Anda di halaman 1dari 10

TUGAS I

ETIKA REKAYASA: TRAGEDI MINAMATA, JEPANG


ETIKA ARSITEKTUR
RA 141382
Portofolio

Disusun Oleh :
Ikvan Romadhani

3213100044

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

BAB I
KASUS : TRAGEDI MINAMATA DI JEPANG
Informasi Kasus

Penyakit Minamata pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di kota


Minamata, Prefektur Komamoto, Jepang. Prefektur Kumamoto (
Kumamoto-ken)

adalah

prefektur

yang

terletak

di

sebelah

baratdaya Jepang.
Minamata adalah sebuah desa kecil yang menghadap ke laut
Shiranui,
bagian selatan jepang sebagian besar penduduknya hidup sebagai nelaya
n

dan

merupakan

pengkonsumsi

410gram/hari.

ikan

cukup

tinggi,

yaitu

286-

Kota Minamata sendiri adalah merupakan kota industri, disitu berdiri


sebuah pabrik kimia terbesar di Jepang dengan nama perusahaan Shin
Nihon Chisso Hiryo Kabushik Kaisha, atau New Japan Nitrogenous
Fertilizaers, Inc, atau terkenal dengan nama Chisso. Perusahaan ini mulai
beroperasi sejak tahun 1908, dan tahun 1909 perusahaan ini memiliki hak
paten untuk memproduksi pupuk nitrigenus dengan menggabungkan
kalsium karbid dengan nitrogen atmosforik, yang kemudian dikembangkan
pada satu perusahaan elektro kimia dengan skala besar.

Namun

pabrik

sebesar

Chisso

ini

tidak

mempunyai

sistem

pengelolaan limbah yang memadai, sehingga semua limbah-limbah kimia,


hasil industri yang beracun tersebut hanya dibuang langsung begitu saja
melalui pipa-pipa pembuangan ke laut yang bermuara di teluk Minamata
tanpa proses penetralisir limbah. Tak pelak, berbagai ekosistem yang ada
teluk Minamata semua tercemar.
Penyakit Minamata terjadi akibat banyak mengkonsumsi ikan dan
kerang dari Teluk Minamata yang tercemar metil merkuri. Penyakit
Minamata bukanlah penyakit yang menular atau menurun secara genetis.
Penyakit ini ditemukan pertama kali di kota Kumamoto pada tahun 1956
2

dan pada tahun 1968 pemerintah Jepang menyatakan bahwa penyakit ini
disebabkan oleh pencemaran pabrik Chisso Co., Ltd.
Metil merkuri yang masuk ke tubuh manusia akan menyerang
sistem saraf pusat. Penyakit ini bersifat neurologik, atau gangguan pada
sistem sensorik. Gejala awal antara lain kaki dan tangan menjadi gemetar
dan lemah, kelelahan, telinga berdengung, kemampuan penglihatan
melemah, kehilangan pendengaran, bicara cadel dan gerakan menjadi
tidak terkendali. Beberapa penderita berat penyakit Minamata menjadi
gila, tidak sadarkan diri dan meninggal setelah sebulan menderita
penyakit ini.
Merkuri dikelompokkan menjadi merkuri anorganik dan merkuri
organik (metil merkuri). Logam merkuri adalah merkuri anorganik yang
digunakan dalam pembuatan lampu fluoresen, batere dan termometer.
Metil merkuri adalah merkuri organik yang berbentuk serbuk putih dan
berbau seperti belerang pada sumber air panas. Senyawa ini mudah
terserap oleh organ pencernaan dan dibawa oleh darah ke dalam otak,
liver dan ginjal bahkan ke dalam janin.
Merkuri anorganik dapat berubah menjadi metil merkuri karena
ditransformasi

oleh

bakteri

di

perairan

misalnya

Desulfovibrio

desulfuricans LS. Merkuri organik akan terserap oleh ikan dan kerang
melalui insang atau saluran pencernaan. Metil merkuri yang terbentuk di
perairan secara bertahap diakumulasi dalam tubuh ikan dan kerang dan
konsentrasinya berlipat ganda dalam rantai makanan biota perairan.
Contohnya merkuri dalam plankton diserap oleh ikan kecil dan jumlahnya
berlipat sesuai dengan jumlah plankton yang dimakan ikan, kemudian
ikan kecil dimakan oleh ikan besar dan merkurinya berlipat ganda.
Beberapa polutan seperti metil merkuri dan dioksin yang dilepaskan ke
lingkungan menunjukkan konsentrasi yang tinggi pada organisme yang
menempati puncak rantai makanan.
Methylmercuri

