Anda di halaman 1dari 75

RINGKASAN IPA FISIKA

Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada satu satuan luas bidang.
Tekanan yang dilakukan zat padat berlaku :

p=

Keterangan :
P = tekanan satuan Newton /m2 atau N/m2
F = gaya satuannya Newton ( N )
A = luas bidang tekan satuannya m2

F
A

Dari rumusan diatas dapat dismpulkan :


1. Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda semakin besar tekanan yang
ditimbulkan oleh benda itu sendiri
2. Semakin kecil gaya yang bekerja pada suatu benda semakin kecil tekanan yang
ditimbulkan oleh benda tersebut.
Tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair ( tekanan hidrostatik ) di hitung dari permukaan
zat cair sampai pada suatu titik di dalam zat cair .
Keterangan :
PH = Tekanan hidrostatik satuan ( Pa )
Pa = Pascal
= massa jenis zat cair satuan ( kg/m )
h = kedalaman zat cair ( meter = m )

pH = . g . h

Tekanan dalam kehidupan sehari hari berlaku pada pompa hidrolik , bejana behubungan
dan lainnya.

Hukum Pascal
Bunyi hukum Pascal tentang zat cair : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
sebuah ruang tertutup diteuskan ke segala arah sama besar .
F1
A2
A1
F2

F1
A1

1 /8/10

F2
A2

Keterangan :
F = gaya satuan Newton ( N )
A = luas bidang ( penampang ) satuan m

1
Anwar Fis

Bunyi Hukum Pascal Tentang gas : Tekanan yang


diberikan oleh gas dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah merata dan sama
besar .
Menurut Pascal tentang tekanan hidrostatk :

P dengan s = .g s = berat jenis


=
h.
s
Hukum Archimedes

Bunyi Hukum Archimedes : Bila sebuah benda


dicelupkan ke dalam zat cair , maka
benda tersebut akan mendapatkan gaya keatas sebesar
zat cair yang dipindahkan.

FA
=1.
g .VB

FA = gaya ke atas ( N )
1 = massa jenis fluida ( kg /m3 )
g = percepatan gravitasi (ms )

VB = Volum benda yang


tercelup (m )

Contoh soal :
1. Sebuah bak air berisi air dengan ketinggian air pada
bak adalah 1,0 meter .
Apabila massa jenis air 1000 kg/m dan percepatan
gravitasi bumi 9,8 m/s. Besar
tekanan pada dasar bak air adalah
a. b. 9,8 x 10
c. 8,9 x10
d. 9,8 x 10
8,9. pascal
X
10
pas
cal
pascal

penyelesaian :
Dengan menggunakan persaman :
pH = . g . h
= ( 1000 ) x 9,8 x 1
= 9,8 x 10 pascal
Jadi jawaban : b
Latihan Soal :
1. Balok kayu berukuran panjang 2,5 m ,lebar 0,5 m dan
tinggi 0,4 m. Jika kayu
tersebut terapung dalam air dan massa jenis air
10.000 kg/m, gaya tekan ke atasnya
sebesar . N ( g = 10 N/kg )
a. b. 500
c. 4.000
d. 5.000
400
2. Perhatikan gambar berikut ini.

15 kg
15 kg

15 kg
1.

15 kg

1
/
8
/
1
0

Anwar Fis

Tekanan yang paling besar ditimbulkan pada gambar


diatas adalah .
a b. 2
c. 3
d. 4
.
1
3 Luas torak kecil suatu pompa hidrolik adalah 0,001
m. Gaya 20 N mengangkat
sebuah beban dan laus torak besarnya 0,03 m, maka
besar gaya untuk mengangkat
beban adalah .
a. b. 13.3 N
c. 300 N
d. 600 N
0.7
5N

Zat dan Wujudnya


Zat berdasarkan wujudnya ada tiga yaitu :
a. Zat padat
b. Zat cair
c. Zat gas
Sifat sifat zat :

Dari berbagai zat tersebut alah satu factor pembedanya


adalah massa jenis zat . Massa jenis
suatu zat didefenisikan sebagai perbandingan zat terhadap
volumnya.
Dapat dirumuskan :

dibaca Rho = massa jenis satuan kg/m


m = massa zat satuan kg
v = volum zat satuan m

Perubahan wujud zat :


1. Perubahan wujud padat ke wujud cair disebut mencair
C
- es menjadi air
o
n
t
o
h
:
-lilin padat menjadi lilin cair
2. Perubahan wujud cair ke padat disebut membeku
C
- air didinginkan menjadi es
o
n
t
o
h
:
3. Perubahan wujud gas ke wujud padat disebut deposisi
C
- Pembentukan jelaga pada asap kendaraan
o
n
t
o
h
:
4. Perubahan wujud padat ke wujud gas disebut menyublim
C
- kemper lama kelamaan akan musnah
o
n
t
o
h
:
5. Perubahan wujud cair ke wujud gas disebut menguap
c- air yang didihkan akan menjadi uap air
o
n
t
o
h
:
6. Perubahan wujud gas ke wujud cair disebut mengembun
C
;
o
n
t
o
h

- di pagi hari terdapat

embun / air di daun daunan


Contoh soal :
1. Sebuah benda massanya 5 g dan volumnya 2 cm.
maka massa jenis benda tersebut
adalah
a. 1,5 g/cm b. 2,5
c. 3,5 g/cm d. 4,5 g/cm
g/cm
1/
8/10

Wujud Zat
Padat
Cair
Gas

Bentuk
Tetap
Berubah
Berubah

Volume
Tetap
Tetap
Berubah

Anwar Fis

Contoh
Besi, batu , kayu , kaca
Air, minyak goreng , susu cair
Udara, oksigen , karbondioksida

Pembahasan :
m
v

5g
=
2 cm
= 2,5 g/cm
Jawab :
b
Latihan soal
1. Perhatikan gambar
Massa jenis
kubus
disamping
adalah .
5 cm
5
0
0

a. 1 x 10 g/cm
b. 2 x 10 g/cm

g
c. 3 x 10
g/cm
d. 4 x 10
g/cm
e.
2. Pernyataan :
1. Gula dilarutkan dalam air
2. Nasi berbuah menjadi tapai
3. kertas dibakar menjadi arang
4. garam dilarutkan dalam air
5. minyak tanah dicampur air
Dari kelima pernyataan diatas yang merupakan
perubahan kimia adalah .
a
nb.21, 3 dan 4 c. 1, 3 dan 5
.
1
d
a

d. 2 dan 3
3. Dari pernyatan no 2 diatas yang merupakan
campuran adalah
a. 1 b. 2 dan 3
c. 3 dan 5
d. 2 dan 4
dan
4
4Zat padat lebih sulit di pisah- pisahkan dibandingkan dengan
cat cair hal ini
diakibatkan ..
a. gaya tarik molekul air lebih kuat dari oada zat padat
b. gaya tarik molekul zat cair sama dengan gaya tarik molekul
zat padat
c. gaya tarik molekul zat padat lebih kuat dibandingkan zat cair
d. gaya tarik molekul zat padat lebih kuat dua kali dari molekul
zat cair

