Anda di halaman 1dari 17

Teks Rekaman Percobaan

Bahasa Indonesia
RESPON TUMBUHAN BUNGA KELADI
TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG
AYAM
TP: 2015-2016

Disusun Oleh:

Qisly Vanasya
IX.7
SMP Negeri 6 Pekanbaru

Halaman Pengesahan
Teks Rekaman Percobaan
Bahasa Indonesia
RESPON TUMBUHAN KELADI TERHADAP PEMBERIAN
PUPUK KANDANG AYAM
TP: 2015-2016

Disusun Oleh : Qisly Vanasya


Kelas : IX.7
SMP Negeri 6 Pekanbaru
Karya tulis ini telah di setujui dan di sahkan pada Hari . Tanggal ...
Bulan .. Tahun .
Oleh : Hasrida Nengleli,M.Pd

Guru pembimbing

Hasrida Nengeleli,M.Pd
NIP: 196905051998022002

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur saya ucapkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang pertumbuhan tanaman keladi terhadap pengaruh pupuk
kandang ayam.
Adapun makalah tanaman keladi terhadap pupuk kandang ayam ini telah saya
usahakan semaksimal mugkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa meyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
Makalah yang di susun ini tak luput dari kekurangan, baik dari segi isi materi,
maupun tata bahasanya. Karena itu saran dan sumbangsihnya yang bersifat membangun
kami harapkan dengan sangat, agar dapat menyajikan makalah yang baik dan sempurna
selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, Januari 2016

Qisly Vanasya

ABSTRAK
Penelitian Respon tumbuhan keladi terhadap pemberian pupuk kandang ayam ini
dilakukan karena banyaknya petani yang kurang mengetahui bagaimana cara memelihara
tumbuhan keladi yang baik, hal ini bertujuan agar luasnya pengetahuan petani dalam
memelihara tumbuhan keladi
Pemberian pupuk kandang ayam terhadap tumbuhan keladi ini sangat bagus
digunakan, karena pupuk kandang ayam dapat membuat tumbuhan keladi menjadi segar
dan daunnya pun agan lebat dan segar. Pemberian pupuk kandang ayam ini diberikan
kepada setiap polybag dengan takaran yang berbeda. Ternyata pemberian pupuk yang
seimbang dengan ukuran tumbuhan dan jumlah tanah berpengaruh sangat signifikan,
karena jika pemberian pupuk berlebih maupun pemberian pupuk yang kurang membuat
tumbuhan keladi tidak berkembang dengan baik.
Jadi, sebaiknya kita perhatikan takaran pupuk pada tumbuhan keladi agar tumbuhan
keladi nya berkembang dengan baik.

DAFTAR ISI
ii

Kata Pengantar ...........................................................................................................i


Abstrak ........................................................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................................iii
Daftar Tabel ................................................................................................................iv
Daftar Lampiran .........................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
1.4 Manfaat ........................................................................................................2
Bab II Landasan Teori
2.1 Pengertian keladi .......................................................................................... 3
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman ..............................................................................3
2.3. Cara Penanaman keladi ............................................................................... 3
2.4 Pemeliharaan ................................................................................................ 4
2.5 Pemupukan.....................................................................................................4
Bab III Metodologi
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................6
3.2 Subjek Penelitian ...........................................................................................6
3.3 Metode Penelitian ..........................................................................................6
Bab IV Paparan Data dan Hasil
4.1 Paparan Data ..................................................................................................7
4.2 Hasil Penelitian ..............................................................................................7
Bab V Kesimpulan .......................................................................................................8
Daftar Pustaka .............................................................................................................9

Daftar Tabel

iii

Tabel 4.1 ...................................................................................


Daftar Lampiran
Laporan Hasil Penelitian 8 Minggu
Laporan Penelitian Minggu-1 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-2 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-3 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-4 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-5 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-6 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-7 ..........................................................................................
Laporan Penelitian Minggu-8 ..........................................................................................

