Anda di halaman 1dari 2

Pengalaman Melebur ke Masyarakat

Muhammad Dita Farel


16315016
FITB - Teknik Geodesi & Geomatika
Kelompok 112 - Distrik 23

Tulisan ini aku buat dengan judul Bolehkah Tuhan Membiarkanku untuk Berkuliah dengan
tujuannya untuk memenuhi tugas Sekolah Mentor.
Pada liburan kali ini, aku menemukan berbagai macam kisah dan pengalaman seketika
kembali berbaur dengan masyarakat sekitar kampung aku tinggal. Namun, ada sebuah
pengalaman yang menarik perhatian aku untuk dijadikan sebuah tulisan. Berawal dari sore
dimana aku menemani kedua adik-adik untuk bermain di pantai yang persis terletak
dibelakang rumah aku. Begitu banyak perubahan yang terjadi pada pantai itu, yang semula
hanyalah pantai biasa dengan sedikit gundukan pasir, kini telah berubah begitu total. Tak jauh
dari tempat aku berdiri, ada seorang teman yang memanggil nama ini. Ya, dia teman yang
begitu lama hilang, terakhir aku bertemu dengannya saat duduk di kelas 6 sekolah dasar.
Sedang apa kamu disini, tanyaku. Hmmmm, gumamnya. Aku disini hanya sebagai pengawas
akan wahana ATV yang bisa kau lihat. Wahhh keren, sejak kapan, tanyaku. Baru dua bulan
ini, wah mantap juga itu. Memangnya kamu tidak kuliah ?
Singkat cerita, setelah aku menanyakan kabar dia berkuliah dimana, dia menampakkan raut
wajah sedih.Aku tidak berkuliah, sedang kamu ? Lalu aku hanya menjawab, aku berkuliah di
Bandung. Aku menanyakan sebab dia tidak berkuliah. Jawabnya sangat memilukan hati ini,
bahwa dia telah mencoba mengikuti tes SBMPTN dua kali berturut-turut, namun sayang
keduanya gagal, padahal menurtnya pilihan yang dipilih tidak begitulah sulit. Dia telah
mencoba pula untuk tes di Sekolah Kepolisian, kemiliteran, transportasi darat, kereta api,
hingga keperawatan. Tapi sebab, praktik uang yang beredar di beberapa tes tersebut. Ia gagal.
Padahal, dahulu ia ialah sosok yang rajin dan tekun. Mungkin sebab berpulang ayahnya, dia
menjadi drop. Aku menyarankan agar dia berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta yang
biayanya tidak jauh dari negeri. Namun, dia menolak dengan alas an ekonoinya. Aku juga
menyarankan agar dia mengikuti tes Akademi Metrologi yang sedang hangat-hangatnya
dibicarakan akhir-akhir ini. Dia hanya mengangguk lemas. Aku tahu perasaanya. Setelah itu
kami berbincang banyak, terlebih aku yang baru saja kembali ke kampung ini lebih banyak
bertanya seputar keadaan teman-teman dahulu. Serta akupun juga turut membantu dia
mengembangkan bisnis sewa-jalan ATV milik pamannya. Dari situ, aku tak berhenti
bersyukur akan kondisi yang diberikan Tuhan padaku kini, serta bertekad akan menjadi
seorang yang akan berguna bagi kampungku nanti. Suatu hari kelak

PS. Cerita berlangsung di Pantai Salido, Kab. Pesisir Selatan, Sumatra Barat

PPS. Jika kalian nanti berkunjung ke Sumatra Barat, jangan lupa singgah sebentar ke Kab.
Pesisir Selatan.

Anda mungkin juga menyukai