ABSTRACT
Remediation of oily waste water became a challange for several countries. Some of the
treatment has been applied, including Cross Flow Membran Bioreactor (CF-MBR), which is
one of the modified activated sludge treatment. Biochemical kinetic value is needed for
consideration on activated sludge design. Membranes are kept outside of the aeration tank
and generated by a pump. The permeate water will be flow outside the system and biological
sludge will be recirculated to the aeration tank. This study use MLSS and SRT as constant
variable, by taking the sludge inside the tank periodically, to achieve steady state condition.
This study calculated biokinetics value under MLSS concentration of 5000 mg/L and 3000
mg/L. The result showed that Y, Kd, m, dan Ks were 0,276 mg/mg, 0,07 /day, 0,653/day, dan
396,62 mg COD/L for MLSS conventration of 5000 mg/L, and 0,222 mg/mg, 0,09/ day, 1,2/
day, dan 659,45 mg COD/L for MLSS concentration of 3000 mg/L.
Key words: refinery, activated sludge, cross flow, membrane
I. Pendahuluan
Pengolahan dan remediasi air terkontaminasi minyak menjadi tantangan bagi beberapa
negara. Beberapa alternatif pengolahan terhadap air terkontaminasi minyak yang telah
diterapkan antara lain adalah filtrasi dengan menggunakan membran. Penggunaan
membran semakin banyak dilakukan karena kualitas dan efisiensi pemisahan antara air
dan minyak yang tinggi. Selain itu penggunaan membran juga hanya memerlukan
waktu retensi yang cukup sebentar jika dibandingkan dengan pengolahan lainnya,
misalnya pengolahan biologis. Alternatif pengolahan dengan membran juga
mendapatkan perhatian yang lebih karena kemampuannya menahan shock loading dan
hidraulic loading.
Pada Cross Flow Membran Bioreactor (CF-MBR) yang digunakan pada penelitian ini,
membran diletakkan terpisah dengan tangki aerasi, dan dihubungkan dengan pompa.
Pompa inilah yang akan menghasilkan tekanan pada membran untuk memfilter air.
Desain MBR akan sangat tergantung pada kinetika biologis, yang berarti tergantung
pada growth rate, kandungan limbah, toksisitas, temperatur, dan banyaknya populasi
mikrobiologis yang digunakan. Pada desain sistem activated sludge, pertimbangan
biokinetika yang perlu dihitung adalah specific growth rate (), konsentrasi substrat
pada saat specific growth rate mencapai setengah specific growth rate maksimum
(Ks), cell yield (Y), dan decay coefficient (kd).
Nutrien esensial ditambahkan pada bioreaktor, dengan komposisi utama adalah gula,
pepton, dan ekstrak ragi. Nutrien dengan konsentrasi 500 mg/L COD dipersiapkan
dengan melarutkan konsentrat nutrien dengan air kran pada tangki feeding. Sampel
pada reaktor dan permeate dari membran secara periodik dianalisis.
Aklimatisasi
Mikroorganisme diambil dari instalasi pengolahan air limbah Saudi ARAMCO sebagai
seeding pada air limbah terkontaminasi minyak.
Reaktor
Terdapat dua bagian utama pada reaktor yang dibuat, yakni cross flow membran dan
bioreaktor activated sludge. Volume efektif dari tangki aerasi adalah 20 L. Membran
yang digunakan adalah membran yang terkonfigurasi secara tubular dan terbuat dari
keramik. Ukurannya adalah 7 mm diameter dalam dan ukuran pori 0,2 m. Lima
membran berpasangan diinstal secara seri dan disambungkan dengan bagian outlet
tangki aerasi melalui pompa.
Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagaimana tertera
pada Tabel 2.
Tabel 2 Teknik analisa pengukuran
Metodologi perhitungan
Secara sederhana, metodologi perhitungan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Pemakaian
jurnal
utama
Input data
Penghitung
an Y dan Kd
Penghitung
an Ks dan
maks
Kesimpulan
Setelah didapat koefisien yield dan koefisien decay, perhitungan dilanjutkan dengan
menggunakan rumus berikut untuk menentukan Ks dan pertumbuhan maksimum
(maks).
K 1 1
SRT
= s +
1+(SRT Kd) m S m
IV. Pembahasan
Selama uji dilakukan, SRT digunakan sebagai parameter kontrol laju pertumbuhan
biomassa, dengan menguji reaktor pada konsentrasi loading organik yang bermacammacam, dan dengan mengatur lumpur biomassa yang keluar dari sistem. Konsentrasi
MLSS dijaga agar konstan dengan mengeluarkan lumpur biomassa 1-2x dalam sehari.
