Anda di halaman 1dari 25

BAB II

NILAI DAN NORMA SOSIAL


Standar Kompentensi

: Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai

dengan nilai
dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Kompetensi Dasar

:Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam

masyarakat.
Setelah mempelajari Bab, ini kamu mampu menjelaskan latar belakang lahir nilai,
jenis nilai,ciri dan fungsi nilai.Disamping itu juga kamu mampu mendeskripsikan
norma

sosial

dan

macam-macam

norma

yang

berlaku

dalam

kehidupan

bermasyarakat.
Kamu sering menyaksikan tayangan di Televisi atau membaca surat kabar
tentang adanya pencuri, perampokan, pemakai dan mengedar narkoba dan pejabat
yang melakukan korupsi ditangkap, pelaku kejahatan tersebut di hukum dan masuk
penjara. Disinilah peran nilai dan norma

yang ada di masyarakat sebagai

pengendali agar tercipta ketertiban kehidupan bermasyarakat, Tidak ada norma


dan nilai yang mengatur tentu kehidupan kita jadi kacau setiap orang bisa
melakukan kejahatan yang merugikan orang lain tanpa mendapatkan hukuman.
Dalam masyarakat, nilai dan norma sosial mempunyai peranan yang sangat
penting

karena

berfungsi

untuk

mengatur

tata

kehidupan

setiap

anggota

masyaraakat sebagai makhluk sosial. Nilai dan norma sosial mempunyai kedudukan
penting dalam masyarakat, nilai dan norma sosial dijunjung tinggi , dan
dipertahankan
musnah.Nilai

sehingga
dan

norma

keberadaannya
sosial

sudah

tidak

diremehkan

diperlakukan

yang

dan

terancam

baik,kehidupan

masyarakat akan teratur dan terkendali dalam masyarakat.


A. Nilai Sosial.
1. Latar belakang lahirnya nilai sosial.
Dalam kehidupan manusia memiliki kebutuhan dasar ( Primer ) dan
kebutuhan sosial ( sekunder ). Kebutuhan kebutuhan tersebut sebenarnya
menggambarkan nilai sosial yang dihargai masyarakat karena berguna bagi
masyarakat.

Hal-hal yang dihargai masyarakat biasanya berbentuk sebagai berikut .


a. Benda dan barang
b. Sikap dan pandangan
c. Perbuatan
d. Cara berpikir
e. Perilaku dan sebagainya.
Sebagai contoh, seorang Bupati lebih di hargai masyarakat dari pada seorang
kepala desa.
Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah tidak indah, benar
atau salah.
Nilai sosial adalah kualitas perilaku pikiran, dan karakter yang danggap baik
dan benar, diinginkan layak diterima oleh orang lain.
Di bawah ini beberapa pengertian nilai sosial menurut para ahli sebagai
berikut .
a. Robert M Z lawing
Nilai sosial adalah gambaran menganai apa yang diinginkan, yang pantas,
yang berhargai dan mempengaruhi perilaku orang memiliki nilai.
b. Simanjuntak.
Nilai sosial adalah ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik.
c. Soerjono Soekanto.
Nilai sosial adalah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
d.

AWG Green.
Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relative berlangsung disertai
emosi terhadap objek yang dituju.

e. Woods.
Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama
dan bertujuan mengarahkan tingkah laku dan kepuasan manusia dalam
kehidupan sehari hari.
f.

Kimball Young
Nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa
yang benar dan apa yang penting.

g. D. Hendropuspito

Nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena


terbukti mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan hidup
bersama.
2. Jenis jenis nilai.
Adapun jenis nilai-nilai dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Nilai Etika adalah semua nilai yang diterapkan oleh masyarakat dalam
wujud moral, kesusilaan, benar salah, baik buruk, dan sebagainya.
b. Nilai watak adalah nilai-nilai yang berwujud keadilan tolong menolong,
intropeksi, kesalehan, pribadi.
c. Nilai ekonomi adalah semua nilai yang dapat mendatangkan keuntungan
ekonomis.
d. Nilai rekreasi adalah nilai-nilai berkaitan dengan permainan pada waktu
senggang untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
a. Nilai

kejasmanian

adalah

nilai-nilai

meliputi

pencarian

kebenaran,

pengetahuan.
b. Nilai perserikatan adalah nilai yang berbentuk saling bekerja sama.
c. Nilai relegius adalah nilai yang berkaitan dengan keagamaan dalam
rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha
Esa.
Adapun menurut Prof Notonegoro nilai dibedakan menjadi tiga macam adalah
sebagai berikut :
a. Nilai material adalah semua nilai yang berguna bagi jasmani manusia,
misalnya makan, minum dan berpakaian.
b. Nilai vital adalah semua nilai yang berguna bagi manusia untuk dapat
melaksanakan berbagai aktivitas seharihari, misalnya cangkulbagiseorang
petani, kalkolator bagi seorang kasir, buku,tas, dan polpoin bagi seorang
pelajar.
c. Nilai kerohanian adalah semua nilai yang berguna bagi kebutuhan rohani
manusia, seperti sebagai berikut.
1) Nilai kebenaran merupakan nilai yang bersumber pada akal pikiran
manusia ( cipta rasio budi)
2) Nilai keindahan
(estetika).