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Aglaonema atau sri rejeki dijuluki dengan ratu daun. Nama aglaonema
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata aglaos dan nema/nematos
yang artinya terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan talastalasan

(Aracaeae)

Spathipyllu

serta

kerabat

dekat

dengan

danPhilodendron.Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi

Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan


Myanmar.

Kemudian

tanaman

ini

menyebar

ke

Cina,

Florida,dan Amerika ( Anonim, 2009 ).


Sejarah tanaman aglaonema di Indonesia tidak terlepas dari nama
penyilngan pertama aglaonema di Indonesia Gregorius Hambali yang sangat
dikenal dengan sebutan pak Gren di kalangan kolektor tanaman hias,berkat
ketekunan

dan

keterampilannya

dari

tahun

ketahun

pak

Gren

dapat

menghasilkan tanaman atau melahirkan berbagai varietas baru dari tangannya


( Ika Kurniawati,2010 ).
Orang yang memberikan nama aglaonema adalah Heinrich Wilhelm Schott,
ahli botani kelahiran Brunn, Morovia, Cekoslavakia, sebenarnya aglaonema telah
populer di Indonesia dan kian dikenal masyarakat sejak lama, Aglaonema atau
nama akrabnya sri rejeki harganya kian menjulang tinggi ( Ika Kurniawati,2010 ).
Aglaonema atau Sri Rejeki merupakan tanaman dari family Araceae. Genus
Aglaonema terdiri dari sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di
bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran
rendah dan kelembaban tinggi. Kini berbagai macam aglaonema hybrida
telah dikembangkan, memiliki penampilan tanaman yang sangat menarik.
Hybrida dari bermacam warna, bentuk, ukuran daun sehingga jauh berbeda dari
spesies alami
.
Page 1

Publik mengenal aglaonema sebagai tanaman eksklusif berdaun indah


sepanjang masa. Setiap saat, para pemulia mengeluarkan hibrida baru. Saat
itulah, para kolektor memburu hasil persilangan para pemulia ini. Aglaonema
hasil persilangan ini diikutkan oleh para kolektor dalam suatu kontes. Tanaman
aglaonema yang mendapatkan juara harganya sangat tinggi. Kolektor-kolektor
yang lain rela mengeluarkan uang berapapun untuk mendapatkannya, daundaun aglaonema berwarna hijau, merah, putih dan kuning. Motif dan coraknya
beraneka macam. Hasil persilangan ditentukan oleh indukan yang dipakai. Tren
warna yang sering diminati para kolektor adalah aglaonema berwarna merah.
Tren warna-warna lain mengalami pasang surut untuk mendapatkan persilangan
yang bagus, para pemulia aglaonema indonesia memburu tanaman ini hingga ke
pedalaman hutan. Tujuan mereka untuk memperoleh jenis bergalur murni, Galur
murni memiliki genotip yang masih asli Untuk keperluan persilangan. hal ini
memudahkan para pemulia dalam penelusuran genetiknya. Tidak heran
aglaonema indonesia sering merebut juara dalam kontes dunia.
Aglaonema termsuk salah satu jenis tanaman yang bisa tumbuh di susudsudut ruangan yang gelap. Tanaman ini tumbuh baik di tempat yang mendapatkan sinar
matahari. Tetapi memiliki daya adaptasi yang baik terhadap tempat yang kurang cahaya.
Oleh karena itu, aglaonema sangat cocok sebagai tanaman hias di dalam ruangan.

1.1.2 Penggunaan Pupuk Kandang Ayam


Pupuk kandang sangat berpengaruh baik terhadap sifat-sifat fisis tanah.
Pupuk kandang yang dimasukkan ke dalam tanah akan mempertinggi kadar
humus dalam tanah. Di samping itu, pupuk kandang memperbaiki kehidupan
bakteri-bakteri di dalam tanah. Pupuk kandang sendiri mengandung banyak
bakteri. Dalam pemupukan dengan meggunakan pupuk kandang kesuburan tanah
bisa terpelihara dengan baik. Di samping itu, pupuk kandang mempunyai
pengaruh baik terhadap tanah ( memperbaiki struktur tanah ) dan mendorong
kehidupan bakteri di dalam tanah.