Studi kinetika pengolahan secara biologis dilakukan dengan konsentrasi biomassa
5000 mg/L yang telah diaklimatisasi selama 150 hari dengan minyak dan gula sebagai
nutriennya. Kondisi steady-state didapatkan pada hari ke-18 setelah unit operasi
dimulai, kemudian beban organik dinaikkan perlahan-lahan, dari 41,11 g/hari menjadi
45,469 g/hari. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa dengan adanya peningkatan
beban organik tidak mengakibatkan peningkatan efluen COD secara signifikan.
Untuk mendapatkan kondisi steady-state maka beban organik kemudian ditambahkan
lagi menjadi 57,861 g/hari dan 64,693 g/hari. Data-data kondisi dan hasil pengujian
pada saat MLSS 5000 mg/L dapat dilihat pada tabel berikut.
Xavg
1/S
QS0
QS
SRT
1/SRT
Q(S0S)/VX
/day
mg/L
mg/
L
L/mg
gm/da
y
gm/da
y
Day
/day
/day
day
38
5458
72
41,11
2,74
30
0,033
0,35
9,68
36
5300
84
45,469
3,02
25,42
0,039
0,4
9,15
33
5393
109
57,861
3,597
15,3
0,065
0,5
7,39
19
5511
120
64,693
2,28
11
0,091
0,57
6,21
0,01388
9
0,01190
5
0,00917
4
0,00833
3
12
10
f(x) = 608.42x + 1.52
R = 0.94 8
6
Q(S0-S)/VX (kg COD/kg MLSS/day)
SRT/(1+SRT*Kd) (day)
4
2
0
0.01
0.01 0.02
1/SRT (1/day)
1/S (1/mg)
(a)
(b)
Gambar 3 Grafik (a) perhitungan koefisien yield dan konstanta decay pada MLSS
5000 mg/L (b) perhitungan Ks dan laju pertumbuhan spesifik pada MLSS 5000 mg/L
Xavg
/day
mg/L
27
22
25
28
3547
3184
3224
3382
S
mg/
L
70
101
110
116
1/S
L/mg
0,0143
0,0099
0,0091
0,0086
QS0
QS
gm/da
y
35,775
46,966
53,775
62,545
gm/da
y
1,9
2,2
2,75
3,25
SRT
1/SRT
Q(S0S)/VX
SRT/
(1+SRT*Kd)
Day
/day
/day
day
36,25
19,58
12,04
9,05
0,028
0,051
0,083
0,110
0,48
0,7
0,79
0,88
8,51
7,09
5,78
4,99
SRT/(1+SRT*Kd) (day)
4.00
2.00
0.
00
50
0.
01
50
0.00
1/SRT (1/day)
1/S (1/mg)
(a)
(b)
Gambar 4 Grafik (a) perhitungan koefisien yield dan konstanta decay pada MLSS
5000 mg/L (b) perhitungan Ks dan laju pertumbuhan spesifik pada MLSS 5000 mg/L
Y
mg/mg
Kd
/hari
m
/hari
Ks
mg
COD/L
Referensi
5000
0,276
0,07
0,653
396,62
Penelitian
3000
0,222
0,0899
1,2
659,45
Penelitian
0,5-0,62
0,0250,48
7,4-18,5
11-181
Gaudy &
Gaudy, 1980
0,4-0,8
2-10
15-70
0,0250,075
Metcalf &
Eddy, 1991
Keterangan
Air limbah
terkontamin
asi minyak
dengan CFMBR
Air Limbah
domestik
dengan
sistem ASP
Air Limbah
domestik
dengan
MLS
S
mg/L
Y
mg/mg
Kd
/hari
m
/hari
Ks
mg
COD/L
Referensi
0,48-0,6
0,05-0,16
5,6-8,1
250-3720
El-Kebir,
1991
0,490,58
0,0370,151
1,286,46
289-2933
Al-Malack,
2006
0,3-0,72
0,045
0,77
2980,5
Raj &
Anjaneyulu,
2005
0,290,
02
0,230,01
13,1
0,68
180,614,
2
Kurian et al.
2006
0,290,
03
0,230,01
7,531,9
9
27132,6
Kurian et al.
2006
0,290,
01
0,140,02
4,110,5
7
806192
Kurian et al.
