Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
b.1 Latar Belakang
Dengan berkembangnya infrastruktur dan teknologi di Indonesia
membuat para engineer bersaing dalam dunia kontruksi terutama dalam hal
mendesain sebuah kontruksi. Dengan berkembangnya infastruktur dan
teknologi sebuah lembaga pendidikan memberikan pembekalan ilmu yang
berhubungan dengan perencanaan dan mendesain sabuah kontruksi untuk
menyiapkan tenaga kerja yang professional yang mengikuti kemajuan dari
perkembangan infrastruktur tersebut.
Politeknik Negeri Padang adalah salah satu lembaga pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang berperan menyiapkan tenaga kerja
profesional yang tidak hanya membekali mahasiswanya dengan ilmu teori
semata, tetapi juga dilengkapi dengan pratikum-pratikum dan praktek
lapangan sebagai sarana latihan dan keahlian. Dimana Mahasiswa
diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga bisa mengaplikasikanya
di lapangan, sehingga mahasiswa dapat menyeimbangkan dan menerapkan
teori yang didapat di bangku perkuliahan.
Dengan itu Teknik Sipil khususnya Program Studi DIV Manajemen
Rekayasa Konstruksi memberikan praktek pra proyek pada Mahasiswa di
semester VI. Dimana praktek pra proyek ini diharapkan Mahasiswa mampu
mengikuti dan mengamati secara lagsung kegiatan pada setiap tahapan
proyek di Konsultan Perencana dalam perencanaan dan desain konstruksi.
Matakuliah pra proyek ini, mengulas ilmu yang berkaitan dengan
perencanaan dan mendesain sebuah kontruksi terutama dalam mendesain
sebuah gedung minimal bertingkat 2, dimulai dari perencanaan pondasi yang
ingin digunakan hingga merujuk terhadap perencanaan struktur atap nantinya.
Dalam perencanaan dan mendesain sebuah kontruksi, penulis
mengangkat judul perencanaan dengan judul pembangunan kontruksi
Pengadaan Kantor Alat Berat. Dalam perencanaan ini akan diulas secara
terperinci sehingga nantinya Mahasiswa Politeknik Negeri padang lulusan

I-1

Teknik Sipil tidak merasa asing dengan cara merencanakan dan mendesain
sebuah kontruksi dalam pengaplikasian nya secara langsung dilapangan.
Penyelesaian perhitungan dari perencanaan berpedoman terhadap
materi materi yang telah dipelajari selama perkuliahan dalam tiap
semesternya dan mengacu pada standar yang digunakan baik itu kontruksi
beton, baja ataupun kayu.

b.2 Tujuan Penulisan


b.2.1 Tujuan Umum
Mata kuliah pra proyek ini bertujuan untuk memenuhi mata
kuliah pada semester VI sebagaimana yang merupakan syarat lulus
dalam menyelesaikan pendidikan D4 Manajemen Rekayasa
Konstruksi di Politeknik Negeri Padang.
b.2.2

Tujuan Khusus
Setelah selesai melaksanakan tugas praproyek ini diharapkan
mahasiswa dapat :
1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan dilapangan secara
langsung,nyata,dan juga lebih mengenal keadaan yang
2.
3.
4.

sesungguh
Menambah wawasan dalam dunia konstruksi
Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan konstruksi
Mengetahui tata cara pengelolaan proyek dan administrasi

5.

nya
Mendapat pengalaman dilapangan yang tidak didapatkan di

6.

bangku kuliah
Dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku

7.

perkuliahan dengan kenyataan yang ada dilapangan


Merencanakan serta menghitung sebuah konstruksi yang
sedang dikerjakan

b.3 Batasan Masalah


Proyek yang akan dilaksanakan yaitu pengadaan perkantoran alat
berat.adapun batasan masalah yang terdiri dari:
a. Batasan ruang lingkup
Lingkup pembahasan kerja praktek ini meliputi aspek teknis dan
non teknis dalam perencanaan dan perancangan proyek sesui jangka
waktu.mulai dari persiapan hingga penyelesaian proyek

