Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi kegiatan praktikum mata kuliah Sistem Informasi geografis
dilaksanakan di Desa Sukjaya dan Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Kabupaten
Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang memiliki letak
cukup strategis sebagai daerah penyangga ibukota (kota satelit). Secara geografis
terletak antara 10702 10740 BT dan 556 634 LS.

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Karawang


(Sumber : Bappeda Kabupaten Karawang 2007

30

31

Luas wilayah Kabupaten Karawang yaitu 1.753,27 km2 (175.327 ha) atau
sekitar 3,73% dari luas wilayah propinsi Jawa Barat dan dan terbagi menjadi 30 (tiga
puluh) kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 297 dan 12 kelurahan.
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MONITORING
PERSEBARAN MANGROVE DI KECAMATAN CILAMAYA KABUPATEN
KARAWANG
(Menggunakan Peta Tahun 1990, 2001 dan 2010)
LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Geografis
Dosen Pengampu:
Iwan Setiawan, M.Si dan Lili Somantri, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 10
Dine Rizky Pratiwi

1002991

Muhamad Wildan .S

1001868

Opilona Badriyah

1003020

Rega Ginanjar Rosmika

1006355

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013

B. Waktu Praktikum
Kegiatan praktikum dilaksanakan sejak Februari 2013, dengan menempuh
pembekalan melalui perkuliahan SIG. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan
data sekunder dari berbagai referensi terkait pada pertengahan Maret 2013 sampai
dengan bulan April 2013, selanjutnya dilakukan survey lapangan pada akhir bulan
April 2013. Adapun pengolahan data secara komputerisasi dilakukan pada bulan
April 2013 sampai dengan awal bulan Mei 2013.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Dalam pelaksanaannya, kami menggunakan beberapa alat untuk menunjang
penelitian ini. Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut.

GPS (Global Positioning System)

: Digunakan untuk menentukan koordinat

Pedoman wawancara

keberadaan mangrove.
: Digunakan pada saat wawancara dengan
dinas terkait dan masyarakat setempat.

32

33

Kamera digital

: Digunakan untuk mendokumentasikan

Hardware
Software

objek di lapangan
: Laptop asus
: Mapinfo versi 9.5

2. Bahan
Dalam sebuah penelitian sangat diperlukan beberapa bahan untuk menunjang
penelitian tersebut, begitu pula dengan penelitian Sistem Informasi Geografis untuk
kajian Monitoring Mangrove. Berikut merupakan bahan yang kami gunakan dalam
melakukan penelitian.

Peta RBI lembar Cilamaya tahun 1990 dengan skala 1 : 25.000 lembar 1209-631
yang bersumber dari Bakosurtanal untuk mengidentifikasi keberadaan mangrove

dan wilayah administratif.


Peta RBI lembar Cilamaya tahun 2001 dengan skala 1 : 25.000 lembar 1209-631
yang bersumber dari Bakosurtanal untuk mengidentifikasi keberadaan mangrove

wilayah administratif.
Peta Citra Ikonos Kabupaten Karawang untuk mengidentifikasi keberadaan dan

persebaran mangrove yang bersumber dari Google Earth.


Data data sekunder dari berbagai literature

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan kumpulan dari beberapa individu arau keseluruhan dari
objek penelitian. Menurut Sugiyono (2007:61) bahwa Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik

34

35

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam kajian ini adalah persebaran mangrove di seluruh daerah
persebaran mangrove di Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diperkirakan dapat mewakili
seluruh dari populasi. Menurut Sugiyono (2011:62),

sampel adalah bagian dari

jumlah dankarakteistik yang dimiliki oleh populasi.


Adapun untuk sampel dalam kajian ini, kami menggunakan dua sampel desa
pada Kecamatan Cilamaya, yaitu Desa Sukakerta dan Desa Sukajaya.
E. Tahapan Penelitian
1. Pengumpulan data
Teknik dalam pengumpulan data sangat penting dalam suatu penelitian, hal ini
dilakukan guna mendapatkan data yang relevan atau sesuai dengan objek yang dikaji,
adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data, pada penelitian ini
teknik pengumpulan data dilakukan dua observasi, yaitu.