Page 2

Jenis pupuk kandang yang digunakan dalam penelitian ini ada pupuk
kandang ayam. Pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara N yang relatif
tinggi dibanding pupuk kandang jenis lain. Terlebih lagi, unsur N dalam kotoran
ayam bisa diserap tumbuhan secara langsung, sehingga relatif tidak perlu proses
dekomposisi terlebih dahulu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana respon pertumbuhan tanaman aglaonema terhadap pemberian pupuk
kandang ayam ?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman aglaonema terhadap pemberian
pupuk kandang ayam.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Memberikan informasi kepada pembaca tentang pengaruh pertumbuhan
aglaonema terhadap pemberian pupuk kandang ayam.

Page 3

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Cabai Rawit
Aglaonema, sri

rezeki,

atau chinese

evergreen merupakan tanaman

hias populer dari suku talas-talasan atau Araceae. GenusAglaonema memiliki


sekitar 30 spesies.
Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik
pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi.Tanaman
ini memiliki akar serabut serta batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun
Menyirip serta memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang
tersusun secara acak.
Kini berbagai macam Aglaonema hibrida telah dikembangkan dengan
penampilan tanaman yang sangat menarik dengan bermacam-macam warna,
bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Aglaonema
Sifat dari tanaman aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar
matahari dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian aglaonema dapat hidup di
tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering, tanaman aglaonema
tergolong bandel, mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman indoor, apalagi
aglaonema terkenal dengan motif daunnya yang indah .
Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan aglaonema
yang optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu Lokasi yang ideal
untuk merawat aglaonema adalah daerah yang berketinggian 300 400 m diatas
permukaan laut,namun tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di
dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh dengan
pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari berkisar antara 10 30%,
kelembaban yang cocok untuk merawat aglaonema adalah 50 70%, di kisaran
itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% dapat menyebabkan tumbuhnya

Page 4

cendawan pada media tanam, selain itu juga suhu menunjang pertumbuhan,
lokasi sebaiknya bersuhu 28 30C pada siang hari dan 20 22C malam hari
dan dibantu juga dengan sirkulasi udara yang baik .
2.3 Cara Penanaman Bibit Cabai Rawit
Bibit yang dapat dipindahkan ke tanah untuk cabai rawit adalah yang telah
berumur 1 bulan. Penanaman bibit cabai ini sebaiknya dilakukan pada sore hari
agar tanaman tidak layu. Bibit yang siap tanam sebaiknya bibit yang tidak
terserang hama dan penyakit.
Cara penanaman bibit cabai rawit adalah yang pertama lubangi tanah
sedalam 3 - 5 cm (untuk media tanam polybag ),pada lubang tersebut perlu
diberi pupuk kandang ayam ( sebagai penelitian ini ) yang sudah bercampur
dengan tanah, setelah itu, siram bibit cabai sebelum dipindahkan dan pisahkan
plastik dari bibit, kemudian, pada waktu meletakkan bibit ke dalam lubang, akar
tak boleh terlihat, harus lurus ke bawah, lalu, padatkan tanah disekeliling
tanaman bibit cabai yang telah dimasukkan kelubang tanah media tanam dan
yang terakhir tanaman muda sebaiknya diletakkan di bawah pohon, karena pada
waktu pagi hari tanaman tersebut akan mendapatkan sinar matahari dan sore
harinya terlindung dari sinar matahari (S.B.Hendarto, 1979:52 )
2.4 Pemeliharaan Bibit Cabai
A. Penyiraman
Penyiraman pada tanaman cabai rawit ini sebaiknya dilakukan 2 kali sehari
yaitu pagi antara jam 7 - 9 pagi dan sore hari setelah jam 15. Jumlah air
penyiraman jangan terlalu banyak tetapi sedang-sedang saja.
B. Menyiang
Tanaman yang mulai tumbuh harus dibersihkan dari gangguan rumputrumput liar. Oleh karena itu perlu disiagi, waktu menyiangi jangan sampai
merusak tanaman.
C. Menggemburkan Tanah