merupakan

nilaiyang bersumber pada perasaan

3) Nilai

moral

merupakan

nilai

yang

bersumber

pada

unsur

kehandak( karsa )
4) Nilai religius merupakan nilai yang bersumber dari wahyu Tuhan.
3. Ciri- Ciri Nilai Sosial.
Adapun nilai nilai sosial yang ada dalam masyarakat mempunyai ciri adalah
sebagai berikut :
a. Merupakan hasil interaksi antarwarga masyarakat.
b. Terbentuk melalui proses belajar
c. Nilai sosial diimbaskan dan ditularkan dari pihak lain.
d. Mempengaruhi perkembangan kejiwaan seseorang
e. Melibatkan emosi atau perasaan sesorang.
f.

Berkaitan antara satu dengan yang laib sehingga akan membentuk pola
dan system nilai.

g. Merupakan

asumsi-asumsi

abstrak

dari

berbagai

objek

dalam

masyarakat.
h. Bervariasi antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan yang lain.
i.

Dapat mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap orang perorangan


maupun masyarakat.

j.

Memuaskan manusia dan mengambil bagian dalam usaha pemenuhan


kebutuhan sosial.

Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu


sebagai berikut.
a. Internalized value ( nilai yang sudah mendarah daging) adalah nilai yang
sudah menyatu dalam diri seseorang. Dengan begitu, nilai ini pun
menjadi

kepribadian,

juga

kebiasaan

yang

sering

dilakukan

seseorang.Internalized value sudah diajarkan kepada seseorang sejak ia


masih kecil, sehingga ketika ia

melanggar nilai tersebut, perasaan

bersalahakan timbul dalam dirinya dan menjadi beban bagi dirinya.


b. Nilai dominan merupakan nilai yang dianggap lebih tinggi dibanding
nilai-nilai lainnya. Ukuran tinggi atau tidaknya sebuah nilai berdasarkan
pada hal-hal sebagai berikut :
1) Banyaknya orang yang menganut dan melaksanakan nilai tersebut
dalam kehidupannya.

2) Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai


tersebut.
3) Kedudukan orang-orang yang melaksanakan nilai tersebut.
4) Berapa lama nilai tersebut sudah digunakan dan dilaksanakan dalam
kehidupan.
4. Adapun nilai sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Alat solidaritas dalam masyarakat.
b. Petunjuk arah cara berpikir,berparasaan,bertindak, dan penentu dalam
memenuhi peran sosial.
c. Alat pengawasan dengan daya tekan dan daya pengikat tertentu.
d. Faktor pendorong seseorang meraih cita-cita.
e. Benteng

perlindungan

dan

menjaga

stabilitas

budaya

kelompok

masyarakat.
B. NORMA SOSIAL
1. Pengertian Norma.
Norma

berarti

diberlakukan

patokan-patokan

untuk

mendorong

yang

diberi

menekan

sanksi-sanksi.

seseorang,

Norma

kelompok

atau

masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial. Alvin L.


Bertrand mendefinisikan norma sebagai suatu standard tingkah laku yang
terdapat di dalam semua masyarakat. Norma sering juga disebut dengan
peraturan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas
dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam
masyarakat bersifat memaksa individu atau sesuatu kelompok agar bertindak
sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma
disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat
berlangsung tertib sebagaimana

yang diharapkan. Robert M.Z lawang

norma patokan perilaku dalam suatu kelompok

tertentu. Jadi Norma

mengatur perilaku kehidupan manusia setiap harinya agar tindakan manusia


sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.
Jika diartikan lebih luas yang dimaksud dengan norma adalah aturan aturan
yang berlaku dalam masyarakat baik tertulis maupun tidak tertulis yang
disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya.

Norma norma yang terdapat dalam kehidupan masyarakat mempunyai


kekuatan mengikat yang berbeda-beda Ada norma yang lemah kekuatan
mengikatnya, namun adapula yang kuat mengikatnya.
Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut secara
sosiologi dikenal dengan beberapa tingkatan norma seperti dibawah ini :
a.

Cara ( usage)
cara ( usage ) adalah norma yang menunjuk kepada satu bentuk
perbuatan

dengan

sanksi

yang

sangat

pelanggarnya.Wujud sanksi terhadap pelanggar

ringan

terhadap

norma ini hanya

mendapat celaan.
Contoh usage adalah sebagai berikut : Cara makan yang wajar dan baik
apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.
b.

Kebiasaan ( folkways)
Kebiasaan

adalah

perbuatan

yang

dilakukan

secara

berulang-

ulangdalam bentuk sama. Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat


lebih

besar

daripada

cara

(usage)

Contohnya

adalah

kebiasaan

memberikan sesuatu kepada orang lain dengan tangan kanan itu


dianggap lebih sopan dari pada memberikan dengan tangan kiri.
c.

