Anda di halaman 1dari 9

AL MUKMIN

A. Pengertian
Al-mu'min secara bahasa berasal dari kata amina yang
berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah SWT almu'min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua
makhluknya, terutama manusia. Keamanan dan rasa aman yang
kita peroleh tidak terlepas dari kekuasaan Allah. Ketenangan hati
hanya didapat bila kita dekat dengan Allah, rajin membaca Al Qur'an, rajin sholat, dan lain - lain. Ketidak nyamanan bukan
hanya akibat ulah manusia tapi bisa juga karena binatang buas,
bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain
- lain. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya
aman dan tentram. Sebaliknya ada orang yang merasa, tenang,
tidak gelisah walaupun situasi dan keadaan genting dan kacau.
Allah adalah al-mumin yang muthlaq, karena hanya kepadaNyalah

keamanan

dapat

diraih

dan

Dia

adalah

pencipta

keamanan, baik didunia maupun di akhirat. Allah juga Maha


tepercayadalam menepati janji-Nya.
Allah SWT bernama Al-Mumin yang artinya Yang Maha
Memberikan Keamanan atau Yang maha Terpercaya karena
dalam mencantumkan wadun/janji-janjinya pasti tidak mungkin
diingkari, pasti ditepati.
B. Dalil Naqli Almukmin
DALIL NAQLI : Al-An'am ayat 82





Artinya

Orang-orang

yang

beriman

dan

tidak

mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka

itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orangorang yang mendapat petunjuk.
DALIL AQLI : Dalam hidup ini kita pasti menginginkan rasa
aman dari bencana alam ataupun dari kejahatan manusia yang
ada di dunia ini, dimana lagi kita meminta kecuali kepada Allah
atau Allah SWT pasti memiliki sifat maha terpercaya tidak
mungkin Allah SWT bersifat khianat.
C. Pembahasan
1. Contoh dan bukti sederhana
Contoh dan bikti sederhana bahwa Allah bersifat Al Mukmin dapat kita lihat dalam diri kita sendiri. Seperti pada
tubuh kita, Allah menciptakan alis di atas mata yang
berfungsi melindungi mata dari keringat yang jatuh, bulu
mata melindungi mata dari debu dan binatang - binatang
kecil.
Bukti lain diluar tubuh kita seperti ketika Rasulullah ingin
Hijrah

dari

Mekkah

ke

kota

Madinah.

Pada

malam

keberangkatan Nabi Muhammad, sekeliling rumah Nabi telah


di pagar betis oleh orang - orang Quraisy yang ingin
membunuh Nabi Muhammad Saw. Akan tetapi dengan sifat Al
-

Mukmin

Allah

telah

memberi

keselamatan

kepada

Rasulullah. Rasulullah dengan aman dapat keluar dari rumah


dan meninggalkan kota Mekkah menuju Madinah.
Orang yang beriman kepada Allah Al - Mukmin akan
selalu tenang dan tidak gegabah dalam menghadapi setiap
keadaan dan situasi yang genting dan kacau sekalipun.
2. Naluri

Mempertahankan

Diri

Dan

Naluri

Kepercayaan/Beragama
Dalam sekian banyak naluri yang dimiliki oleh manusia
terdapat dua macam naluri yang disebut sebagai "naluri

mempertahankan

diri"

dan

"naluri

berkepecayaan

beragama".Demikian pendapat para Ilmuan.Pendapat ini


sama dengan pendapat Para Ulama Islam,Ulama Sufi dan
Para 'Arif Billah yang melihatnya dari sudut pengalaman dan
pengamatan batin,serta nas dan dalil.
Dua macam naluri ini-disamping naluri-naluri lainnya
yang ada pada diri manusia-tidak boleh tidak pasti berasal
dari