2006
0,2281
0,1383
1,69
174
Kaewsuk et
al, 2010
Keterangan
sistem ASP
Air Limbah
domestik
dengan
sistem CFASP
Air sintetis
dengan
sistem SMMBR
Air limbah
industri
dengan
sistem ASP
Asam asetat
dengan
sistem SMMBR
Asam
propionat
dengan
sistem SMMBR
Air limbah
dengan
sistem SMMBR
Air limbah
dengan
sistem
MSBR
Dari data kinetika yang didapat pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa data kinetika
dalam penelitian ini sesuai dengan rentang kinetika pada studi-studi lainnya, kecuali
pada koefisien yield (Y). Bahkan jika dibandingkan dengan pengolahan biologis
terhadap air limbah dari pulp dan kertas yang memiliki yield 0,4-0,5, konstanta decay
0,16-0,19/hari, m sebesar 5-6,4/hari, dan Ks sebesar 500-540 mg/L (Haydar, 2009),
nilai yield pada penelitian ini masih terlalu rendah.
Dengan beban influen yang semakin meningkat, jumlah COD pada efluen tidak
meningkat secara signifikan, bahkan pada hari ke-lima setelah kondisi steady state
9
390.00
340.00
290.00
240.00
Efluen COD (mg/L)
190.00
MLSS 5000 mg/L
140.00
90.00
40.00
0
10
20
30
SRT (hari)
10
40
50
60
Dari grafik di atas diketahui bahwa simulasi sesuai dengan hasil penelitian, di mana
pada peningkatan SRT, konsentrasi COD pada efluen memang akan mengalami
penurunan. Pada grafik tersebut diperlihatkan bahwa penurunan COD berlangsung
secara eksponensial.
11
V. Kesimpulan
Koefisien biokinetik Y, kd, m, dan Ks adalah 0,276 mg/mg, 0,07 /hari, 0,653/hari, dan
396,62 mg COD/L pada MLSS 5000 mg/L, dan 0,222 mg/mg, 0,09/hari, 1,2/hari, dan
659,45 mg COD/L pada MLSS 3000 mg/L.
Secara umum, koefisien biokinetika tersebut berada pada rentang normal pada
activeted sludge pada literatur dan studi-studi sebelumnya, kecuali nilai Y. Nilai Y
meningkat seiring dengan meningkatnya MLSS.
Simulasi hubungan antara SRT dan konsentrasi COD pada efluen sama dengan hasil
penelitian, di mana semakin meningkat SRT, maka akan semakin kecil pula
konsentrasi COD pada efluen. Namun penurunan konsentrasi COD merupakan
penurunan yang bergerak secara eksponensial.
VI. Pustaka
Haydar, Aziz. 2009. Kinetic Coefficients for the Biological Treatment of Tannery
Wastewater Using Activated Sludge Process. Pak. J. Engg. & Appl. Sci. Vol. 5,
July 2009 (p. 39 - 43)
Rahman, Al-Malack. 2012. Biochemical Kinetics of Cross flow Membrane Bioreactor
Processes in the Treatment of Refinery Wastewater. Int. J. Environ. Res.,
6(1):285-296, Winter 2012
Choubert,JM, et al. Anoxic and aerobic values for the yield coefficient of the
heterotrophic biomass: Determination at full-scale plants and consequences
on simulations. Water SA Vol 35 No.1, January 2009.
12
LAMPIRAN
Technical Notes
Data penelitian yang telah diketahui dari hasil pengujian langsung adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Q (debit masuk)
Xavg (biomassa dalam sistem)
S (substrat efluen)
Q.S0 (loading mass)
SRT (sebagai parameter kontrol)
Untuk mengetahui sata biokinetikanya maka perlu terlebih dahulu dilakukan perhitungan
berikut, disertai dengan contoh perhitungan pada salah satu baris data yang tersedia.
Kolom 6 : diisi dengan mengkalikan debit dengan konsentrasi substrat efluen (S)
38 72
Q S=
=2,74
=
g/hari
1000
Dengan menggunakan cara yang sama, keempat data steady state dihitung, dan direkap ke
dalam tabel berikut ini (Tabel 1-9, adapun kolom 10 dihitung setelah nilai Kd diperoleh).
Xavg
1/S
QS0
QS
SRT
1/SRT
Q(S0S)/VX
/hari
Give
n
mg/L
mg/L
Give
n
L/mg
g/hari
g/hari
hari
/hari
/hari
10
SRT/
(1+SRT*Kd
)
hari
Hitung
Given
Hitung
Given
Hitung
Hitung
Hitung
Given
38
5458
72
36
5300
84
33
5393
109
19
5511
120
0,01388
9
0,01190
5
0,00917
4
0,00833
3
41,11
2,74
30
0,033
0,35
9,68
45,469
3,02
25,42
0,039
0,4
9,15
57,861
3,597
15,3
0,065
0,5
7,39
64,693
2,28
11
0,091
0,57
6,21
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas, dapat dibuat dua grafik, antara lain adalah grafik
Q(S0-S)/VX terhadap 1/SRT, untuk mencari niai koefisien yield bakteri dan koefisien decay,
seperti dilihat pada grafik berikut.
