Data Inti
1. SEJARAH BERDIRINYA PANTI WREDA
Berdiri sejak tahun 1997, berbadan hukum berdasarkan akta notaries
No.129. Terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang dengan nama Panti
Wreda Betesda menerima dan melayani orang-orang yang sudah lanjut usia
(Lansia) yang tidak memiliki keluarga untuk memelihara sisa hidup mereka.
Kemudian berubah menjadi nama Panti Asuhan Betesda yang
mengasuh, membina, dan mendidik anak-anak cacat tubuh, cacat mental, anakanak terlantar, anak-anak yang dari keluarga tidak mampu untuk mengasuh dan
menyekolahkan mereka, atau anak-anak dari keluarga yang hancur.
Pada tahun 2000 mengalami perubahan menjadi Griya Kasih Siloam
menerima dan melayani orang-orang yang sudah lanjut usia (Lansia) yang
memiliki keluarga dan keluarga ikut andil dalam pembiayaan lansia sehari-hari
dipanti tersebut.
Jadi, sampai saat ini Griya Kasih Siloam selain menerima dan melayani
orang orang yang sudah usia lanjut (Lansia), juga masih terdapat orang-orang
yang berkebutuhan khusus seperti tuna netra.
2. DATA DEMOGRAFI (DISTRIBUSI LANSIA)
a. Jumlah Anggota
Total pasien lanjut usia yang dirawat di Griya Kasih Siloam Malang
ada 22 orang. Pengkajian dilakukan pada 19 lansia dan 3 pasien panti, yaitu 13
lansia yang ada di kamar atas dan 7 lansia + 2 pasien di kamar bawah.
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Frekuensi
2
20
41
Prosentase
9,09 %
90,9 %
Jumlah
22
100 %
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penguni panti berjenis
kelamin perempuan, dengan prosentase 90,9 %.
c. Distrbusi Lansia Menurut Umur
No
Umur
Frekuensi
Prosentase
1
Middle Age
3
13,63 %
2
Elderly
11
50 %
3
Old
3
13,63 %
4
Very old
1
4,5 %
5
Tidak terkaji
4
18,1 %
Jumlah
22
100 %
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti termasuk
dalam kategori Elderly, dengan prosentase 50 %
d. Distrbusi Lansia Menurut Status Perkawinan
No
Status
Frekuensi
Prosentase
1
Menikah
13
59,09 %
2
Tidak menikah
5
22,7 %
3
Tidak terkaji
4
18,18 %
Jumlah
22
100 %
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti status
perkawinannya saat ini adalah menikah, dengan prosentase 59,09%.
e. Distrbusi Lansia Menurut Pekerjaan
No
1.
2.
3
Riwayat Pekerjaan
Frekuensi
Prosentase
Bekerja
13
59,09 %
Tidak bekerja
5
22,7 %
Tidak terkaji
4
18,18 %
Jumlah
20
100 %
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti sebelum
tinggal di UPT PSLU Blitar memiliki pekerjaan (bekerja), dengan prosentase
59,09%.
No.
1
2
3
4
Agama
Frekuensi
Prosentase
Islam
0%
Kristen
16
72,7%
Katolik
4
18,18%
Konghucu
2
9,09%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Sebagian besar (72,7%) memeluk agam kristen, sebagian kecil (27,3%)
memeluk agama Katolik dan Konghucu.
Tingkat pendidikan
Frekuensi
Prosentase
Tidak Sekolah
3
13.6%
SD
7
31.8%
SMP
5
22.7%
SMA/SMK
2
9.09%
PT
0
0%
Tidak terkaji
4
18.18%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
1
2
3
4
5
6
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti riwayat
pendidikannya adalah tamat SD, dengan prosentase 31.8%.
3. VITAL STATISTIK
Data Status Kesehatan Kelompo Usia Lanjut
a. Masalah Kesehatan Saat Ini
No
Masalah Kesehatan
Frekuensi
Prosentase
1
Diabetes Melitus
3
13,64%
2
Hipertensi
6
27,28%
3
Epilepsi
1
4,55%
4
Parkinson
1
4,55%
5
Dimensia
2
9,1%
6
Rematik
1
4,55%
7
Penyakit jantung
1
4,55%
8
Inkontinensia
4
18,18%
9
Glukoma
2
9,1%
10
Osteoporosis
1
4,55%
11
Katarak
1
4,55%
12
CVA
1
4,55%
13
Depresi
4
18,18%
Ket: 1 Lansia dapat menderita satu atau lebih masalah kesehatan.
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
43
44
Kebiasaan Makan
Good
Moderate nutritional
Frekuensi
11
10
Prosentase
50 %
45,4 %
risk
3
High nutritional risk
1
4,5 %
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar lansia tidak ada
masalah nutrisi (good) dengan prosentase 50%.