1 /8/10

Anwar Fis

GAYA ( F )
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda
diam menjadi bergerak , benda
yang bergerak berubah kecepatannya atau benda berubah
bentuknya.
Gaya disimbolkan dengan tanda anak panah seperti berikut
ini :

arah gaya ke kanan

arah gaya kekiri

Satuan Gaya adalah : eton = N ( MKS ) dan dyne ( CGS )


Resultan Gaya .
Resultan gaya adalah perpaduan beberapa buah gaya.
Resultan gaya gaya segaris dan arahnya sama merupakan
jumlah dari gaya gaya yang
bekerja.
Be
nd F1
a

F2
RF = Resultan Gaya

R
F

=
F
1
+
F
2
Resultan gaya gaya segaris dan arahnya berlawanan
merupakan selisih dari dari gaya
gaya yang bekerja.
Benda
F1 F2
F
RF =

F1
F 2 F1

Dua gaya segaris yang besarnya sama dan arahnya


berlawanan memiliki resultan nol.

Benda
F

F1
RF = F 1 F 2
RF = 0 ( nol )

F1 = F2

Contoh Soal :
1. Perhatikan
gambar berikut
ini :
Benda
F3 = 8 N

1/
8/10

F1 = 6 N

F2 = 7 N

Anwar Fis

Besar gaya yang bekerja pada benda adalah .


a. b. 13 N
c. 14 N
d. 21 N
5
N
Pembahasan :
DF1 = 6 N
i F2 = 7 N
k F3 = 8 N
e RF = .
t
: RF = ( F1 + F2 ) F3
D
it
:
J
a
w
a
b
:

= ( 6N + 7N ) 8 N
= 13 N 8 N
RF = 5 N
Maka besar gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah 5
Newton an arah benda ke
kanan
Jawaban : a.
Latihan soal .
1. Sebuah meja di tarik oleh dua orang anak masing
masing besar gayanya 250 N dan
300 N maka besar gaya yang bekerja pada meja adalah
.
a. b. 250 N
c. 300 N
d. 550 N
50
N
2. Perhatikan gambar dibawah ini :

Benda
F1= 15 N

FF2 = 12 N
=
6
N

Besar gaya yang bekerja pada benda adalah ..


a. 3 b. 3 N kearah c. 18 N karah kanan d. 33 N kea
N
kiri
rah
keara
h
kana
n
kiri
Usaha ( W )
Usaha adalah hasil kali gaya dengan jarak perpindahan
W=F.s
Keterangan :
W = Usaha satuan joule ( J ) atau
N/m
F = Gaya satuan Newton ( N )
s = jarak satuan meter ( m )
s

F
A

1 /8/10

Anwar Fis

Usaha yang dilakukan oleh gaya F

Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja ( usaha )
Hukum Kekekalan Energi : Energi tidak dapt diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan ,
tetapi dapat di ubah dari satu bentuk energi ke bentuk
energi lainnya.
Sumber sumber energi :
1. bahan baker minyak
2. gas
3. nuklir
4. panas bumi
5. matahari
6. angin
7. dan lainnya
Benda yang bergerak memiliki energi kinetic . Besar energi
kinetik. tergantung pada
kecepatan gerak benda .

E m.v 2

Keterangan :
m = massa satuannya kg
v = kecepatan satuannya m/s

Energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukan benda


tersebut disebut energi potensial
.
Makin tinggi posisi suatu benda makin besar energi
potensialnya.
Energi potensial disebut juga energi diam atau energi
dalam.
Ep = Keterangan :
m.g.h

Ep = energi potensial
satuan Joule ( J )

m = massa satuan kg
g = gravitasi satuan m/s2
h = ketinggian satuan
meter ( m )
Energi mekanik adalah jumlah energi kinetic ditambahkan
energi potensial

Em = EK EM = Energi Mekanik satuan Joule ( J )


+ Ep

Contoh soal :
1. Sebuah benda massanya 2 kg , berada pada
ketinggian 4 meter dari tanah . Bila
besarnya percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s. Maka
besar energi potensial benda
tersebut adalah .
a. 19,8 joule b. 39,2
c. 78,4 joule d. 156,8 joule
joule
1/
8/10

Anwar Fis

Penyelesaian :
Diket : m = 2 kg
h=4m
g = 9,8 m/s
Dit
Ep =
: .
JEp = m.g.h
a
w
a
b
:

Jawaban : c

Ep = 2 kg x 9,8 m/s x 4 m
Ep = 78,4 joule

Latihan soal :
1. Sebutir peluru ditembakkan dari senapan angin
dengan kelajuan 100 m/s .
Jika masa peluru 10 gr . Energi kinetik peluru
saat keluar dari senapan
adalah .
a. b. 30 joule
c. 40 joule
d. 50 jole
20
joul
e
2.
Alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi
listrik adalah .
a. b. strika
d. dinamo sepeda d.
kip listrik
as
ang
in
mesin mobil
3.
Buah kelapa massanya 1 kg jatuh bebas dari pohonnya
yang mempunyai

ketinggian 8 meter. Energi potensial awal buah kelapa tersebut adalah .


a. b. 80 joule
c. 120 joule d. 140, 4 joule
78,
4
joul
e

Pesawat Sederhana
Pesawat = alat Bantu untuk mempermudah melakukan
usaha
Jenis jenis pesawat sedehana :
1. Tuas / pengungkit
2. Katrol
3. Bidang miring
1. Tuas / Pengungkit
K
et
er
an
ga
n
:
F
=
ga
ya
sa
tu
an
N
e
w
to
n
(
N
)
B
T
=
le
n
ga
n
be
ba
n

(l
w
)
B
eb B

TF = lengan kuasa ( lF )
T = titik tumpu

an
(
w
)

Dalam keseimbangan tuas selalu berlaku :


Beban x lengan beban = kuasa x lengan kuasa
Atau
W x lw = F x lF
1 /8/10

Anwar Fis

Contoh pesawat yang menggunakan asas tuas misalnya :


gunting , gerobak dorong ,
kakatua ( catut besar ) , roda gigi sepeda , pendayung , capit
arang , palu pencekam dan
lengan bawah kita sewaktu kita mengangkat beban.
Keuntungan
mekanis tuas
( KM ) =

lF
lw

2. Kerek
( katrol )
a. Katrol tetap

Besar gaya F yang diperlukan untuk menaikkan beban yang


beratnta w adalah :

lw
lF

F= .w atau F = BO .w

AO

karena BO = AO sehingga
F
=
W

Jadi keuntungan mekanik dari sebuah katrol tetap


adalah satu .
Besar gaya F yang diperlukan untuk
b.Katrol Bergerak mengangkat beban

yang beratnya w adalah :