I-2

b. Batasan waktu
Dalam laporan praktek kerja lapangan ini batasan pembahasan
adalah tertuju pada proses perencanaan.jangka waktu yang dibutuhkan
telah ditentukan sesuai dengan pedoman praktek kerja lapangan selama
dua bulan.
3. Batasan kegiatan
Batasan kegiatan mahasiswa sebagai pembantu perencana
dalam kerja praktek ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Keterlibatan dalam organisasi
Mencakup pengenalan dan pemahaman terhadap struktur
organisasi konsultan perencana (cv.Arsindah Consultan).
b. Keterlibatan pada pengerjaan proyek
Mengetahui sistem manajemen pengelolaan pekerjaan yang
telah ditetapkan oleh konsultan perencana kepada masing-masing
karyawanya,sehingga lingkup kerja masing-masing orang serta
pembantu perencana menjadi jelas dan terlibat secara langsung
dalam perencanaan proyek tersebut.adapun tahapan-tahapan nya
sebagai berikut:
a) Survei
b) Asistensi pemilihan desain pra-rencana
c) Melakukan penawaran harga melaui LPSE
d) Menghitung RAB

c.

Teknik Pengumpulan Data


Dalam perencanaan desain pembangunan Pengadaan Perkantoran Alat
Berat yang disusun dalam sebuah laporan yang membutuhkan data dan
informasi, maka penulis melakukan langkah langkah sebagai berikut :
1.Metode Interview (Wawancara)
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung
dengan pihak yang terlibat dalam struktur organisasi konsultan
perencana untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang dapat
dilakukan hingga proyek siap untuk dibangun.
2.Metoda Literatur

I-3

Metode ini dilakukan untuk memenuhi data data yang


didapatkan di lapangan dengan menggunakan berbagai referensi yang
berkaitan dengan dengan pembuatan laporan, sehingga akan didapatkan
suatu pemahaman yang lebih akurat, seperti :
a. Persyaaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
(SNI 2847 -2013)
3. Observasi Lapangan
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung
pada perusahaan yang bersangkutan serta dengan melakukan pencatatan
secara sistematik setiap kegiatan yang dilakukan.
d. Sistematika Penulisan
Sebagai mempermudah dalam pemahaman mengenai pembahasan isi
laporan Praktek Kerja Lapangan, maka laporan ini disusun menjadi beberapa
bab dengan intisari sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang yang memaparkan
alasan-alasan mendasar mengapa praktek pra proyek tersebut
dilaksanakan yaitu sebagai sarana latihan dan keahlian, dalam
menyiapkan tenaga kerja yang professional dan tenaga yang handal.
Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapat diperkuliahan ke pekerjaan Konsultan Perencana, dimana
dapat mempelajari dan memahami proses tender serta bagaimana
cara pembuatan dokumen tender dan dokumen kontrak pada proyek
tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk
mendapatkan data data proyek yaitu metode interview, metode
literature, dan metode observasi dilapangan. Bab ini juga berisikan
sistematika penulisan laporan yang berisi intisari dari setiap bab.
BAB II. MANAJEMEN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang sejarah perusahaan pada
konsultan perencana, struktur organisasi perusahaan serta struktur
organisasi pelaksana perencanaan proyek, pengalaman perusahaan

I-4

kurun waktu 10 tahun terakhir, Kontrak antara pemilik dengan


Konsultan Perencana, serta lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
Konsultan Perencana.
BAB III. TINJAUAN AKTIFITAS PADA KONSULTAN PERENCANA
Pada bab ini membahas tentang aktifitas selama praktek pra
proyek, sesuai dengan output yang dihasilkan oleh Konsultan
Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Adapun isi
dari KAK yang akan dibahas yaitu latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, sumber pendanaan, nama organisasi pengguna jasa,
lingkup, lokasi kegiatan dan ahli pengetahuan, metodologi, jangka
waktu pelaksanaan, dan product/hasil perencanaan pada proyek
tersebut.
BAB IV. PENYUSUNAN RENCANA KERJA SYARAT (RKS) DAN
TAHAPAN PERHITUNGAN BIAYA ITEM PEKERJAAN
Bab ini membahas tentang penyusunan Rencana Kerja Syarat
(RKS) dan membahas bagian pada proyek mana yang akan penulis
hitung kwantitas pekerjaannya (Bill Of Quantity) yaitu pekerjaan
kolom dan pekerjaan balok. Sangat disarankan mahasiswa dapat
mempelajari konsep cara mendapatkan setiap nilai indeks koefisien
yang dikeluarkan SNI.
BAB V. PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil praktek pra proyek
dan saran saran dari penulis pada pelaksanaan proyek agar dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I-5

Anda mungkin juga menyukai