dalam

ikan

tidak

dapat

direduksi

dengan

memasaknya karena metil merkuri dalam ikan terikat erat pada protein
dan pemanasan pada temperatur yang biasa digunakan saat memasak
3

kecuali jika ikan dibakar pada suhu diatas 400 dan ikan akan menjadi
arang.
Hingga April 30 April 1997, jumlah penduduk Provinsi Kumamoto
dan Kagoshima yang menyatakan diri sebagai korban Minamata disease
berjumlah lebih dari 17.000 orang, sebanyak 2264 diantaranya telah
diakui oleh Pemerintah dan 1408 diantaranya telah meninggal sebelum 31
Oktober 2000. Disamping itu 10.353 yang telah resmi dinyatakan sebagai
penderita/korban Minamata menerima ganti rugi sebagai kompensasi.
Sehingga jumlah penderita penyakit Minamata akibat keracunan merkuri
dilaporkan sekitar 12.617 orang.
Bantahan Perusahaan Chisso

Setelah diketahui bahwa ikan dan kerang yang ditangkap di perairan


teluk Minamata ini telah tercemar oleh limbah dari pabrik Chisso,
dan menyebabkan penyakit Minamata. Namun perusahaan ini
membantah,
Minamata

bahwa

tersebut.

limbahnya
Berbagai

menjadi
upaya

penyebab

dilakukan

penyakit

oleh

pihak

perusahaan untuk berkelit dari tanggung jawab yang harus mereka


emban.

Para peneliti dibawah Kementrian Kesehatan Masyarakat Jepang,


yang

kelompok

penelitinya

berasal

dari

Fakultas

Kedokteran

Universitas Kumamoto terus melakukan upaya keras untuk mencari


sedetil-detilnya

penyebab

penyakit

Minamata

ini,

mereka

menganalisis satu persatu korban dengan menelusuri apa saja yang


dikonsumsi, dan apakah penyakit tersebut adalah penyakit turunan
atau kutukan. Selain melakukan penelitian dari para korban, mereka
juga melakukan penelitian tentang air, lumpur, ikan dan kerang
yang ada di sekitar teluk Minamata. Mereka juga melakukan
berbagai percobaan dengan menggunakan kucing dan tikus yang
diberikan makanan dari ikan yang ditangkap di perairan teluk
Minamata, hasilnya kucing-kucing dan tikus-tikus tersebut menjadi
gila lalu mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati.
4

Kemudian tanggal 12 November 1959, anggota Komite Dewan


Investigasi Makanan dan Sanitasi Kementrian Kesehatan dan
Kesejahteraan memaparkan laporannya kepada menteri, yang
menyatakan bahwa Penyakit Minamata adalah suatu penyakit
keracunan yang utamanya mempengaruhi sistem saraf pusat akibat
mengkonsumsi ikan dan kerang-kerangan dari teluk Minamata dan
sekitarnya dalam jumlah banyak, dimana agen penyebabnya adalah
semacam campuran merkuri organik.

Ganti Rugi Kepada Korban


Penderita Minamata dan Chisso membuat kesepakatan kompensasi
pada bulan Juli 1973 berdasarkan keputusan pengadilan pada Maret 1973
yang menetapkan negosiasi langsung setelah persidangan. Korban yang
telah terdaftar menerima ganti rugi sebesar 16-18 juta yen dan mendapat
tambahan biaya pengeluaran tahunan untuk perawatan medis, biaya
perawatan, pemakaman dan perawatan berendam di air panas, dan
akupuntur