B

F . AB = w. BO
F= O .W
F
A
Karena AB = 2 BO
maka
B
F=
O
A

1 /8/10

BO 1
w
2BO 2

Sehingga diperoleh Keuntungan


mekanis katrol bergerak
beba w
w
2
=n
F 1/
kuas
2w
a
Jadi keuntungan
mekanis katrol
bergerak adalah
dua
w

Anwar Fis

c. Bidang Miring
K
et
er
an
ga
n
:
w
=
be
ba
n
F
s

F = gaya
h = tinggi bidang miring
s = panjang biang miring

w
Untuk mendorong beban seberat w akan diperlukan
gaya F sebesar :
F h

w s

F= w

karena w = m.g

F= mg

mgh
s

Contoh Soal :
1. Ujung atas sebuah bidang miring 1,5 meter dari tanah dan
panjang bidang moringnya 8
meter berat beban yang akan dinaikkan sebesar 8000
Newton . Maka besar gaya yang
diperlukan untuk mendorong beban tersebut adalah ..
( tidak ada gesekan )
a. b. 1500 N
c. 12000 N
d. 15000 N
100
0N

Pembahasan :
mg
wh

h
s
s

F=

8000Nx1,5m
F=

8m
F = 1500 Newton

jawaban = b
2. Suatu pengungkit panjangnya 6 meter. , panjang lengan
beban 2 meter. Dan beban yang
diungkit beranya 1500 N. Besar gaya yang diperlukan
adalah .
a. b. 250 N
c. 500 N
d. 750 N
200
N
Pembahasan :
Diket
w := 1500 N
Lw = 2 m
LF = 6m 2 m = 4 m
F =:..
Dit
Jawab :

F=
F=

lw
LF
2m
4m

w
.1500N

F = 750 Newton

Jawaban : d

1 /8/10

10

Anwar Fis

Latihan soal :
1. Perhatikan gambar

50 cm

F = 7,5 N

75 N
Jika panjang tuas = 55 cm . Maka keuntungan
mekanis dari tuas diatas adalah .
ab. 1,5
c. 2,5
d. 10
.
1
2.
Ali menggunakan pengungkit untuk memindahkan batu yang
beratnya400 N . Bila
panjang lengan beban 1,5 m dan panjang lengan kuasa 3 m.
Maka kuasa yang
diberikan Ali adalah .
a. 800 N
b. 400 N
c. 200 N
d. 100 N
Perhatikan
3.
gambar
F

W = 600 N
Jika keuntungan mekanik bidang miring = 4 , maka
besar gaya F yang dilakukan
adalah .
a. b. 150 N
c. 600 N
d. 2400 N
40
N

Gerak
A. Kecepatan
1. Kecepatan Tetap

Kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu


Jika
waktu = t satuan sekon ( s )
Jarak tempuh = s satuan meter ( m )
Kecepatan = v , satuan m/s
Maka dapat dirumuskan :
Jarak ( s )
Kecepatan tetap =
Waktu tempuh ( t )
s
S v=
e
h
i
n
g
g
a
:

1 /8/10

11

Anwar Fis

t
2. Kecepatan rata rata
Kecepatan kendaraan pada umumnya tidak tetap
,maka diambil kecepatan rata
ratanya yaitu jarak yang ditempuh seluruhnya
dibagi waktu tempuh untuk jarak
tersebut.
kecepatan rata rata dilambangkan :
s

S =
e
h
i
n
g
g
a
:

t
Contoh : Sebuah mobil menempuh jarak 50 meter
dalam waktu 5 sekon. Jarak tiap
sekonnya berbeda . selama detik pertama 5
meter ,sekon kedua 15 m, sekon
ketiga 20 m dan sekon ke empat 10 meter.
Tentukan kecepatan rata ratanya
!
Penyelesaian :
=

s
t

5 m + 15 m + 20 m +
10 m
5 sekon

= 50m/6s
= 8,33 m/s
Jadi kecepatan rata ratanya = 8,33 meter/ sekon

Percepatan
Percepatan adalah perubahan pertambahan kecepatan per
satuan waktu
Gerak lurus dipercepat beraturan yaitu gerak lurus yang
memiliki percepatan tetap.
Kecepatan benda yang bergerak lurus di percepat beraturan
dapat di cari dengan rumus :
v

V = a. t

K:
e
t
e
r
a
n
g
a
n

at
a=
au t

v = kecepatan
satuan m/s

t = waktu satuan sekon ( s )


a = percepatan satuan m/s
Selain benda mengalami percepatan gerak suatu benda dapat
mengalami percepatan .
Perlambatan ialah perubahan pengurangan kecepatan per
satuan waktu . Gerak lurus
diperlambat beraturan yaitu gerak lurus yang memiliki
perlambatan tetap. Untuk menentukan
kecepatan benda yang bergerak lurus diperlambat digunakan
rumus untuk percepatan .

Contoh gerak dipercepat :


1.
kelereng menggelinding di bidang miring
2.
kendaraan yang bergerak di turunan

1 /8/10

12

Anwar Fis

dsb
Contoh gerak diperlambat :
1. melemaparkan kelereng keatas
2. menaiki sepeda dijalan yang mendaki
dsb

Rumus untuk gerak dipercepat


beraturan
Perubahan kecepatan
a=
waktu
vt vo
Rumus ini dapat ditulis vt = vo +
a.t

atau
a=
t

Ket
vt = :kecepatan akhir satuan m/s
vo = kecepatan awal satuan m/s
a = percepatan satuan m/s
Rumus untuk jarak yang ditempuh dengan percepatan
beraturan :
Kecepatan akhir = kecepatan awal + tambahan kecepatan
vt = vo + a.t
Kecepata ( vo + v )
n rata
rata =

1
( vo + vo + a.t )
2

Kecepata
n rata
rata =
1

Kecepatan rata a.t


2
rata ( ) = vo
+

Pernyatan ini hanya berlaku kalu percepatannya beraturan ,


jika percepatannya tidak
beraturan maka
kecepatan rata ratanya

1
( kecepatan awal + kecepatan
2 akhir )

bukan
Jarak yang ditempuh = kecepatan rata rata x waktu
1

s at ) x t
=2

x
t
=
(
v
+
s =a vt
+
Contoh soal :
1. Sebuah bis bergerak dengan kecepatan tetap 8 m/s .
Untuk menempuh jarak 5 km
,maka waktu ang diperlukan adalah .
a. 5 menit b. 8 menitc. 10,4 menit d. 12,4
menit