Tata kelakuan ( Mores )


Tata kelakuan adalah norma yang bersumber pada ajaran agama, filsafat
maupun

ideologi

yang

dianut

oleh

mayarakat

sehingga

apabila

seseorang melanggar norma ini, ia akan memperoleh sanksi

dan

dianggap sebagai orang yang berperilaku jahat. Misalnya, larangan


agama

bagi

seseorang

untuk

tidak

melakukan

zina,

berjudi,

mengkomsumsi minuman keras, narkoba, mencuri, dan membunuh.


Fungsi mores ( tata kelakuan ) :
1) Menjaga solidaritas antara anggota masyarakat.
2) Mengindefikasikan individu terhadak kelompoknya
3) Memberikan batas-batas pada perilaku individu
d. Adat istiadat ( custom )
Adat istiadat adalah norma yang tidak tertulis namun sangat kuat
mengikat sehingga anggota-anggota masyarakat yang melanggar adat
istiadat akan mendapat sanksi keras yang secara langsung dikenakan

kepada pelanggar adat istiadat tersebut.Misalnya orang yang melanggar


hukum dapat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.
Fungsi norma dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut ;
a. Sebagai pedoman yang mengatur kehidupan masyarakat
b. Sebagai pedoman cara berpikir atau bertindak.
c. Sebagai

sarana

masyarakat dalam

untuk

memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

pokok

rangka mencapai masyarakat yang sejahtera,

tentram,tertib,dan aman.
2. Macam-macam Norma dalam masyarakat
a. Norma agama.
Norma agama adalah suatu norma yang bersumber dari ajaran atau
akidah suatu agama. Norma ini bersifat muklat dan mengharuskan
ketaatan pemeluknya sehingga bagi mereka yang taat akan mendapatkan
kebahagian di dalam alam baqa sedangkan mereka yang melanggar akan
sanggsara di akhirat. Contohnya melakukan sembahyang kepada tuhan,
tidak berbohong tidak mencuri dan lain sebagainya.
b. Norma kesusilaan
Norma kesusilaan adalah norma yang bersumber dari hati nurani atau
akal pikiran. Nilai ini bersifat universal karena setiap pasti memilikinya
hanya bentuk perwujudannya saja yang berbeda. Pelanggaran Norma ini
berakibat sanksi pengucilan secara fisik(dipenjara, diusir) Contoh; dilarang
berciuman di muka umum, melecehkan wanita atau laki-laki didepan
orang.
c. Norma Kesopanan.
Norma kesopanan adalah norma yang bersumber dari aturan tingkah laku
yang berlaku di masyarakat seperti cara berpakaian, cara bersikap dalam
pergaulan, dan berbicara.Norma ini bersifat relatif, artinya penerapannya
berbeda di berbagai tempat,lingkungan dan waktu.misalnya menentukan
kategori pantas dalam berbusana antara satu tempat dengan tempat lain
kadang-kadang

berbeda.Pelanggaran

norma

ini

akan

mendapatkan

celaan, kritik, dan lain-lain tergantung tingkat pelanggaran.Contoh: Tidak


meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan
tangan kanan.
d. Norma kebiasaan.

Norma kebiasaan adalah

merupakan hasil perbuatan manusia yang

dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi


kebiasaan individu. Pelanggaran norma ini berakibat celaan, kritik, sampai
pengucilan secara bathin.Contoh : kebiasaan mengirim doa pada arwah
yang telah meninggal menjelang bulan ramadhan, membawa oleh-oleh
apabila pulang dari suatu tempat.
e. Norma Hukum
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan
larangan yang mengatur tata tertib

dalam suatu masyarakat atau

Negara.sanksi norma ini bersifat mengikat dan memaksa serta tegas


dilakukan oleh suatu lembaga yang mempunyai kedaulatan.

Tujuan

penerapan norma hokum adalah untuk mencitakan sauna aman, adil,


tentram,

dan

damai

dalam

kehidupan

masyarakat.

Contoh

tidak

melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri, menipu, membunuh ,


merampok dan sebagainya; wajib membayar pajak.
3. Nilai dan Norma sosial dalam Proses Sosialisasi.
Proses sosialisasi adalah proses belajar yang dialami induvidu sejak masa
kanak-kanak sampai masa tua untuk belajar pola-pola tindakan dalam
interaksi sosial dengan individu lain disekelilingnya yang mengemban
berbagai peran sosial dalam masyarakat.
Seperti kita ketahui proses belajar kebudayaan dilakukan oleh mulai dari
keluarga melalui proses internalisasi, sosialisasi,dan enkulturasi.
a. Proses

enternalisasi

merupakan

proses

panjang

sejak

seseorang

dilahirkan sampai menjelang meninggal dunia untuk belajar menanamkan


dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang
diperlukansepanjang hidupnya
b. Proses enkulturasi adalah proses belajar yang dialami individu sejak kecil
sampai masa tuanya untuk belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta
sikap nya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya.
Sejak lahir seseorang telah memiliki bakat yang terkandung dalam gennya
untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat nafsu, dan emosi
dalam kepribadiannya. Namun pengaktifan wujud isi kepribadiaan ini

dipengaruhi

oleh berbagai macam rangsangan dari lingkungannya, baik

lingkungan alam, lingkungan sosial, mamupun lingkungan budayanya.


