Panjang elemen
Gambaran antena
Impedance matching
Instalasi Antena
I. Antena Yagi
Antena yagi merupakan jenis antena deret. Antena ini mempunyai pola
pancaran energi radiasi yang terarah ( directional pattern ). Mayoritas energi
radiasi yang dihasilkan atau diterima antena hanya pada satu arah yaitu pada
bagian depan antena.
Antena jenis ini dirancang mempunyai banyak elemen ( tiga elemen atau
lebih ). Antena deret biasanya digunakan untuk komunikasi radio amatir dan
antena penerima TV, dimana antena ini mempunyai gain yang relatip tinggi
( dapat mencapai 20 dB ). Akan tetapi antena ini punya kelemahan yaitu
sinyal yang dipancarkan atau diterima hanya dari satu arah. Antena deret
dirancang mempunyai tiga kelompok elemen, yaitu ; elemen driver ( feeder ),
elemen reflector, dan elemen director.
Elemen driver ( feeder ) merupakan elemen pokok antena. Elemen ini
biasanya dirancang berupa sebuah elemen dipole ( open dipole atau folded
dipole ). Panjang elemen dirancang sesuai dengan frekuensi kerja antena.
Untuk mendapatkan penguatan yang maksimal panjang elemen dibuat /2,
dimana persamaannya dapat ditulis :
. 1 )
dimana ;
antenna.
Elemen director merupakan elemen bantu yang berfungsi mengarahkan
sinyal. Sesuai dengan fungsinya sebagai pengarah sinyal maka elemen ini
dirancang mempunyai panjang kurang dari panjang elemen feeder. Jika
panjang elemen director adalah
maka
dibuat 1 atau lebih sesuai dengan gain yang diinginkan, semakin banyak
elemen maka gain yang akan dihasilkan antena semakin tinggi. Posisi elemen
director ditempatkan pada bagian depan antena.
Susunan rancangan antena deret menurut ARRL dapat dilihat pada
gambar 1.
; elemen reflector.
; elemen director.
drf
ddf
Lf ()
Lr ()
Ld ()
Ld3
Ld4
Ld1
Ld2
Ld5
ldn
0,51
0,45
0,47
0,51
0,45
0,44
0,47
0,51
0,45
0,44
0,43
0,47
0,51
0,45
0,44
0,43
0,42
0,47
0,51
0,45
0.44
0,43
0,42
0.41
elements
3
0,47
Keterangan ;
N ; jumlah elemen antena.
n ; jumlah elemen director ( N 2 ).
lf ; panjang elemen feeder,
lr ; panjang elemen reflector.
ld ; panjang elemen director.
Tabel 1.2. Jarak / spasi optimum antar elemen.
No. of
drf
Ddf
dd1
dd2
dd3
dd4
dd5
ddn
elements
()
3
0,16
()
0,16
()
-
()
-
()
-
()
-
()
-
()
-
0,23
0,18
0,19
0,13
0,14
0,22
0,18
0,17
0,14
0,18
0,15
0,17
0,22
0,16
0,17
0,14
0,20
0,16
0,23
0,22
0,25
0,20
0,16
0,17
0,14
0,25
0,18
0,30
0,25
0,32
0,27
0,27
0,20
0,16
0,16
0,14
0,25
0,18
0,35
0,25
0,32
0,27
0,33
0,27
0,30
9-N
0,20
0,16
0,16
0,14
0,25
0,18
0,35
0,25
0,32
0,27
0,33
0,27
0,40
0,30
0,35
0,20
0,16
0,25
0,35
0,32
0,33
0,40
0,42
Hasil perhitungan ;
fn =
Columns 1 through 5
300
600
Column 6
1500
c =300
300
300
lamdcm =100
50
750
300
40
1000
300
30
300
25
1200
20
f (MHz)
C (Mm/det)
(cm)
300
300
100
2
3
4
5
6
600
750
1000
1200
1500
300
300
300
300
300
50
40
30
25
20
Hasil perhitungan ;
lamdcm =50
lflamd =0.4700
lrlamd =0.5100
ldlamd =0.4500
lfcm =23.5000
lrcm =25.5000
ldcm =22.5000
0.4400
22.0000
0.4300
21.5000
lflamd=0.47
lrlamd=0.51
ldlamd=[0.45 0.44 0.43 0.42 0.41 0.40 0.39]
lfcm=(lflamd)*(lamdcm)
lrcm=(lrlamd)*(lamdcm)
ldcm=(ldlamd)*(lamdcm)
Hasil perhitungan ;
lamdcm =50
lflamd =0.4700
lrlamd =0.5100
ldlamd =0.4500
0.3900
lfcm =23.5000
lrcm =25.5000
ldcm =22.5000
19.5000
0.4400
22.0000
0.4300
21.5000
0.4200
21.0000
0.4100
20.5000
0.4000
20.0000
5
600
0.47
0.51
0.45
0.44
0.43
50
23.5
25.5
22.5
22
21.5
9
600
0.47
0.51
0.45
0.44
0.43
0.42
0.41
0.4
0.39
50
23.5
25.5
22.5
22
21.5
21
20.5
20
ld7 (cm)
19.5
drfcm=(drflamd)*(lamdcm)
ddfcm=(ddflamd)*(lamdcm)
ddcm=(ddlamd)*(lamdcm)
Hasil perhitungan ;
lamdcm =50
drflamd =0.2000
ddflamd =0.1400
ddlamd =0.1600
drfcm =10
ddfcm =7.0000
ddcm =8
10
0.2000
Hasil perhitungan ;
lamdcm =50
drflamd =0.1800
ddflamd =0.1400
ddlamd =0.1800
0.2500
0.2700
0.2700
0.3000
0.3500
drfcm =9
ddfcm =7.0000
ddcm =9.0000
12.5000
13.5000
13.5000
15.0000
17.5000
5
600
0.2
0.14
0.16
0.2
50
10
7
9
600
0.18
0.14
0.18
0.25
0.27
0.27
0.3
0.35
50
9
7
dd1 (cm)
dd2 (cm)
dd3 (cm)
dd4 (cm)
dd5 (cm)
dd6 (cm)
8
10
9
12.5
13.5
13.5
15
17.5
Gambaran Antena
Dibuat tabel spesifikasi elemen antena berdasarkan hasil rancangan.
Tabel 2.4 Spesifikasi elemen antena hasil rancangan.
No. of elements
f (MHz)
(cm)
lf (cm)
lr (cm)
ld1 (cm)
ld2 (cm)
ld3 (cm)
ld4 (cm)
ld5 (cm)
ld6 (cm)
ld7 (cm)
drf (cm)
ddf (cm)
dd1 (cm)
dd2 (cm)
dd3 (cm)
dd4 (cm)
dd5 (cm)
dd6 (cm)
l boom (cm)
5
600
50
23.5
25.5
22.5
22
21.5
10
7
8
10
37
9
600
50
23.5
25.5
22.5
22
21.5
21
20.5
20
19.5
9
7
9
12.5
13.5
13.5
15
17.5
99
Bahan Antena
Bahan elemen-elemen antena dapat dipilih aluminium cylindrical aperture
( pipa silinder ) dengan diameter penampang yang disuaikan kebutuhan. Jika
dipilih diameter penampang sama dengan /100 maka bahan yang dipilih
adalah pipa silinder dengan diameter penampang 50/100 cm ( 5 mm ).
Adapun bahan penyangga ( boom ) idealnya adalah bahan isolator,
contohnya pipa PVC. Apabila penyangga menggunakan bahan konduktor