Anda di halaman 1dari 1

TATA SURYA

Tata surya (Sistem Matahri) terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua
objek yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan planet, serta objek lainnya
seperti asteroid, komet, meteoroid, planet-planet katai, satelit, serta sejumlah besar gas dan debu
angkasa.
Sistem tata surya hanya berupa massa debu bintang dan gas yang berputar, tetapi ketika
massa tersebut berputar-putar dengan cepat, gravitasi mulai menariknya menjadi satu. Akhirnya,
pusat yang padat membentuk gumpalan yang kemudian menjadi planet yang mengelilinginya.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari sehingga planet tetap berada di
orbitnya.
Ada dua teori tata surya, yaitu Geosentris dan Heliosentris. Geosentris atau sistem
Ptolemy ini dikemukakan pada abad ke-2 M oleh Claudius Ptolemaus. Teori ini menganggap
bahwa Bumi sebagai pusat tata surya. Sedangkan teori Heliosentris muncul pada tahun 1512
oleh Nicolaus Copernicus. Bahwa planetlah yaitu termasuk Bumi yang bergerak mengelilingi
Matahari.
Letak tata surya terletak di tepi Galaksi Bimasakti dengan jarak sekitar 25.000-28.000
tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti dengan
kecepatan 220 km/detik atau dibituhkan 225-250 juta tahun untuk satu kali mengelilingi pusat
galaksi.
Matahari adalah pusat tata surya. Matahi merupakan sebuah bintang yang terbentuk dari
gumpalan gas yang berpijar, terutama gas hidrogen dan helium. Bagian matahari terdiri inti yang
merupakan bagian terdalam matahari tempat hidrogen diubah menjadi helium melalui fusi
nuklir. Suhu di daerah ini mencapai 14 jutaC.
Zona radiasi adalah tempat energi dari inti mendingin sebelum memancar menjadi
cahaya dan panas. Selain itu, zona konveksi merupakan tempat arus gas panas mengalir.
Permukaan matahari yang bersuhu 6.000C itu adalah Fotosfer. Selain itu ada kromosfer yang
merupakan tingkat terendah dari atmosfer matahari dengan suhu sekitar 10.000C. Korona
adalah lapisan terluar dari atmosfer Matahari, suhunya mencapai 1 jutaC. Yang terakhir adalah
gas yang meledak dari kromosfer dan korona Matahari disebut Prominensa.
Planet dalam sistem tata surya kita mengelilingi matahari pada lintasan yang disebut
orbit. Selain itu planet berputar pada sumbunya yang disebut rotasi dan berputar mengelilingi
matahari yang disebut dengan revolusi.
Awalnya, dalam susunan tata surya kita terdapat sembilan planet, yakni Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Akan tetapi, dalam Sidang
Umum Persatuan Astronomi Internasional ke-26 pada 24 Agustus 2006 di Ceko, diputuskan
bahwa Pluto dikeluarkan dari daftar planet di tata surya kita.
Resolusi itu menyatakan bahwa sebuah benda langit dapat disebut planet apabila
memenuhi tiga syarat, yaitu mengorbit Matahari, berukuran cukup besar hingga mampu
mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih (tidak ada benda
lain di orbit tersebut). Pluto tidak dapat memenuhi syarat yang ke-3 karena orbit Pluto
memotong orbit Neptunus. Dan Pluto digolongkan ke dalam kelompok planet katai.
Planet dikategorikan menjadi dua yaitu, planet inferior dan planet superior. Planet
inferior adalah planet-planet yang terletak diantara matahari dan orbit bumi. Jadi, planet inferior
terdiri atas Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior adalah planet-planet yang terletak
di luar orbit bumi yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

Anda mungkin juga menyukai