Sejalan dengan bertambahnya usia, individu berinteraksi dengan banyak
orang yang mengemban peran sosial sehingga dalam proses itu ia belajar
lebih banyak pola tindakan. Dengan demikian dimensi sosialisasi itu
berkembang dan proses yang sederhana kearah yang makin kompleks sesuai
dengan kebutuhan kebutuhan yang menggambarkan nilai dan norma sosial.
Nilai dan norma sosial dipelajari sejaak seseorang masih kecil dan kemudian
dibudayakan dalam masyarakatnya dengan meniru tindakan orang lain
dalam lingkungan keluarganya kemudian dengan teman-teman bermain dan
dengan orang-orang di lingkungan terdekatnya.
Dengan semakin berkembangnya usia seorang anak tersebut tidak hanya
melakukan proses imitasi ( peniruan ) tetapi mulai pula mempelajari sendiri
nilai dan norma dalam masyarakat melalui percakapan dengan orang lain,
membaca, mendengarkan pembicaraan orang, mendengarkan dari media
massa

dan

sebagainya.

Semua

proses

tersebut

berlangsung

secara

formal;dan imformal sehingga terjadilah proses sosialisasi tersebut dalam diri


seorang individu.

LATIHAN ULANGAN HARIAN


Berilah tanda silang ( X) pada salah satu huruf a,b,c,d dan e di depan jawaban
yang paling tepat !
1. Ketentuan- ketentuan yang bersumber dari hati nurani , moral atau filsafah
hidup disebut.
a. Norma hukum
b. norma kesusilaan
c. norma agama
d. norma kesopanan
e. adapt istiadat.
2. Salah satu fungsi nilai sosial adalah..
a. sebagai alat solidaritas dikalanganmasyarakat
b. mengambil bagian dalam usaha pemenuhan kebutujhan sosial.
c. dijadikan milik diri melalui proses belajar
d. mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap orang perorangan.
e. mempengaruhi perkembangan pribadi secara positif dan negatif.
3. Berbagai konsep yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi
manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas, dikategorikan sebagai..
a. nilai moral
b. nilai material
c. nilai kerohanian
d. nilai kebenaran
e. nilai vital.
4. Norma tidak tertulis namun sangat kuat mengikat sehingga anggota masyarakat
yang melanggarnya akan akan menderita sanksi keras yang diberikan, disebut.
a. usage
b. costum
c. folkway
d. law
e. mores.
5. Norma sosial adalah unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang
benar dan penting, Pendapat tersebut dikemukanan.
a. AWG Green
b. D. Sumanjuntak

c. b. Woods
d. KimballYoung
e. Robert M.Z Lawang.
6. Masyarakat suku Badui di Banten, sangan menjunjung tinggi adat istiadat nenek
moyang. Mereka beranggapan bahwa nilai-nilai leluhur harus dijunjung tinggi
dan dipertahankan kelestariannya. Realitas sosial tersebut menunjukkan fungsi
nilai sebagai..
a. a. status dan peranan sosial
b. unsure sosial dan budaya masyarakat.
c. b. tujuan atau orientasi tindakan
d. adat dan tradisi masyarakat.
e. pedoman atau kaidah perilaku
7. Urutan tingkatan norma yang mengatur kehidupan masyarakat ditinjau dari segi
sanksi yang terlemah sampai dengan yang terkuat adalah
a. folkways, usage, customs, mores, law
b. law, usage, mores, folkaway, custom
c. usage, folkways, mores, custom, law.
d. law, custom, mores, folkaway, usage.
e. mores, folkaway, usage, custom,mores, law
8. Pengucilan terhadap orang yang tidak baik oleh anggota masyarakat adalah
merupakan bukti dari berlakunya norma dalam masyarakat khususnya.
a. a. norma aagama
b. norma kesopanan
c. norma adat
d. norma kesusilaan
e. norma hokum.
9. Menurut Prof. Dr. Notonegoro kepaercayaan kita terhadap Tuhan yang Masa Esa
termasuk nilai
a. nilai keindahan
b. nilai vital
c. nilai material
d. nilai spiritual
e. nilai keberadaban

10.Nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang
berharga, dan yang mempengaruhi perilaku orang yang memiliki nilai tersebut.
Definisi nilai sosial ini dikemukakan oleh.
a. Kimball Young
b. Soerjono Soekanto
c. Robert M.Z lawang
d. Simanjuntak
e. Woods.
11.Nilai sosial diperoleh individu bukan karena kelahiran, tetapi melalui proses.
a. pemujaan
b. pengamalan
c. belajar
d. intimidasi
e. penerapan
12.Meskipun Andi hanya seorang kuli bangunan, tetapi dia tetap bangga karena
bagi dia menjadi kuli lebih baik dari pada harus menjadi peminta-minta. Dari
kasus tersebut menunjukkan bahwa nilai sosial memiliki fungsi.
a. menciptakan peluang kerja
b. menghindari pandangan negative
c. pengendali perilaku individu
d. mendorong tumbuhnya solidaritas.
e. memotivasi manusia dalam perperilaku.
13.Ketika masih kecil,orang tua melatih anaknya tentang cara bertutur kata dan
bergaul dengan baik. Jika anak melakukan kesalahan, maka orang tua
memberikan sanksi. Sebab ajaran moral lebih didasarkan pada tradisi, bukan
rasio. Pola asuh yang dilakukan orang tua pada contoh tersebut bersifat..
a. ekualiter
b. sekunder
c. otoriter
d. primer
e. tertier
14.Maria melihat Uang temannya tertinggal di ruang kelas, namun dia tidak berani
mengambil meskipun di kelas tidak ada orang lain. Dia sadar bahwa mengambil
uang milik orang lain adalah perbuatan yang tercela