Page 5

Tanah sekitar tanaman harus di gemburkan agar peredaran udara menjadi


baik. Menggemburkan tanah ini sebaiknya dikerjakan 2 minggu sekali. Alat yang
bisa dipergunakan adalah cangkul kecil ( S.B.Hendarto, 1979:53 )
D. Pemupukan
Agar tanaman cabai rawit tumbuh dengan subur dan cepat perlu diberi
pupuk, karena pupuk memberikan tambahan zat-zat makanan yang diperlukan
bagi tumbuhan,dalam penelitian ini saya menggunakan pupuk kandang alami
sebagai respon mengembangan dan pertumbuhan cabai rawit.
2.5 Pemupukan
Agar tanaman menjadi subur dan sehat kita mempergunakan cara bercocok
tanam salah satunya pemupukan. Pupuk adalah bahan atau zat makanan yang
diberikan atau ditambahkan kepada suatu tanaman(Soekirno Hardjodinomo ,1970 ).
Tujuan dari pemupukan ialah untuk memperoleh tanaman yang subur dan
kualitas yang bagus. Di samping itu, pemupukan juga berpengaruh kepada tanah
yang akan meningkatkan kesuburan tanah yaitu dapat mempertinggi kesuburan
tanah, struktur tanah menjadi lebih baik, membantu tumbuhnya tanaman muda, dan
dengan adanya pemupukan suatu tanaman akan lebih tahan terhadap hama dan
penyakit.
2.5.1 Pupuk Kandang Ayam
Dalam penelitian kali ini, saya menggunakan pupuk kandang ayam untuk
melihat pertumbuhan tanaman cabai rawit. Pada sebelumnya, saya sudah
menggunakan pupuk kandang ayam sebelum bibit cabai rawit ditanam karena
pemupukan yang dilakukan sebelum bertanam adalah pupuk-pupuk yang
memerlukan waktu lama untuk bisa tersedia pada tanaman, contohnya pupuk
kandang ayam.
Namun, pemupukan sesudah bertanam adalah pupuk yang mudah diisap secara
cepat oleh tanaman contohnya pupuk Urea. Tetapi kali ini, saya ingin mencoba
mengunakan pupuk kandang ayam untuk pemupukan sesudah bertanam sebagai
penelitian saya kali ini.

Page 6

Cara menggunakan pupuk kandang ayam jika tidak tidak menurut cara yang
semestinya, maka akan terjadi kerugian zat makanan tumbuh-tumbuhan sia-sia.
Pemberian pupuk yang berlebihan akan berpengaruh kurang baik terhadap tanaman.
Sebaiknya, pupuk kandang ayam dibenamkan yang dalamnya menurut jenis tanah
dan bayanknya tanah. Membanginya harus merata di seluruh areal tanah ( Soekirno
Hardjodinomo, 1970: 56 )
Dalam blog jabber.rob.co.id dituliskan bahwa pemakaian pupuk kandang ayam
bagus untuk tanaman sayuran tetapi tidak bagus untuk tanaman cabai rawit karena
pupuk kandang ayam berkandungan jauh lebih banyak dari unsur kalium yang pada
fungsinya adalah berbentuk pati sehingga tanaman cabai terlihat subur tetapi biah
cabai akan kepes.

BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 11 Januari - 06 Maret 2016
Tempat : Di rumah Peneliti
3.2 Subjek Penelitian
Respond pertumbuhan cabai rawit terhadap pemberian pupuk kandang ayam
3.3 Metode penelitian
1.Metode Pengumpulan Data

Page 7

Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung dengan cara


mencatat perkembangan tanaman cabai rawit terhadap pemberian pupuk kandang
ayam.
2. Tahap Pengumpulan Data
- Alat dan Bahan
Alat : penggaris, pena/pensil, kamera, sebagai alat bukti penelitian
Bahan : Tanah hitam, pupuk kandang ayam, bibit cabai rawit, polybag
- Langkah Kerja
1. Polybag berisi tanah hitam dan diberi pupuk kandang
ayam
2. Meletakkan bibit cabe ke dalam polybag dan padatkan
tanahnya.
3. Lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari pagi dan sore!
4. Amati setiap perkembangan bibit cabe setiap hari selama
8 minggu
5. Catat panjang batang menggunakan penggaris dan hitung
jumlah daun

setiap pengamatan, beri keterangan keadaan

tanaman.

BAB IV
PAPARAN DATA DAN HASIL
4.1 Paparan Data
Rangkap data penelitian dalam betuk tabel dalam hitungan minggu
No
1

Pengamatan/minggu
Minggu 1, hari ke-7

Page 8

Jumlah Daun

Tinggi Batang

(helai)

(cm)

2
3
4
5
6
7
8

Minggu 2, hari ke-14


Minggu 3, hari ke-21
Minggu 4, hari ke-28
Minggu 5, hari ke-35
Minggu 6, hari ke-42
Minggu 7, hari ke-49
Minggu 8, hari ke-56

12
19
23
29
29
29

4
6,2
8,4
11
13,2
15,4

Tabel 4.1
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian yang berjudul Respond pertumbuhan tanaman cabai rawit terhadap
pemberian pupuk kandang ayam yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Januari
sampai Minggu, 06 Maret 2016 di rumah peneliti . Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana pertumbuhan cabai rawit jika menggunakan pupuk kandang
ayam. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang
ayam dengan takaran pupuk yang sesuai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
cabai pada polybag.
Berdasarkan perlakuan pada tumbuhan cabai, tampak bahwa tumbuhan cabai
yang diberi pupuk kandang ayam pertumbuhannya lebih bagus dan
subur.Pertumbuhan tanaman cabai sangat meningkat. Pupuk kandang ayam jika
diberi tidak sesuai takaran keseimbangnya akan berpengaruh ukuran tumbuhan cabai
dan jumlah tanah di polybag.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil dari penelitian saya penggunaan pupuk
kandang ayam bagus untuk tanaman sayuran seperti cabai rawit. Dapat kita
simpulkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh sangat signifikan
terhadap pertumbuhan tumbuhan cabai rawit, baik dari segi jumlah daun maupun dari
segi tinggi batang. Jadi, pemberian pupuk kandang harus sesuai dengan ukuran
tumbuhan dan jumlahnya tanah. Maka pertumbuhan cabai rawit akan subur jika
pemberian pupuk sesuai takaran.

Page 9

5.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam
pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa
memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Selanjutnya, dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi
pengetahuan kepada masyarakat kita teutama mereka yang ingin memcoba
penanaman vabai rawit yang menggunakan pupuk kandang ayam agar memperoleh
hasil yang maksimal.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Soekirno Hardjodinomo,B.A.1970. Ilmu Memupuk .Bandung: Binacipta
S.B.Hendrto.1979.Pelajaran

Keterampilan

PT.Ciptasari Grafika Semarang


http://alamtani.com/pupuk-kandang.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/cabai_rawit

Page 10

bidan

studi

Pertanian.Jakarta:

http://abankllingole.blogspot.co.id/2013/02/cabe-rawit.html
http://roslanieka.blogspot.co.id/2014/10/pengaruh-pupuk-organik-terhadap.html
http://jabber.co.id/2009

Page 11

Anda mungkin juga menyukai