Anda di halaman 1dari 6

Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.

Manfaat ekonomi :
sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis : mengurangi
hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi :
sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang
juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar
dari kegiatan pariswisata.
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/potensi-dan-persebaran-sumber-dayalaut_14.html

Kegiatan-kegiatan penunjang dalam pengelolaan sumber-sumber alam dan lingkungann


hidup

Di samping berbagai kebijaksanaan dan langkah-langkah dalam pelbagai lapangan pembangunan


lainnya, pengelolaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup membutuhkan pula dilakukannya
kegiatan-kegiatan penunjang, khususnya di lapangan ilmu dan teknologi, pendidikan dan latihan, perundang-undangan dan cara-cara penyerasian usaha-usaha pengelolaan sumber-sumber alam dan
lingkungan hidup.

Ilmu dan teknologi memegang peranan penting dalam usaha pemanfaatan dan pengawetan
sumber-sumber alam. Di dalam menerapkan ilmu dan teknologi tersebut, disamping pertimbanganpertimbangan ekonomis, diperhitungkan pula akibatakibat dari pemilihan jenis teknologi
tertentu terhadap ling-kungan hidup sekitarnya.

Sementara itu untuk pengelolaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup dibutuhan pula
tenaga-tenaga dalam jenis- jenis dan mutu yang diperlukan, misalnya tenaga pengelola
dalam masalah air, tanah dan hutan, ahli-ahli pengawetan,
ahli-ahli tata lingkungan, ahli-ahli
hukum yang mempunyai keahlian khusus tentang pengelolaan sumber-sumber alam dan lingkungan
hidup serta berbagai jenis tenaga lainnya. Di samping itu dibutuhkan pula tenaga-tenaga peneliti
dalam bidang geologi, genetika, hidrologi, oceanografi dan lain sebagainya. Kebutuhan akan tenagatenaga tersebut akan diserasikan
dengan langkah-langkah pembangunan di bidang pendidikan.

Demikian pula pendidikan dan penyebaran pengertianpengertian mengenai sumber-sumber alam


dan lingkungan
hidup akan lebih disebarluaskan, baik melalui pendidikan di sekolah-sekolah
maupun untuk kalangan masyarakat pada umumnya.

Disamping itu perlu pula dikembangkan peraturan-peraturan dan perundang-undangan, khususnya


yang menyangkut tata
air, tataguna tanah, tatalingkungan, pengaturan pengusahaan hutan, cagar
alam, perlindungan dan pengawetan alam dan lain sebagainya.

Kecuali itu dibutuhkan pula pengembangan cara-cara penyerasian usaha-usaha pengelolaan


sumber-sumber alamm dan lingkungan hidup. Lapangan ini amat luas sifatnya dan mencakup pelbagai
segi kehidupan, melibatkan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun lembaga-lembaga
masyarakat. Oleh karena itu dalam Repelita II akan lebih ditingkatkan usaha menyerasikan

kebijaksanaan dan langkah-langkah serta tindakantindakan


pengelolaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup.