-
Istirahat/ Tidur
No
1
2
Eliminasi
No
1
2
Eliminasi
Frekuensi
Prosentase
Bisa menahan
18
81,81%
Inkontinensia
4
18,18%
Jumlah
22
100 %
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar lansia bisa menahan
BAK/BAB dengan prosentase 81,81%.
No
Frekuensi
Prosentase
22
100 %
Normal
Konstipasi
Diare
Inkontinensia alvi
45
22
Jumlah
100 %
Merokok
Frekuensi
Prosentase
1
Ya
0
0%
2
Tidak
22
100%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa semua lansia tidak merokok dengan
prosentase 100%.
2. Minum kopi
No
Kebiasaan Minum
Frekuensi
Prosentase
Ya
4
18,18%
Tidak
18
81,81%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
1
2
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar lansia tidak minum
kopi dengan prosentase 81,81%.
3. Alkohol
46
No
Alkohol
Frekuensi
Prosentase
1
Ya
0
0%
2
Tidak
22
100%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa semua lansia tidak mengonsumsi
alkohol dengan prosentase 100%.
4. Gula
No
1
2
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa semua lansia tidak mengonsumsi gula
berlebih dengan prosentase 100%.
5. Garam
No
1
2
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan bahwa semua lansia tidak mengonsumsi
lemak berlebih dengan prosentase 100%.
4. STATUS FISIOLOGIS
a. Tabel distribusi Postur tulang belakang di UPT PSLU Blitar
No
Postur
Frekuensi
47
Prosentase
1
2
3
4
Tegak
10
45.45 %
Lordosis
0
0%
Kifosis
12
54.54 %
Skoliosis
0
0%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagianbesarpenghunipantimemiliki postur
tubuh kifosis yaitu 54.54%.
48
Tanda vital
Frekuensi
Prosentase
Normal
16
72,72%
Abnormal
6
27,27%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
1
2
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagianbesarpenghunipantimemiliki tekanan
darah abnormal dengan prosentase 72,72%.
5. STATUS PSIKOSOSIAL
a. Hubungan dengan Orang Lain dalam Asrama
No
Sifat hubungan
Frekuensi
Presentasi
1
Sebatas kenal
14
63.63 %
2
Mampu berinteraksi
4
18.18 %
3
Tidak terkaji
4
18.18 %
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti yang sebatas
kenal antara satu dengan yang lain dengan prosentase 63.63 %
b. Stabilitas Emosi
No
1
2
Stabilitas emosi
Frekuensi
Prosentase
Labil
6
27,27%
Stabil
16
72,72%
Jumlah
22
100%
Sumber: Pengkajian Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Malang pada 16
September 2016
Dari data pengkajian didapatkan sebagian besar penghuni panti memiliki
stabilitas emosi stabil dengan prosentase 72,72 %
3.1.3
49
Penerangan
Di setiap Ruang Griya Kasih Siloam, pencahayaannya baik. Terdapat
lampu pada setiap ruangan, jalan, dan sarana lainnya seperti Tempat
Luas
Luas pekarangan yang ada di Griya Kasih Siloam kurang lebih 8000 m2
Keadaan
Keadaan pekarangan sangat terjaga dengan baik, karena dirawat setiap
harinya oleh petugas Panti.
Pemanfaatan
Pekarangan di Griya Kasih Siloamdimanfaatkan untuk taman, yang di
tanami berbagai macam bunga dan buah. Dan ada juga yang digunakan
rumah sakit maka yang dituju adalah RKZ atau RS Panti Waluya Malang.
Kegiatan Kelompok
1) Senam
Dahulu Rutin setiap pagi diadakan senam pagi yang dipimpin oleh
instruktur dari luar selama 30 menit mulai jam 06.30-07.00 WIB.
Namun setelah instruktur meninggal, sekarang senam dipimpin oleh
petugas dan mahasiswa.
2) Doa Bersama
Setiap pagi dan setiap malam menjelang tidur semua lansia mengikuti
doa pagi yang dipimpin oleh petugas. Selain itu juga dilakukan ibadah
yang dipimin oleh pendeta tiap hari minggu mulai pukul 09.00.
3. Transportasi, Keamanan, dan Keselamatan
a. Sarana Jalan dan Transportasi di Lingkungan Kelompom Lansia
Terdapat 1 mobil yang digunakan untuk mengirim lansia yang mengalami
masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis yang gawat darurat ke
pelayanan kesehatan.
b. Keamanan Lingkungan
- Security
Lingkungan Griya Kasih Siloam diamankan oleh 1 security yang jaga
setiap hari Minggu. Untuk setiap harinya terdapat security tetapi menjaga
-
52
dihubungkan dengan banyak anak tangga. Dan area griya kasih siloam
yang dekat dengan jalan raya berisiko terhadap keselamatan lansia.