Maha

Pencipa,Al

Muslimin/Muslimat,Mukminin/Mukminat

Mu'min.Setiap
menyakini

hal

itu.Dalam sejarah hidup dan kehidupan manusia,terlihat


kecenderungan dalam penjabaran naluri berkepecayaan pada
beraneka bentuk kepercayaan sejalan dengan perkembangan
budi daya manusia.
Nabi Adam a.s sebagai manusia pertama berkepecayaan
kepada Allah Maha Pencipta secara benar dan tepat,mengajar
pula kebenaran itu kepada anak-anaknya.Tetapi tidak semua
anaknya menerima dengan baik dan benar.Setiap manusia
telah berkembang biak,timbullah perubahan-perubahan dan
penjabaran

naluri

kepercayaan

itu.Timbul

kepercayaan

tentang keperkasaan matahari,bulan,bintang langit dan bumi


dan lain-lain yang dianggap mampu memberikan keamanan
dan keselamatan.Demikian
percaya

kepada

pula

terhadap

mereka

api,angin,air,kayu-kayu

yang
dan

sebagainya,mwngangap semua itu memiliki daya sakti atau


apa yang disebut "mana",sanggup mendatangkan keamanan
dan kebahagian.Golongan yang berkepercayaan ini disebut
"anismisme" dan "dinamisme".
Selanjutnya terjadinya pemujaan kepada orang atau
tokoh yang berkemmpuan luar biasa di antara manusia di
lingkungannya.Apabila tokoh yang di puja itu meninggal
dunia,dibangunkan monumen dan patung yang serupa untuk
dipuja

dan

disembah

serta

memohon

sesuatu

seraya

menyediakan sajian.Dipercayai roh yang dah meninggal itu


telah menjelma dan patung tersebut sanggup memberikan
perlindungan dan keamanan.
Berbicara tentang "naluri mempertahankan diri yang ada
pada dir manusia,dapatlah dilihat kepada sikap dan tingkah
laku manusia sehari-hari yang menunjukkan dengan nyata
tentang

adanya

naluri

tersebut.Manusia

memerlukan

makanan untuk hidup dan mempertahankan diri dari rasa


lapar.Manusia

memerlukan

pakaian

adalah

untuk

mempertahankan diri daripada hembusan angin yang boleh


mendatangkan penyakit,mempertahankan diri dari dingin
terutamanya bila tiba musim hujan.Manusia memerlukan
rumah dan tempat tinggal adalah tempat mempertahankan
diri dari panas dan hujan.
Kemudian timbul suatu pertanyaan "Bagaimanakah dan
apakah yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri
dari seksaan Tuhan?"Pertanyaan itu dapat dijawab dengan
sebuah hadis Qudsi yang disampaikan oleh Rasulullah saw :
"LAILAHAILLALLAH

adalah

kalamKu,dan

dia

adalah

bentengKu.Siapa yang memasuki bentengKu,Ia aman dari


SeksaKu." (Hadis Sahih)
Memasuki benteng Allah itu,tentu saja dengan iman
yang tepat dan benar,berperilaku yang sesuai dengan ajaran
Allah swt dan Rasulullah saw dan huluran rahmat dan kasih
sayangNya,berlaku "kehendakNya" dengan memasukkan si
hamba ke dalam bentengNya serta memberikan rasa aman
dan perlindungan dari seksaNya.
3. Atheisme (Tidak Percaya Pada Tuhan)
Pada

abad

ke

20

ini

lahirlah

fahaman

Materialis

Dialektika Logika yang disingkat MADILOG yang menitik


beratkan

kepercayaan

kepada

kekuasaan

benda,dan

dijalinkan dengan kemampuan berfikir yang dialektis.Suatu


fahaman yang dikembangkan oleh seorang tokoh pemikir Karl
Marx.Ajaran

itu

dikembangkan

sedemikian

rupa

dan

mengilhami seorang tokoh Rusia yang bernama Lenin dan


kawan-kawannya untuk merebut kekuasaan dari tangan Tsar
sebagai penguasa yang sah di negara Rusia itu,dan mereka
berjaya.Selanjutnya beberapa negara Eropah Timur bersatu
di bawah satu bendera yang dinamakan Soviet Union.
Setelah Perang Dunia Kedua selesai muncullah negaranegara

di

berkinlatkan

luar

itu

Moscow

menganut
Soviet

fahaman

materialisme

Union.Hampir

seperdua

penduduk bumi terpegaruh dengan ajaran itu.


