PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Peningkatan derajat kesehatan adalah salah satu tujuan dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Obat merupakan salah satu
hal
yang
menunjang
peningkatan
kesehatan
tersebut
sehingga
karena itu, banyak resiko yang dapat mempengaruhi mutu dan keamanan
obat, maka dalam pembuatan obat-obatan industri farmasi diatur dalam
keputusan menteri dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
43/MENKES/SK/II/1988 untuk mewujudkan standar kualitas produk obat
berupa kebijakan yang dinamakan Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) (2).
CPOB adalah bagian dari sistem pemastian mutu yang mengatur dan
memastikan obat diproduksi dan mutunya dikendalikan secara konsisten.
CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu (3).
Penerapan CPOB harus diikuti dengan pengetahuan kefarmasian
yang luas agar CPOB dapat diterapkan dengan sempurna. Salah satu
sumber daya yang diharapkan memiliki pengetahuan kefarmasian yang
dibutuhkan
adalah
seorang
apoteker.
Sesuai
dengan
peraturan
memegang
peranan
penting
dalam
hal
pengadaan,
Praktek
Kerja
industri
ini
tanggung
jawab
apoteker
dalam
melakasanakan
pekerjaan