Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

PEN G A YO M A N

Jalan Mayjend. Soetoyo No. 10 Cililitan Jakarta Timur


Telepon. 021.8091908 ext. 153, Faximile 021.8092336, Web Site
www.bphn.go.id
email: penyuluhanhukum@yahoo.com

Executive Summary Penyuluhan Hukum Serentak

Dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) pada tanggal 31


Desember 2015 menuntut seluruh komponen bangsa untuk berbenah diri menghadapi era
perdagangan bebas di negara-negara ASEAN. MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN
dalam artian adanya system perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN. Indonesia dan
sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Kementerian Hukum dan HAM sebagai institusi pemerintah yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia mempunyai peran strategis
dalam pembentukan hukum, pelayanan hukum, penegakkan hukum, pembudayaan hukum, dan
pemajuan HAM yang responsif terhadap pemberlakuan MEA tersebut. Oleh karena itu pada
awal tahun 2016, Kementerian Hukum dan HAM telah mendeklarasikan janji kinerja tahun 2016
bertajuk Mewujudkan Kemanfaatan Hukum yang BerkePASTIan, hal ini sekaligus merupakan
pengejawantahan Nawacita yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Guna merealisasikan hal
tersebut, maka Kementerian Hukum dan HAM beserta jajaran bermaksud memberikan
pendidikan hukum bagi masyarakat melalui kegiatan penyuluhan hukum sehingga
masyarakat menjadi cerdas hukum, dan siap maju dalam komunitas ekonomi ASEAN.
Penyuluhan Hukum serentak dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara
dengan diawali oleh Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Hukum dan HAM RI
dengan Jaksa Agung dan Kapolri tentang Pemberian Bantuan Hukum untuk Orang Miskin, dan
MoU dengan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi mengenai Pembentukan Desa Sadar Hukum dan Kelompok Kadarkum di setiap
Desa.
Penyuluhan Hukum Serentak ini dilaksanakan bersamaan pada pukul 09.00 WIB, 10.00
WITA dan 11.00 WIT di seluruh Propinsi dengan lebih dari 10.000 titik Penyuluhan, dihadiri oleh
lebih 1.600.000 orang, sebagian besar adalah pelajar SLTA. Para Penyuluh Hukum adalah para
Fungsional Penyuluh Hukum, Pegawai Kemenkumham, Organisasi Bantuan Hukum dan
pemangku kepentingan terkait seperti guru, dosen dan tokoh masyarakat. Untuk Pelajar SLTA,
dilaksanakan juga Deklarasi dan Pembentukan Relawan Cerdas Hukum. Pada hari itu juga
diserahkan Penghargaan Rekor MURI atas Penyuluhan serentak di lokasi terbanyak serta
peluncuran Maskot Cerdas Hukum yakni Lumba-Lumba bernama si Daskum yang akan
mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk menjadi relawan cerdas hukum.
Di samping itu, kampanye ini juga dilakukan secara online dengan tagar #cerdashukum
di semua media sosial dan menghasilkan 280.412 tagar pada hari itu. Selain itu, kampanye juga
dilakukan melalui website dan jejaring sosial kantor wilayah. Acara Luhkumtak ini sendiri diliput
oleh 109 Media Massa baik online maupun cetak.
Dengan adanya Penyuluhan Hukum Serentak ini diharapkan awareness masyarakat
mengenai pentingnya kesadaran hukum semakin meningkat sehingga masyarakat menjadi
cerdas hukum dan mampu menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional

DR. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum


NIP 19620627198803 2 001

Anda mungkin juga menyukai