Selain usaha mereka untuk merebut kekuasaan di
beberapa negara dengan menegakkan ajaran kumunisme
atau materialisme itu yang yang ironis adalah kebencian
mereka

terhadap

agama,menolak

semua

ajaran

yang

berkenaan dengan hal-hal ghaib termasuk penolakan mereka


terhadap

Tuhan

"ateisme".Agama

Maha
mereka

Pencipta,yang

anggap

disebut

"racun",rumah-rumah

peribadatan sebahagiannya mereka tutup atau robohkan


untuk menjadi tempat-tempat muzium,kelab malam dan
sebagainya.Pemuda dan remaja di larang belajar agama,yang
sudah tua dilarang mengembangkan agama mereka kepada
anak-anaknya,budaya agama dihapuskan dengan kekejaman.
Agama atheis atau anti Tuhan iti pada dasarnya adalah
perkosaan terhadap diri sendiri yang nyata-nyata memiliki
naluri kepercayaan.Pada suatu masa,di mana keadaan fiikal
dan mental lemah,di situlah mereka yang anti Tuhan itu ingin
mencari

pegangan,kerana

benda

yang

mereka

agung-

agungkan teryata tidak boleh membuat apa-apa untuk


mereka,malah akan mereka tinggalkan.

"Kebenaran datang,yang batil akan musnah" demikian


firman Allah dalam Al Quran.Di penghujung abad 20 ini
juga,negra Soviet Union yang pernah mendapat gelaran
Negara Adhi Kuasa (Super Power) yang anti Tuhan hancur
berantakan,kemiskinan,kelaparan,kekacauan,melanda negeri
itu negara-negara yang tadinya berada di bawah satu
bendera saling bercakaran,perang dan berbunuhan yang
entah akan selesai.
Firman Allah swt:
"Tangan

(kekuasaan)

Allah,berada

di

atas

tangan

kekuasaan mereka."
Dalam

surah An

Nur

ayat

55

Allah

menegaskan:

"Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal


soleh,bahawa

Dia

sungguh-sungguh

akan

mengangkat

mereka sebagai khalifah (penguasa di bumi sebagaimana Dia


telah mengangkat penguasa sebelum mereka Dan Dia (Allah)
akan memantapkan agama mereka,yang Allah redhai untuk
mereka.Dan sungguh Dia akan mengubah rasa khuatir rasa
takut

mereka

dengan

rasa

aman.(Selama)

Mereka

menyembah Aku dan tidak menyekutukan Aku dengan


sesuatu. denagan sesuatu.Dan siapa yang kufur sesudah itu
maka mereka itulah orang yang fasik"
Pada

ayat

ini

Allah

menyatakan

dengan

kesunguhan,ditandai denagan adanya pernekanan kata yang


dalam bahasa Arab disebut "nunl littaukid" pada kata-kata
(layastakhlifannakum,

walayamakkinannalakam

walayubaddilannahum).Mustahil

Allah

berdusta

dan
terhadap

janjiNya.
Dalam hal ini terasa yakin sekali betapa nyata dan
benarnya bahawa Al Mu'min yang mengabugerahkan kepada
hambaNya yang Ia kehendaki,berupa nikmat yang amat
besar iaitu "iman" dan "rasa aman".

4. Rahsia Nama Allah Al-Mukmin Dan Gelaran Untuk


Hamba
Ada keunikan pada nama Al-Mukmin ini,seakan-akan
pedang bermata dua.Ke atas,nama Allah swt dan ke bawah
adalah gelaran untuk hambaNya.Boleh juga dikatakan "dua
rupa satu nama" Al-Mukmin sebagai gelaran untuk hamba
bererti Orang Yang Beriman.Hamba yang beriman serta benar
pada Tauhidnya kepada Allah swt pasti akan merasa betapa
kerdilnya dirinya,betapa pula lemahnya yang penuh dengan
dengan kekurangan-kekurangan,ketidakmampuan.Lebih dari
itu amat terasa betapa kefanaan diri di hadapan Allah AlMukmin.Kearifan dalam hal ini melahirkan persoalan "untuk
apa menyalakan lilin disiang hari".Si hamba ini merasakan
betapa ia seakan-akan kehilangan identiti dirinya di hadapan
Allah swt,dengan tulus ikhlas diterimanya gelaran "faan"
terhadap dirinya "Siapa pun adalah sirna,dan hanya Wajah
(Zat) Allah yang kekal abadi".(Ar-Rahman:26-27)
Namun
kenikmatan

