Anda di halaman 1dari 10

TUGAS OLAHRAGA

SENAM LANTAI

Nama
Nomor
Kelas

: Kezia Citra D.
: 7A
: 21

SMP Kalam Kudus


Surakarta
2016

1. Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari
kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang orang berlatih
tanpa pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara
upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaan abad ke 20, senam telah menjadi rencana pendidikan di
sekolah sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F. Williams, Dr.Dubly sorgen dan
Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan latihan
gimnastik dengan pertunjukan pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa
peralatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda kuda melintang,
dan bak lompat.
Senam di negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Taiso. Pemakaian istilah
senam sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti
kata sport.
Sejarah perkembangan senam dimulai sejak zaman kuno, sebelum Masehi, baik
di dunia barat, di dunia timur atau timur tengah. Materinya dibagi dalam empr bagian yang
masing masing merupakan satunera dengan cirinya masing masing : yaitu zaman kuno,
zaman abad pertengahan dan permulaan zaman modern, zaman modern di eropa dan bagian
akhir adalah senam di abad ke Duapuluh.
Pengetahuan tentang sejarah terkadang membosankan bila kita hanya melihat
dongengnya saja. Tapi apabila anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh
dengan buah pikiran, kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang jahat, yang
bermanfaat dan sebagainya, yang semuanya akan menambah wawasan pribadi anda yang
tentu akan sangat berguna bagi anda sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Dengan memahami sejarah senam sejak zaman kuno sampai sekarang, anda akan menghargai
karya dan buah pikiran orang lain sebelum anda dan banyak di antaranya yang dapat anda
jadikan contoh suri tauladan dalam menjalankan tugas anda sehari hari baik sebagai
pendidik ataupun sebagai siswa.
Senam pada zaman kuno
Sejarah perkembangan senam erat sekali hubungannya dengan perkembangan
pendidikan jasmani dan pendidikan pada umunya. Sejak dadulu, para ahli filsafat percaya
bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat
pendidikannya juga akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus
mengarahkan perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan
yang berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah
adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya bahwa
pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum. Sejarah
perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan evolusi yang

dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota, lembaga lembaga maupun
kelompok dan individu / perorangan.
Mesir 2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan penemuan penemuan pada peninggalan
bangsa mesir kuno yang terdapat dalam piramida piramida, senam telah menjadi
kebudayaan penduduk. Dalam hal ini dapat dilihat pada tulisan tulisan, gambar gambar,
relief dan mosaics. Bangsa mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak
berbentuk senam lantai seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani Kuno. 1000 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu.
Ini dapat dicapai dengan mengembangkan motto men of action dan Men of Wisdom orang
terampil (yang sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam
program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk
mengatasi situasi yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan dan
kualitas keprajuritan. Mereka menyukai pertandingan beregu maupun perorangan yang secara
langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka telah juga memberi kepada
pendidikan jasmani dengan menambah sportifitas, menyukai olahraga dan perjuangan. Senam
pada masa itu bersifat informal dan sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat
dengan upacara keagamaan. Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya
orang, yang turut serta dalam olahraga semacam itu.
Sejarah Senam di Indonesia
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut Gymnastic yang berasal dari kata
gymnos melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut Gymnasium atau
Gymnasion. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara
melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat
leluasa bergerak. Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada
waktu itu namanya Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Tasio. Pemakaian istilah
senam sendiri kemungkinan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti
kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai sekarang ini telah mengalami perkembangan
yang sangat pesat, seiring dengan kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan itu terlihat dalam bentuk bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan
tujuannya.
Apakah senam itu? Untuk menjawab pertanyaan demikian alangkah baiknya
diberi jawaban dengan mengemukakan batasan. Namun itu tidaklah mudah hal ini disebabkan
ruang lingkup senam sekarang demikian luasnya. Batasan itu perlu untuk membedakan
senam dengan cabang olahraga lainnya: untuk itu perlu dikemukakan dulu apa ciri ciri dan
kaidah kaidah itu. Ciri dan kaidah senam ialah:

Bahwa gerakan latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih dan siapkan oleh guru,
pelatih bahkan pelaku sendiri.


Bahwa gerakan latihan terpilih itu disusun secara sistematis (merupakan suatu kebulatan
latihan).

Penyusunan pemilihan gerakan itu harus sesuai dengan prinsip prinsip tertentu sesuai
dengan tujuan atau kebutuhan si pelaku.
Dengan melihat ciri ciri dan kaidah kaidah tersebut, maka batasan mengenai
senam dapat dirumukan sebagai berikut : Senam adalah latihan / olagraga yang bentuk
bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip prinsip tertentu
sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun.
Dari batasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang, guru atau pelatih
olahraga dapat menentukan tujuan, memilih dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan
kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk memelihara kesegaran jasmani, menambah
keterampilan, keindahan bentuk dan lain lain.

2. Ciri-Ciri Senam Lantai


a.
b.
c.
d.
e.
f.

ciri senam lantai menurut Agus Mahendra (2001:26) adalah sebagai berikut:
Apik, rapi, pasti, anggun
Gerakannya ritmis dan harmonis
Banyak menggunakan fisik dan motorik
Menggunakan gerakan - gerakan yang melatih kelentukan
Menggunakan kegiatan - kegiatan yang menantang dirinya sendiri
Menggunakan gerakan yang ekspreksif

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa senam lantai
merupakan bentuk latihan tubuh yang dilakukan diatas lantai yang beralaskan matras yang
terdiri dari berbagai unsur gerakan yang bermanfaat untuk mengembangkan komponen
fisik, kemampuan gerak, menguatkan tubuh bagian atas, dan mengembangkan kualitas sikap
serta gerakannya apik, rapi, pasti dan anggun.

3. Jenis Jenis Senam Lantai


1.

Guling ke depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk
melakukan guling ke depan :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di
atas matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.


d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2.

Guling ke belakang (Backward Roll)

Posisi awal guling ke belakang :


a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
d. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
e. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
f. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
g. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena
sikap tubuh kurang bulat
c. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
digunakan untuk menumpu diatas matras.
d. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke
samping.
e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)
Cara memberi bantuan guling kebelakang :
a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan membawanya
ke arah guling
b. Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling

3.

Lompat harimau

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll
ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke
depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap
akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai
saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4.
Hands Stand
a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus.
c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.

5.

Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan
tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali
gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali
gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan
lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di
samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan merodadalah sebagai berikut :


a. Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan
gerakan meroda .
b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu
segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .
6.

Lompat Jongkok

Cara melakukan lompat jongkok :

a. Awalan lari cepat badan condong kedepan


b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang
bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuatkuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai
lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
d. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.
7.
Round Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
a. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan
dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu
tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c. Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi
pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari
menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama
sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya
dengan baik.
f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8.

Lompat Kangkang

Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap
kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).
c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
e. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9.

Head Stand

a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :


a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

11. Sikap lilin


Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada

lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.

12. Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya
melakukan beberapa kali.

Anda mungkin juga menyukai