Makala H
Makala H
Oleh:
Muhamad Feri Samsul Falah
140341603411
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat hidayah dan nikmat-Nya berupa kesehatan, waktu dan segala hal yang
penulis butuhkan sehingga penyusunan makalah untuk mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik yang berjudul Hubungan Etika dengan Berbagai Bidang
Kehidupan Manusia ini dengan lancar dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Murni selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Profesi Guru dan
kepada orang tua, teman diskusi, dan pihak-pihak lain yang mendukung
penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
ke arah kesempurnaan. Akhir kata, penulis menyampaikan terimakasih.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................
DAFTAR ISI........................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................
1.3 Tujuan...................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Etika dengan Profesi............................
Daftar Rujukan.................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang
dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar,
buruk atau baik (Isnanto, 2009).
Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika
normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif
mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut
hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah
adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu
yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu
yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak
dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau
kelompok (Tim dosen, 2013)
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga
pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system
yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem
pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan
dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler
dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka
senang,
tenang,
tentram,
terlindung
tanpa
merugikan
tumbuh
kembangnya
etika
di
masyarakat
kita
(Isnanto, 2009).
Didalam
masyarakat
terdapat
banyak
sekali
bidang
uraian
di
atas
maka
dapat
durmuskan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Etika dengan profesi
Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak,
kemauan, will. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan
oleh perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat)
variabel yang terjadi :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya
baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa
suatu
hal
yang
berkaitan
dengan
bidang
yang
sangat
dan
ketrampilan
khusus
tertentu
untuk
bisa
umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum
profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
Peranan Etika Dalam Profesi :
a. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang,
atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok
masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu
keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika
anggotanya,
yaitu
masyarakat
profesional.
pada
profesi dokter
dengan
dan
moral
memiliki
obyek
yang
sama
yakni
perbuatan
dengan
mudah
tanpa
memerlukan
apa
hubungannya
etika
dengan
agama?
Pada
pemutlakan
sesama
manusia.
Karena
itu
keridlaan Tuhan
ide-ide
yang
baik
(al-khalim
at-thayyib),
dan
Dia
pandangan
transendental
yang
menyangkut
harus berpusat pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena manusia atau
nilai kemanusiaan menjadi ukuran amal perbuatan. Maka segala
sesuatu yang ada di muka bumi ini, dan tak bermanfaat bagi
manusia
dan
kemanusiaan
akan
sirna.
Sedangkan
yang
kejahatan.
Hal
ini
penting
karena
manusia
Setiap
hari
orang-orang
melontarkan
penilaian
serta
sikapnya
dengan
adat-istiadat,
norma
dan
mula
-mula
kemudian
dari
dari
orang
teman
di
dalam
-temannya
lingkungan
bermain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Profesi dijalankan oleh seseorang berkomitmen moral tinggi
untuk melakukan pengabdian diri kepada masyarakat. Kaum
profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur
10
memiliki
kesamaan
yakni
sama-sama
11
Daftar Rujukan
Isnanto, Rizal. 2009. BUKU AJAR ETIKA PROFESI. Program Studi
Sistem Komputer Fakultas Teknik: Universitas Diponegoro
Nurcholish Madjid. 2000. Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah
Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan
Kemodernan. Jakarta: Penerbit Paramadina.
Prasetyo, Djoko Adi , tanpa tahun. CERMINAN ETIKA DALAM
HUBUNGAN ANTAR-MANUSIA Analisis pada Beberapa
Ornamen Candi Sukuh. (online),
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/CERMINAN%20ETIKA.pdf.
diakses pada 7 September 2016
Qomariyah, Nurul 2008 ETIKA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA
KHONGHUCU DAN ISLAM. Skripsi tidak diterbitkan
Tim dosen, 2013. APA ITU ETIKA. (Online)
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/11902110151384
87302619November2013.pdf, diakses pada 7 September
2016
Tim penulis Dosen PAI UM. 2015. Pendidikan Islam Transformatif,
Membentuk Pribadi Berkarakter. Malang: Dream Litera.