a. menghindari pandangan negative


b. menciptakan peluang kerja
c. memotivasi manusia dalam buat
d. mendorong tumbuhnya solidaritas
e. faktor pendorong seseorang meraih cita-cita
15.Salah satu ciri nilai sosial menjadi nilai dominan adalah..
a. menciptakan kesejahteraan
b. perumusannya perlu biaya yang besar
c. menghasilkan perilaku yang baik
d. banyak diikuti oleh anggota masyarakat.
e. disusun oleh orang-orang penting.
16.Rustan tanpa malu-malu membuang sampah sembarangan. Perilaku tersebut
telah melanggar norma.
a. kebiasaan
b. kesopanan
c. kesusilaan
d. adat
e. hukum
17.Di bawah ini yang termasuk dalam norma hukum adalah
a. peraturan adat
b. mematuhi aturan sekolah
c. mematuhi nasehat orang tua
d. membayar pajak
e. tidak berisik dalam kelas.
18.Semua nilai yang diterapkan oleh masyarakat dalam moral, kesusilaan, benar
salah, dan baik-buruk merupakan jenis nilai..
a. nilai watak
b. nilai perserikatan
c. nilai religius
d. nilai etika
e. nilai kejasmanian.
19.Keluarga merupakan media sosialisasi yang sangat berperan dalam proses
pembentukan kepribadian individu, karena berfungsi sebagai
a. Lingkuangan paling awal yang membentuk watak individu.

b. tempat individu di lahirkan


c. tempat tinggal individu sejak lahir.
d. tempat melatih individu untuk memperoleh ketrmpilan
e. kelomok sosial yang berjasa bagi individu.
II. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.
1.Sebutkan 4 macam norma yang berlaku dalam masyarakat.
..
.
.
2. Jelaskan perbedan nilai sosial dengan norma sosial .
.
.

3.Tuliskan 4 macam contoh pelanggarana norma kesopanan di lingkungan


sekolahmu.
..
..
4. Mengapa nilai dan norma sosial cenderung dipertahankan oleh masyarakat.
..
.
.
5.Sebutkan 4 macam fungsi nilai sosial !

..

BAB III
INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

A. PENDAHULUAN
1.

Pengertian Interaksi Sosial

Masyarakat terdiri dari individu. Individu dan tiap individu tidak hidup sendirian
melainkan
hidup secara berkelompok kelompok dalam bentuk keluarga, komuitas, asosiasi
dan kelompok kelompok religi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia selalu
memerlukan pertolongan orang lain. Semua bentuk komunikasi atau hubungan
timbal balik antarindividu, antarkelompok dan hubungan antara individu dan
kelompok dinamakan Interaksi Sosial.
2.

Pengertian Dinamika Sosial

Di dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, manusia


memerlukan
aturan yang dapat melindungi hak dan kewajiban masing masing individu agar
terjamin

kelangsungan

hidupnya.

Dengan

demikian

semua

individu

dalam

masyarakat bersifat saling melengkapi satu dengan yang lain. Tetapi ada kalanya
individu dihadapkan pada persaingan dan pertentangan karena memperebutkan
sesuatu yang sifatnya terbatas. Dalam konteks seperti ini akan terjadi bentuk
kehidupan yang kompetitif bahkan sering kali terjadi konflik antarindividu maupun
antarkelompok. Hal ini merupakan salah satu dari dinamika kehidupan sosial yang
ada di dalam masyarakat.
3.

Proses Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi Sosial terjadi karena adanya dua pihak yang saling kontak dan melakukan
komunikasi. Dalam sosiologi istilah kontak diartikan sebagai hubungan dengan
orang lain.Hubungan dengan orang lain dapat dilakukan secara tatap muka
(langsung), maupun melalui sarana penghubung atau perantara (tidak langsung).
Oleh karena itu, kontak sosial juga bisa bersifat langsung (lewat tatap muka)
maupun tidak langsung dengan menggunakan alat penghubung / alat komunikasi.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang


lain melalui berbagai sarana komunikasi. Dilihat dari segi interaksi sosial,
komunikasi dapat dipandang sebagai proses penukaran informasi dan makna
diantara pihak pihak yang saling berinteraksi sosial.
Selain menggunakan bahasa, komunikasi juga dapat jugadilakukan dengan
menggunaka ekspresi wajah (tertawa, menangis, tersenyum, cemberut, merengut,
mengerling) dan gerakan tubuh (menggeleng, mengangguk, mengangkat bahu,
menarik nafas panjang, melambaikan tangan, menggerakkan ibu jari atau telunjuk.
B. FAKTOR FAKTOR PENDORONG TERJADI INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial terjadi karena didorong oleh sejumlah faktor baik yang ada
pada diri seseorang maupun orang lain atau lingkungan sekitar.
1.

