Makalah
Satelit Luar
Angkasa
Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,
maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya
melainkan dengan kekuatan. (QS, 55:33)
Muhamm
ad
Khairurrij
al XII IPA
5
SMAN 1 PADANG
2014Pengertian
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa
artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
Sejarah
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disain danKerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran
ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan
jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal
radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi
dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan
pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang
dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak
mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk
experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa,
"sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan
menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah
memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor
Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States
Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan
laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi
sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu,
politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika
menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat
akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian
diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets
mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur
1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the
National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International
Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955
Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang
menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini
Jenis Satelit
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi
tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk
menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat
digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat
untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500200 kg), satelit
mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Jenis Orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit
bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan
bumi.
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan
satelit:
Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi
sekitar 63.
Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit -yang
mana bisa dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan
industri yang tinggi -- tetapi tidak mampu untuk meluncurkannya, dan
mereka menggunakan peluncur asing. Daftar dibawah tidak menempatkan
berbagai negara tersebut, dan hanya mencantumkan negara yang mampu
meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah tanggal dimana negara
tersebut menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak
mencantumkan konsorsium satelit atau satelite multinasional.
Peluncuran pertama dari berbagai negara
Uruta
n
Negara
Tahun Peluncuran
Pertama
Roket
Satelit
Uni Soviet
1957
Sputnik-PS
Sputnik 1
Amerika Serikat
1958
Juno I
Explorer 1
Perancis
1965
Diamant
Astrix
Jepang
1970
Lambda-4S
sumi
1970
Long March
Dong Fang Hong I
1
Republik Rakyat
Cina
Britania Raya
1971
India
1980
SLV
Rohini
Israel
1988
Shavit
Ofeq 1
Russia[1]
1992
Soyuz-U
Templat:Kosmos
Ukraina[1]
1992
Tsyklon-3
Strela (x3,
Uruta
n
Tahun Peluncuran
Pertama
Negara
Roket
Satelit
Russian)
Iran
2009
Safir-2
Omid 1
Berikut adalah daftar satelit komunikasi milik Indonesia yang telah atau akan diluncurkan.
Mulai
N
o.
Nama
Operasi
Slot
Akhir
Orbi
(diluncurka Operasi
n)
1.
2.
Palapa A
1
Palapa
[1]
10
Januari19
[1]
Pengel
ola
Wahan
a
Pembuat
luncur
83
Perumt Delta-
Hughes (HS-
BT
el
333)[2]
77
Perumt Deltael
Keterangan
2914
A2
Maret 1977 88
BT
2914
Palapa
18
Hughes (HS[2]
333)
Space Center.
Hughes (HS-
Diluncurkan menggunakan
Challen
3.
B1
[3]
Juni 1983
1990
BT
el
(STS-
[2]
376)
pesawat ulang-alik.
7)
3
4.
Palapa
Februari 19
B2
84
8:00 EST
5. Palapa
21
Challen
Gagal
Perumt ger F4
Hughes (HS-
el
376)[2]
(STS-
November 1984[1]
41-B)
Hughes (HS-
Beralih kepemilikan ke
el
B2P
[1]
Maret 1987 96
BT
Satelin 6925
376)
do
6.
7.
Palapa
13
B2R
April 1990
Palapa
B4
2000
14
Mei 1992
2005[2]
7:40 WIB[5]
Hughes (HS-
BT
6925
376)
Delta
Hughes (HS-
II-7925
376)
Space Center.
118
BT
el
Telkom
8.
Palapa
C1
31
Januari 19
1999
96
Hughes (HS-
BT
601)
HGS3.
do
2AS
Satelin
9.
Palapa
15
C2
Mei 1996
2011[6]
113 do
BT
Indosa
t
Diluncurkan dari
Ariane44L
H10-3
Hughes (HS601)
CTA ->
1
0.
Indostar
12
I(Cakraw
November
arta I)
1997
107,
2011
7
BT[9]
Ariane- Orbital
Indovis 44L
Sciences
ion
H10-
Corporation
Guyana Perancis.
3[10]
(OSC)
(Star-1)
11 Telkom-1
12
2016
Lockheed
Agustus19
.
99,
BT
IV
21:48 UTC
Martin
(A2100A)[2]
Asia
Cellula
1
2.
12
123 r
BT
[12
00
Lockheed
DM3
A2100AXX
Diluncurkan
[13]
(ACeS
1
3.
16
Telkom-2
INASAT-
LAPAN-
5. TUBSAT
1
6.
Beroperasi
2005
4. 1
November
Indostar
BT
Telkom
7.
Palapa D
8.
Telkom-3
(Starbus 2)
2007
Indonesia.
16
107,
2024
7:58 WIB
Agustus20
09 16:28
2011
Guyana Perancis.
Indonesia.
7
BT
Indovis
ion
2024
113 Indosa
BT
WIB
Orbital
31
1
Ariane
2006
108
2026
ProtonM BrizM
Long
March
3B
Boeing
(BSS-601HP)
Thales Alenia
Space
(Spacebus4000B3)
Reshetnev
(Ekspress1000N)
& Alcatel (Pa
yload)
Sejarah Satelit
Sepanjang sejarah, satelit milik Indonesia yang telah diluncurkan mencapai 13
satelit. Selama 36 tahun sejak pertama kali Satelit Indonesia mengorbit pada
1976, tiga satelit gagal beroperasi secara penuh, yaitu Satelit Palapa B2 gagal
mengorbit saat peluncuran, Satelit Palapa C1 yang hanya mampu beroperasi
selama dua tahun karena masalah pengisian baterai, serta Satelit Telkom-3 yang
hilang sebelum sampai pada orbitnya.
