SIGNAGE (Shirvani)
Iklan Menjadi elemen visual yang semakin lama semakin penting
Mengatur Kompatibilitas antara media (Ukuran, Jenis, Bentuk, dll) dengan ruang yang ada
Mereduksi dampak visual negatif
Mereduksi Kebingungan karena banjir informasi yang tidak jelas
Menghindarikan adanya "kompetisi dengan tanda-tanda umum (lalu lintas, petunjuk publik)
Dapat dibedakan : private info, identitas bangunan, iklan bilboard besar, public info, traffic signs, dll
Kriteria Sign
(Rini Suryantini, 2001:6)
sign mengalami perkembangan berdasarkan fungsinya, yaitu :
a. Pemberi Informasi (Informational sign)
Sign ini berupa sign yang berguna untuk memberi informasi mengenai segala sesuatu di lingkungan tempat
sign itu berada, seperti keterangan rute bus, jam buka suatu tempat, jadwal film dan lain-lain.
b. Petunjuk Arah (Directional sign)
Sign petunjuk arah adalah tanda-tanda yang mencakup arah panah yang mampu mengarahkan objek sasaran
menuju suatu tempat, seperti ruangan, jalan maupun fasilitas lainnya. Biasanya dikenal dengan namaTraffic
control signs. Contohnya adalah rambu lalu lintas dan sign
berbentuk panah yang mengarahkan orang kesuatu jalan atau tempat.
c. Pemberi identitas (Identificational sign)
Sign pengenal adalah tanda yang digunakan untuk mengenalkan identitas suatu tempat atau ruang disuatu
kawasan sehingga masyarakat dapat membedakan antara suatu objek dengan objek lainnya, seperti sign
bergambar alat makan untuk melambangkan restoran. Identificational sign
yang dibuat menyatu dengan bangunan disebut architectural signage.
d. Pemberi Larangan dan Peringatan (Statutory regulatory sign)
Sign ini bertujuan untuk menginformasikan peraturan-peraturan mengenai apa yang tidak boleh dikerjakan atau
dilarang. Selain itu, tanda ini juga menginformasikan agar audiens berhati-hati. Contohnya adalah tanda
dilarang masuk dan dilarang merokok.
e. Pemberi orientasi (Orientational sign)
Sign jenis ini berfungsi untuk memberi tahu kedudukan atau posisi tepat seseorang dalam suatu kawasan, agar
ia tahu arah selanjutnya untuk menuju ke tempat yang ia inginkan dari tempat ia berada saat itu.
d
c
b
a
c
Window Signs
Private
Information
Zone
Special Canopy Sign
Wall Signs
Projecting Signs
2
3
4
4
200m
1
2
NB : Skala Skor
1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat Baik
TABEL ANALISA
ANALISA
NO
INDIKATOR
VARIABEL
VARIABEL TERPILIH
Ukuran
Bentuk
Signage
(Shirvani)
KOTA
AMSTERDAM
Sedang
Kecil (selebar
Besar (selebar (selebar pintu,
pintu atau
bangunan)
grid kolom/
jendela)
jendela)
Windows
Wall Sign
Banner Sign,
Sign, Wall
(perempatan),
Wall Sign
Sign, Canopy
Window sign
sign
Persegi
Persegi
Persegi
panjang (tanpa
Panjang
panjang
papan)
KESIMPULAN
Kota jogja kurang mengatur
kompatibiltas antara ukuran
dengan Ruang
ketiga kota didominasi dengan wall
sign.
Semua kota memiliki bentuk
persegi panjang dengan tulisan
Kota jogja kurang jelas mengatur
media dengan ruang
Kota jogja kurang mereduksi visual
negatif
Kota jogja kurang mereduksi
kebanjiran informasi
Kota jogja belum menghindari
adanya kompetsisi tanda-tanda
tidak jelas
jelas
jelas
Mudah dibedakan
Oxford Advance
Leaner
Dictionary Of
Current English
Lawrence K.
Frank
Sign System
(Gugum
gumilang
2012:9)
Sign System
Sumbo
Tinarbuko
(2008:12)
13
31
33
Total Skor =
Kurang beturutBerturut-turut
turut
KESIMPULAN
Kota Jogjakarta dengan sample jalan Margo Utomo - Jalan Malioboro, kurang
mengatur kompatibilitas antara media dalam berbagai aspek seperti ukuran, jenis,
bentuk, dan pengaturan media dengan ruang-ruang fungsi yang ada.
Signage yang ada pada sample di Kota Jogjakarta sangat kurang mereduksi dampak
visual negatif.
Signage yang ada di sepanjang jalan Margo Utomo - jalan Malioboro sangat kurang
mereduksi kebingunanan karena banjir informasi.
Signage yang ada pada sample sangat kurang menghindarkan kompetisi dengan
tanda-tanda umum (lalu lintas, dan petunjuk publik)
Signage yang ada di sample dengan perbandingan kota lain, kota jogjakarta sangat
kurang untuk mudah dibedakan antara private info, identitas bangunan, iklan bilboard,
public info, traffic signs, dan lain-lain.
Kota jogjakarta di dominasi dengan signage yang berukuran besar (memenuhi /
menutupi fasad bangunan)