Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
masalah.Prof. Howard Barrow sekitar tahun 1970-an dalam pembelajaraan ilmu medis di Mc
Master University Canada (Amir, 2009).
Menurut Duch (1995), Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menantang siswa untuk belajar bagaiamana belajar bekerja secara berkelompok untuk mencari
solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa
keingin tahuan serta kemampuan analisis mahasiswa dan inisiatif atas materi pembelajaran.pada
pembelajaran yang dimaksud.
Landasan Teoritis
Pengertian Strategi Problem Based Learning
Menurut Duch (1995), Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
menantang siswa untuk belajar bagaiamana belajar bekerja secara berkelompok untuk mencari
solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa
keingin tahuan serta kemampuan analisis mahasiswa dan inisiatif atas materi pembelajaran.pada
pembelajaran yang dimaksud.
Menurut Arends (Trianto, 2007) Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan
pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan dapat
menyusun pengetahuan sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Menurut Glazer (2001), mengemukakan problem Based Learning (PBL) merupakan suatu strategi
pengajaran dimana siswa secara aktif dihadapkan pada masalah kompleks dalam situasi yang nyata.
Tahapan
Tahap 1:
Tahap 2:
Tahap 3:
masalahtersebut.
Guru mendorong siswa untukmengumpulkan
Membantupenyelidikanmandiri
dankelompok
Tahap 4:
Solusi.
Guru membantu siswadalam merencanakandan
Mengembagkan danmempresentasikan
Tahap 5:
karya mereka.
Guru membantu siswa melakukanrefleksi atas
Menganalisis danmengevaluasi
prosespemecahan masalah
gunakan.
Gambar 1.1 (diadaptasi dari Mohamad Nur, 2006,p.62)
Kelebihan dan kekurangan Problem Based Learning
Pada metode Problem Based Learning memiliki beberapa suatu kelebihan dalam
pembelajaranya, diantaranya:
Menantang kemampuan siswa serta meberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
siswa
Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.
Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk mememahami masalah dunia nyata.
Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata.
Mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata.
Untuk sebagian siswa beranggapan bawa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang
sedang dialajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari
Kurangnya waktu pembelajaran. Proses PBM terkadang membutuhkan waktu yang lebih
banyak.Peserta didik terkadang memerlukan waktu untuk menghadapi persoalan yang
diberikan.Sementara, waktu pelaksanaan PBM harus disesuaikan dengan beban kurikulum.
bahwa LKS berwujud lembaran berisi tugas-tugas guru kepada siswa yang disesuaikan dengan
kompetensi dasar dan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
dan sebagainya. Pendapat inilah yang digunakan peneliti sebagai guru dalam kegiatan memonitor
kelompok selama kegiatan penelitian berlangsung.
sebarang dari kawat dan kemudian menyuruh siswa menelusuri segiempat itu dengan
sebuah jari, kemudian siswa diminta untuk menceritakan hasil pengamatannya yaitu:
Segiempat mempunyai empat sisi, sisi-sisinya garis lurus, mempunyai empat sudut,
semua sisinya tidak sama panjang, ruas garis-ruas garis yang membentuk segiempat
dinamakan sisi, perpotongan ruas garis-ruas garis disebut titik sudut, sudut dibentuk
oleh dua ruas garis yang bertumpu pada satu titik yang sama, segiempat diberinama
menurut titik-titik sudutnya secara berurutan.
Adapun bangun segiempat sebarang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
titik sudut
titik sudut
sisi
sudut
sudut
sisi
sudut
Daerah
segiempat
sisi
sudut
titik sudut
sisi
titik sudut
2. Macam-macam segiempat
Ada bermacam-macam segiempat berdasar unsur-unsurnya, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Persegi adalah segiempat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya
siku-siku, atau persegi adalah belahketupat yang salah satu sudutnya siku-siku, atau
persegi adalah persegipanjang yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang.
D
AB BC
DAB A BC BCD C DA 90
AC BD
AS SC SD
BS
b. Persegipanjang adalah segiempat yang keempat sudutnya siku-siku atau jajargenjang yang
salah satu sudutnya siku-siku.