Faktor dari Dalam Diri Seseorang

Faktor yang ada dalam diri seseorang yang dapat mendorong terjadinya Interaksi
Sosial
adalah:
a. Dorongan kodrat sebagai makhluk sosial
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk pribadi dan sekaligus makhluk
sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kecenderungan untuk bergaul
dengan sesama manusia. Bahkan menurut Howard Gardner, setiap manusia
memiliki potensi kecerdasan antarpribadi, yaitu kecerdasan dalam mengelola
hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, wajar apabila setiap orang
mempunyai kecenderungan kuat untuk berinteraksi dengan orag lain. Dilain pihak,
potensi kemanusiaan seseorang juga hanya akan berkembang melalui Interaksi
Sosial.
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan

Dalam kehidupan sehari hari, manusia menyadari bahwa banyak hal dalam
hidupnya tergantung pada orang lain. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan
sandang, pangan, dan papan setiap orang memerlukan orang lain. Kebutuhan akan
rasa aman, kasih sayang, diterima, dihargai, dan lain sebagainya jelas memerlukan
orang lain sebagai sumber pemenuhannya. Oleh karena itulah, manusia memiliki
kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam upanya memenuhi
kebutuhan dirinya.
c. Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain
Manusia juga memiliki potensi dan kehendak untuk mengembangkan diri sendiri
dan sesamanya, upaya pengembangan pribadi tersebut antara lain dilakukan
dengan melakukan imitasi dan identifikasi. Dalam rangka imitasi dan identifikasi
itulah seseorang didorong untuk melakukan Interaksi Sosial.

Imitasi adalah tindakan seseorang meniru sikap, penampilan, gaya hidup


dan bahkan segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Imitasi mempunyai peranan
yang sangat penting dalam proses interaksi sosial dan dapat berdampak positif
maupun negatif. Jika yang ditiru adalah orang orang yang berprilaku baik atau
sesuai dengan kehendak masyarakat, maka dampaknya akan positif. Jika yang ditiru
adalah individu yang berprilaku buruk atau bertentangan dengan kehendak
masyarakat, maka dampaknya akan negatif pula.
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk memenuhi kaidah kaidah dan nilai
nilai yang berlaku, namun juga dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan
terhadap nilai dan norma masyarakat.
Identifikasi adalah usaha seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Indentifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, jadi lebih dari sekedar
meniru seseorang. Proses identifikasi dapat berlangsung baik dengan sendirinya
atau tak disadari, maupun dengan disengaja. Seseorang yang mengidentifikasi
dirinya dengan satu figur tertentu benar benar mengenal figur yang menjadi
idolanya itu. Pandangan, sikap, dan norma yang dianut figur itu akan menjiwai

orang yang mengidentifikasikan diri itu. Identifikasi mengakibatkan terjadinya


pengaruh pengaruh yang lebih mendalam ketimbang proses imitasi.
Selain pengembangan diri sendiri, manusia juga mempunyai kepedulian
terhadap oarng lain seperti :
Sugesti adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang
kepada orang lain sehingga orang lain itu menuruti isi pandangan atau pengaruh
tersebut. Sugesti lazimnya berkonotasi negatif karena mampu mendorong orang
untuk bertindak secara emosional dan tak rasional.
Motivasi adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang
kepada orang lain sehingga orang lan itu menuruti isi pandangan atau pengaruh
tersebut secara kritis dan bertanggung jawab. Dengan demikian, motivasi lebih
berkonotasi positif.
Simpati adalah perasaan tertarik kepada pihak lain yang mendorong
keinginan untuk memahami dan bekerja dengan pihak lain.
2.

Faktor dari Luar Individu

Disamping dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri interaksi sosial juga
dirangsang oleh
hal yang ada di luar dari seseorang. Tindakan orang lain, sikap diam orang lain,
atau kejadian-kejadian
yang berlangsung di sekitar kehidupan seseorang merupakan hal hal yang dapat
merangsang timbulnya interaksi sosial. Karena disapa orang lain, maka kita terlibat
interaksi dengan orang tersebut. Karena penasaran atas sikap diam orang yang kita
kenal, maka kita terdorong untuk bertanya dan mencari tahu masalahnya sehingga
terjadi interaksi. Interaksi sosial selalu terjadi karena ada aksi dan reaksi diantara
pihak pihak yang terlibat di dalamnya.
C. INTERAKSI SOSIAL DAN POLA KETERATURAN SOSIAL

Interaksi sosial yang berulang dan berkesinambungan akan menghasilkan pola


pergaulan atau pola interaksi tertentu. Pergaulan itu kemudian menimbulkan
pandangan bersama tentang kebaikan dan keburukan prilaku dalam masyarakat.
Hal yang baik dipertahankan dan dilanjutkan, sedangkan yang buruk dihindari
pengulangannya.
1.