dari

satu

segi,si

yang

tiada

hamba

itu

taranya,kebahagian

merasakan
yang

luar

biasa,kerana mendapat gelaran "mukmin" dari si pemberi


gelaran Allah Al Mukmin.Seluruh isi alam ini sama sekali tidak
bererti sedikit pun jika di bandingkan dengan gelaran yang
diterimanya

itu.Si

hamba

binggung,hairan,nanar,sasar

akan

bercampur

merasa

baur

dengan

ceria,cinta,bahagia,sehinggakan kelu lidahnya,tiada lagi yang


harus dipertanyakan,siapa,apa dan kenapa.Dia hanya laksana
setitis

embun

jatuh

ke

lautan

samudera

luar

tidak

terbatas.Dari samudera itu dia datang ke sana pula pulang


kembalinya.Lautan samudera yang penuh cahaya,cahaya di
atas cahaya.

5. Fadilat (Kelebihan/Keistimewaan) Zikir Nama Allah


Al-Mukmin
Setiap

manusia

kadangkala

keresahan,gelisah,bingung

atau

perasaan

mengalami
yang

tidak

menentu.Kadang-kadang dapat diketahui sebab timbulnya


kegelisahan dan keresahan itu,kadang-kadang tidak menentu
tanpa diketahui.Ramai pakar alhi kejiwaan (psikologi) yang
menyatakan
penyakit

bahawa

hal

mental.Untuk

itu

memungkinkan

timbulnya

menghilangkannya,cubalah

cara

berikut ini:
a.

Yakini sepenuhnya bahawa pada hakikatnya hanya Allah


sahaja yang mampu memberikan keamanan,termasuk
keamanan jiwa,dan hanya Allah yang dapat menerangi
hati dan jiwa dengan cahaya iman.
Bacalah/zikirlah Nama Allah AlL-MUKMIN dengan ucapan

b.

YA MU'MIN JALLA JALALUHU sebanak 136 kali sesuai


dengan jumlah nilai abjabdiyahnya.
Kemudian bacalah surah An Nur ayat 55
Lalu kemudian berdoa,biar dalam bahasa sendiri.
Lebih afdal/utama,bila dilakuakan setalah solat wajib.

c.
d.
e.

Tetapi

boleh

juga

menwiridkan/berdoa

pada

masa

lapang,meskipun tidak dalam wuduk.


D. Meneladani Sifat Al Mu'min
1. Menenangkan teman yang sedang merasa takut
2. Tidak mengganggu teman
3. Menjaga diri sendiri dari ancaman dan gangguan orang
atau makhluk lain
4. Tidak takut kepada apapun, kecuali kepada Allah
PERILAKU YANG DAPAT DITELADANI : Kita sebagai seorang
muslim

hendaknya

selalu

berusaha

menjadi

orang

yang

dipercaya dengan selalu bersifat jujur, tidak berdusta, selalu


menjaga amanah, tidak berkhianat. Selain itu kita kita berusaha

untuk memberikan rasa aman, membina kehidupan yang tenang


dengan
tawuran,

tidak
dan

membuat
segala

onar,

bentuk

perkelahian,

perbuatan

pertengkaran,

yang

meresahkan

masyarakat. ini merupakan pengaplikasian dari sifat Allah AlMumin.


E. Contoh Perilaku Mulia (Penerapan Almukmin dalam
Kehidupan sehari-hari)
Al - Mu'min yang berarti maha melindungi, allah maha
melindungi memberikan

perlindungan

dan

ketenangan

hati

kepada makhluknya, contoh perilaku seperti membantu dan


memberikan

ketenangan

hati

kepada

musibah.

orang

yang

terkena

Anda mungkin juga menyukai