Penelitian Observasional Deskriptif
Penelitian Observasional Deskriptif
BAB III
METODE PENELITIAN
11
12
13
27. Kriteria rasionalitas meliputi: tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien,
tepat dosis, selalu ada dan harganya terjangkau.
28. Tepat indikasi adalah obat diresepkan berdasarkan pertimbangan klinis
pasien dilihat dari keluhan, gejala, dan hasil laboratorium pasien.
29. Tepat obat adalah obat yang digunakan sesuai dengan yang telah
ditetapkan di buku standar dan merupakan terapi lini pertama dan
efektif selama digunakan, cara pemakaian paling cocok dan paling
mudah diikuti pasien, sedikit mungkin kombinasi obat atau jumlah jenis
obat.
30. Tepat dosis adalah dosis, frekuensi dan lama pemberian obat yang tepat
atau sesuai dengan yang telah ditetapkan di buku standar
31. Tepat pasien adalah pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien
dilihat
apakah
ada
kondisi-kondisi
khusus
yang
memerlukan
World
Health
Organization.
Guidlienes
For
The
14
D. Cara Penelitian
1. Tahap Persiapan
Dibuat proposal yang selanjutnya digunakan untuk mendapat surat
ijin meliputi: ijin Fakultas, BAKESBANGPOLINMAS, BAPPEDA dan
Dinas Kesehatan untuk melakukan Penelitian di Puskesmas Se Kabupaten
Banyumas.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah didapat ijin penelitian dimulai dengan observasi ke bagian
catatan medis di Puskesmas Se Kabupaten Banyumas, untuk mengetahui
jumlah pasien dengan diagnosa Infeksi Menular Seksual. Penelitian
dilakukan terhadap seluruh populasi. Datanya dicatat meliputi meliputi
nomor rekam medik, umur, keluhan, gejala yang ditemukan, hasil
laboratorium, diagnosa, obat (jenis obat, dosis, cara pemberian, lama
pemberian). Data yang didapat dianalisis dan dimasukkan tabel kemudian
disesuaikan dengan standar terapi yang di gunakan yaitu Standar
Operasional
Penatalaksanaan
Terapi
Infeksi
Menular Seksual
di
15
Keterangan:
Z
= Proporsi kategori
= 1-P
= Presisi
(Dahlan, 2006)
16
(1,96)x0, 5x0,5
(Z )PQ
=
= 96
0,1
d