kompensasi

Disamping
untuk

itu

Chisso

membiayai

menggunakan

pemenuhan

bunga

anggaran

perlengkapan

penderita

Minamata, upah perawat, pembelian hadiah, terapi pijat dan transportasi


ke rumah sakit. Bahkan bagi penderita yang belum terdaftar dan
mengalami mati rasa pada tangan dan kaki akibat mengkonsumsi banyak
ikan dan kerang, pemerintah Kumamoto dan Kagoshima akan membayar
pengeluaran medis yang tidak tertanggung dalam asuransi kesehatannya
serta untuk pengeluaran pengobatan lainnya sebesar 17.200 sampai
23.500 yen perbulan sampai November 2000 dalam Proyek terpadu
pemulihan penyakit Minamata. Setiap penderita Minamata baik yang telah
meninggal maupun masih hidup dan memenuhi persyaratan telah
tercemar oleh metil merkuri (kecuali korban yang telah terdaftar) bersedia
untuk tidak menuntut Chisso lebih lanjut dan menerima ganti rugi sebesar
2,6 juta yen.

BAB II
KAJIAN KASUS
2 CONSEQUENTIAL ETHICS
In consequentialism, the basic truths are or include propositions
about intrinsic value or goodness. (David Copp, 2006:20)
Teori ini menmyatakan masalah bermoral atau tidak, ditentukan
berdasarkan konsekuensi tindakan tersebut. Di dalam teori ini, untuk
memilih apakah akan mengerjakan pilihan A atau B, dibutuhkan
pengetahuan tentang konsekuensi pekerjaan A dan B, serta pengetahuan
tentang set konsekuensi yang terbaik. Pengertian baik itu sendiri akan
berbeda satu terhadap yang lain, missal: pengikut aliran hedonism akan
menyatakan bahwa apa yang dianggap baik adalah kesenangan
(pleasure) atau kebahagiaan, tetapi hal itu bisa bukan merupakan yang
terbaik bagi orang lain. Aplikasi social hedonism di dalam masyarakat
adalah Utilitarianisme yang doktrinnya menyatakan bahwa kebijakan
6

social harus ditentukan oleh hasil terbaik yang dapat diberikan kepada
yang terbanyak. Kebijakan social akan dianggap baik jika akibat kebijakan
tersebut bermanfaat bagi orang banyak.
Pembahasan kasus:
Berdasarkan teori konsekuensial diatas, pabrik Chisso telah melanggar
kode etik yang ada. Hal ini dikarenakan bahwa pabrik tersebut hanya
mementingkan

keberlangsungan

kinerja

pabrik

tersebut

tanpa

memperhatikan lingkungan sekitar dengan membuang limbah pabrik


langsung ke laut. Sehingga tercemarnya ekosistem di teluk Minamata
oleh zat metil merkuri. Karena ekosistem di teluk Minamata tercemar,
masyarakat sekitar yang mengkonsumsi hasil laut menjadi terserang
penyakit yang disebut penyakit Minamata.

NON-CONSEQUENTIAL ETHICS
Paham non-consequential ethics menilai baik atau tidaknya suatu
tindakan berdasarkan faktor lain di luar konsekuensi tindakan tersebut.
[15] Misal, non-consequential ethics lebih memandang niat atau
maksud dibalik sebuah tindakan.
Pembahsan kasus:
Dalam kasus ini pihak perusahaan Chisso berusaha membantah bahwa
pabrik Chisso bukanlah yang menyebabkan munculnya penyakit aneh
pada masyarakat di Minamata. Tapi hasil penelitian membuktikan
bahwa penyebab timbulnya penyakit Minamata adalah berasal dari
ikan dan hasil laut yang terkontaminasi oleh metil merkuri hasil limbah
pabrik. Dan hasil penelitian tersebut menjurus ke pabrik Chisso.

BAB III
USULAN
4.1

Usulan Penanganan Kasus

Pabrik Chisso seharusnya membuat system pembuangan


limbah yang lebih baik dan memberikan sistem penetralisis

limbah ssebelum dibuang.


Pemerinta harus memberikan pengawasan kepada pabrik
pabrik dalam hal pembuangan limbah.

DAFTAR PUSTAKA

Masazumi, Harada. Tragedi Minamata (Minamata Byo). 2005.


http://allv14nt.blogspot.co.id/2013/01/tragedi-minamata.html
Pramumijoyo, Subagyo; dan Warmada, I Wayan. Etika Rekayasa Untuk
Rekayasawan. 2004

Anda mungkin juga menyukai