Anda di halaman 1dari 12

Tugas Mata Kuliah Rangkaian Listrik 1

Teorema Superposisi

Disusun Oleh :

ARRY HILARIUS MANIK

5153131003

DANIEL SETIAWAN LIMBONG

5153131004

SILVIHARYANI MENDROFA 5153131030


YULIMAN HAREFA

5153131034

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah Teorema Superposisi yang
didalamnya memuat tentang Prinsip teorema superposisi dan contoh soal beserta
penyelesaiannya.
Tujuan saya

menulis makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari dosen

pembimbing kami yaitu Bapak Sahat Siagian dalam mata kuliah Rangkaian Listrik 1.
Jika dalam penulisan makalah terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas
koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi
dalam pembuatan makalah ini. Dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan,
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 22 Maret 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu yang berhubungan dengan elektro tentunya tidak akan lepas
dengan suatu perhitungan. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan harus berdasarkan
kaidah-kaidah, hukum-hukum, dan metode-metode tertentu. Suatu perhitungan dalam ilmu
elektro tidak akan diselesaikan dengan menggunakan cara yang sama. Tentunya tiap-tiap
permasalahan yang berhubungan dengan keelektroan akan diselesaikan dengan cara yang
berbeda, tergantung apa yang di cari.
Dalam menghitung nilai arus pada suatu rangkaian ada beberapa teorema atau metode
yang digunakan. Teorema-teorema ini dipakai untuk menganalisis suatu perhitungan sesuai
dengan jenis rangkaiannya. Teorema-teorema tersebut tidak lepas dari Hukum Kirchooff dan
Hukum Ohm. Salah satu teorema tersebut adalah teorema superposisi. Teorema ini digunakan
untuk menganalisis suatu rangkaian dengan sumber lebih dari satu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Teorema Superposisi
2. Bagaimana sifat-sifat Teorema Superposisi
3. Bagaimana perumusan dan langkah-langkah menggunakan Teorema Superposisi
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dan sifat-sifat dari Teorema Superposisi
2. Dapat menganalisis suatu permasalahan dengan menggunakan Teorema Superposisi
Mampu menerapakan teorema supeposisi dalam suatu rangkaian listrik
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan makalah ini digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Metode Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca atau mencari
sumber-sumber tertulis yang relevan yang berhubungan dengan makalah ini.

BAB II
MATERI
Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier. Rangkaian
linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx,
dimana k = konstanta dan x = variabel. Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah
sumber tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara :
Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber yang bekerja sendirisendiri.
Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan teori superposisi
sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan
tersebut akan dijumlahkan. Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber
tegangan/sumber arus, maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian.
Sumber tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya (short
circuit), sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka hubungannya (open
circuit).
Rangkaian berikut ini dapat dianalisa dengan mengkondisikan sumber tegangan aktif/bekerja
sehingga sumber arusnya menjadi tidak aktif (diganti dengan rangkaian open circuit). Oleh
sebab itu arus i dalam kondisi sumber arus Open Circuit yang mengalir di R 10 dapat
ditentukan.

Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak
aktif (diganti dengan rangkaian short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan
SC yang mengalir di R10 dapat ditentukan juga. Akhirnya dengan penjumlahan aljabar
kedua kondisi tersebut maka arus total akan diperoleh.

BAB III
Contoh Soal dan Penyelesaian
Contoh Soal dan Penyelesaian
1. Hitung arus (i) yang mengalir dengan menggunakan Teorema Superposisi?

Penyelesaian
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka arus tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak terhingga atau rangkaian open circuit)

maka : i1 = 20 / (10 + 10) = 1 Ampere


Pada saat sumber arus aktif atau bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit)

maka i2 = - (10 / (10 + 10)) x 1 = - 0,5 Ampere


sehingga
5

i = i1 + i2 = 1 - 0,5 = 0,5 Ampere


2. Hitung arus (i) yang mengalir pada rangkaian di bawah dengan Teorema Superposisi?

Penyelesaian
Pada saat Vs = 17 Volt aktif/bekerja maka sumber tegangan 6 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak hingga atau open circuit.

3 // 0 -> Rp1 = 0
2 // 2 -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1
VRp2 = (1 / (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Sehingga
i1 = (-VRp2 / 2) = - 17/8 Ampere
Pada saat sumber Vs = 6 V aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2 A diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit.

3 // 2 -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5


Rs = Rp1 + 2 = 6/5 + 2 = 16/5
Rs // 3 - > Rp2 = (16/5 x 3) / (16/5 +2) = 48/31
i2 = 6 / Rp2 = (6 / (48/31)) = 31 / 8 Ampere
Pada saat sumber Is = 2 A aktif/bekerja maka sumber tegangan 17 V diganti dengan tahanan
dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6 V diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit.

3 // 2 -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5


3 // 0 -> Rp2 = 0
i3 = (2 / (2 + 5/6)) x 2 = 5/4 Ampere
Sehingga
i = i1 + i2 + i3
= - 17/8 + 31/8 + 5/4
= 3 Ampere
3. Hitung arus I yang mengalir pada gambar disamping

Penyelesaian :
U1 diaktifkan, U2 di non aktifkan

Hitung R = R1 + {R3 // (R2 + Rd2)}


= 4 + {8 // (6 + 0,6)}
= 7,62
Hitung i1=

U1
R +rd 1
'

10
7,62+0,4

= 1,247 A
R 2+rd 2
R 3+R 2+rd 2

Hitung I =

6+ 0,6
8+6+0,6

x i1

x 1,247

= 0,564 A
Hitung i2 =

R3
R 3+ R 2+rd 2
8
8+6+0,6

x i1

x 1,247

= 0,683 A
Kemudian sumber U2 diaktifkan, U1 di non aktifkan

Hitung R = {R2 + R3 // (R1 +Rd1)}


= 6 + 8 // 4 + 0,4
= 8,84
Hitung I2 =

U2
R +rd 2
''

15
8,84+0,6

= 1,859
Hitung I =

R 1+rd 1
R 3+R 1+rd 1
4 +0,4
3+ 4+ 0,4

x i2

x 1,859

= 0,564 A
I1 =

R3
R 3+ R 1+rd 1
8
8+4 +0,4

x i2

x 1,589

= 1,025 A
Atau
I1 = i2 I
= 1,589 0,564
= 1,025 A
4. Hitung tegangan yang mengalir pada gambar dibawah ini

Penyelesaian :
Gunakan salah satu sumber tegangan

4 + 10x0 + 3Vab1 + Vab1 = 0


4Vab1 = 4
Vab1 = 1 V
Short Sircuit kan 4V

-10x2 + 3Vab2 + Vab2 = 0


4Vab2 = 20
Vab2 = 5 V
Vab = Vab1 + Vab2
=1+5
= 6V

5. Carilah besar i pada gambar dibawah ini

Arus 7A di Open Sircuit

10

F=0
3i1 + 2i1 24 + 3i1 = 0
8i1 = 24
I1 = 3
Tegangan 24V di short sircuit

v3 i 2 v
+ 7=0
2
3
3v i2 + 2v 42 = 0
5v - 9i2 = 42
Dimana
V = -3i2
5 (-3i2) 9i2 = 42
-15i2 9i2 = 42
-24i2 = 42
i2 =

42
A
24

i = i1 + i2
=3+

42
24

5
A
4

11

DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/teorema-superposisi-55c1e84eb8561.html
http://nanangwadi.blogspot.co.id/2012/01/latihan-soal-teorema-superposisi.html

12

Anda mungkin juga menyukai