TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
Industri rokok PT.X adalah suatu industri yang usahanya bergerak di
bidang pembuatan rokok. Pada proses pembuatan rokok ini, ada zat yang
berbahaya berupa nikotin, namun banyak pekerja yang tidak mengerti dan
tidak menghiraukan bahaya dari zat tersebut. Bahaya yang dipaparkan zat
nikotin berasal dari bahan baku pembuatan rokok yaitu tembakau. Pada
industri rokok PT.X ini ada suatu proses yang mengharuskan pekerja kontak
langsung dengan zat nikotin pada tembakau, yaitu pada proses pemotongan
dan pengovenan daun tembakau.
penelitian
tersebut
dapat
dikethui
bahwa
Kesehatan Pekerja
Dalam perindustrian pekerja adalah salah satu faktor penting
yang mempengaruhi maju tidaknya industri tersebut. Tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
kondisi yang sehat maka proses produksi akan berjalan dengan baik, dan
target produksi
untuk
otak.
menghilangkan
bahaya
Penggunaan
bekerja
alat
dengan
pelindung
tak
cukup
tembakau
dan
dapat
melalui
kulit
yang
disebut
Green
Tobacco
Sickness
(GTS)
disebabkan oleh penyerapan nikotin melalui kulit saat petani bekerja di lahan
tembakau yang basah tanpa memakai alatpelindung diri. Penyakit ini ditandai
dengan gejala antara lain sakit kepala, mual, muntah, lemas (McKnight &
Spiller, dalam rokhmah 2014).
2.1.3. Karakteristik Tempat Penelitian
PT.X adalah sebuah perusahaan rokok yang berpusat di Surabaya. Industri
ini menerapkan metode pengovenan dan pemotongan sebagai salah satu
proses pengolahan rokok, dalam proses tersebut bahaya yang dittimbulkan
tidak hanya bisa diakibatkan oleh mesin pemrosesan, namun juga dapat
diakibatkan oleh bahan baku, yaitu tembakau.
Pekerja pada PT.X yang bertugas pada ruang pemrosesan tembakau
memiliki waktu 8 jam kerja, yaitu pukul 08.00 sampai pukul 17.00, dan
istirahat pada pukul 12.00 sampai pukul 13.00, jadi selama kurang lebih 8
jam pekerja PT.X mengalami kontak langsung maupun tidak langsung dengan
tembakau, hal ini dikawatirkan dapat mengganggu kesehatan bekerja akibat
dari kandungan berbahaya berupa nikotin yang terkandung dalam tembakau
tersebui paparan zat nikotint, karena pada saat pemrosesan tembakau para
pekerja tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap, hal ini
akan memeperbesar efek buruk dari paparan zat nikotin bagi para pekerja.
Zat pada nikotin yang sangat berbahaya apabila kontak dengan kulit dapat
menyebabkan penyakit Green Tobacco Sickness (GTS). Pada Industri PT.X
sendiri terdapat beberapa keluhan pekerja pada pemrosesan tembakau yaitu
gejala pusing dan mual, hal ini bias terjadi karena terlalu lama terpapar zat
nikotin pada tembakau. Dari permasalahn tersebut perlu adanya penanganan
agar meminimalisir adanya Penyakit Akibat Kerja pada pekerja industri
Rokok PT.X.
2.1.4. Metode Analisa Data
Dalam penelitiann pengaruh kandungan zat nikotin pada pengolahan
tembakau ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) karena JSA
sendiri merupakan metode yang mempelajari suatu pekerjaan untuk
Remba Yanuar