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang
sangat luas. Wilayah kedaulatan Yuridis Indonesia terbentang dari 6o08I LU hingga
11o15I LS dan 94o45I BT hingga 141o05I BT. Letak pisisi geografis ini sangat strategis,
karena menjadi penghubung antar dua samudra besar di dunia yaitu Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik serta menjadi penghubung antar 2 benua yaitu benua
Asia dan Australia. Kepulauan Indonesia terdiri dari kurang-lebih 17.508 buah pulaupulau besar dan pulau kecil dan memiliki garis pantai 81.000 Km, serta memiliki
wilayah laut terbesar di dunia yaitu 5,8 juta km 2. Hal itu membuat Indonesia
memilki sumber daya pesisir dan laut serta keanekaragaman hayati laut tropis
terkaya di dunia.
Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil ke arah luar garis pantai. Selain itu
Indonesia juga memiliki wilayah yuridiksi nasional meliputi Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE) sejauh 200 mil dan landas kontinen sejauh 350 mil dari garis pantai. Dengan
ditetapkannya konvensi PBB tentang hukum lautInternasional 1982, wilayah laut
Indonesia yang dapat dimanfaatkan diperkirakan mencapai 7,9 juta km2.
Wilayah laut sangat penting bagi bangsa ini dengan dicantumkannya pada GBHN
tahun 1993, dan didirikannya Departemen Kelautan dan Perikanan. Undangundang no. 22 dan 25 tahun 1999 juga mencantumkan kelautan sebagai bagian
otonomi daerah. Pengelolaan wilayah laut memang sangatlah penting bagi bangsa
ini. Beberapa alasan pentingnya pengelolaan wilayah laut bagi bangsa ini antara
lain Indonesia memiliki sumber daya laut yang besar baik ditinjau dari kuantitas dan
keanekaragaman hasilnya.
Sumberdaya laut merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Maksudnya adalah seluruh keanekaragaman hayati dan hewani yang ada dalam
laut dapat dimanfaatkan oleh warga Indonesia tetapi harus memperhatikan
kelestariannya.
Selain itu laut juga bermanfaat sebagai penghasil devisa bagi negara. Udang dan
beberapa jenis ikan penting seperti tuna dan cakalan saat ini merupakan komoditi
ekspor yang menghasilkan devisa bagi negara yang cukup besar. Terlebih lagi
dengan hasil pertambangan minyak bumi dan gas alam lepas pantai.
Wilayah laut dapat memperluas lapangan pekerjaan. Dengan semakin sempitnya
lahan pertanian di arela daratan, dan semakin tingginya persaingan dibidang
industri, salah satu alternatif dalam penyediaan lapangan kerja adalah wilayah laut
dalam sektor perikanan.
Wilayah pesisir pantai dapat dijadikan pusat pengembangan IPTEK dan industri
kelautan. Selain itu juga daat dijadikan seagai zona yang strategis untuk pusat
pengembangan jalur transportasi utama antar pulau.

Dengan meningkatnya pemanfaatan terhadap sumber daya laut yang berkaitan


dengan ekonomi, maka aktivitas manusia dalam pemanfaatan sumber daya laut
tanpa melihat adanya pemeliharaan teradap kelestarian dan fungsi-fungsi laut
lainnya semakin meningkat. Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi adalah
pencurian dan eksploitasi ikan secara besar-besaran, kerusakan terumbu karang,
perburuan liar terhadap hewan air yang ekosistemnya saat ini sudah langka,
menipisnya cadangan minyak bumi dan sengketa mengenai batas perbatasan
dengan negara tetangga, dll.

Wilayah laut Indonesia


Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki wilayah laut terluas
di dunia. Luas Indonesia mencapai 7,9 juta km 2 yang terdiri dari 1,8 juta
km2 daratan, 3,2 juta km2 laut teritorial, dan 2,9 juta km2 perairan ZEE. Wilayah
perairan laut Indonesia yang mencapai 6,1 juta km 2 tersebut adalah 77% dari luas
seluruh wilayah Indonesia. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, pemerintah
menetapkan UU no 4 tahun 1960 tentang peraran Indonesia. Inti dari undangundang tersebut adalah :

Kepulauan dan perairan di Indonesia menjadi satu kesatuan, sedangkan hal


yang menghubungkan antar pulau merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkandari daratannya.

Lebar laut wilayah dinyatakan 12 mil laut diukur mulai dari garis pangkal
laut. Kedaulatan Negara Republik Indonesia mencakup perairan Indonesia, ruang
udara di atasnya, dasar laut dan tanah di bawahnya, beserta sumber-sumber
kekayaan yang terkandung didalamnya. Di perairan pedalaman dijamin hak lintas
damai bagi kendaraan air asing yang melintas dan pengaturannya akan ditentukan
tersendiri.

Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan memiliki batas wilayah secara


maritim. Batas-batas tersebut meliputi :
Laut Teritorial
Laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai, meliputi ruang udara
serta dasar laut dan tanah dibawahnya. Lebar Laut teritorial tidak melebihi 12 mil
laut diukur dari garis pangkal.
Zona Tambahan
Zona tambahan merupakan laut dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat
dan memberikan kewenangan-kewenangan tertentu. Batas zona tambahan
mencapai 12 mil laut diluar batas laut teritorial atau 24 mil laut yang diukur dari
garis pangkal. Diwilayah ini Indonesia dapat mengontrol pelanggaran terhadap
aturan-aturan mengenai kepabean dan bea cukai, keuangan, karantina kesehatan,
pengawasan imgrasi, dan menjamin pelaksanaan hukum.

Zona Ekonomi Eksklusif


Merupakan daerah diluar dan berdampingan dengan laut teritorial. Lebar zona ini
tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal. Di wilayah ini Indonesia memiliki hak
atas eksplorasi dan eksploitasi sumber daya laut yang ada di dalamnya,
Landas Kontinen
Landas kontinen suatu pantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya dari daerah
di bawah permukaan laut yang terletak diluar laut teritorial, sepanjang kelanjutan
alamiah daratan hingga pinggiran luar tepi kontinen, atau hingga sejauh jarak 200
mil laut dimana lebar laut kontinen diukur, dalam hal pinggiran luar kontinen tidak
mecapai jarak tesebut.

Makna dan Fungsi Laut bagi Indonesia


Wilayah Indonesia yang hampir 77% merupakan lautan. Itu membuat peranan laut
sangat penting bagi perkembangan bangsa Indonesia. sejarah telah mencatat
bahwa peradaban bangsa yang tinggal di kepulauan Nusantara sangat dipengaruhi
oleh penguasaan lautan. Makna dan fungsi laut bagi bangsa Indonesia adalah :
1.

Laut sebagai wilayah

Dalam pengelolaan laut sebagai bagian wilayah dari suatu negara ada dua hal
pokok yang harusdiselesaikan. Pertama secara eksternal yaitu menentukan batas
wilayah laut dengan negara-negaratetangga sesuai ketentuan Internasional yang
berlaku. Kedua secara internal adalah menata wilayah laut khususnya batas-batas
peruntukan wilayah laut sebagai suatu pengaturan pemanfaatan laut yang
mengakomodasi semua kepentingan dengan tetap mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Dengan demikian laut di Indonesia bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai
pemersatu bangsa Indonesia. Hal itu memberikan tangungjawab yang besar bagi
bangsa Indonesia dalam mengelola segala kekayaan yang terdapat didalamnya
terutama bagi kepentingan nasional yaitu sebagai salah satu sumber perekonomian
negara.
Wilayah laut Indonesia yang sangat strategis menghubungkan antar 2 benua dan 2
samudra yaitu benua Asia dan Australia dan Samudra Hindia dan Pasifik membuat
wlilayah laut Indonesia memiliki peran yang vital. Dengan peranannya yang vital
tersebut wilayah laut Indonesia dapat mempengaruhi perdagangan, kepentingan
pertahanan maupun keseimbangan ekosistem laut global.
2.

Laut sebagai sumberdaya ekosistem

Kekayaan laut yang terdiri dari komponen-komponen sumberdaya hayati dan non
hayati dengan keragaman dan keindahannya memiliki nilai ekonomi yang
tinggi. Setiap sumber daya laut tersusun atas suatu ekosistem yang memiliki
karakteristik tertentu. Interaksi antar ekosistem yang ada secara sinergis
membentuk suatu keseimbangan lingkungan laut.

