Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Masalah kesehatan ada 3 faktor : bibit penyakit, lingkungan, perilaku


manusiam. Oleh karena itu Suatu program kesehatan dikembangkan dengan tujuan untuk
memecahkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan ini timbul bukan saja karena kuman
penyakit, tetapi juga karena perilaku manusianya.
Berjangkitnya muntah berak bukan hanya karena kuman Vibrio Cholera, tetapi juga
karena kebiasaan orang menggunakan sungai untuk buang air besar, gosok gigi, cuci
makanan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu Program Penanggulangan Masalah Kesehatan
harus mencakup Aspek edukatif yang menangani perilakunya dan aspek medis teknis yang
melakukan penanganan epidemiologis.
Mengingat apa yang telah dikemukakan di atas, Penyuluhan Kesehatan karenanya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam hal ini petugas puskesmas, mempunyai
tugas penyuluhan. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap petugas
Puskesmas harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang medis teknis serta di
bidang penyuluhan.

Kegiatan Pokok Puskesmas


Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak
berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok
kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok
kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari
tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas, dan biaya atau anggaran yang tersedia.1
Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok
kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor
tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari
tiap-tiap puskesmas.1,2
1.

Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :


Upaya kesehatan ibu dan anak1,2
a.
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak balita
b.
c.

dan anak prasekolah


Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk
Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

d.

Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali

e.
f.
g.

dan
campak 1 kali pada bayi
Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA
Pelayanan keluarga berencana
Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam

penyakit ringan
h. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan ,
i.
2.

3.

memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan


Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi

Upaya keluarga berencana1,2


a.
Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang
b.

mengunjungi KIA
Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan bekerja

c.

sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana


Mengadakan pembicaraan pembicaraan tentang keluarga berencana kapan saja ada

d.

kesempatan
Memasang IUD, cara cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain denngan

e.

memberi sarananya.
Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan

Upaya peningkatan gizi1,2


a.
Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b.
Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi
c.
Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka program KIA
d.
Melaksanakan program-program :
e.
Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu
f.
Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori kepada balita
g.

dan ibu menyusui


Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun

4.

Upaya kesehatan lingkungan1,2


Kegiatan kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah :
a.
Penyehatan air bersih
b.
Penyehatan pembuangan kotoran
c.
Penyehatan lingkungan perumahan
d.
Penyehatan limbah
e.
Pengawasan sanitasi tempat umum
f.
Penyehatan makanan dan minuman
g.
Pelaksanaan peraturan perundang-undangan

5.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular1,2


a.
Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
b.
Melaporkan kasus penyakit menular
c.
Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk
menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.

d.
e.
f.
g.
h.
6.

Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit


Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
Pemberian imunisasi
Pemberantasan vektor
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Upaya pengobatan1,2
a.
Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:
a)
b)
c)
d)

b.
c.

Mendapatkan riwayat penyakit


Mengadaan pemeriksaan fisik
Mengadaan pemeriksaan labolatorium
Membuat diagnosa

Melaksanakan tindakan pengobatan


Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:
a) Rujukan diagnostic
b) Rujukan pengobatan/rehabilitasi
c) Rujukan lain

7.

Upaya penyuluhan1,2
a.
Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiaptiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
b.

kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.


Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat kabupaten
diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan. Coordinator membantu para
petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan di
Puaskesmas.

8.

Upaya kesehatan sekolah1,2


a.
Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin
b.
c.

dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.


Membina kebersihan perseorangan peserta didik
Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif dalam

d.
e.

pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil


Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan guru

f.
g.
h.
i.
j.
k.

berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan


Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
Pengawasan terhadap keadaan air
Pengobatan ringan pertolongan pertama
Rujukan medik
Penanganan kasus anemia gizi
Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah

l.
9.

