Anda di halaman 1dari 3

HANDOVER

Handover merupakan perpindahan pelayanan yang terjadi pada user dari antar sektor baik
dalam satu BTS (Base Transceiver Station) maupun antar BTS (Base Transceiver Station)
tanpa adanya pemutusan hubungan dan terjadi pemindahan frekuensi/kanal secara otomatis
yang dilakukan oleh sistem. Tujuan dari handover adalah untuk menjaga kualitas panggilan,
menjaga hubungan antara MS (Mobile Station) dan BTS (Base Transceiver Station) dalam
proses perpindahan layanan, melakukan pergantian kanal jika terjadi gangguan interferensi
yang besar, dan untuk memperjelas batas antar daerah pelayanan MS.
Proses handover dipengaruhi oleh faktor level daya sinyal terima, kualitas sinyal
terima, power budenganet sel tetangga dan jarak antara MS dan BTS (Timing Advanced)
yang masing-masing mempunyai nilai ambang batas sehingga ketika nilai ambang batas
tersebut sudah dilewati handover harus dilakukan untuk menjaga suatu panggilan agar tidak
terputus. Proses handover tidak selalu berjalan lancar, walaupun nilai ambang batas sudah
dilewati namun tetap tidak mau melakukan handover. Hal tersebut dikarenakan beberapa
faktor sehingga menyebabkan kegagalan handover (failure). Kegagalan handover belum tentu
menyebabkan suatu panggilan terputus, bisa juga mengakibatkan kualitas suara yang diterima
menjadi jelek. Panggilan terputus atau drop call merupakan akibat yang paling buruk jika
handover tidak dapat dilakukan sehingga akan mengurangi kualitas jaringannya. Berikut 2
jenis handover yang digunakan dalam metode SSV :
1. Hard Handover, berhasilnya perpindahan MS (Mobile Station) dari BTS satu (target) ke
BTS lainnya. Namun kali ini dalam keadaan MS sedang melakukan atau menerima
panggilan (istilahnya call attempt hingga established). Perpindahan ini disebut sebagai
BSC yang berlainan (Inter BSC handover).
2. Soft Handover, berhasilnya perpindahan MS (Mobile Station) dari site satu ke site
lainnya, dimana dalam satu BTS terdiri dari 3 site (umumnya) atau lebih. Hal ini
dilakukan pada satu BTS yang perannya sebagai target. Perpindahan ini disebut sebagai
BSC yang sama (Intra BSC handover).

Ruang Lingkup Drive Test


Pengukuran kualitas sinyal pemancar/BTS ke MS/handphone atau sebaliknya dari sisi
gelombang radio di udara dengan menggunakan handphone yang didesain secara khusus
untuk pengukuran. Drive test digunakan untuk outdoor (luar ruangan) karena dikerjakan di
dalam mobil dengan berkendara. Ada istilah lain yaitu walk test, yaitu dilakukan di indoor
(dalam ruangan) dengan berjalan. Istilah drive test lebih umum dibanding walk test, tetapi
pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama hanya metodenya saja yang berbeda.
a. Outdoor
Proses drive test membutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung dalam
pengukuran. Dalam modul ini drive test dilakukan menggunakan software TEMS dan
adapun perlengkapan lengkapnya sebagai berikut:
1. Laptop
Digunakan sebagai alat monitoring parameter hasil drive test secara visual. Laptop
yang dilengkapi dengan software TEMS Investigation untuk mengambil dan
mengolah data. Spesifikasi Laptop untuk drive test harus memiliki memori RAM
lebih dari 1GB.
2. Perangkat Lunak TEMS
Perangkat Lunak TEMS yang digunakan untuk drive test di luar ruangan
adalah software TEMS Investigation.
3. Dongle HASP4
Dongle HASP4 adalah gabungan proteksi antara hardware key (dongle) dan
software yang biasanya sudah terintegrasi dengan aplikasi. Software yang
terintegrasi dengan TEMS Investigation secara periodik akan memeriksa apakah
hardware key tersebut valid atau tidak, jika tidak valid software tidak akan berjalan
sempurna. Tujuan dari dongle adalah menggantikan serial number dan hanya
komputer yang terpasang dongle yang bisa menggunakan aplikasi tersebut.
4. Handphone TEMS
Ada berbagai jenis Handphone yang support pada Tems investigation diantaranya
adalah Sony Ericsson K800i, T610, dan W995i. Handphone sebagai terminal untuk
panggilan, upload dan download data maupun video call. Dan untuk mengukur
kekuatan sinyal yang diterima oleh pelanggan. Selain itu perlu juga disiapkan sim
card dari operator yang akan diukur.
5. Kabel Data

Kabel data untuk menghubungkan antara komputer dan handphone. Kabel data yang
digunakan antara lain USB, Serial.
6. Global Positioning System (GPS)
Sebuah sistem yang dapat menunjukkan posisi benda di permukaan bumi secara
cepat, di semua tempat, pada semua kondisi dan pada setiap waktu. GPS ini
digunakan untuk tracking rute pengukuran sehingga akan diketahui posisi
pengambilan data sepanjang pengukuran drive test.
b. Indoor
Perlengkapan dalam melakukan drive test indoor hampir sama dengan drive test
outdoor, bedanya hanya pada penggunakan GPS dan Software TEMS. Berikut pelatan
yang dibutuhkan dalam drive test indoor :
1. Laptop
Digunakan sebagai alat monitoring parameter hasil drive test secara visual. Laptop
yang dilengkapi dengan software TEMS Pin Point untuk mengambil dan mengolah
data. Spesifikasi Laptop untuk drive test harus memiliki memori RAM lebih dari
1GB.
2. Perangkat Lunak TEMS
Perangkat Lunak TEMS yang digunakan untuk drive test di luar ruangan
adalah software TEMS Pin Point.
3. Dongle HASP4
Tujuan dari dongle adalah menggantikan serial number dan hanya komputer yang
terpasang dongle yang bisa menggunakan aplikasi tersebut.
4. Handphone TEMS
Ada berbagai jenis Handphone yang support pada Tems investigation diantaranya
adalah Sony Ericsson K800i, T610, dan W995i. Handphone sebagai terminal untuk
panggilan, upload dan download data maupun video call. Dan untuk mengukur
kekuatan sinyal yang diterima oleh pelanggan. Selain itu perlu juga disiapkan sim
card dari operator yang akan diukur.
5. Kabel Data
Kabel data untuk menghubungkan antara komputer dan handphone. Kabel data yang
digunakan antara lain USB, Serial.

Anda mungkin juga menyukai