Proses Pembentukan Lembaga Sosial

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa lembaga sosial pada dasarnya


adalah
lembaga yang dibuat oleh masyarakat untuk mengatur pemenuhan kebutuhan
warga masyarakat sehingga tidak saling berbenturan satu dengan yang lain. Untuk
mengatur lebih lanjut pemenuhan terhadap kebutuhan hidup warga masyarakat
diperlukan perantara sosial.
Lembaga sosial merupakan lembaga masyarakat yang bertugas untuk melakukan
pelayanan
terhadap terhadap kebutuhan - kebutuhan pokok masyarakat, contoh lembaga
sosial LKMD, LMD, LKM (Lembaga Ketahanan Nasional). Lembaga peradilan dan
lembaga pendidikan. Lembaga lembaga ini didirikan untuk mewujudkan suatu
keteraturan tata komunikasi antarindividu dalam masyarakat.
2.

Proses Terbentuknya Pranata Sosial dan Perkembangannya

Pranata sosial pada dasarnya merupakan perangkat untuk menciptakan tertib sosial
dalam
masyarakat. Pranata sosial terdiri dari tiga komponen pokok yaitu :
a.

Norma Sosial yaitu suatu kebutuhan yang menjadi dasar pedoman pengaturan

perilaku.
b.

Lembaga

sosial

yaitu

lembaga

yang

merupakan

wadah

untuk

menyelenggarakan pengaturan
pemenuhan kebutuhan warga masyarakat berdasarkan norma sosial yang ada.
c.

Personil personil pelaksana yaitu orang orang yang ditugasi secara khusus

untuk
menyelenggarakan pengaturan perilaku berdasarkan norma sosial tersebut.

Macam macam Pranata Sosial menurut bidang kehidupan yang diatur,


a. Pranata Politik
b. Pranata Agama
c. Pranata Ekonomi
d. Pranata Pendidikan
e. Pranata Keluarga
Adapun proses dipatuhinya suatu pranata dapat berlangsung melalui empat
tingkatan.
a. Terbentuknya Tata Cara ( Usage )
Yaitu suatu perilaku tertentu yang secara tidak sadar telah disepakati oleh
masyarakat terhadap perbuatan yang tertentu pula.
Contoh : Cara orang memberi salam kepada orang yang lebih tua, cara orang
menuang minuman.
b. Terbentuknya Kebiasaan ( Folkways )
Yaitu suatu tata kelakuan yang bersifat lebih mengikat kepada anggota
masyarakat dan lebih dipatuhi, karena bila terjadi penyimpanan terhadapnya akan
dimarahi oleh para leluhurnya.
c. Terbentuknya Tata Kelakuan ( Mores )
Yaitu suatu kelompok aktivitas yang benar benar telah menjadi pedoman yang
berlaku dari suatu masyarakat. Mores ini merupakan pedoman perilaku dianggap
paling benar yang dimiliki, dipakai dan dipertahankan oleh warga masyarakat.
d. Pranata Sosial dan Pengendalian Sosial
Apabila tata kelakuan tersebut kekal saerta kuat interaksinya dengan pola pola
perilaku masyarakat, maka dapat terus meningkatkan kekuatan mengikatnya
terhadap perilaku warga masyarakat dengan demikian terbentuklah Custom.
3.

Pranata Sosial dan Pengendalian Sosial

Kontrol Sosial mempunyai peranan penting dalam dinamika kehidupan masyarakat.


Adapun
fungsi yang sangat fundamental dari kontrol sosial antara lain :
a. Dengan adanya kontrol sosial dapat mengembangkan rasa malu dalam diri atau
jiwa jiwa anggota masyarakat bila mereka menyimpang atau menyeleweng dari
norma kemasyarakatan dan nilai yang berlaku.
b. Melalui penerapan sanksi yang tegas dapat menimbulkan rasa takut.
c.

Kontrol sosial berfungsi menciptakan sistem hukum, yaitu sistem tata tertib

dengan sanksi yang


tegas bagi para pelanggarannya.
d.

Dengan kontrol sosial dapat mempertebal keyakinan anggota anggota

masyarakat akan kebaikan


norma norma masyarakat.
e.

Kontrol sosial dapat berfungsi memberikan penghargaan kepada anggota

anggota masyarakat yang taat pada norma norma kemasyarakatan.

SOAL PILIHAN GANDA


1.

Dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan Identitas dan berinteraksi

satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama disebut .............

2.

a. Kelompok Sosial
c. Lembaga Sosial
e. Masyarakat
b. Struktur Sosial
d. Peranan Sosial
Hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antar Individu dengan

individu,

individu

dengan

kelompok

dan

kelompok

dengan

kelompok

disebut ......................

3.

a. Integrasi Sosial
c. Kebiasaan Sosial
e. Situasi Sosial
b. Jalinan Sosial
d. Interaksi Sosial
Komunikasi merupakan bertukaran ide, perasaan, kepercayaan antar

perorangan atau kelompok melalui berbagai hal. Yang bukan merupakan sarana
pertukaran dimaksud adalah ..............

4.

a. Bahasa
c. Gambaran Visual
e. Kerja sama
b. Sugesti
d. Diskusi
Berikut ini yang bukan merupakan salah satu unsur pokok dalam komunikasi

adalah ....................

5.

a. Komunikator
c. Politik
e. Media
b. Komunikasi
d. Pesan
Dibawah ini contoh dari interaksi sosial yaitu ....................
a.

