Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
INOKULASI

DISUSUN OLEH :
AANG KURNIAWATI

2163100

ANDY ALRASID

2163101

ARY SUNDARY

2163102

STIKES NASIONAL SURAKARTA


2016

STERILISASI
I.Tujuan
Memahami mekanisme kerja alat-alat sterilisasi beserta hasilnya dan dapat melakukan proses sterilisasi
yang tepat dan sesuai untuk alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum Mikrobiologi.
II. Dasar teori
Sterilisasi ialah proses untuk mematikan semua mikroorganisme baik bentuk vegetative maupun bentuk
sporanya yang terdapat pada suatu benda. Sedangkan steril ialah keadaan dimana suatu benda bebas dari
mikroorganisme baik bentuk vegetative maupun bentuk sporanya. Sterilisasi bertujuan supaya objek
aman untuk ditangani, melindungi praktikan, serta menghindari kontaminasi mikroorganisme lain yang
dapat mempengaruhi hasil percobaan. Ada 4 macam metode sterilisasi :
A. Sterilsasi secara fisik terdiri dari :
1. Sterilisasi dengan radiasi (sinar U.V, sinar X, sinar Gamma, sinar Katoda) digunakan untuk bahan /
produk dan alat-alat yang peka terhadap panas dan bila residu etilen oksida tidk diharapkan.
Menurut FI Ed IV sterilisasi dengan radiasi ion yang dgunakan yakni disentegrasi radioaktif dari
radioisotope (radiasi Gamma) dn radiasi berkas electron. Prinsip sterilisasi ini menembus dalam
dinding sel langsung mengenai DNA/RNA dari intisel sehingga mikroba mengalami mutasi.
Keunggulannya : reaktivitas rendah, residu rendah yang dapat diukur serta variable yang
dikendalikan lebih sedikit.
2. Pemanasan Kering / Dry Heat ada 2 :
a Langsung : dengan cara dibakar dengan nyala api dibagi 2:
Red Heat: dipanaskan sampai berwarna merah dengan pembakar api bunsen. Eg.(ohse, spatula,
pinset)
Flaming: dipanaskan tidak sampai berwarna merah/berpijar. Eg.(tabungreaksi,objek glass,
jarum)
Maknisme kerjanya adalah terjadi oksidasi unsure esensial bakteri.
b Tak langsung dengan Hot Air Oven: dipanaskan pada suhu 170C- 180C. Cocok untuk sterilisasi
benda-benda :
Alat-alat gelas dan kaca (tabung reaksi, petridish, pipet ukur).
Alat-alat bedah (gunting, pinset, scalpel).
Bahan-bahan seperti puyer, lemak, berminyak.
Tidak cocok untuk sterilisasi alat-alat dari karet, campuran gelas dan logam(akan meleleh), alatalat metal yang disolder (akan meleleh). Prisipnya adalah protein mikroba akan mengalami
dehidrasi sampai kering. Selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan
mikrobanya mati. Tingginya suhu berpengaruh dengan lamanya waktu sterilisasi yakni 170C
2