Pencatatan dan pelaporan

Upaya kesehatan olah raga1,2


a.
Pemeriksaan kesehatan berkala
b.
Penentuan takaran latihan
c.
Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi
d.
Pengobatan akibat cidera latihan
e.
Pengawasan selama pemusatan latihan

10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat1,2


a.
Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan berbagai
b.

tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin


Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari

c.

masyarakat (keluarga binaan)


Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil, anak balita,

d.

usia lanjut dan sebagainya


Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat

11. Upaya peningkatan kesehatan kerja1,2


a.
Identifikasi masalah, meliputi:
a) Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja
b) Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas
c) Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja
b.
c.

Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja,


lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan
Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:
a) Penyuluhan kesehatan
b) Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara alat kerja agar
tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja
c) Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja
d) Pemakaian alat pelindung

d.
e.
f.

Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja


Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit
Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut1,2


a.
Pembinaan/pengembangan kemampuan
b.

peran

serta

pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM


Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:

a) Anak sekolah
b) Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah
c.

Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:

masyarakat

dalam

upaya

a)
b)
c)
d)
e)
d.

Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk


Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih mampu
Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok
Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
Pencatatan dan pelaporan

13. Upaya kesehatan jiwa1,2


a.
Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas
b.
Penanganan pasien dengan gangguan jiwa
c.
Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
d.
Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan peran serta
e.

masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat


Pencatatan dan pelaporan

14. Upaya kesehatan mata1,2


a.
Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan
b.

pokok lainnya
Upaya kesehatan mata:
a) Anamnesa
b) Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes saluran air
c)
d)
e)
f)
g)

c.
d.
e.

mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan labolatorium


Pengobatan dan pemberiaan kacamata
Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah sakit
Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut
Merujuk kasus yang tak dapat diatasi
Pemberian protesa mata

Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta


menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka
Pengembangan kesehatan mata masyarakat
Pencatatan dan pelaporan

15. Labolatorium kesehatan1,2


a.
Di ruangan labolatorium
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
b.

Penerimaan pasien
Pengambilan spesimen
Penanganan spesimen
Pelaksanaan spesimen
Penanganan sisa spesimen
Pencatatan hasil pemeriksaan
Pengecekan hasil pemeriksaan
Penyampaian hasil pemeriksaan
Terhadap spesimen yang akan dirujuk

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
c.

Pengambilan spesimen
Penanganan spesimen
Pengemasan spesimen
Pengiriman spesimen
Pengambilan hasil pemeriksaan
Pencatatan hasil pemeriksaan
Penyampaian hasil pemeriksaan
Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

a) Persiapan pasien
b) Pengambilan spesimen
c) Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
d.
a)
b)
c)
d)

Di luar gedung, meliputi:


Melakukan tes skrining Hb
Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium puskesmas
Memberikan penyuluhan
Pencatatan dan pelaporan

16. Upaya pencatatan dan pelaporan1,2


a.
Dilakukan oleh semua puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)
b.
Pencatatan dan pelaporan mencakup:
o Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
o Data ketenagaan di puskesmas
o Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di luar gedung
c.

puskesmas
Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)

17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat1,2


Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:
a.

Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan


berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya,
dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi dengan memanfaatkan media masa

b.

dan system informasi kesehatan


Persiapan petugas penyelenggaraan

c.

kepemimpinan dibidang kesehatan


Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan

melalui

latihan,

orientasi

dan

sarasehan

masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali dan
menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:
a) Pendekatan kepada tokoh masyarakat
b) Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya

c) Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan masalah


kesehatan yang dihadapi
d.
e.

Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang terlatih
Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional1,2


a.
Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan tradisional
b.
Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19. Upaya kesehatan remaja1,2
20. Dana sehat1,2

Daftar Pustaka
1

Departemen Kesehatan RI. Pedoman Kerja Puskesmas Jilid I. Jakarta: Bakti

Husada;1991.h.B1-6, C2-4.
Departemen Kesehatan RI. Kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat: keputusan
menteri kesehatan RI nomor 128/menkes/sk/II/2004. Jakarta: Bakti Husada;2004.h.531.

Anda mungkin juga menyukai