13

1/
8/10

Anwar Fis

Penyeles t=
v
aian :

5 km
t=
8 m/s
5000 m
t=
8 m/s

t = 625 sekon =
10,4 menit

Jawab : c

Latihan .
1. Orang naik sepeda dengan kecepatan tetap 4 m/ s
selama 20 menit . maka jarak
yang ditempuh oang tersebut adalah .
ab. 5,8 km
c. 6,8 km
d. 7,8 km
.
4
,
8
k
m
2. Apabila sebuah benda yang sedang diam mendapat
gerak dipercepat beraturan ,
maka percepatanya .
a. berbanding terbalik dengan kecepatannya
b. berbanding terbalik dengan waktu selam benda
itu bergerak
c. berbanding lurus dengan waktu selama benda itu
bergerak
d. berbanding lurus dengan massanya
3. Sebuah bis yang seula bergerak dengan kecepatan 90
km/jam mengurangi
kecepatannya menjadi 36 km / jam dalam waktu
menit . maka perlambatan yang
dialami bis tersebut adalah .
ab. 2 m/s
c. 3 m/s
d. 4 m/s
.
1
m
/
s

Suhu
Suhu adalah derajat ( tingkat ) panas suatu benda atau ukuran
panas dinginya suatu benda.
Suhu sering disebut tempratur. Suhu dapat di ukur dan
dirasakan . Alat ukur suhu yaitu
thermometer.
Berdasarkan para penemunya Thermometer , ada beberapa
jenis thermometer yakni :
1.Termometer Celcius
2. Termometer Reamur
3. thermometer Fahrenheit
4. Termometer Kelvin
Berdasarkan jenis thermometer diatas maka derajat panas
dinyatakan dalam :

1. derajat Celcius ( C ) dengan skala : 0 - 100 ( rentang


skala 100 )
2. derajat Reamur ( R ) dengan skala : 0 -80 ( rentang skala
80 )
3. derajat Fahrenheit ( F ) dengan skala : 32 - 212 ( rentang
skala 180 )
4. Kelvin ( K ) dengan skala 273 - 373
Perbandingan skala thermometer:
R : C : F = 80 : 100 : 180
Jadi : R : C : F = 4 : 5 : 9

1 /8/10

14

Anwar Fis

Konversi Suhu
a. Reaumur ke
Celcius
4R = 5C
5

b. Reamur Ke Fahrenheit
4R = 9F
9

1R= F
4

1R = C

X XC

XR
=

c. Fahrenheit ke
Reaumur
9F= 4R
4

1F = R

X+ 32 )F

d. Celcius ke Fahrenheit
5C = 9F
9

1C = F

( X-32 )R
1F=

9
5

e . Hubungan skala Kelvin dan Celcius


100C = Berarti
373 K T = 273 + tc
0C =
273 K
- 273C
=0K
Suhu yang dinyatakan pada skala Kelvin disebut suhu
mutlak dilambangkan dengan
huruf T
Contoh Soal :
1. Pada termometer Celcius menunjukkan skala - 10 C maka
pada skala Termometer
Fahrenheit adalah
a. b. 12F
c. 13F
d. 14F
10
F

Penyelesaian :
- ( 9-10 ) +32 )F
1
0
C
=
(
-10C = 14F
Jawaban : d
atau cara lain :

Maka -10C= ( 1,8 x (-10 + 32 ))F


= 14F
100 derajat C = 180 derajat F
1 derajat C = 1,8 derajat F
Jadi tC = ( 1,8 t + 32 )F
Latihan Soal :
XC = ( X + 32 )F
1. Termometer Fahrenheit menunjukkan angka - 58F
maka thermometer Celcius
menunjkkan angka .
a. -50 C
b. -65 C
c. 50 C d. 65 C
2. Pada thermometer Celcius menunjukkan suhu 40C
maka thermometer Kelvin
menunjukkan angka .
a b. 220 K
c. 223 K
d. 240K
.
1
3
2
K
3. Pada thermometer reamur menunjukkan angka 70r
maka thermometer Celcius
menun
jukkan a.
a.80,5C
a. 75,5C
angka 87,5C
.
15
Anwar Fis
a.
90,5
C
1 /8/10

Kalor.
Kalor adalah ukuran banyaknya panas.
Kalor merupakan suatu bentuk energi.
Satuan kalor adalah kalori ( kal ) . Satu kalori adalah
banyaknya kalor yang
diperlukan untuk memanaskan 1 g air agar suhunya
naik 1C .
Satu kilo kalori ialah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk memanaskan 1 kg air
agar suhunya naik 1C.
1 kilo kalori = 1.000
kalor.
Karena kalor metrupakan energi maka satuan kalor
biasa disebut joule ( J )
1 kalori = 4,2 joule
Banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepas dapat
dihitung dengan rumus :
Keterangan :
Q = m . c . Q = banyaknya kalor yang
t
diterima /
dilepas satuan Joule
t = Suhu m = massa satuan kg
akhir
c = kalor jenis satuan J/kgC
suhu awal
t = tt - to
t =
selisih
waktu

Q
Kapasitas
maka C = m.c
kalor ( C ) =
t
Contoh soal :
1. Sebanyak 500 g air dipanaskan dari suhu 30C
sampai 80C. Jika kalor jenis air

4200 j / kgC , maka kalor yang diperlukan


adalah
ab. 105.000 J c. 160.000 J d. 200.000 J
.
Q = m . c . t
6
3
.
0
0
0
J
P
e
n
y
e
l
e
s
a
i
a
n
:
=

500
kg x 4200 j / kgC ( 80 30 )C
1000

= 105.000 J
Jawab : b]
Untuk menentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menguapkan zatpada titik
didihnya
Q=m.U
U = kalor uap
Kebalikan dari penguapan adalah pengembunan . Pada saat
mengembun suhu zat tetap
meski pun kalor dilepaskan terus menerus. Banaknya
kalor yang dilepaskan satu satuan
massa uap ketika berubah seluruhnya menjadi zat cair
disebut kalor embun.
kalor uap = kalor embun
Perpindahan kalor :
1. Konduksi yaitu perpindahan kalor melalui zat tanpa

disertai perpndahan partikel zat itu.


