10 KAK Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Infrastruktur Daerah
10 KAK Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Infrastruktur Daerah
PEMBANGUNANSISTEMINFORMASIMANAJEMENINFRASTRUKTUR
DAERAH
A.
LATAR BELAKANG
Pengembangan Teknoogi Informasi di lingkungan instansional pemerintah, saat
ini merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi dalam rangka menciptakan media
informasi dan komunikasi birokrasi pemerintah yang transparan dan bersifat global
kepada public dan memberikan sebuah akurasi data yang tinggi sehingga dapat
memudahkan dalam pengambilan sebuah kebijakan.
Dalam pengambilan sebuah kebijakan oleh semua pihak (stakeholder) di wilayah
kabupaten Tasikmalaya sangat memerlukan informasi tentang infrastruktur wilayah.
Infrastruktur wilayah merupakan aspek yang vital dalam pembangunan daerah baik
dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi maupun sosial. Infrastruktur wilayah
tersebut terdiri dari sistem transportasi, sistem pengairan, energi telekomunikasi dan
prasarana perumahan.
Kebutuhan-kebutuhan akan infrastruktur wilayah tidak terlepas dari fungsi dan
peranannya terhadap pembangunan wilayah. Adapun fungsi dan peranan prasarana
wilayah dalam pembangunan adalah sebagai pengarah pembentukan struktur tata ruang,
pemenuhan kebutuhan wilayah, pemacu pertumbuhan suatu wilayah dan pengikat
wilayah.
Mencermati motivasi kebutuhan tersebut, maka dapat digaris bawahi beberapa hal
orientasi mendasar yang terkait dengan pengembangan pemanfaatan Teknologi Informasi,
yaitu :
1.
Penataan berbagai segi kehidupan berbangsa dan bernegara itu terjadi pada
lingkungan kehidupan antar bangsa yang semakin terbuka, dimana nilai-nilai
universal di bidang ekonomi dan perdagangan, politik, kemanusiaan, dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup saling berkaitan secara kompleks. Dalam hal ini
pemerintah harus mampu memberikan informasi yang komprehensif kepada
masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat meletakkan bangsa
Indonesia pada posisi yang tidak menguntungkan. Perubahan yang sedang dijalani
terjadi pada saat dunia sedang mengalami transformasi menuju era masyarakat
informasi. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi
pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan
pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.
Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik merupakan
faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi internasional, terutama dalam
transaksi perdagangan. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan
global tersebut akan membawa bangsa Indonesia ke dalam jurang digital divide,
yaitu keterisolasian dari perkembangan global karena tidak mampu memanfaatkan
informasi. Oleh karena itu penataan yang tengah kita laksanakan harus pula
diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia menuju masyarakat informasi.
2.
b.
3.
Untuk menjawab tantangan tersebut pemerintah pusat dan daerah harus mampu
membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen, dan proses
kerjanya yang antara lain meliputi :
a. Selama ini pemerintah menerapkan sistem dan proses kerja yang dilandaskan
pada tatanan birokrasi yang kaku, tidak
kompleks dan dinamis,
menjawab
perubahan
yang
b.
c.
d.
a.
b.
c.
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
Sumber
Daya
3. Sasaran
a.
Pemutakhiran/inventarisasi data
Infrastruktur Wilayah yang terdapat di wilayah kabupaten Tasikmalaya secara
keseluruhan.
b.
Peningkatan
control
terhadap
d.
C.
2.
Pekerjaan harus sudah dimulai paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sesudah
Surat Perjanjian Kerjasama/Kontrak ditandatangani.
3.
Pihak Penyedia Jasa harus sudah menyerahkan semua hasil pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya, sehingga memenuhi persyaratan yang ditetapkan
sesuai dengan batas waktu pelaksanaan.
4.
D. DASAR HUKUM
1.
2.
E.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaaan ini akan dilaksanakan dalam suatu kerangka dasar yang terbagi menjadi lima
pekerjaan utama, yaitu :
a) Inventarisasi Data
b) Pengolahan Data Tekstual
c) Pengolahan Data Spasial
d) Integrasi Data Tekstual dan Spasial
e) Pembuatan SIG
a.
Inventarisasi Data
1
1
2
Pekerjaan ini mencakup penentuan dan penyusunan struktur basis data untuk tiap
komoditi, diskusi, pengkajian laporan dan peta, pemilahan data, pemasukan data, dan
verifikasi data.
c.