Observasi Pengumpulan Data, yaitu mencaridata-data yag relevan sesuai dengan


kajian yang dibahas diantaranya ialah peta RBI tahun 1990 dan 2001 kecamatan
Cilamaya yang diperoleh dari Pusat Survei Geologi.

Observasi Lapangan, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung


terhadap objek kajian dan mengadakan pencatatan sistematis terhadap hasil
pengamatan tersebut. Pengamatan yang dimaksud adalah melihat langsung
terhadap fakta dan kejadian yang berada di lapangan, seperti pengamatan
persebaran mangrove.

36

b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan cara mengajukan
pertanyaan langsung kepada seorang informan atau autoritas atau seorang ahli yang
berwenang dalam suatu masalah. Wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah mewawancara masyarakat dan dinas setempat terkait persebaran mangrove
yang ada di daerah tersebut.
c. Dokumentasi
Dalam sebuah penelitian bukti-bukti penelitian sangat penting untuk
menunjang bahwa penelitian tersebut benar adanya, oleh karena itu peneliti
menggunakan teknik dokumentasi agar sebagai bukti bahwa peneliti benar-benar
melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan
d. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pencarian literature yang bersumber terpercaya
seperti buku-buku yang memuat teori-teori, karya ilmiah dan lain-lain yang relevan
dengan kajian penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mencari beberapa literature
yang relevan mengenai Mangrove dan Persebarannya di Indonesia, Aplikasi Sistem
Informasi Geografis dan Sistem Informasi Geografis untuk monitoring persebaran
mangrove.
e. Tracking
Merupakan cara pengumpulan data dalam periode tertentu yang bertujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan atau perkembangan mangrove.
f. Penginderaan jarak jauh (inderaja)
Membantu dalam menganalisis persebaran mangrove.
2. Pemprosesan data
Tahap ini meliputi tahap studi pustaka dan pengumpulan beberapa data spasial
seperti peta rupa bumi per-multitemporal Kecamatan Cilamaya kabupaten Karawang
yang diperoleh dari Pusat Survei Geologi. Serta tahap penyediaan software yang akan

37

digunakan

dalam

proses

pemetaan.

Data

tersebut

terlebih

dahulu

dikonversikan ke dalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk
basisdata. Proses pengolahan data yang dilakukan ialah Proses digitasi data spasial.
3. Analisis Data
Dalam kajian pemantauan mangrove ini, kami tidak melakukan skoring
atupun pembobotan, karena kajian ini hanya melakukan pemantauan persebaran
mangrove pada peta tahun-tahun tertentu dan melakukan pembuatan peta persebaran
mangrove. Pengolahan data yang kami lakukan adalah pendigitasian peta administrasi
serta penggunaan lahan di Kecamatan Cilamaya yang ada pada peta RBI Lembar
Cilamaya dan data citra satelit IKONOS pada Google Earth. Tahap selanjutnya
adalah memplot lokasi keberadaan mangrove pada peta, yang nantinya akan
menghasilkan peta persebaran mangrove. Kemudian dilihat tingkat perubahan dan
luas penggunaan lahan dari tahun 1990, 2001 dan 2010.
Adapun data output yang dihasilkan nantinya akan menghasilkan output atau
keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk
hardcopy seperti peta persebaran mangrove di Kecamatan Cilamaya beserta dengan luas
dan perubahannya.

38

Dibawah ini merupakan bagan alur penelitian penerapan aplikasi SIG untuk
memonitoring persebaran Mangrove.

Gambar 3.2 Skema penerapan SIG dalam Monitoring Persebaran Mangrove\


Sumber : Kelompok 10

Anda mungkin juga menyukai