1 /8/10

16

Anwar Fis

2. Konveksi yaitu perpindahan kalor melalui suatu zat yang


disertai perpindahan partkel zat
tersebut.
3. Radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa memerlukan zat
perantara
Latihan :
1. Peristiwa yang menunjukkan terjadinya perpindahan kalor
secara konduksi adalah .
a. arus vertical di c. mencairnya es dikutub
laut
b. memanasnya strika listrik
d. pemancaran sinar
matahari ke bumi
2. Suatu benda yang massanya 0,5 kg mengalami peningkatan
suhu dari 20C menjadi 30.
Bila kalor jenis benda 4.200J /kgC, maka kalor yang
diperlukan sebesar .
a. b. 21.000 J
c. 42.000 J
d. 63.000 J
210
J
3. Keadaan berikut yang paling banyak menyerap dan
memancarkan kalor adalah .
a. permukaan c. permukaan yang kusam
yang putih
d. permukaan yang hitam kusam
bersih
b. permukaan
yang hitam

Getaran, Gelombang dan Bunyi


1. Getaran
Getaran adalah gerak bolak balik ( gerak periodik )
dalam lintasan yang sama dan
melalui titik keseimbangan.
Atu getaran adalah satu kali gerak bolak balik suatu
benda dari suatu titik dan
kembali ke titik tersebut ( titik asal ) setelah melewati
titik keseimbangan

D
O
B

Jika bansdul bergerak dari A ke D dan kembali ke A dengan


melewati O , simpangan A
dan simpangan D merupakan simpangan terbesar ( terjauh )
. Oleh karena itu , OA dan OD
disebut Amplitudo.
Waktu yang diperlukan oleh suatu benda yang bergetar
untuk satu getaran disebut periode.
Banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu ( setiap
detik ) disebut frekuensi .
Hubungan antara periode dan frekuensi dapat dirumuskan :
1
T

f=

Keteranga
n:
1
det ik
f=
frekuensi (

1 /8/10

17

Hz)

T = periode
( detik , sekon)

Anwar Fis

3. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat
Gelombang dibedakan dua yaitu ;
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal gelombang dengan arah
tegak lurus terhadap arah
rambatnya.
P

O
Q

R
Ar
ah
ra
m
ba
t
Keterangan : OPQRS = gelombang
OPQ = bukit gelombang
QRS = lembah gelombang
P = puncak gelombang
R = dasar gelombang

Contoh gelombang transversal :


1. Gelombang pada permukaan air
2. Gelimbang pada tali
3. Gelombang elektromagnetik ( gelomang radio dan
gelombang cahaya )
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
arah getarnya sejajar atau berimpit
pada arah rambatnya .
Arah rambatan
A
r
a

gh getar

Panjang gelombang

Re
Rapatan
ng
ga
ng
an
Contoh gelombang longitudinal :
1.gelombang bunyi
2. gelombang pada pegas
3. gelombang gempa
Hubungan antara kecepatan rambat , Frekuensi
dan panjang gelombang
1

V
karena f
==
T
T

V= cepat rambat gelombang ( m/s )


= panjang gelombang ( m )
T = periode gelombang ( s )

v= .f
M
a
k
a
:

1 /8/10

18

Anwar Fis

Contoh soal :
1. Sebuah penggaris plastik melakukan 40 kali getaran
dalam waktu 1 menit, maka
frekuensi penggaris tersebut adalah .
a. b. 1,50 Hz
c. 40 Hz
d. 60 Hz
0,67
Hz
Pembahasan :
Jumlah getaran
Frekuensi =
Waktu geteran
f=

40 getaran
1 menit

f=

40 getaran

60 sekon
f = 0,67 Hz
Jawab : a
2. Suatu gelombang transversal merambat dengan panjang
gelombang 15 meter an
frekuensinya 15 Hz. Jika gelombang tersebut merambat
selama 5 detik , maka jarak
perambatan gelombang tersebut adalah
a. b. 125 m
c. 75 m d. 50 m
150
m
Pembahasan :
v=f.
15

v=
jadi s = v.t
100
100
v = 15 m/s
s = 15 x 5
s = 75 m
Jawab : c
Latihan :
1. Untuk mengukur kedalaman laut gelombang bunyi di
tembakkan tegak lurus ke dalam
laut . jika pantukan bunyi gema diterima setelah 2 sekon ,

sedang cepat rambat bunyi


dalam air 1400 m/s, maka kedalaman lautnya adalah .
a. b. 1400 m
c.1800 m
d. 2000
120
0m
2. Tali sepanjang 1,5 meter digetarkan sekali hingga terbentuk
2 puncak dan 1 lembah
dalam 1 detik . Cepat rambat gelombang tersebut adalah
.
a. b. 1 m/s
c. 1,5 m/s
d. 3 m/s
0,5
m/s
3. Suatu benda bergetar 360 kali tiap menit. Rekuensi getaran
benda adalah . Hz
a. b. 6
c. 60
d. 600
0,6
4. Sebuah alat encatat getaran mencatat bahwa dalam 5 sekon
seekor lebah dapat
mengepakkan sayapnya 350 kali . Periode getaransayap
lebah tersebut . Sekon
1
35

a.

b.

1 /8/10

1
70

c. 35

19

d. 70

Anwar Fis

Bunyi
Bunyi merupakan hasil getaran suatu benda .
Jenis jenis bunyi :
1. Infrasonik yaitu bunyi dengan frekuensi 20 Hz
2. Audiosonik yaitu bunyi dengan frekuensi 20 20.000 Hz
3. Supersonik yaitu bunyi dengan frekuensi 20.000 Hz
Kuat lemahnya bunyi tergantung pada amplitudo ; makain
besar amplitudo makin keras
bunyi yang dihasilkan .
s
t

V=

Keterangan : v = cepat rambat bunyi (


m/s )
s
=
j
a
r
a
k
(
m
)
t
=
w
a
k
t
u
(
s
)

Catatan :
1. Desah adalah , deru arau desing adalah bunyi yang
frekuensinya tidak teratur
2. Nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sebuah sumber
bunyi yang mempunyai frekuensi
teratur
3. Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda
karena getaran benda lain.
Hukum pemantulan bunyi :
1. Bunyi , datang , garis normal dan bunyi pantul
sebidang
2. Sudut datang sama denga sudut pantul .
Jenis jenis bunyi pantul :
1. Gaung ( kerdam )
Gaung adalah bunyi yang terdengar hampir bersamaan
dengan bunyi asli.Gaung
menyebabkan bunyi asli tidak kuat kedengaran.
2. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi
asli.
Cahaya.
A. Pemantulan
1. Hukum pemantulan :
a. Sinar datang , garis normal dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
b. Sudut sinar datang = sudut sinar pantul
garis normsl
s
i
n
ai
r
d
a
t
a
n
g

Sinar pantul Keterangan :


i = sudut datang
r = sudut pantul

2. Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang permukaan
mengkilapnya datar.
Sifat bayangan yang dibentuk cermin datar
1. ukuran ( besar dan tinggi ) bayangan sama dengan

ukuran benda
2. jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke
cermin
3. bayangan bersifat maya , artinya bayangan berada
dibelakang cermin.

