LATAR BELAKANG.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 menyatakan bahwa
Guru adalah Pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
melatih, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, guru
memiliki kedudukan sebagai tenaga profesional yang diangkat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Adapun kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepadan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU Guru dan Dosen,
2005:5).
Bedasarkan Undang-undang tersebut maka Kementerian agama melalui Seksi
Penyelenggara Bimas Hindu memandang perlu untuk menindaklanjutinya melalui
program-program yang dibuat dalam rangka pembinaan yang di fokuskan pada
pemahaman dan peningkatankemampuan mengajar guru pendidikan agama Hindu. Hal
ini dimungkinkan untuk dilakukan mengingat guru-guru Pendidikan Agama Hindu yang
ada di kota Kupang sebagian tidak berlatar belakang sebagai Guru Pendidikan Agama
Hindu atau belum memiliki kompetensi sebagai guru agama Hindu. Di sisi lain banyak
siswa beragama Hindu tersebar di berbagai sekolah yang ada di kota Kupang mulai dari
tingkat dasar sampai tingkat menengah yang tentunya membutuhkan pendidikan Agama
Hindu dari guru yang memliliki pengetahuan tentang agama Hindu. Berdasarkan data
yang ada di Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Kupang,
Jumlah Guru Agama Hindu berjumlah 25 Orang, Jumlah yang ber NIP 7 orang, Guru
Honorer 7 orang pada Penyelenggara Bimas Hindu dan 11 Orang Guru pada Pasraman
Upanisada Kupang sedangkan jumlah siswa/siswi yang ada pada sekolah negeri dan
swasta berjumlah 438 orang.
Berdasarkan PMA Nomor 13 tahun 2012 Penyelenggara Bimas Hindu sebagai
Pembina Guru Pendidikan Agama Hindu berupaya untuk mengatasi hal tersebut.upaya
yang digunakan adalah dengan melaksanan pembinaan kemampuan mengajar bagi guru
pendidikan agama Hindu. Namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala dengan
minimnya anggaran untuk pembinaan guru.Pada tahun 2015 pembinaan guru pendidikan
agama Hindu tidak mendapatkan anggaran sedangkan ditahun 2016 mendapat anggaran
pembinaan hanya 1 kali kegiatan. Dengan sangat minimnya anggaran kegiatan pembinaan
bagi guru pendidikan agama Hindu di Kota Kupang, sedangkan kebutuhan untuk
melaksanakan pembinaan sangat besar yaitu diharapkan dapat dilakukan setiap bulan
maka, untuk mengatasi hal tersebut maka melalui proyek perubahan ini salah satu cara
yang digunakan adalah melakukan kegiatan Peningkatan Kuantitas Pembinaan
Kemampuan Mengajar Bagi Guru Pendidikan Agama Hindu Melalui Sistem
Arisan Pada Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota
Kupang
Rancangan pembinaan tersebut akan dibuat melalui serangkaian tahapan-tahapan
pelaksanaan kegiatan yang disusun dengan harapan akhir dari kegiatan tersebut dapat
meningkatkan kemampuan guru baik yang terkait dengan pengetahuan keagamannya
maupun strategi dan teknik pengajaran yang baik di dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
b. Jangka Menegah
1. Meningkatkan pertemuan dalam setiap bulan
2. Meningkatan kuantitas pembinaan guru agama Hindu
3. Melanjutkan Pembinaan dalam belajar dan mengajar
4. Peningkatan Pengetahuan Agama serta strategi dan tekhnik pengajaran bagi
Guru Agama Hindu.
5. Mengajukan anggaran untuk kegiatan pembinaan ditahun 2017.
c. Jangka Panjang
1. Membangkitkan kesadaran Guru Agama Hindu dalam melaksanakan proses
belajar pembelajaran.
2. Melakukan pemantauan guru agama Hindu dilapangan dalam proses belajar
mengajar
3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil proyek perubahan
IV.
MANFAAT PERUBAHAN
Manfaatdilakukannya proyek perubahan ini adalah:
a, Bagi Guru Agama Hindu adalah :
a.1.Dapat meningkatan Pengetahuan Agama serta strategi dan tekhnik pengajaran
bagiGuru Agama Hindu yang dilaksanakan melalui sistem arisan bulanan.
a.2. Dapat membangkitkan kesadaran Guru Agama Hindu dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
b. Siswa dan Siswi Agama Hindu lebih mudah menerima pelajaran Agama Hindu di
sekolah.
c. KKG dan MGMP untuk mempermudah di dalam pembuatan/merancang soal-soal
Agama Hindu.
d. Penyelenggara Bimas Hindu lebih mudah dalam membina bagi Guru Agama Hindu
dengan sistem Arisan di Kota Kupang.
e. Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT mempermudah dan
memperlancar komunikasi dan pembinaan bagi Guru Agama Hindu dalam Sistem
Arisan.