Sifat-sifat persegipanjang ABCD, C
AD //
// DC ;
D
BC.danAB
AB
S
AC BD ;
DC
dan AD BC
AS SC
SD
dan BS
A
AP PC
AB // DC
A
BP
PD ;
AB
DC
d. Belahketupat adalah segiempat yang keempat sisi-sisinya sama panjang, atau belahketupat
adalah jajargenjang yang dua sisinya yang berdekatan sama panjang, atau belahketupat
adalah layang-layang yang keempat sisi-sisinya sama panjang.
Sifat-sifat belahketupat ABCD,
CD DA
AB BC
S
BS SD, AS
BAD BCD
ABC A DC
SC,
AB // DC, AD // BC
D
e. Layang-layang
AB = BC ; AD = DC .
C
D
f. Trapesium adalah segiempat yang dua sisinya sejajar dan dua sisi yang lainnya tidak
sejajar.
D
AB // DC
dis ebut kaki trapes ium
AD dan BC
AB (s is i terpanjang)
A
dis ebut
C
AB // DC
AD BC
CBA
DAB
AC BD
90
Macam-macam segiempat dan hubungannya satu sama lain dapat digambarkan dengan skema
berikut:
Segiempat
Layang-layang
Trapesium
Trapesium
Siku-siku
Trapesium
Samakaki
Jajargenjang
Persegipanjang
Belahketupat
Persegi
Papan berpaku
A. Jajaran Genjang
Definisi : Jajaran genjang adalah segi empat yang sepasang-sepasang sisinya sejajar
Dalil-dalil :
ABCD adalah jajaran genjang jika dan hanya jika sudut-sudut yang berhadapan sama
besar.
ABCD adalah jajaran genjang jika dan hanya jika sisi-sisi yang berhadapan adalah
sama panjang.
ABCD adalah jajaran genjang jika dan hanya jika kedua diagonalnya berpotongan
membagi dua sama panjang.
B. Persegi Panjang
Definisi : Persegi panjang adalah jajaran genjang yang satu sudutnya siku-siku.
Dalil-dalil :
Jika diagonal-diagonal jajaran genjang adalah sama panjang maka jajaran genjang
tersebut merupakan persegi panjang.
C. Belah Ketupat
Definisi : Belah ketupat adalah jajaran genjang yang dua sisi berdekatannya sama panjang.
Dalil-dalil :
Jika diagoal-diagonal jajaran genjang membagi dua sudut sama besar, maka jajaran
genjang tersebut merupakan belah ketupat.
Jika diagoal-diagonal jajaran genjang berpotongan tegak lurus, maka jajaran genjang
tersebut merupakan belah ketupat.
D. Bujur Sangkar
Definisi : Bujur sangkar adalah belah ketupat yang satu sudutnya sudut siku-siku
Dari definisi tersebut maka sifat-sifat: jajaran genjang, persegi panjang, dan belah ketupat
merupakan sifat-sifat bujur sangkar.
E. Trapesium
Definisi : Trapesium adalah segi empat yang dua buah sisinya sejajar.
Jika sisi-sisi tegaknya sama panjang, maka disebut trapesium sama kaki.
Jika salah satu sudutnya siku-siku, m
aka disebut trapesium siku-siku.
Dalil-dalil :
ABCD trapesium sama kaki jika dan hanya jika sudut-sudut alasnya sama besar.
Trapesium sama kaki jika dan hanya jika diagonal-diagonalnya sama panjang.
Jika antara garis dan bidang belum berpotongan, geserlah salah satu dari mereka agar
berpotongan.
Setelah berpotongan tentukan proyeksi garis tersebut terhadap bidang.
Buatlah segitiga dari garis dan proyeksi garis di atas.
Gunakan aturan kosinus untuk mencari sudutnya.
Contoh Soal:
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan rusuk alas 2 cm dan rusuk tegak 3 cm. Nilai tangen
sudut antara rusuk TD dan bidang alas ABCD adalah...
A. 1/4 2 cm
B. 1/2 2 cm
C. 2/3 2 cm
D. 2 cm
E. 22 cm
(UN 2012 B76 ZB)
Pembahasan
Ambil segitiga TDE
SOAL-SOAL LATIHAN
Pada kubus ABCD.EFGH, panjang rusuk 8 cm. adalah sudut
garis AD dengan garis AH.
antara
antara garis
Pembahasan
Mana sudutnya, geser dulu garis AD ke garis tempat BC.Jadi sudut antara AD dengan HB
sama dengan sudut antara garis BC dengan HB. Tambahkan garis bantu agar terbentuk
suatu segitiga dengan siku di titik C.
Kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 4 cm. Sudut antara AE dan bidang AFH adalah . Nilai sin
= ....
A. 1/2 2
B. 1/2 3
C. 1/3 3
D. 2/3 2
E. 3/4 3
(UN Matematika 2012)
Pembahasan
Ambil segitiga AEP dengan siku di titik E.
Panjang EP adalah setengah dari panjang diagonal sisi yaitu 2 2 cm. Panjang AP
Tentukan kosinus sudut yang terbentuk oleh bidang TBC dan bidang ABCD!
Pembahasan
Sketsanya seperti berikut ini.
Jajar Genjang
Sifat-sifat :
Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
Memiliki 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang
Memiliki 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip
Sudut yang berhadapan sama besar
Diagonalnya tidak sama panjang
Tidak memiliki simetri lipat
Memiliki simetri putar tingkat 2
Luas = a x t
Keliling = AB + BC + CD + AD
Belah Ketupat
Sifat - sifat :
Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
Keempat sisinya sama panjang
Memiliki 2 pasang sudut yang berhadapan sama besar
Diagonalnya berpotongan tegak lurus
Memiliki 2 simetri lipat
Memiliki simetri putar tingkat 2
Luas = AC x BD
Keliling = AB + BC + CD + AD
Layang- layang
Sifat - sifat :
Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang
Memiliki 2 sudut yang sama besar
Diagonalnya berpotongan tegak lurus
Salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain sama panjang
Memiliki 1 simetri lipat.
Luas = x AC x BD
Keliling = AB + BC + CD + AD
Trapesium
Sifat -sifat
Memiliki 4 sisi dan 4 titik sudut
Memiliki sepasang sisi yang sejajar tetapi tidak sama panjang
Sudut - sudut diantara sisi sejajar besarnya 180 derajat
Luas = (a+b) x t/2
Keliling = AB + BC + CD + AD
Segitiga
Sifat-sifat
Mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut
Jumlah ketiga sudutnya 180 derajat
Luas = x a x t
Keliling = AB + BC + AC
Berdasarkan panjang sisinya segitiga dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Segitiga samasisi :
Mempunyai 3 buah sisi sama panjang, yaitu AB=BC=CA;
Mempunyai 3 buah sudut yang besar , yaitu <ABC , <BCA, <CAB;
Mempunyai 3 sumbu simetri.
Mempunyai 3 simetri putar dan 3 simetri lipat
2. Segitiga samakaki :
Mempunyai 2 buah sisi yang sama panjang, yaitu BC=AC;
Mempunyai 2 buah sudut sama besar, yaitu < BAC = <ABC;
Mempunyai 1 sumbu simetri;
Dapat menempati bingkainya dalam dua cara
3. Segitiga siku-siku :
Mempunyai 1 buah sudut siku-siku,yaitu <BAC;
Mempunyai 2 buah sisi yang saling tegak lurus, yaitu BA dan AC;
Mempunyai 1 buah sisi miring yaitu BC;
Sisi miring selalu terdapat di depan sudut siku-siku.
Segitiga siku-siku samakaki memiliki 1 sumbu simetri
4. Segitiga sembarang
Mempunyai 3 buah sisi yang tidak sama panjang;
Mempunyai 3 buah sudut yang tidak sama besar.
Lingkaran
Sifat-sifat :
Mempunyai 1 sisi;
Memiliki simetri putar dan simetri lipat tak terhingga;
Luas = r2 ;
Keliling = 2r ;
Simpulan
Problem Based Learning (PBL) adalah metode pendidikan yang medorong siswa untuk
mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalahmasalah di dunia nyata. Simulasi masalah digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa
sebelum mulai mempelajari suatu subyek. Siswa dituntut bertanggungjawab atas pendidikan
yang mereka jalani, serta diarahkan untuk tidak terlalu tergantung pada guru sehingga
membentuk siswa mandiri yang dapat melanjutkan proses belajar pada kehidupan dan karir yang
akan mereka jalani.
Seorang guru lebih berperan sebagai fasilitator atau tutor yang memandu siswa menjalani proses
pendidikan. PBL menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk
mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.