1 /8/10

20

Anwar Fis

Perbesaran

Perbesaran adalah perbandingan antara tinggi bayangan


dengan tinggi bendanya.

h/

s/

M=

Keterangan :
M = Perbesaran bayangan
h = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s = jarak bayangan
s = jarak benda

Jika sebuah benda diletakkan di depan dua buah cermin


datar yang membentuk sudut akan
terlihat lebih dari satu bayangan . Banyaknya bayangan
dapat dicari dengan rumus :

360
X

N= 1

Keterangan :
N=
banyak
nya
bayang
an
X=
sudut
antara
dua
cermin
datar.

2. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang bidang
permukaan pantulnya melengkung
kedalam berbentuk cekung.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui
titik fokus.
Gambar i

2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar


sumbu utama.
Gambar ii

3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (P)


dipantulkan melalui titik itu
juga.
Gambar iii

Sifat bayangan cermin cekung.


1. Apabila benda berada di titik fokus (F) maka tidak terjadi
bayangan benda.
2. Apabila benda berada di R3, maka bayangan benda beraa
di R2, sifat bayangan nyata,
terbalik dan dipekecil.
3. Apabila benda berada di R2 maka bayangan benda di R3,
sifat bayangan nyata, terbalik
dan diperbesar.

1 /8/10

21

Anwar Fis

4. Apabila benda berada di titik P bayangan benda berada di


titik P sifat bayangan nyata
terbalik dan sama besar.
5. Apabila benda berada di titik R1 bayangan di R4 sifat
bayangan maya, tegak dan
diperbesar.
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s) dan
jarak fokus.
1 1 1
= +
f s s'

Keterangan :
f = Jarak Fokus
s = Jarak Benda
s = Jarak bayangan

Perbesaran bayangan :
h'
h

M==

s'
s

Keterangan :
M
= Perbesaran bayangan
= Tinggi bayangan
h
h= Tinggi benda
s= Jarak benda
s
= Jarak bayangan
3. Cermin cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung
yang permukaan pantulnya
cembung.
Sinar istimewa cermin cembung :
Sinar datang sejajar sumbu utama cermin dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik
fokus.
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.

Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah


berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak
fokus sebagai berikut :
Keterangan :
= Jarak focus
= Jarak benda
s
= Jarak bayangan

1 1 1 f
= +
f s s' s

Perbesa
ran
bayang
an :
h'
h

M==

1
/
8/
1
0

s'
s

22

Anwar Fis

Keterangan :
M
= Perbesaran bayangan
h
= Tinggi bayangan
h= Tinggi benda
s= Jarak benda
s
= Jarak bayangan
Pembiasan peristiwa perubahan atau pembelokan arah
rambatan cahaya.
Bunyi hukum snellius :
1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak
pada satu bidang datar.
2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dengan
sinar bias antara medium yang
berbeda merupakan suatu bilangan tetap yang
disebut indeks bias relatif.

LENSA
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung atau sebuah permukaan
lengkung dan sebuah permukaan datar.
Lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian
tepinya disebut lensa cembung.
Lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dari pada bagian
tepinya disebut lensa cekung.
Lensa cembung ( Lensa konveks )
Sinar istimewa pada lensa cembung:
Berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan
menuju titik fokus (F).

Berkas sinar datang melalui titik fokus (F) dibiaskan


sejajar sumbu utama.
Gambar ii

Berkas sinar datang malaui titik pusat optic tidak


dibiaskan melainkan diteruskan
Gambar iii

1. Lensa Cekung ( Lensa Konkaf )


Sinar istimewa pada lensa cekung :
Berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan
seolah-olah berasal dari titik
fokus.
Gambar i

1 /8/10

23

Anwar Fis

Berkas sinar datang yang menuju titik fokus di


belakang lensa dibiaskan sejajar
sumbu utama.
Gambar ii

Berkas sinar datang yang melalui titik pusat optik


(O) tidak dibiaskan tetapi
diteruskan.
Gambar iii

Kekuatan lensa dapat dihitung dengan rumus :


1
f

P=
P = Kekuatan lensa satuan dioptri
f= jarak fokus ke lensa satuan meter
Indeks bias dapat dihitung dengan rumus :
c
cn

n=
n= Indeks bias
c= Cepat rambat cahaya di ruang hampa
cn = Cepat rambat cahaya di ruang medium
ALAT OPTIK
1. Mata

Cacat mata
a. Mata miop (rabun jauh)
Gambar

Mata miop ditolong dengan lensa cekung (negative)


Kekuatan lensa yang dipakai :
100
PR

P=-

PR = Titik jauh mata


1 /8/10

24

Anwar Fis

b. Mata hipermetropi (rabun dekat)


Gambar

Mata hipermetropi ditolong dengan menggunakan


lensa cembung (lensa positif).
Kekuatan lensa yang dipakai :
100
PP

P=4PP = Titik dekat mata


c. Mata presbiopi (mata tua)
Cacat mata presbiopi dapat ditolong dengan
menggunakan kaca mata rangkap.
Contoh Soal :
1. Sebuah benda berada 40 cm di depan cermin cekung
yang jari-jari kelengkungannya 40
cm. perbesaran bayangan yang dihasilkan adalah
a. 1 kalib. 1,5 kali
c. 2 kali
d. 2,5
kali
Pembahasan :
s f = 20 cm
=
40
c
m
R
=
40
c
m
1 1 1
=
s ' 20 40

1 2
1
= 1 =
s'
40
40
1

S = 40 cm jadi M = s
1

1
40
1
1
2
40
0
2

1
40

s/
/

jadi M =
s
40
M=
40

M = 1 kali
Jawab : a
Latihan :
1. Sebuah lensa positif mempunyai fokous lensa 0,2
meter. Jika tinggi enda 1 cm
berada didepan lensa sejauh 40 cm maka tinggi
bayangan bendanya adalah .
ab. 1 m
c. 1,5 m
d. 2 m
.
0
,
5
m
2. Sebuah benda diletakkan pada jarak 6 cm didepan
cermin cekung dan bayangan
yang dibentuk 30 cm . Maka jarak fokusnya adalah
.
a. b. 5 cm
c. 24 cm
d. 36 cm
0,2

cm
s
3. Sebuah lensa cembung titik apinya 10 cm . jika jarak
benda ke lensa 20 cm, maka
s
perbesarannya adalah .
s = 40 cm
1 /8/10