VI.
Persetujuan Atasan/Mentor.
Rancangan Proyek perubahan ini telah disetujui oleh Mentor pada :
Tanggal, 29 April 2016
Kepala/Mentor
NIP. 1967112111989121001
NIP. 19660123119922031005
VII.
Judul :
Peningkatan Kuantitas Pembinaan
Kemampuan
Mengajar
Bagi
Guru
VIII.
Deskripsi
Hasil yang diharapkan adalahmeningkatkan kemampuan mengajar bagi guru
Pendidikan Agama Hindu adalah dengan melakukan pembinaan secara intensif
Kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem arisan yang dilaksanakan pada setiap bulan.
Dengan Sistem Arisan yang digunakan ini dimaksudkan sebagai wadah untuk
memotivasi kehadiran para guru, Sedangkan inti dari berkumpulnya para guru ini selain
mengikuti arisan juga diberikan pembinaan-pembinaan yang terkait dengan
pendalaman ilmu agama dan juga strategi-strategi dan teknnik dalam melaksanakan
proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Dengan demikian maka pengetahuan
yang diperoleh guru agama Hindu dalam pertemuan arisan ini diharapkan dapat di
implementasikan di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah.
Dasar
a.
PMA 13 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kelola Instansi Vertikal
Kementerian Agama, Tugas dan Fungsi Bimas Hindu
b.
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
IX.
Mentor.
Nama
NIP
: NIP. 19660123119922031005
Pangkat/Golongan
Jabatan
X. Projek/Leader.
XI.
Nama
NIP
: 196711211989121001
Pangkat/Golongan
: Penata III/c
Jabatan
KEGIATAN
OUT PUT
WAKTU
TAHAP PERSIAPAN
Melakukan Konsultasi Dengan
Mentor.
Terlaksananya Konsultasi
dengan Lancar/arahan
Mentor
26 April 2016
27 April 2016
Terlaksananya Koordinasi
dengan Lancar/Persetujuan
Mentor
28 April 2016
Terlaksananya Penanda
Tanganan oleh Mentor.
29 April
Minggu pertama
bulan Juni 2016
2016
TAHAP PELAKSANAAN
Rapat koordinasi dengan staf
Terlaksananya Koordinasi
dengan Lancar/Persetujuan
Mentor
Minggu pertama
bulan Juni 2016
Minggu
kedua
bulan Juni 2016
Membuat SK Kegiatan
Terlaksananya penerbitan SK
Kegiatan
Minggu
kedua
bulan Juni 2016
Pengisi Materi/Narasumber
dan pernyataan dukungan
dalam dukungan kegiatan
Minggu kedua
bulan Juni 2016
Minggu kedua
bulan Juni 2016
Menghubungi Guru
Minggu kedua
bulan Juni 2016
Pelaksanaan Kegiatan
Terlaksananya Kegiatan
Proyek Perubahan
Minggu
ketiga
bulan Juni 2016
Pelaksanaan Kegiatan
Terlaksananya Kegiatan
Proyek Perubahan
Minggu
ketiga
bulan Juli 2016
Minggu keempat
dan kelima bulan
Juli 2016
Menghubungi Stakeholder
a. Pembimas Hindu Kanwil Kemenag
Provinsi NTT.
b.Ketua PHDI Kota Kupang.
c. Ketua Pasraman Upanisada Kupang.
d.KKG dan MGMP.
Menghubungi Stakeholder
XII.
Couch/Pembimbing
Penyelenggara Bimas Hindu
Penyuluh
Agama
Pengadministrasi
Bimas Hindu Bimas Hindu
Guru/Sekolah
8
N
O
1
DI S K R I P S I
PERUBAHAN
Drs. Amrosius Korbaffo, M.Si
Kepala
Subbag
Kementerian
Tata
Agama
Usaha
Kota
Kantor
Kupang
pengendali administrasi
3
Leader Project
NO
IDENTIFIKASI
STAKEKHOLDER
Leader Project
Kupang
4
Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Sebegai Pengendali Administrsi dan mendukung
Kementerian Agama Kota Kupang Proyek Perubahan
MGMP
KKG
OLEH:
I Gusti Putu Wirata, S.Ag
NIP.19671121 198912 1 001
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XVII
BALAI DIKLAT DENPASAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat pertolonganNya Proyek Perubahan yang diberi Judul
11
Karena itu
Kemampuan
Mengajar
Bagi
Kupang,
Juli 2016
Proyektor perubahan
12