0.6
0.5
0.4
Q(S0-S)/VX (kg COD/kg MLSS/day)
0.3
0.2
0.1
0
0.0200.0400.0600.0800.100
1/SRT (1/day)
Kd
=0,2478
Y
Kd=0,2478 0,276
Kd=0,068 /hari
Dengan mengetahui koefisien decay, diketahui pula SRT/(1+SRT*Kd), yang kemudian akan
dibuat grafik terhadap 1/S, untuk menghitung Ks dan growth rate maksimum (m).
12
10
8
SRT/(1+SRT*Kd) (day)
6
4
2
0
0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02
1/S (1/mg)
1
=1,5314
m
m= 0,653 /hari
Mencari Ks
Ks
=607,38
m
Ks = 607,38 x
Ks = 607,38 x 0,653
Ks = 396,6175 mg COD/L
Dengan cara yang sama, kita dapat mencari koefisien yield, koefisien decay, Ks, dan m dari
data pengujian dengan menggunakan MLSS 3000 mg/L.
/hari
Q(S0S)/VX
/hari
SRT/
(1+SRT*Kd)
hari
Given
Hitung
Hitung
Hitung
36,25
19,58
12,04
9,05
0,028
0,051
0,083
0,110
0,48
0,7
0,79
0,88
8,51
7,09
5,78
4,99
Xavg
1/S
QS0
QS
SRT
1/SRT
/hari
Give
n
27
22
25
28
mg/L
mg/L
L/mg
g/hari
g/hari
hari
Given
Given
Hitung
Given
Hitung
3547
3184
3224
3382
70
101
110
116
0,0143
0,0099
0,0091
0,0086
35,775
46,966
53,775
62,545
1,9
2,2
2,75
3,25
1
0.9
f(x) = 4.53x + 0.4
0.8
R = 0.92
0.7
0.6
0.5
Q(S0-S)/VX (kg COD/kg MLSS/day)
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.000 0.050 0.100 0.150
1/SRT (1/day)
6.00
5.00
SRT/(1+SRT*Kd) (day) 4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0.0080 0.0100 0.0120 0.0140 0.0160
1/S (1/mg)
Dari grafik di atas dapat dihitung nilai Ks adalah 659,3161 mg COD/L dan m adalah sebesar
1,2 /hari.
Simulasi
Gunakan persamaan berikut.
1
+ kd )
(
SRT
S=
1
m(
+ kd )
SRT
Ks
Misalnya pada saat SRT= 2 hari pada saat MLSS 5000 mg/L, maka:
1
+0,07 )
(
2
S=
=345,64 mg/L
1
0,653( + 0,07)
2
396,62
S
MLSS=5000 mg/L
345,64
244,57
194,04
163,72
143,51
129,07
118,24
109,82
103,08
97,57
92,98
89,09
85,76
82,87
80,35
78,12
76,13
74,36
72,77
71,32
70,01
68,81
67,71
66,70
65,77
64,91
64,10
MLSS=3000 mg/L
323,58
232,16
186,45
159,02
140,74
127,68
117,88
110,26
104,17
99,18
95,03
91,51
88,50
85,88
83,60
81,58
79,79
78,18
76,74
75,43
74,25
73,16
72,17
71,26
70,41
69,63
68,90
SRT
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
S
MLSS=5000 mg/L
63,36
62,66
62,01
61,40
60,82
60,28
59,77
59,29
58,84
58,40
57,99
57,61
57,24
56,88
56,55
56,23
55,92
55,63
55,35
55,08
54,82
54,57
54,34
54,11
53,89
53,68
MLSS=3000 mg/L
68,23
67,60
67,01
66,46
65,94
65,45
64,99
64,55
64,14
63,75
63,38
63,03
62,69
62,37
62,07
61,78
61,50
61,24
60,98
60,74
60,51
60,28
60,07
59,86
59,66
59,47
390.00
340.00
290.00
240.00
Efluen COD (mg/L)
190.00
MLSS 5000 mg/L
140.00
90.00
40.00
0
10
20
30
SRT (hari)
40
50
60