Pekerjaan ini mencakup analisa peta dasar, peta geologi, topografi dan sumberdaya
bahan galian untuk tiap lokasi yang data tekstualnya telah di data dalam pekerjaan
pada butir a). Kemudian dilakukan digitasi peta, editing feature, penentuan batas
poligon dan titik, dan pembuatan layout peta digital. Pembentukan layer-layer sesuai
dengan item infrastruktur wilayah yang akan dikelola.
d. Integrasi Data Tekstual dan Spasial
Hasil dari pengolahan data tekstual dan spasial tersebut di atas di integrasikan dalam
suatu sistem informasi geografis dengan memanfaatkan teknologi RDBMS.
e. Pembuatan SIG
Hasil pekerjaan akan berupa Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terbentuk dalam
suatu peta digital tematik yang informasinya mencakup berbagai hal yang
berhubungan dengan Infrstruktur WIlayah.
f. Pembuatan Interface Web dan Integrasi
Untuk mempermudah dalam pemasukan dan penyajian data maka dilakukan
penggabungan basis data dengan web, untuk itu perlu dilakukan pembuatan script
web untuk tambah data, ubah data, hapus data, query data.
F.
TENAGA AHLI
ahli ini melaksanakan tugas dalam hal verifikasi hasil pendataan yaitu
berupa peta digital hasil survey lapangan.
Seluruh ahli tersebut dibantu oleh seorang asisten ahli sesuai bidangnya masingmasing dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun.
2.
Tenaga Penunjang
Tenaga Penunjang yang dibutuhkan terdiri atas :
a.2 (dua) orang Office Manager.
b. 1 (satu) orang Sekretaris.
G. HASIL PEKERJAAN
2.
3.
4.
5.
Content Management System ; pada setiap proses perubahan (up dating) isi
database, menu/sub menu, langsung dapat terjadi (terelasi) pada tampilan
sistem aplikasi.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
F.
2.
3.
g.
Perancangan Sistem
Metodologi yang diharapkan digunakan dalam pelaksanaan penyediaan system ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
1.
Pemodelan Fungsional
Pemodelan Fungsional adalah proses untuk mendeskripsikan seluruh fungsi
yang terlibat didalam perangkat lunak (software). Piranti yang digunakan
untuk menjelaskan pemodelan fungsional ini adalah Context Diagram
(Diagram Konteks), Data Flow Diagram (Diagram Alir Data), dan Procdural
Design (Perancangan Prosedural).
Context Diagram
Context Diagram (CD) atau Diagram Konteks adalah diagram yang
menunjukan keterhubungan antara program utama dengan konteks eksternal
diluar program.
Data Flow Diagram
Level berikutnya merupakan pengembangan dari diagram konteks yang
memberikan aliran data yang lebih terperinci terhadap tiap-tiap entity yang
terdapat pada level sebelumnya.
Procedural Design
Desain ini akan berupaya mendefinisikan spesifikasi prosedural yang akan
memberikan detail algoritma yang digunakan dalam implementasi program.
Spesifikasi algoritma ini akan dibuat dalam bentuk notasi terstruktur berupa
sequence, conditional dan repetition.
2.
3.
Perancangan Antarmuka
Antarmuka pemakai merupakan tempat dimana pengguna berkomunikasi
dengan sistem,
4.
Struktur Menu
Struktur menu dari sistem yang akan dibangun ini dirancang dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang secara sistematis bertujuan untuk
memberikan kemudahan pada saat implementasi oleh Programmer.
h.
Tahapan Developing
1.
Implementasi Sistem
Tahap Implementasi Sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan
sistem yang telah dirancang.
2.
Implementasi Aplikasi
Tahapan
implementasi
Aplikasi
adalah
penyusunan
script
bahasa
H. LAPORAN
Laporan merupakan gambaran yang memperlihatkan perkembangan serta hasil
yang sudah diperoleh dari pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Laporan diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Tim Teknis serta untuk arsip Penyedia Jasa.
Laporan laporan tersebut terdiri dari :
a.
Laporan Antara
Laporan ini berisi perkembangan pekerjaan pembangunan system yang terdiri dari:
Laporan Akhir
2.
Rekapitulasi
Laporan
Hasil
Penghimpunan
Data
Infrastruktur Wilayah
2. Laporan Hasil Alih Pengetahuan
3. Laporan Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Pekerjaan
4. Buku manual yang berisi tentang petunjuk pengoperasian sistem
Laporan diserahkan paling lambat 3 (sembilan) bulan sejak SPMK diterbitkan.
laporan dalam bentuk buku laporan dan softcopy dalam bentuk CD sebanyak 4
(empat) copy. Laporan sudah harus mencakup seluruh Laporan, termasuk summary
report.
I. PEMBAHASAN
Selama melaksanakan pekerjaan konsultan secara berkala wajib melaksanakan
pembahasan atau diskusi dengan pihak pemberi pekerjaan untuk pemantauan serta
evaluasi kemajuan pekerjaan. Adapun diskusi yang harus dilaksanakan konsultan
terdiri dari :
J. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan kegiatan Sustainable Capacity
Building for Decentralization (SCBD) Project ADB LOAN dengan Pagu
Anggaran Rp. 305.000.000,- (Tiga Ratus Lima Juta Rupiah).