Anda di halaman 1dari 2

Analisa Pasar

Gambar 1 : penggunaan Kaustik soda pada berbagai industri

Kaustik soda merupakan bahan dasar dari berbagai industri hilir.


Diantanya digunakan pada produksi sabun dan deterjen, pulp dan kertas,
alumina, air, petrolium, bahan organik dan anorganik, dan sebagainya.
Kebutuhan dunia akan kaustik soda sekarang adalah 700juta DMT, dan
akan terus meningkat. Kebutuhan indonesia akan kaustik soda sebesar
1juta MT/tahun.(AGC,2014)
Indonesia hingga sekarang masih mengimpor kaustik soda sebesar
5.450 ton/bulan untuk padatan dan 7.500 ton/bulan untuk yang berbentuk
cair pada november 2014 (BPS.2014). Permintaan untuk produk klor alkali
diperkirakan akan meningkat sebesar 5% per tahun di kawasan Asia
Tenggara, dimana keadaan ekonomi diproyeksikan akan terus
berkembang. Pada tahun 2020, skala pasar untuk produk di wilayah ini
diperkirakan meningkat sebesar 50% dari saat ini. Khususnya, keadaan
pasar Caustic Soda dan Vinyl Chloride di Indonesia, merupakan pasar
terbesar di wilayah Asia Tenggara dan diharapkan akan tumbuh lebih
cepat daripada rata-rata tingkat pertumbuhan di wilayah
tersebut(KEMPERIN,2013).

Meskipun persaingan di Indonesia untuk kaustik soda sangat


kompetitif. Melihat PTASHAHIMAS yang sekarang mampu memproduksi
500.000ton/th dan pada akhir tahun 2015 berkat ekspansi yang dilakukan
akan mampu memproduksi 700.000ton/th (KEMPERIN,2013). Namun
peluang untuk kaustik soda masih terbuka dengan adanya impor seperti
data BPS dan juga beberapa industri yang sudah tidak memproduksi
kaustik soda dan memilih untuk membeli pada industri lain atau impor.
Seperti pada PT SASA INTI dan PT LECHES yang lebih memilih untuk
membeli kaustik soda dari pada membuatnya sendiri. Selain peluang
dalam negeri, juga terdapat peluang ekspor misal ke Cina meskipun
produksi di Cina telah memenuhi kebutuhan kaustik soda sendiri namun di
Cina masih impor 50ribu MT/ tahun.

Anda mungkin juga menyukai