waktu yang diperlukan 1 jam, 160C dengan 2 jam,150C dengan 2,5 jam, 140C dengan 3 jam.
(sumber: Ratna Siri Hadioetomo, 1985)
3. Pemanasan Basah / Most Heat dibagi
b Langsung dengan panci panas (direbus dengan panci)
c Tidak langsung :
Sterilisasi uap air panas tanpa tekanan :
- Pasteurisasi : berujuan untuk mematikan jumlah kuman secara umum. Metode kerjanya yaitu
panaskan pada suhu 72C selama 15 menit atau pada suhu 63C selama 20 menit.
- Tyndalisasi : bertujuan mematikan kuman dalam bentuk spora. Metode kerjanya panaskan
pada suhu 80C selama 30 menit untuk mematikan bentuk vegetatif. Pemanasan dilakukan 3x
(hari ke 1,2,3).
Pasteurisasi dan tyndalisasi digunakan untuk mempertahankan nutrisi dan protein dalam
substratnya.
Sterilisasi uap air panas bertekanan (Autoclave)
Cocok untuk bahan yang tidak rusak pada pemanasan dalam tekanan tinggi. Yaitu alat-alat dari
gelas, kasa, media, kapas. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan uap air panas bertekanan (
1atm) pada suhu 121C selama 15 menit. Prinsip kerja metode sterilisasi ini adalah yaitu
terjadinya denaturasi dan koagulasi beberapa protein esensial dari organism sehingga bakteri
mati. Keuntungan metode ini disbanding yang lain adalah waktu yang dibutuhkan relatif singkat,
kecuali bila tekanan uap air turun sampai 0,5atm pada suhu 113,3C bisa sampai 60 menit.
(sumber, Ratna Siri Hadioetomo, 1985)
B. Sterilisasi Secara Mekanis
Yakni sterilisasi dengan saringan kuman, misalnya filter Berkefeld(silikat), Camberland(porcelain).
Cara kerjanya yakni menghilangkan mikroorganisme melalui penyaringan dan tidak menghancurkan
mikroorganisme tersebut. Mikroba tertahan oleh pori-pori filter sehingga terpisah dari filtrat. Ukuran
pori-pori filter sangat kecil berkisar 0,45 atau 0,22 g. Metode ini biasa digunakan untuk bahan yang
rusak oleh pamasan tinggi/tekanan tinggi. Contoh: serum, larutan bikarbonat, enzim, toksin bakteri,
medium sintetik dan antibiotic.
C. Sterilisasi Secara Kimia
Yakni menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh bakteri misalnya desinfektan, antiseptik,
bakterisidal, bakteriostatik. Prinsipnya adalah:
1. Koagulasi dan Denaturalalisasi protein mikroba misal pada alcohol.
2. Menghidrolisis isi sel mikroba misal pada asam kuat/basa kuat.
3. Dehidrasi protein pada substat karena tekanan osmotiknya, yakni pada larutan garam seperti Nacl
0,9% , Kcl 11% dan KNO3
4. Oksidasi substrat larutan KMnO4 1% dan HCl 1,1%.
5. Korosif dan beracun sehingga merusak jaringan inang dan mengendapkan protein. Eg: larutan HgCl2
0,1%.
Cocok digunakan untuk bahan yang rusak oleh suhu tinggi, misalnya bahan yang terbuat dari plastik.
D. Kombinasi Mekanis dan Kimia
Yakni mengkombinasikan antara sterilisasi dengan saringan kuman dan sterilisasi dengan bahan kimia.
Digunakan untuk bahan yang tidak tahan panas dan tekanan tinggi.
III. Alat Bahan (Sterilisasi Basah Bertekanan dan Sterilisasi Kering)
3

1. Autoclave.
2. Hot Air Oven.
3. Alat-alat dari gelas. Eg: tabung rekasi, cawan petri.
4. Media.
IV. Cara Kerja
1. Sterilisasi basah dengan uap bertekanan (Autoclave)
- Masukan air kedalam bejana autoclave sebanyak 2-2,5 liter.
- Masukan bahan-bahan yang akan disterilkan ke dalam angsang.
- Tutup autoclave, kencangkan pengunci secara berlawanan, atur kran gas dalam posisi terbuka.
- Nyalakan api, tunggu sampai uap air keluar, tutup keran gas.
- Tunggu sampai jarum pada manometer menunjuk angka 15 (tekanan 1,5atm, 1210C) Biarkan 15
menit.
- Matikan api, tunggu sampai jarum manometer kembali ke angka 0, buka kran gas (biarkan semua uap
air yang ada didalam keluar).
- Buka tutup autoclave. Setelah agak dingin, keluarkan semua bahan yang sudah disterilkan.
2. Sterilisasi Kering (Hot Air Oven)
- Bungkus semua alat yang akan di sterilkan sesuai bentuknya.
- Nyalakan oven (ditandai lampu indicator menyala), masukkan semua alat yang akan disterilkan ke
dalam oven lalu oven di tutup.
- Atur suhu dan waktu untuk disterilkan. Untuk alat-alat yang terbuat dari gelas suhu 1750C selama 90
menit. Untuk Kristal urea suhu 100 0C selama 60 menit.
- Sterilisasi selesai ditandai dengan matinya alat tersebut secara otomatis.
3. Pembuktian Sterilisasi
- Masukkan media steril kedalam tabung reaksi steril dan tabung reaksi tidak steril secara aseptis.
- Inkubasi dalam suhu 370C selama 24 jam. Yang sudah steril akan tetap jernih sedang yang tidak
menjadi keruh.
V. Daftar Pustaka
1. Hadioetomo, Ratna Siri . 1985 . Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek . Gramedia : Jakarta
2. Dwijoseputro, D . 1998 . Dasar-dasar Mikrobiologi , Djambatan : Malang

Anda mungkin juga menyukai