INOVASI RISOLES
DISUSUN OLEH:
NAMA/NI M: 1. ANDHIKA MADANG W
(13 01 003)
2. ANTONIUS F NABABAN
(13 01 005)
(13 01 016)
4. OTNIEL YUSUF P
(13 01 040)
DAFTAR ISI
Judul.................................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
Abstrak................................................................................................................ 1
Latar Belakang.................................................................................................... 2
Produk/Jasa......................................................................................................... 3
Kondisi Pasar dan Strategi Pemasaran................................................................ 4
Kondisi Management dan Strategi Management................................................ 7
Kondisi Keuangan dan Strategi Keuangan......................................................... 8
Pengembagan dan Strategi Operasional.............................................................. 9
Analisa Pesaing
11
BAB I
ABSTRAK
matang. Untuk mempercantik bentuk dan cita rasa dapat di tambah susu dan keju
diatasnya.
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
PRODUK/JASA
Usaha makanan merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha
ini dapat dinikmati semua orang. Hampir semua usaha yang banyak digeluti
masyarakat Indonesia adalah usaha dibidang kuliner. Kini aneka makanan banyak
di temukan di setiap tempat dari tempat yang mewah hinga tempat sederhana.
Seperti halnya makanan ringan yang menjadi favorit para remaja dan para
mahasiswa.
Risoles merupakan jenis makanan cemilan atau jajanan. Risoles adalah
jenis gorengan risol yang memiliki rasa yang khas pada bagian isinya sebagai
BAB IV
KONDISI PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
1. Pemasaran
A. Pemasaran awal
Pemasaran dilakukan dengan membuka stand di daerah menteng,
tepatnya di depan PTKI serta dengan menjualnya secara langsung kepada
mahasisiwa PTKI.
2. Persaingan
A. Daerah Menteng VII
Persaingan awal pemasaran yaitu pedagang gorengan yang berada
di daerah sekitar Menteng VII. Dengan mengedepankan mutu dan harga
yang sesuai dengan kantong mahasiswa diharapkan dapat bersaing dengan
penjual sekitar. Penjualan kepada mahasiswa secara langsung pun dinilai
dapat menjadi modal lebih dalam menghadapi persaingan penjualan.
B. Pasaran luas
Untuk persaingan tingkat lanjut di pasar luas dengan pesaing yang
lebih kreatif dan inovatif. Kami memasarkannya ke toko-toko yang atau ke
warung-warung makanan yang memang ramai dikunjungi. Untuk menarik
perhatian konsumen dapat dilakukan dengna memperunik kemasan produk
serta dengan harga yang terjangkau. Dan kami juga melakukan pemasaran
online dengan mempromosikannya malalui media sosial dengan pemberia
diskon jika pembelian dalam jumlah banyak.
3. Bahan baku
5
A. Tahap awal
Untuk tahap awal kami membeli bahan baku ke pasar-pasar
tradisinal. Dikarenakan pembuatan produk yang masih sedikit sehingga
pasar tradisional menjadi tempat pembelian yang cocok.
B. Tahap pengembangan
Untuk tahap pengembangan dilakukan pembelian dalam jumlah
yang cukup besar, sehingga pembelian dilakukan dengan cara pemesanan
secara langsung ke penjual.
4. Strategi Pemasaran
A. Pembukaan stand/lapak
Ini merupakan strategi awal dengan cara membuka lokasi
penjualan sehingga pembeli dapat langsung dilayani sehingga memberi
kesan tersendiri. Hal ini diharapkan mampu manarik minat konsumen
dengan pelayanan yang baik.
B. Memasarkan ke toko atau kantin makanan
Dengan memasarkan ke toko atau kantin makanan dinilai dapat
memperluas pemasaran produk, sehingga produk lebih dikenal luas dan
menambah pelanggan yang tidak dapat membeli langsung ke tempat
penjualan.
BAB V
KONDISI MANAGEMENT DAN STRATEGI MANAGEMENT
Management di dalam suatu produksi suatu produk sangatlah penting
untuk keberlangsungan kegiatan produksi. Jika tidak ada management yang baik
maka akan menimbulkan kekacauan di dalam kegiatan produksi karena tidak ada
yang dapat bertanggung jawab dalam pekerjaan masing-masing. Untuk itu pada
produksi ini dibuat sistem managenent yang terdiri dari beberapa divisi, yaitu:
merupakan
divisi
yang
berperan
dalam
BAB VI
Keterangan
Tahun
2015
A.Penjualan
B.Biaya Produksi
C.Laba Kotor(A-B)
D. Biaya Operasi
E. Bunga
F. Total biaya Usaha
G. Laba Usaha (C-F)
H. Pajak
I. Laba Bersih
20.800.000
4.536.000
16.264.000
1.100.000
1.000.000
2.100.000
14.164.000
1.416.400
12.747.600
2016
21.200.000
4.536.000
16.665.000
1.362.000
529.000
1.891.000
14.774.000
1.477.400
13.296.600
2017
22.000.000
4.536.000
17.464.000
1.422.000
217.000
1.639.000
15.825.000
1.582.500
14.243.000
2018
2019
23.100.000
4.536.000
18.564.000
1.560.000
0
1.560.000
17.004.000
1.700.400
15.303.600
24.200.000
4.536.000
19.664.000
1.750.000
0
1.750.000
17.914.000
1.791.400
16.122.600
Laba Bersih
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
2015
2016
2017
2018
2019
BAB VII
PENGEMBANGAN DAN STRATEGI OPERASIONAL
A. Pengembangan
Strategi pengembangan produk adalah bagian dari strategi korporasi
(corporate strategy). Dalam strategi pengembangan produk terdapat potensi
keuntungan maupun risiko dari aktifitas pengembangan produk, dan banyak faktor
yang
menyebabkan
suatu
organisasi
mempertimbangkan
melakukan
10
BAB VIII
ANALISA PESAING
Keterangan
Tipe Produk
Produk
Penjual Gorengan
Gorengan(molen, risol,dll)
Molen, risol, bakwan
Toko roti
Mix(Roti, makanan ringan,dll)
Cake, paket makanan ringan.
Unggulan
Items
Harga
Tipe Toko
Tradisional
Low Cost
Gerobak (pinggir jalan)
Modern
Up Scale
Toko.
11