Artikel PDF
Artikel PDF
METODE
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Menurut (Moelong,
2012: 4) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengetahui
bagaimana cara membangun sikap nasionalisme dikalangan pelajar melalui kegiatan
paskibra.
Dengan penelitian kualitatif, peneliti sendiri dengan dengan bantuan orang
lain merupakan alat pengumpul data utama. Menurut Sugiyono (2012: 59)
menyatakan bahwa: Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah penelitian itu sendiri. oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen
juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
selanjutnya terjun ke lapangan. Oleh karena itu, selama proses penelitian, peneliti
akan lebih banyak berkomunikasi dengan subjek penelitian di SMP Negeri 3 Malang.
Selanjutnya dalam penelitian ini peneliti akan lebih banyak menguraikan cara
deskriptif hasil-hasil temuan di lapangan.
Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 3 Malang. Penentuan lokasi
dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa SMP Negeri 3 ini
memiliki berbagai kegiatan ekstrakulikuler terutama kegiatan ekstrakulikuler paskibra
dalam upaya menumbuhkan sikap nasionalisme siswa. Di dalam penelitian ini yang
menjadi sumber data adalah (1) Penyusun program, (2) Pembimbing kesiswaan dan
5
HASIL
Program Ekstrakulikuler Paskibra dalam menumbuhkan sikap nasionalisme
siswa di SMP Negeri 3 Malang
Perencanaan program ekstrakurikuler paskibra di SMP Negeri 3 Malang
dirancang oleh berbagai pihak yakni pembimbing kesiswaan, pelatih sekaligus
pembina paskibra dan juga anggota-anggota paskibra yakni siswa-siswi yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibra. Kegiatan yang dilakuakan oleh Paskibra
adalah (1) Kegiatan rutin berisi pemberian materi-materi kepaskibraan yang meliputi
kegiatan latihan, sejarah kota malang, bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan
materi tentang mental. Kemudian untuk materi lapangan yakni pelatihan baris
berbaris, fisik, upacara, dan outbond. (2) Upacara hari senin, (3) Upacara hari-hari
besar nasional, (4)Perlombaan paskibra, (5) Peringatan HUT RI, (6) pengadaan
seragam, (7) Latihan gabungan paskibra, (8) Pelaksanaan formasi, (9) Wirajuang,
pelaksanaan wirajuang ini terdiri dari empat tahap yakni wirajuang 1, wirajuang 2,
wirajuang 3, dan wirajuang 4, (10) Outbond, (11) Bakti sosial.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler paskibra dalam menumbuhkan sikap
nasionalisme siswa di SMP Negeri 3 Malang
Sesuai dengan rancangan program yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah,
pelaksanaan program paskibra mengacu pada program yang telah dibuat, antara lain
(1) Melaksanakan kegiatan rutin yaitu latihan rutin setiap hari Sabtu , (2) Upacara
Hari Senin merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap Hari Senin yang
wajib diikuti oleh staf-staf sekolah beserta seluruh siswa SMP Negeri 3 Malang, (3)
Upacara hari-hari besar Nasional, kegiatan ini dilaksanakan di dalam lingkungan
sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah, (4) Perlombaan paskibra, SMP Negeri 3
Malang mendapatkan prestasi yang membanggakan, kerjasama antara pihak sekolah,
pembimbing, pelatih, dan juga siswa-siswi sangat kompak dan solid, (5) Pelaksnaan
HUT RI, sama halnya dengan upacara hari-hari besar nasional yang menjadi petugas
uapacara adalah siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler paskibra di sekolah, (6)
Pengadaan seragam, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sekali, pengadaan
seragam ini dilakukan dengan tujuan kekompakan dan keserasian siswa , (7) Latihan
gabungan paskibra yang merupakan program yang diracang oleh SMP N 3 Malang,
(8) Pelaksanaan formasi, anggota pasukan pengibar bendera dituntut untuk mampu
berkreasi membuat formasi dengan bimbingan pelatih, (9) Kegiatan wirajuang antara
lain berupa perekrutan anggota-anggota baru paskibra, menyiapkan adek-adek
menjadi senior di paskibra, serta serah terima jabatan, (10) Kegiatan outbond yang
berisi kegiatan-kegiatan yang melatih ketangkasan dan kekompakan serta daya kreasi
siswa seperti lomba yel-yel, permainan kaki gajah, panjang-panjangan, dll, (11)
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial yaitu dengan memberikan sumbangan berupa dana,
buku-buku, atau pakaian bekas kepada warga yang tidak mampu dan anak yatim
piatu. Setiap pelaksanaan kegiatan paskibra diatas akan membawa pengaruh terhadap
siswa yaitu membangun rasa persatuan dan kesatuan, keakraban serta kekeluargaan
antar siswa, disiplin, bertanggung jawab, menggalang sikap kepemimpinan, serta
membina kekompakan dan kerja sama.
Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Kegiatan Paskibra dalam
Menumbuhkan Skiap Nasionalisme siswa di SMP Negeri 3 Malang
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Paskibra menemui beberapa kendala,
kendala-kendala tersebut berasal dari faktor internal, eksternal, baik dari lingkungan
sekolah maupun dari luar lingkungan sekolah.kendala-kendala tersebut diantaranya
adalah kurangnya minat dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Paskibra, jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang masih sering berbenturan dengan
kegiatan-kegiatan siswa yang lain seperti kegiatan ekstrakurikuler selain paskibra,
tugas kelompok, les, masalah dengan kegiatan olimpiade juga merupakan kendala
yang perlu diatasi. Pemberian materi yang disampaikan oleh pelatih, siswa cenderung
bosan dengan materi paskibra dan materi lapangan, hal tersebut menyebabkan siswa
tidak dapat menyerap materi dengan baik. Kemudian kendala dari pihak orangtua
cenderung tidak mengiginkan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan paskibra yang
hanya membuat anaknnya tidak dapat konsentrasi dan tidak dapat menerima pelajaran
dengan baik di sekolah, dan pihak orangtua juga khawatir akan kesehatan fisik
anaknya yang sering mengeluh capek saat selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
paskibra. Kendala yang lain adalah masalah cuaca yang tidak menentu, dengan
cauaca yang tidak bersahabat maka akan membuat pelaksananaan kegiatan
ekstrakrikuler akan terhambat dan terganggu.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan
ekstrakulikuler paskibra di SMP Negeri 3 Malang
Pembina sekaligus pelatih Paskibra dan juga pihak sekolah harus dapat
membangun minat dan memotivasi siswa agar lebih semangat lagi dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler paskibra. Jadwal kegiatan Paskibra yang berbenturan dengan
kegiatan ekstrakurikuler yang lain pihak sekolah berupaya untuk mengatur jadwal
kegiatan Paskibra agar tidak bersamaan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang lain.
Kemudian pihak sekolah harus berkolaborasi dengan pembimbing kesiswaan dan
pelatih untuk melakukan musyawarah kepada orangtua siswa agar tidak khawatir
dengan prestasi anaknya apabila aktif menguiti kegiatan paskibra. pihak orangtua
diberi pengertian bahwa kegiatan paskibra tersebut memiliki banyak hal yang positif
dan bermanfaat bagi siswa.
PEMBAHASAN
Pada proses perencanaan program ekstrakurikuler paskibra di SMP Negeri 3
Malang dirancang oleh berbagai pihak yakni pembimbing kesiswaan, pelatih
sekaligus pembina paskibra dan juga anggota-anggota paskibra yakni siswa-siswi
10
11
dan mengemas kegiatan paskibra dengan cara bervariatif dan inovatif sehingga tidak
menimbulkan kejenuhan pada siswa.
Sedangkan Kendala yang berasal dari dalam lingkungan sekolah antara lain
faktor siswa sendiri karena kurangnya minat dan motivasi untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler paskibra, kemudian jadwal pelaksanaan yang masih berbenturan
dengan kegiatan ekstrakurikuler yang lain, anggaran dana yang yang masih
terhambat. Kendala yang bersal dari luar lingkungan sekolah antara lain yaitu
masalah cuaca, kurangnya peran orangtua dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler paskibra.
Kendala yang berasal dari kurangnya minat siswa, upaya penyelesaiannya
yakni perlu dilakukan pendekatan dengan memberikan masukan-masukan kepada
siswa yang terkait dengan ragam kegiatan dan manfaat dari paskibra sedangkan
untuk kendala jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang masih berbenturan, upayanya
dengan cara pihak sekolah harus mengatur jadwal kegiatan agar proses
berlangsungnya pelaksanaan ekstrakurikuler berjalan dengan baik. Serta untuk
masalah anggaran dana dalam pelaksanaan program-program yang dirancang oleh
kegiatan ekstrakurikuler paskibra, harusnya pihak-pihak yang bersangkutan dalam
kegiatan ekstrakurikuler tersebut maupun juga pihak sekolah harus mendukung dalam
keberlangsungan kegiatan ekstrakurikuler paskibra, dan untuk masalah cuaca yang
tidak mendukung, menghimbau untuk siswa-siswi yang sudah datang untuk tetap ikut
dalam pelaksanaan kegiatan paskibra, dan siswa lain yang tidak mengikuti kegiatan
rutin ini akan mengikutinya mingu depan.
12
13
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi.1979.Psikologi Sosial. Surabaya:PT bina ilmu
Haryono. 2009.Menelusuri Kembali Demokrasi Pancasila. Jakarta:PT. Citra
Kharisma Bunda.
Moelong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Moelong, J. X. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Saiffudin, A. (2007). Sikap Manusia, Teori DanPengukuran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Soegito .A.T. 2006. Pendidikan Pancasila UNNES-UNNES:Press
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan
R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta
Wahab, A. A. dan Sapriya. 2008. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Perundang-undangan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 416 Tahun 1984 Tentang
pendidikan pendahuluan bela negara yang diselenggarakan di sekolah
14