25

Anwar Fis

a. b. 1 kali
c. 1,5 kali
d. 2 kali
0,5
kali
4. Sebuah lensa cembung perbesaranya 4 kali , jika titik

api lensa 40 cm, maka jarak


benda ke lensa adalah .
a. b. 30 cm
c. 40 cm
d. 50 cm
20
cm
5. Saat mata berakomodasi maksimum, benda dalam
jarak terdekat sekalipun masih
dapat dilihat jelas , jarak benda itu disbut .
a. titik jauh c. punctum remotum
b. titik normal d. punctum proximum

Listrik statis
Muatan listrik terdiri atas; muatan positif ( proton ) ,
muatan negative ( elektron ) dan
muatan netral ( Neutron )
Sifat muatan listrik :
1. muatan sejenis tolak menolak
2. muatan berbeda tarik menarik
3. muatan dapat berpindah dari satu benda ke benda lain
karena adanya sifat induksi
muatan listrik
Rumus Hukum Coulomb :
q1 . q 2
r2

F=

Ket : F = gaya tarik menarik satauan Coulomb ( C )


K = tetapan = 9 x 109 N m2. C-2
q1, q2 = muatan listrik satuan Coulomb ( C )
r = jarak dua muatan satuan meter ( m )

F+

F f F
-

Listrik dinamis
1. Kuat arus listrik ( I )
Kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang
mengalir dari sumber listrik
setiap sekon .
I=

Q
t

satuan Ampere ( A )
Q = muatan listrik satuan
Keteranga
Coulomb ( C )
n : I = kuat
arus listri
t = waktu satuan sekon ( s )
2. Beda potensial ( tegangan )
W
Q

V=

1 /8/10

Keterangan : V = tegangan listrik satuan volt ( v


)
Q = muatan listrik satuan
Coulomb ( C )
W = energi listrik satuan Joule ( J )
Hukum Ohm

26

Anwar Fis

Hukum Ohm.
Hukum Ohm dirumuskan :
V

V atau I
R
==
I
x
R
Ket : V = tegangan listrik satuan Volt ( V )
I = arus listrik satuan Ampere ( A )
R = hamabatan listrik satuan ohm ( )
Penerapan Hukum Ohm
E

I=
R R r
i
E r

V = E I .r

Keterangan : E = Gaya gerak Listrik


( GGL ) satauan Volt ( V )
r = hambatan dalam
satuan ohm ( )
R = habatan luar
satuan ohm ( )
V = tegangan jepit
satuan volt ( V )
Hambatan Listrik .
Faktor faktor yang mempengaruhi nilai hambatan suatu
kawat listrik adalah .
a. panjang kawat ( l )
b. luas penampang kawat ( A )
c. jenis kawat ( )
Dirumuskan :
R=

l
A

Rangkaian hambatan listrik .


Rangakaian hambatan listrik terdiri atas :
1. Rangkaian seri ( deret )

R
R2

R3

Dirumuskan : Rs = R1 + R2 + R3

1 /8/10

27

Anwar Fis

2. Rangkaian Paralel ( jajar )


Diru
musk
an :
R1 1 1 1
Rp
1 R1 R2 R3
R2
R3
3. Rangakaian campuran ( seri + paralel )
Contoh soal :
1. Hambatan sebuah alat listrik 200 dan diberi arus 2
A . Besar tengan listrik alat
tersebut adalah .
a. b. 220 V
c.320 V
d. 400 V
110
V
Pembahasan :
R = 200
I= 2A.
V=IxR
V = 2 A x 200
V = 400 V
Jawab : d
2. Tiga buah tahan listrik masing masing 3 dan 2
dan 4 dihubungkan secara
paralel. Maka besar tahanan
penggantinya adalah .
d. 20
a. 1,08
b. 9 c.
15
Pembahasan :

Rp

R1 = 3
R2 = 2
R3 = 4
=

1
3

2
+

1 4 6 3
Rp12 12 12
13
12

Rp =
Rp =
1,08

1 /8/10

jawab : a

28

Anwar Fis

Latihan :
1. Sebuah kawat dialiri arus listrik sebesar 75A . Jiak
proses ini berlangsung selama
10 menit . Elektron yang mengalir sebanyak .
elektron
a. b. 2,8 x 1016 c. 2,6 x 1017 d. 2,8 x 1018
2,8
x
2
1015
2.
Perhati
kan
gambar
:
3

6V
ir=0
kuat arus yang melalui rangkaian adalah .
ab. 1 A
c. 1,5 A d. 2 A
.
0
,
5
A
3. Jika kita memperpanjang kawat penghantar , kuat
arus listriknya menjadi turun , hal
ini disebabkan oleh .
a. hambatan penghantar menjadi kecil
b. perpanjangan kawat penghantar akan menurunkan
tegangan
c. hambatan penghantar menjadi besar
d. perpanjangan kawat penghantar akan menaikkan
tegangan
4. Dua uah muatan listrik sejenis yang mula mula
berjarak 10 cm saling tolak
menolak dengan gaya sebesar F Newton. Bila jarak

keduanya dijadikan 2 cm, maka


gaya tolak menlaknya akan menjadi .
ab. 10 F
c. 20 F
d. 25 F
.
5
F
5. Sebuah atom dikatakan netral apabila .
a. jumlah proton sama dengan jumlah neutron
b. jumlah proton sama dengan jumlah elektron
c. jumlah elektron tidak sama dengan jumlah
neutron
d. jumlah elktron sama dengan jumlah proton dan
neutron
6. Plastik yang digosok dengan kain wol menjadi
bermuatan negative karena.
a. sebagian elektron dari wol pindah ke plastik
b. sebagian proton dari wol pindah ke plastik
c. sebagian proton dari plastik pindah ke kain wol
d. sebagian elektron plastic lebih besar dari pada
elektron kainwol

Hukum I Kirchoff
I
I

I1 + I 2 = I
I masuk = I keluar

1 /8/10

29

Anwar Fis

Contoh :
1. Perhatikan gambar
I1 =4A
I2 =
6A
Besar arus listrik pada I2 adalah . A
ab. 1,5 A
c. 2 A
d. 2,5 A
.
1
A
Pembahasan :
I = I1 + I2
6 A = 4 A + I1
I1 = 6 A - 4 A
I1 = 2 A Jawab : c
Latihan :
1.
I1= 4
A

I3 =5 A

I2 =

I4 = 2 A

Besar arus listrik pada I2 dalah .


a b,. 2 A
c. 3 A
d. 4 A
.
1
A
Energi dan Daya Listrik
1. Enegi listrik ( W )
V.I . t
W
=

Maka :