Jejak satelit Indonesia di ruang angkasa dimulai dari peluncuran Satelit Palapa A1
milik Perumtel (sekarang Telkom) pada 8 Juli 1976 dengan menggunakan
roket Amerika Serikat, Hughes (HS-333). Satelit itu diluncurkan dari Kennedy
Space center, Tanjung Canaveral, di atas pada slot orbit 83 derajat BT. Nama
Palapa ini diambil dari Sumpah Palapa, yang pernah dicetuskan oleh Patih
Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Generasi satelit Palapa diluncurkan 1977, yaitu satelit milik Perumtel, Palapa A2,
dengan roket yang sama seperti Palapa A1. Enam tahun kemudian, Perumtel
kembali meluncurkan Satelit Palapa B1 pada 18 Juni 1983. Kali ini Perumtel
menggunakan jasa roket Challenger F2 (STS-7) dan diluncurkan dengan
menggunakan pesawat ulang alik.
Satelit Palapa selanjutnya, Palapa B2 yang diluncurkan 3 Febuari 1984 dari
wahana Challenger F4 (STS-41-B) yang gagal beroperasi dan dijemput oleh roket
STS-51A pada NOvember 1984. Satelit ini kemudian dibeli dan didaur-ulang oleh
Sattel Technologies yang kemudian dibeli kembali oleh Perumtel pada tahun
1990 dengan nama Palapa B2R. Satelit B2R sendiri diluncurkan pada 13 April
1990.
Satelit Palapa selanjutnya, Palapa B2P, yang dimiliki oleh Perumtel dan Satelindo
kemudian diluncurkan pada 21 maret 1987 menggunakan roket Delta 6925.
Kemudian Telkom meluncurkan satelit Palapa B4, 14 Mei 1992 dari Kennedy
Space Center, Amerika Serikat. Lalu satelit milik Satelindo, Palapa C1
diluncurkan. Generasi pertama Palapa C ini diproduksi oleh Hughes, Amerika
Serikat dan diluncurkan pada 31 Januari 1996 dari Kennedy Space Center,
Amerika Serikat dengan menggunakan roket Atlas 2AS.
LAPAN tidak berhenti di situ saja. Bekerja sama dengan Universitas Teknik Berlin
(Technische Universitt Berlin; TU Berlin), LAPAN membuat satelit LAPAN-TUBSAT.
Ini adalah satelit mikro pertama Indonesia. Wahana yang dirancang berdasarkan
satelit lain bernama DLR-TUBSAT, dan menyertakan sensor bintang yang baru.
Satelit LAPAN-TUBSAT yang berbentuk kotak dengan berat 57 kilogram dan
dimensi 45 x 45 x 27 cm ini akan digunakan untuk melakukan pemantauan
langsung situasi di Bumi seperti kebakaran hutan, gunung berapi, banjir,
menyimpan dan meneruskan pesan komunikasi di wilayah Indonesia, serta untuk
misi komunikasi bergerak.
LAPAN-TUBSAT membawa sebuah kamera beresolusi tinggi dengan daya pisah 5
meter dan lebar sapuan 3,5 kilometer di permukaan Bumi pada ketinggian orbit 630
kilometer serta sebuah kamera resolusi rendah berdaya pisah 200 meter dan lebar
sapuan 81 kilometer.
Pada 2009, PT Media Citra Indostar (MCI) yang mengelola dan
mengoperasionalisasi satelit Indovision meluncurkan Indostar II atau Cakrawarta II.
Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket peluncur Proton-Briz milik Rusia
dan lepas landas melalui Baikonur Cosmodome di Kazahkstan. Peluncuran satelit
Indostar II ini terjadi pada tanggal 16 Mei 2009. Kehadiran Satelit Indostar II ini
adalah untuk menggantikan Satelit Indostar I (Cakrawarta 1) yang telah sebelas
tahun melayani Indovision dan habis masa orbitnya pada tahun 2008.
Melenceng
Pada 2009, Indosat meluncurkan satelit Palapa D dari Xichang Satellite Launch
Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang Zheng) 3B. Satelit ini dibuat
oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan dimaksudkan sebagai pengganti satelit
Palapa C2 pada Orbit Geostasioner slot 113 BT yang akan selesai masa
operasionalnya pada tahun 2011.
Walaupun diluncurkan dari Cina, pusat kendali satelit tetap berada di Stasiun Bumi
Jatiluhur, di Purwakarta, Jawa Barat yang dimiliki Indosat.
Roket peluncur satelit ini sempat mengalami kegagalan dalam menempatkan Palapa
D pada orbitnya. Namun pihak Thales Alenia mengendalikan satelit tersebut dan
mengembalikannya ke jalur orbit aslinya. Meski sukses, operasi satelit Palapa D
berkurang menjadi 10 tahun dari usia 15 tahun yang direncanakan.
Awal pekan ini, Satelit Telkom-3 yang diproduksi ISS Reshetnev Rusia gagal
mencapai orbit dan menghilang. Satelit yang diluncurkan dari Cosmodrome Baikonur
di Kazakhstan dengan menggunakan roket Proton-M.
Sedianya Satelit Telkom-3 ini direncanakan mengorbit bumi selama 15 tahun dengan
membawa 42 transponder yang terdiri dari 32 transponder C-Band dan 10
transponder Ku-Band dengan massa 1,6 ton dan berdaya 5,6 Kilo Watt.