Ketua
Bapak Pdt Gatot B
Wakil Ketua
Bu Yani
Sekretaris
Ibu Yosi
Bendahara
Bapak Yongky
Ibu Paulin
Koor. Pekerja
Bapak Suyanto
Koor. Perawat
Ibu Paulin
Pemerintah
Peraturan daerah Provinsi Jawa Timur No.11 th 2005 tentang Pelayanan
7. Rekreasi
a. Sarana Rekreasi yang Tersedia di Masyarakat
Sarana Rekreasi yang tersedia adalah 2 buah televise yaitu di ruangan atas dan
diruangan bawah.
b. Kebiasaan Rekreasi/ Pola Pemanfaatan Waktu Luang
Untuk beberapa waktu tertentu anggota panti diajak untuk rekreasi oleh
mahasiswa.
55
J.
KE
L P
(Y)
Po
Guan
(S)
Fang
Fang
(FF)
Chen
(C)
STATU
UMUR
P
T
I
S
L
K
R
K
A
T
HI
EL
ID
DR
H
C
SUKU
D
R
L
L
(PG)
Kim
(K)
Suing
AGAMA
NAMA
Yusuf
PENDIDIKAN
Adapun kelompok 14A melakukan asuhan keperawatan kelompok khusus pada 6 orang
lansia dengan Hipertensi. Berikut ini data
tabulasi dari kelompok khusus pada lansia dengan Hipertensi
59
PEKERJAAN
SUM
NAMA
IRT
TNI/POL
TANI
SWT
BURUH
PENGRAJIN
WRSWT
LL
Yusuf (Y)
Po Guan (PG)
Kim (K)
Suing (S)
Fang
(FF)
Chen (C)
Fang
RS
PKM
PYD
60
T.KER
Jenis kelamin
Frekuensi
Prosentase
1.
Laki-laki
0%
2.
Perempuan
100 %
Jumlah
100 %
Umur
Frekuensi
Prosentase
1.
Mid-Elderly
33,3 %
2.
Elderly
50 %
Old
0%
Very old
16,6 %
100 %
Jumlah
Status
Menikah
Frekuensi
4
Prosentase
66,67 %
61
Tidak Menikah
Jumlah
33,3 %
100 %
No
Riwayat Pekerjaan
Frekuensi
Prosentase
1.
Bekerja
66,6 %
2.
Tidak bekerja
33,3 %
Jumlah
100 %
62
Agama
Frekuensi
Prosentase
Islam
0%
Kristen
50 %
Katholik
16,6 %
Hindu
0%
Konghucu
33,3 %
Jumlah
100%
Tingkat pendidikan
Frekuensi
Prosentase
TS
16,67 %
SD
33,3 %
SMP
50 %
SMA
PT
100%
Jumlah
No
Suku
Frekuensi
Prosentase
Jawa
0%
Mandarin
100 %
Lain-lain
0%
100%
Jumlah
2. STATUS FISIOLOGIS
A. Tabel distribusi Postur tulang belakang Lansia dengan Hipertensi
No
Postur
Frekuensi
Prosentase
Tegak
66,6 %
Lordosis
0%
Kifosis
33,3 %
Skoliosis
0%
100%
Jumlah
3. STATUS PSIKOSOSIAL
A. Hubungan dengan orang lain dalam asrama
No
Sifat hubungan
Frekuensi
Prosentase
Sebatas kenal
23,08 %
Mampu berinteraksi
76,92 %
64
Tidak terkaji
Jumlah
0%
6
100%
Kebiasaan interaksi
Frekuensi
Prosentase
Sering
30,77 %
Jarang
38,46 %
Tidak pernah
30,77%
Jumlah
100%
Stabilitas emosi
Frekuensi
Prosentase
Labil
23,08%
Stabil
76,92 %
Jumlah
100%
65
Kebiasaan
Frekuensi
Prosentase
Merokok
0%
Tidak merokok
100 %
100 %
Jumlah
66
No
Frekuensi
Kemandirian
Prosentase
Mandiri
16,67 %
Parsial care
66,67 %
Total care
16,67 %
Jumlah
100 %
Determinan nutrisi
Frekuensi
Prosentase
Good
33,33%
Moderate nutritional
66,67 %
100 %
risk
3
Frekuensi
67
Prosentase
Normal
83,33%
Retensi urine
0%
Inkontinensia urine
16,66%
100 %
Jumlah
No
Frekuensi
Prosentase
Normal
100 %
Konstipasi
Diare
Inkontinensia alvi
100 %
Jumlah
Kecukupan tidur
Frekuensi
Prosentase
2-5 jam
0%
6-8 jam
100%
> 8 jam
0%
68
Jumlah
100 %
Tingkat keseimbangan
Frekuensi
Prosentase
50 %
16,67 %
33,33%
100 %
Jumlah
Tingkat konsentrasi
Frekuensi
Prosentase
Rendah
33,33 %
Sedang
66,67%
Tinggi
0%
100 %
Jumlah
69
70
ANALISA DATA
1. PERNYATAAN MASALAH
KORELASI
MASALAH
Hipertensi karena
MASALAH
Pada lansia terjadi proses
Data Fokus :
proses degeneratif
(Aging Process)
tersebut menyebabkan
nyeri
sendi
menahun
(kronis)
akibat