6.

Wawan berbincang bincang dengan

kakaknya
b. Irene berbicara sendiri
c. Eko mengupas kentang
Gotong
royong
membersihkan

d. Dani bermimpi tentang temannya


e. Oki berdandan didepan cermin

lingkungan

desa

merupakan

bentuk .................

7.

a. Akomodasi
b. Kerja Sama
Pak Orry

dan

Bu

c. Kompetensi
d. Sugesti
Camis sedang

e. Konflik
bertengkar

memperebutkan

warisan.Selanjutnya datnglah Pak Wawan secara netral membantu menyelesaikan


dan memberi nasehat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.Tindakan
Pa Wawan merupakan bentuk upaya ...............

8.

a. Kompromi
c. Arbitrase
e. Mediasi
b. Konversi
d. Toleransi
Lembaga Sosial adalah seperangkat norma yang terinstitusionalisasi

yaitu ....................
a.
b.
c.
d.
e.
9.

Telah diterima sejumlah besar anggota sistem sosial


Ditanggapi secara sungguh sungguh
Diwajibkan dan terhadap pelanggarannya dikenakan sanksi
Terintegrasi dalam struktur sosial
a, b, dan c benar
Perubahan pada lembaga lembaga kemasyarakatan didalam suatu

masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap dan perilaku
disebut .................

10.

a. Perubahan Sosial
c. Interaksi Sosial
e. Lembaga Sosial
b. Variasi Sosial
d. Struktur Sosial
Interaksi sosial memiliki berbagai manfaat, kecuali .................

11.

a. Memungkinkan adanya dinamika dan perubahan dalam masyarakat


b. Relasi Individual
c. Mempertahankan keutuhan masyarakat
d. Mengakibatkan disorganisasi dalam masyarakat
e. Melaksanakan berbagai proses sosial
Salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah sugesti

sugesti berarti .................

12.

a. Meniru perbuatan orang lain dengan berbagai perubahan


b. Melakukukan perbuatan sama seperti pihak lain
c. Mersakan seperti yang dirasakan pihak lain
d. Mengikuti pihak lain tanpa menggunakan alasan
e. Melakukan perbuatan tanpa memperhatikan keberadaan orang lain
Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi

sama serupa dengan pihak lain disebut ....................

13.

a. Sugesti
b. Imitasi
Bentuk interaksi

c. Simpati
d. Asimilasi
antar individu dengan

e. Identifikasi
kelompok

berikut

ini

adalah ....................
a.
b.
c.
d.
e.

14.

Adine meminta uang jajan kepada Ibu


Penonton main Bola berteriak secara serempak
Ibu dan Bapak bercakap cakap diruang tamu
Toto melihat lihat foto tamu sekolahnya
Bapak Iman mengajar Sosiologi di kelas X

Komunikasi

dapat

menghasilkan

interaksi

sosial

dan

kerja

sama

jika ....................

15.

a. Semua pihak sama sama di untungkan


b. Terjadi pergaulan
c. Terdapat sikap saling memahami maksud dan tujuan
d. Tidak terjadi bentrokan
e. Tiap tiap pihak mementingkan orang lain
Pada Zaman modern seperti sekarang ini banyak orang yang menggunakan

berbgai jenis peralatan modern seperti telpon genggam , telegram dan faksmile.
Dengan perlatan ini dapat terjadi ..............

16.

a. Kontak
c. Integrasi
e. Asimilasi
b. Akomodasi
d. Akulturasi
Suatu proses komunikasi dikatakan telah berlangsung secara efektif

jika ....................

17.

a. Pesan yang disampaikan telah sampai ditujuan


b. Tujuan yang diharapkan dari berkomunikasi tercapai
c. Munculnya pesan pesan secara berantai
d. Adanya kegembiraan para komunikasi
e. Komunikasi berlomba untuk mengadakan kontak
Hasil interaksi sosial dikatakan negatif jika .................
a. Terjadi persahabatan
b.

Tercipta

c.

Menghasilkan

kerja e. Menghasilkan hubungan

sama
rasa d. Menhasilkan konflik

yang harmonis

18.

kekeluargaan
Berikut adalah alat komunikasi tatap muka yang lazim dipergunakan

manusia, kecuali ...............

19.

a. Bahasa
b. Ekspresi wajah
Tindakan meniru

c. Gerakan tubuh
d. Isyarat tangan
sikap, penampilan dan

e. Pesawat telepon
gaya

hidup

orang

lain

disebut ................

20.

a. Identifikasi
c. Motivasi
e. Sugesti
b. Imitasi
d. Simpati
Upaya seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain disebut ..................
a. Identifikasi
b. Imitasi

c. Motivasi
d. Simpati

e. Sugesti

ESSAY !
Apa yang dimaksud dengan interaksi Sosial ? Jelaskan dengan kata katamu sendiri
!
Apakah yang dimaksud dengan motivasi dalam interaksi Sosial !
Bedakan antara Simpati dengan Emapti
Apakah yang menjadi penyebab suatu pertikaian atau konflik !
Apakah yang dimaksud dengan diskomunikasi !

Anda mungkin juga menyukai