Keseimbangan lingkungan laut yang terjadi akibat interaksi antar ekosistem laut
yang berinteraksi secara sinergis ini sangatlah sensitif dan terus berusaha mencari
keseimbangan yang baru jika terjadi sedikit saja terjadi suatu perubahan. Hal
tersebut merupakan suatu indikasi bahwa jika terjadi suatu perubahan yang teradi
pada sebuah ekosistem kecil di laut dapat berdapak luas bahkan hingga tingkat
global.
Letak laut Indonesia yang sangat strategis ini dan menghubungkan antar laut
secara global ini perlu dilakukan pengelolaan secara serius. Bukan hanya
memperhatikan aspek keseimbangan laut di wilayah Indonesia saja tetapi harus
memperhatikan keseimbangan laut secara global.
3.

Laut sebagai media kontak sosial budaya

Seiring dengan pemanfaatan laut sebagai media transportasi penghubung antar


pulau, terbukalah hubngan antar masyarakat dari berbagai suku bangsa yang ada
baik melalui kegiatan perdagangan hingga kegiatan lainnya. Hubungan antar
masyarakat ini secara langsung maupun tidak langsung telah menimbulkan
pertukaran budaya. Akan tetapi aktivitas ekonomi dan sosial ini perlu diwaspadai.
Hal ini menimbukan peluang terjadinya tindakan negatif bahkan cenderung
tindakan kriminal.

Pengelolaan sumber daya laut


Saat ini, kondisi laut dan sumberdaya laut di Indonesia semakin hari semakin
memburuk. Praktek-praktek penangkapan ikan yang illegal dan merusak semakin
hari semakin tidak terkendali. Ribuan kapal-kapal penangkap ikan asing dengan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan beroperasi di wilayah-wilayah yang
seharusnya dibatasi hanya untuk kepentingan nelayan lokal dan tradisional.
Maraknya kegiatan ilegal dengan teknologi yang buruk tersebut mengakibatkan
kerusakan habitat biota laut negeri ini. Selama ini, teknologi yang diterapkan
Indonesia adalah yang termurah dari sudut ekonomi, menggunakan sumberdaya
alam maupun sumber daya manusia yang murah walaupun dari sudut ekologi bisa
saja bernilai mahal. Teknologi tradisional sederhana yang lebih banyak digunakan
oleh pelaut nusantara dewasa ini seharusnya telah diperbaharui sesuai dengan
perkembangan zaman. Perubahan zaman juga berpengaruh pada perubahan
lingkungan dan ekologi. Sehingga, juga diperlukan perubahan dalam penggunaan
teknologi pengelolaan sumber daya laut dengan menggunakan teknologi yang lebih
modern tetapi ramah lingkungan.
Secara umum, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat
sumberdaya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan
karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan
maupun radiasi) dan rendah resiko lingkungan, yakni yang menggunakan mesin dan

sekaligus layar mekanis. Layar ini dapat dikembangkan otomatis jika arah dan
kecepatan angin menguntungkan. Penggunaan energi angin dapat menghemat
bahan bakar hingga 50%. Teknologi energi dan transportasi yang ramah lingkungan
termasuk yang saat ini paling dilindungi oleh industri negara maju dan karenanya
paling mahal. Namun, teknologi modern yang ramah lingkungan ini sangat
diperlukan dalam pengelolaan sumber daya laut meskipun mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit.
Pemerintah saat ini sedang menghadapi dilema dalam pengelolaan sumber daya
laut. Selama ini, pemerintah memang terlihat menomorduakan pengelolaan SDL
yang sampai sekarang belum terlihat optimal. Upaya pemerintah lebih banyak
terkuras untuk pengelolaan sumber daya yang ada di daratan dan mengutamakan
sektor pertanian, perdagangan dan industri dibandingkan potensi kelautan. Padahal,
kekayaan laut yang dimiliki Indonesia sangat besar dan potensial dan jika dikelola
secara serius diperkirakan akan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar
bagi Indonesia. Bukan saatnya lagi memikirkan nilai ekonomis dalam penggunaan
teknologi untuk laut. Saatnya untuk mengutamakan kualitas dan mutu dalam
pengelolaan sumber daya laut yang lebih memberikan banyak keuntungan bagi
negeri ini dan menciptakan laut yang sehat bagi alam sendiri.

Anda mungkin juga menyukai