Karena V = I . R
V2

W atau W= .t
R
= I2
.R.
t
Satuan Energi Listrik Joule
2. Daya Listrik ( P )
W
t

P=

P = V.I
P=

V2
R

P = I .R
Atuan daya listrik =Watt
1 Kilao watt (Kw ) = 1.000 Watt

1 /8/10

30

Anwar Fis

Contoh soal :
1. Hambatan sebuah alat listrik 200 dan diberi arus 2
A . jika alat tersebut
digunakan selama 5 menit ,maka besar energi
listiknya adalah .
ab. 20 kj
c. 60 kj
d. 240 kj
.
2
k
j
Jawab :
W = V.I.t
V = 200 x 2 A = 400 V
T = 5 x 60s = 300 s
W = 400 x 2 x 300
W = 240.000 j = 240 kj
Jawaban : d
Elemen pemanas 100 W , 200 volt mempunyai hambatan
2.
sebesar .
a. 50 b. 100
c. 200
d. 400
Pembahasan :
P=VxI
P
V
100
I=
200

I=

I = 0,5 A
Maka P = 200 v x 0,5 A
P = 400 Watt
Latihan soal :
1.
Solder listrik dilalui arus 10 A selama 15 menit . Jika tegangan
listrik yang
digunakan 220 V, besar energi kalor yang ditimbulkan adalah
.
a.
eb. 250.000
c. 198.000 Joule
1.9
joule
80.
000
joul

d. 19.8 joule
2.
Dalam sebuah rumah terdapat : 4 buah lampu masing masing
20 W , 2 buah
lampu masing masing 60 W dan sebuah TV 60 W . Setiap
hari dinyalakan selam
4 jam . Berapakah biaya yang harus dibayarkan selama 1 bulan
( 30 hari ) jika 1
KWh = Rp. 75,a. b. Rp. 2.480,- c. Rp. 4.280,- d. Rp. 2.340,Rp.
23.
840
,Magnet
Sifat magnet :
1. kutub tak sejenis saling tarik menarik
2. kutub sejenis saling tolak menolak
3. Bagian kutub magnet paling kuat kemagnetannya
4. Arah gaya pada kutub utara magnet mengarah keluar ,
sedangkan pada kutub selatan
mengarah kedalam
Cara membuat magnet :
1. menggosok bahan ferro magnetik dengan magnet
2. melilitkan arus searah pada bahan ferromagnetik
3. induksi bahan ferromagnetik menggunakan magnet
lain
Induksi elektromagnetik

Kumparan

U
S
B
Galvanometer
1 /8/10

31

Anwar Fis

Transformator
Transformator ada dua yaitu
1. Transformator Step Up
VsVp maka Keterangan :
Vs = tegangan sekunder ( V )
Np Ns
Vp = tegangan primer ( V )
Np = lilitan primer
Ns = lilitan sekundar
2. Transformator Step Ip = arus listrik Primer ( A )
Down
Is = arus listrik sekunder ( A )
Vs Vp
maka Np
Ns

Untuk menentukan besar masing masing lilitan dan


tegangan digunakan rumus :

N Vp
N Vs
Untuk Trafo ideal : Pp = Ps
Sehingga : Vp . Ip = Vs . Is
Untuk efesiensi transformator :
Ps
Pp

x 100 %

= dibaca Eta = efesiensi trafo

Contoh soal :
1. Sebuah transformator penaik tegangan mempunyai
tegangan primer 220 V dan
tegangan sekundernya 450 V . Bila kumparan
primernya mempunyai 2000 lilitan
maka jumlah lilitan sekundernya adalah .
a.
an
b. 5091 lilitan c. 6091 lilitan
409
1
lilit

d. 7091 lilitan
Pembahasan :
Vp n p

Vs ns

220 2000

450
ns
450 x 2000
220

ns =

ns =4091
lilitan
jawab : a
Latihan :
1. Sebuah transformator mempunyai 200 lilitan primer
dan 600 lilitan sekunder . Jika
dipasang pada tegangan primer 110 V maka besar
tegangan sekundernya adalah
.
ac. 300 V
c. 330 V
d. 660 V
.
3
3
V
2.
Arus induksi yang timbul dalam kumparan makin besar bila
.
a. kuat medan magnetik makin besar
b. gerak magnet makin cepat
c. dalam kumparan diempatkan inti besi lunak
d. magnet alam kumparan diam

1 /8/10

32

Anwar Fis

Jika kumparan dan magnet digerkkan bersama sama dengan


3.
arah dan kecepatan
yang sama maka .
a. timbul arus listrik bolak balik
b. timbul arus listrik induksi
c. timbul arus listrik searah
d. tidak timbul arus listrik induksi
Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda benda langit yang

mengelilingi matahari.
Yang termasuk benda benda angit adalah :
1. Planet
2. Asteroid
3. Komet
Planet
Planet planet yang mengelilingi matahari :
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
9. Pluto
Merkurius dan Venus adalah planet dalam .Planet luar yaitu
planet yang letaknya disebelah
luar bumi , yaitu : Mars , Yupiter,Saturnus, Uranus ,
Neptunus dan Pluto
1/
8/1
0

33

Anwar Fis

Hukum Keppler.
1. Lintasan planet berbentuk ellips dengan matahari
sebagai salah satu pusatnya.
Titik terjauh dari matahari = Aphelium
Titik terdekat dari matahari = Perihelium
2. Garis penghubung antara planet dan matahari selama
revolusi planet itu mempunyai
luas yang sama dalam waktu yang sama
3. Pangkat dua Priode planet mengelilingi matahari
sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata ratanya ke matahari.
Rotasi bumi adalah peredaran bumi pada porosnya
.Kala rotasi bumi = 24 jam
Pengaruh Rotasi bumi adalah
1. Peredaran semu harian benda langit
2. Terjadinya pergantian siang dan malam
3. Perbedaan waktu
4. Perubahan arah angin
5. Pengembungan bumi di khatulistiwa dan pemepatan di
kutb kutubnya
Revolusi bumi adalah Peredaran bumi mengelilingi
matahari. Kala revolusi bumi = 365
hari
Pengaruh revolusi bumi :
1.Pergantian musim
2. Perbedaan lama siang dan malam
3. Peredaran semu tahunan matahari
4. Tarikh matahari
Gerhana bulan tejadi apabila matahari bulan bumi
terletak pada satu garis lurus.Jadi
gehana itu disebabkan oleh bayangan bumi dan bulan yang
besar sekali.
Gerhana bulan terjadi apabila matahari bumi bulan
terletak pada satu garis lurus.Jadi
gerhana bulan terjadi apabila bumi terletak diantara bulan
dan matahari, karena pada saat
itulah bulan menilang bayangan bulan .

1 /8/10

34

Anwar Fis

ANWAR ISMUS

KHUSUS KALANGAN
SENDIRI

SMP NEGERI 2
TAYAN HULU

1 /8/10

35

Anwar Fis

1/

8/10

36

Anwar Fis

Anda mungkin juga menyukai