini, adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
K. PELAPORAN
Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:
1.
Laporan Pendahuluan
15
Laporan Bulanan
Laporan ini berisi ringkasan dari kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap
bulan, total kemajuan sejak awal kegiatan, serta melaporkan keterlambatanketerlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, saransaran/rekomendasi untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah
dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut diatas, termasuk review yang
diperlukan dan rencana kerja bulan berikutnya.
Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke 30 (enam puluh) setiap bulannya,
setelah diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku.
3.
Laporan Antara
Laporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalam
pertemuan dengan Penyedia Jasa. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke
120 (seratus dua puluh) setelah diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 5 (lima)
buku.
4.
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara. Laporan ini akan
diserahkan pada akhir masa kontrak pada hari ke 150 (seratus lima puluh) setelah
dikeluarkannya SPMK berjumlah sebanyak 5 (lima) buku dan 5 (lima) soft copy
(flashdisk) yang berisikan semua laporan yang telah diserahkan kepada Pengguna
Jasa.
Kepala Satuan Kerja,
16
17