Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Kelompok 4
Materi Penyuluhan
Pokok Bahasan
Sasaran
Waktu
: 30 September 2016
Tempat
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian perawatan kateter
2. Menjelaskan tujuan perawatan kateter
3. Menjelaskan alat dan cara-cara perawatan kateter
D. Materi Penyuluhan (Terlampir)
E. Tahap Kegiatan Penyuluhan
Hari/Tgl/
Tahap Kegiatan
Jam
Jumat, 30
Penyuluhan
Pembukaan
September
(5 menit)
Kegiatan penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan
Pukul.
penyuluhan
08.00 wita
keluarga
1. Pasien dan keluarga
1. Memberi salam
2016
4. Menyampaikan
pengetahuan
penyuluhan
membalas salam
tujuan 2. Pasien
materi
dan
kluarga
mendengarkan
dengan
perhatian
3. Pasien
dan
keluarga
mendengarkan
peserta 4. Pasien
dan
keluarga
mendengarkan
5. Pasien
dan
menjawab
ketahui saja
keluarga
yang
di
Inti
(20 menit)
Menjelaskan
pada
pasien Pasien
tentang:
1. Menjelaskan
pengertian
keluarga
mendengarkan
penjelasan
kateter
2. Menjelaskan
dan
hal
yang
belum
dimengerti
tentang
(5 menit)
dengan
mengajukan
yang diberikan
2. Mengucapkan
3. Memberikan
terima kasih.
salam 3. Peserta membalas salam.
penutup
pertanyaan
pertnyaan
kasih
1. Moderator
menjawab
mampu
: Yunitasari
: Manuarsa
3. Observer
: Sukma Antari
4. Notulen
: Budiarci
5. Fasilitator
I. Setting Tempat
2
4
2
2
Keterangan :
J.
: Penyaji
: Audience
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Notulen
Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Struktur organisasi penyuluhan sudah di buat
b. SAP sudah dibuat
c. Leaflet sudah dibuat
d. Kontrak waktu dengan peserta penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta hadir tepat waktu sesuai dengan undangan
b. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Peserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan.
d. Kegiatan penyuluhan berjalan lancar
3. Evaluasi Hasil
K. Referensi
http://74.125.153.132/search?
q=cache:W_tbtNDGowAJ:one.indoskripsi.com/click/10791/0+ca
ra+perawatan+kateter&cd=12&hl=id&ct=clnk&gl=id
Marilynn E Doengoes, et all, alih bahasa Kariasa IM, (2000), Rencana
Asuhan Keperawatan, pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien, EGC, Jakarta.
Perry, Anne, Griffin, Potter A. Patricia. Pocket Guide to Basic Skills and
Procedures. Alih bahasa: Monica Ester, Jakarta: EGC; 2000
Reksoprodjo Soelarto, (1995), Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa
Aksara, Jakarta.
Smeltzer, C. Suzanne, Bare, G. Brenda. Brunner and Suddarths Text Book of
Medical Surgical Nursing. 8th vol 2 alih bahasa Kuncoro, Andry
Hartono, Monica Ester, Yasmin Asih. Jakarta: EGC; 2001
Suddarth Doris Smith, (1991), The lippincott Manual of Nursing Practice,
fifth edition, JB Lippincott Company, Philadelphia.
Lampiran :
MATERI PENYULUHAN
A. Perawatan Kateter
1. Pengertian Perawatan Kateter
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara
kateter dengan antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter
bagian luar serta mempertahankan kepatenan posisi kateter
2. Tujuan Perawatan Kateter
a. Menjaga kebersihan saluran kencing
b. Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
c. Mencegah terjadinya infeksi
d. Mengendalikan infeksi
3. Perawatan Kateter
Kateter merupakan benda asing pada uretra dan buli-buli, bila tidak dirawat
dengan baik akan menimbulkan komplikasi serius. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk merawat kateter menetap:
a. Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran yang bisa
mengendap dalam kateter
b. Mengosongkan urine bag secara teratur
c. Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urin
tidak mengalir kembali ke buli-buli
d. Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi kateter
dengan antiseptik secara berkala
e. Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali
Idealnya kateter dan pipa penyambung untuk drainase jangan sering
dicabut. Namun setiap malam pipa harus dipindahkan dari kantong di paha ke
kantong di tempat tidur untuk semalaman kemudian esoknya dipindahkan lagi.
Untuk mengurangi resiko kontaminasi, klien harus mencuci tangan dulu,
kemudian menghapus kateter dan pipa penyambung dengan alkohol 70 %
sebelum membuka dan memasangkan sambungan. Ujung yang tidak
disambungkan dari kantong penampung harus ditutup dengan kasa steril yang
dieratkan dengan tali karet. Mandi dibawah pancuran atau berendam dengan
kateter diperbolehkan asal tidak ada luka bedah yang belum sembuh. Plester
yang mengeratkan kateter pada tempatnya hendaknya diganti setelah mandi.
8. Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas steril yang telah dibasahi
dengan aquadest / air hangat dengan arah menjauhi uretra
9. Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas lidi + bethadin dengan arah
menjauhi uretra
10. Balut ujung penis dan kateter dengan kasa steril kemudian plester
11. Posisikan kateter ke arah perut dan plester
12. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
13. Kembalikan alat ke tempatnya
14. Cuci tangan
NAMA PESERTA
ALAMAT
TANDA
TANGAN