Data Penunjang :
-
penyebab hipertensi
Elderly
: 50 %
Old
: 0%
Very old
: 16,67 %
100%
lansia
dengan
Hipertensi
71
2. PERNYATAAN MASALAH
KORELASI
MASALAH
Hambatan
fisik
penurunan
MASALAH
mobilitas Sistem muskuloskeletal
latihan) :
Mandiri : 16,67 %
Parsial care : 66,6 %
Total care : 16,67 %
3 dari 3 orang lansia dengan Hipertensi
Data Penunjang :
-
Elderly
: 50 %
Old
: 0%
Very old
: 16,67 %
72
Tingkat keseimbangan :
Resiko jatuh rendah : 50 %
Resiko jatuh sedang : 16,67 %
Resiko jatuh tinggi : 33,3 %
3. PERNYATAAN MASALAH
KAITAN KORELASI-
KORELASI
KORELASI DENGAN
MASALAH
Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
kebutuhan
karena
MASALAH
Kebutuhan nutrisi didalam Data Fokus:
dari tubuh
manusia
asupan makanan
ini
didasarkan
: 33,3 %
akan
melkukan
Elderly
: 50 %
Old
: 0%
Very old
: 16,67 %
aktivitas
setiap
harinya.
-
73
Poin
prevalen
si
Tingkat
bahaya
Kemungkina
n untuk
dikelola
Nilai
total
14
Hambatan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan penurunan
kekuatan otot,
proses penyakit,
nyeri
12
Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh karena
penurunan asupan
makanan
10
Masalah
Hipertensi karena
proses degeneratif
(Aging Process)
74
Diagnosa Keperawatan
Tanda tangan
75
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Dx Kep
1.
Hipertensi
karena proses
degeneratif
(Aging
Process)
Tujuan
Kriteria Standart
Intervensi
Hambatan
mobilitas
fisik b.d
Rasional
Tujuan umum:
Setelah
1. Klien meningkat
dalam aktivitas
fisik
76
1. .Monitoring tanda
vital sebelum dan
sesudah latihan
6. Analgesik
berfungsi
meningkatkan
ambang nyeri
1. Deteksi dini
adanya tanda vital
yang abnormal
penurunan
kekuatan otot
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24
gangguan
mobilitas fisik
teratasi
Tujuan
khusus:
2. Mengerti tujuan
dari peningkatan
mobilitas
3. Meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
4. Memperagakan
penggunaan alat
bantu jalan
(Walker)
Kemampuanm
elakukan ADL
klien
meningkat
dan observasi
respon pasien saat
latihan
2.Bantu klien untuk
menggunakan
walker saat
berjalan dan cegah
cedera
sebelum dan
sesudah lathan
2. Penggunaan
walker mencegah
terjadinya cedera
3.Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
3. Mencegah
tindakan yang
melebihi
kemampuan
pasien
4.Ajarkan senam
peregangan otot
ketidakseimb
angan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Tujuan umum:
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24
kebutuhan
nutrisi pada
lansia dapat
terpenuhi
1. Adanya
1. Kaji adanya alergi
peningkatan berat
makanan
badan
2. Tidak ada tanda- 2. Anjurkan lansia
meningkatkan
tanda malnutrisi
3. Tidak terjadi
intake
penurunan berat
badan yang berarti
4. Berat badan ideal 3. Anjurkan lansia
untuk konsumsi
sesuai dengan
susu tiap hari
tinggi badan
4. Monitor adanya
mual muntah
5. Edukasi pada
lansia terhadap
pentingnya nutrisi
yang adekuat
77
1. Mengetahui ada
tidaknya alergi
makanan yang
dapat
mempengaruhi
penurunan nafsu
makan
2. Agar nutrisi yang
dibutuhkan tubuh
terpenuhi
3. Untuk menjaga
kekuatan tulang
pada lansia
4. Mengantisipasi
adanya
penurunan nafsu
makan
5. Agar lansia dapat
meningkatkan
intake
makanannya.
78